Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Pengambilan Keputusan Karir pada Siswa Berasrama

1995, perjalanan pengembangan karir yang disertai serangkaian tujuan, dan kesuksesan karir biasanya membutuhkan pencapaian yang bersifat kontinu. Demikian pula, Lent dkk 1994 berpendapat tujuan itu adalah komponen utuh dalam teori pengambilan keputusan karir, rencana karir, aspirasi, dan pilihan tersebut penting dalam mekanisme mencapai tujuan. Orang yang mampu menetapkan tujuan, dapat mengatur dan mengarahkan perilaku mereka sendiri, untuk memotivasi diri, dan meningkatkan kemungkinan mencapai hasil yang diinginkan dalam keputusan karir. Dengan demikian, sikap pribadi mencapai tujuan telah terbukti berkaitan erat dengan kemampuan emosional Barrick, Gunung, Strauss, 1993.

D. Hipotesis Penelitian

Ada hubungan positif antara kecerdasan emosional dan pengambilan keputusan karir pada siswa kelas X dan XI SMA Kristen 2 Binsus Tomohon. Semakin baik kecerdasan emosional maka makin baik pula pengambilan keputusan karir dan sebaliknya. METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu yang menekankan pada data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistika Azwar, 2007 pendekatan kuantitatif ini digunakan untuk menganalisis hubungan antara kecerdasan emosional dan pengambilan keputusan karir pada siswa kelas X dan XI SMA Kristen 2 Binsus Tomohon Provinsi Sulawesi Utara.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel yang dugunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel terikat : Pengambilan Keputusan Karir 2. Variable bebas : Kecerdasan Emosional

C. Partisipan

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI Kristen 2 Binsus Tomohon yang merupakan sekolah berasrama dan seluruh siswa di sekolah ini diwajibkan tinggal di asrama dari tahun pertama hingga tahun ketiga.

D. Alat Ukur Penelitian

Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi. Dalam penelitian ini digunakan dua alat ukur yaitu kecerdasan emosional dan pengambilan keputusan karir.

a. Kecerdasan Emosional

Untuk mengukur variabel ini, digunakan skala berdasarkan aspek kecerdasan emosional menurut Goleman 1995 yang disusun oleh Klau 2007 dan kemudian dimodifikasi kembali oleh penulis sesuai tujuan penelitian. Aspek kecerdasan emosional menurut Goleman 1995 yaitu mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri, mengenal emosi orang lain, membina hubungan dengan orang lain. Skala ini terdiri dari 40 item dengan 31 item favorable dan 9 item unfavorable. Item dalam skala ini diukur mengguanakan skala Likert yang terdiri 5 kategori jawaban yaitu SS sangat sesuai, S sesuai, N Netral, TS tidak sesuai, dan STS sangat tidak sesuai. Untuk item favorable, jawaban SS diberi skor 5, S = 4, N = 3, TS = 2, dan STS = 1. Dan skor untuk unfavorable sebaliknya.

b. Pengambilan keputusan karir

Untuk mengukur variabel ini, digunakan skala yang diadaptasi dari item-item dalam Career Decision-making Difficulties Questionnaire CDDQ disusun Gati 2011 dalam bentuk bahasa Indonesia yang dimodifikasi sesuai kebutuhan penelitian. Alat ukur ini didapatkan secara legal dengan mengirim e-mail permohonan kepada pihak pembuat alat ukur. Dalam teknik penilaian atau scoring, dimodifikasi dengan menggunakan skala likert dengan lima pilihan jawaban yang berkisar dari sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai, netral dan sangat tidak sesuai. Career Decision-making Difficulties Questionnaire CDDQ berjumlah 34 item unfavorabel karena bentuk pernyataan dalam setiap item ini adalah kalimat negatif. Nilai item unfavorabel ini akan diberi skor 1 untuk jawaban sangat sesuai SS, 2 atas jawaban sesuai S, 3 untuk jawaban netral N, 4 atas jawaban tidak sesuai TS, dan 5 atas jawaban sangat tidak sesuai STS. Sehingga ketika partisipan menjawab sangat tidak sesuai diberi skor 5 dengan asumsi pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keadaan mereka yaitu berupa pernyataan negatif tentang kesulitan dalam pengambilan keputusan karir dan begitu juga sebaliknya. E. Teknik Analisis Data Penghitungan penelitian ini menggunakan bantuan program statistik komputer IBM SPSS versi 20. Sebelumnya dilakukan uji coba alat ukur melalui analisis item menggunakan Azwar 2014 r 0,30 dan dapat diturunkan hingga 0,25. Sedangkan untuk menguji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach. Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov, untuk uji linearitas digunakan ANOVA table of linearity, sedangkan pengujian hipotesisnya dan korelasi antara kecerdasan emosional dan pengambilan keputusan karir menggunakan Pearson’s Product Moment.