5
diraih. Sebagian nilai yang paling memiliki sifat pemberdayaan diri adalah integritas, kejujuran, kepercayaan, sikap optimis, tanggungjawab pribadi,
menghormati semua orang, dan terbuka terhadap perubahan. Nilai-nilai ini membawa dampak mendalam terhadap kesehatan, kemakmuran, dan
kesuksesan hidup kita. Berdasarkan latar belakang diatas maka peran kepemimpinan ketua
PKBM dalam menjalankan perannya merupakan faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi PKBM. Sehubungan dengan
keadaan itu penelitian tentang “ Peran Kepemimpinan ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM di PKBM Ngudi Kapinteran Semanu” ini
dilakukan.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian dalam latar belakang masalah tersebut, maka peneliti mengidentifikasi masalah yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: 1.
Peran ketua dalam mengkoordinir coordinator para staf dan tutor di PKBM Ngudi Kapinteran belum optimal.
2. Peran ketua dalam merencanakan planner program kegiatan masih belum
optimal 3.
Ketua dalam menjalankan perannya sebagai teladan example belum terlaksana dengan baik.
4. Peran ketua sebagai pemberi imbalan dan sanksi as prupeyor of reward
6
and punisment belum optimal. 5.
Peran ketua dalam pengambilan keputusan polcy maker optimal.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, dan dengan mempertimbangkan keterbatasan peneliti, penelitian ini dibatasi pada “
peran kepemimpinan ketua PKBM di PKBM Ngudi Kapinteran Semanu.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah peran kepemimpinan Ketua PKBM Ngudi Kapinteran?
2. Apakah faktor pendukung dan penghambat peran ketua PKBM dalam
mendorong kinerja Tutor di PKBM Ngudi Kapinteran Semanu Gunungkidul ?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Mengetahui peran kepemimpinan Ketua PKBM Ngudi Kapinteran. 2.
Mengetahui faktor pendukung dan penghambat peran ketua PKBM dalam mendorong kinerja Tutor di PKBM Ngudi Kapinteran Semanu
Gunungkidul.
7
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1.
Manfaat Teoritis a.
Hasil penelitian ini diharapakan dapat menambah informasi untuk teori dan konsep tentang kepemimpinan PKBM.
b. Hasil penelitian ini diharapakan dapat menambah wawasan tentang
peran kepemimpinan sutau lembaga khususnya pada lembaga PKBM yang bergerak dibidang pendidikan luar sekolah.
2. Manfaat Praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi PKBM sebagai dasar
pertimbangan dalam kebijakan dan pemilihan ketua PKBM selanjutnya.
b. Menjadi bahan informasi dan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya.
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
Landasan Teori 1.
Kajian Peran
Peran menurut Kamus besar Bahasa Indonesia mempunyi arti sebagai berikut: “Peran adalah tindakan yang dilakukan seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu peristiwa atau bagian yang dimainkan seseorang dalam suatu peristiwa” Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1996:
751. Peran dapat diartikan langkah yang diambil seseorang atau kelompok dalam menghadapi suatu peristiwa.
Pengertian Peran Soerjono Soekanto dalam bukunya Sosiologi suatu pengantar mengemukakan definisi Peran sebagai berikut:
“Peran lebih banyak menunjukan pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses, jadi tepatnya adalah bahwa seseorang
menduduki suatu posisi atau tempat dalam masyarakat serta menjalankan suatu Peran” Soerjono Soekanto, 1987: 221.
Kutipan dalam buku yang sama, lebih lanjut Soerjono Soekanto 1987: 221 mengemukakan aspek-aspek peran sebagai berikut:
a. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi
seseorang dalam masyarakat. Peran dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan
masyarakat. b.
Peran adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
9
c. Peran juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi
struktur sosial masyarakat. Peran yang dikemukakan di atas merupakan sebagai perilaku dari
individu. Peran yang dibahas dalam penelitian ini adalah merupakan perilaku ketua suatu lembaga dan orang-orang didalamnya sebagai pengurus
dalam suatu lembaga . Peran menurut Kamus besar Bahasa Indonesia mempunyi arti
sebagai berikut: “Peran adalah tindakan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam suatu peristiwa atau bagian yang dimainkan
seseorang dalam suatu peristiwa.” Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1996: 751. Peran dapat diartikan langkah yang diambil seseorang atau kelompok
dalam menghadapi suatu peristiwa. Gross, Masson, dan McEachren mendefinisikan Peran sebagai
seperangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang menempati kedudukan sosial tertentu. Harapan-harapan tersebut merupakan
imbangan dari norma-norma sosial dan oleh karena itu ditentukan oleh norma-norma di dalam masyarakat. Selanjutnya Berry mengungkapkan
bahwa di dalam Peran terdapat 2 dua macam harapan, yaitu 1 harapan- harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran atau kewajiban dari
pemegang peran, dan 2 harapan-harapan yang dimiliki oleh si pemegang peran terhadap masyarakat atau terhadap orang-orang yang behubungan
dengannya dalam menjalankan perannya atau kewajiban-kewajibannya. Konsepsi peran mengandaikan seperangkat harapan. Kita diharapkan untuk