Pengaruh Strategi Diferensiasi Dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Motor Honda Vario PT Daya Anugerah Mandiri Cimahi

(1)

vii DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

ABSTRACT ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah Penelitian ... 19

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 19

1.2.2 Rumusan Masalah ... 20

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 21

1.3.1 Maksud Penelitian ... 21

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 21

1.4 Kegunaan Penelitian... 22

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 22

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 23

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23


(2)

viii

1.5.2 Waktu Penelitian ... 24

BAB II ... 25

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 25

2.1 Kajian Pustaka ... 25

2.1.1 Definisi Produk ... 25

2.1.2 Strategi Deferensiasi ... 25

2.1.2.1 Pengertian Strategi Deferensiasi ... 25

2.1.2.2 Risiko Diferensiasi ... 29

2.1.2.3 Indikator Strategi Diferensiasi ... 29

2.1.3 Inovasi dan Inovasi Produk ... 31

2.1.3.1 Pengertian Inovasi... 31

2.1.3.2 Pengertian Inovasi Produk ... 31

2.1.3.3 Indikator Inovasi Produk ... 32

2.1.4 Keunggulan Bersaing ... 34

2.1.4.2 Indikator Keunggulan Bersaing ... 35

2.1.5 Hasil Penelitian Terdahulu ... 36

2.2 Kerangka Pemikiran ... 38

2.2.1 Keterkaitan antara Strategi Diferensiasidan Keunggulan Bersaing ... 39

2.2.2 Keterkaitan antara Inovasi Produk dan Keunggulan Bersaing ... 41

2.2.3 Keterkaitan antara Inovasi Produk dan Keunggulan Bersaing ... 41

2.2.4 Keterkaitan antara Strategi Diferensiasi dan Inovasi Produk terhadap Keunggulan Bersaing ... 42


(3)

ix

BAB III ... 46

OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 46

3.1 Objek Penelitian ... 46

3.2 Metode Penelitian... 47

3.2.1 Desain Penelitian ... 48

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 51

3.2.3 Sumber Dan Teknik Penentuan Data ... 53

3.2.3.1 Sumber Data ... 53

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data ... 54

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 57

3.2.4.1 Uji Validitas ... 59

3.2.4.2 Uji Reliabilitas ... 61

3.2.5 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 63

3.2.5.1 Rancangan Analisis... 63

3.2.5.1.1 Analisis Deskriptif (Kualitatif) ... 64

3.2.5.1.2 Analisis Verifikatif (Kuantitatif) ... 65

3.2.5.2 Uji Hipotesis ... 70

BAB IV ... 75

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 75

4.1 Hasil Penelitian ... 75

4.1.1. Gambaran Umum Perusahaan ... 75

4.1.2 Struktur Organisasi ... 77


(4)

x

4.2 Karakteristik Responden ... 82

4.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 82

Tabel 4.1 ... 82

Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin ... 82

4.2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 83

4.2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 84

4.2.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ... 85

4.3 Analisis Deskriptif ... 85

4.3.1 Analisis Deskriptif Strategi Diferensiasi ... 86

4.3.2 Analisis Deskriptif Inovasi Produk ... 92

4.3.3 Analisis Deskriptif Keunggulan Bersaing ... 97

4.4. Analisis Verifikatif/Asosiatif ... 102

4.4.1. Mengubah data dari ordinal menjadi Interval dengan menggunakan Metode Succesive Interval (MSI) ... 102

4.4.2 Analisis Jalur ... 104

4.4.3 Analisis Korelasi Parsial Antara Strategi Diferensiasi dengan Keunggulan Bersaing ... 111

4.4.4 Analisis Korelasi Parsial Antara Strategi Diferensiasi dengan Keunggulan Bersaing ... 112

4.4.5 Analisis Koefisien Determinasi ... 113

4.4.6 Pengujian Hipotesis ... 115

4.4.6.1 Pengujian Strategi Diferensiasi (X1) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) ... 115

4.4.6.2 Pengujian Inovasi Produk (X2) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) 117 4.4.6.3 Pengujian Strategi Diferensiasi (X1) terhadap Inovasi Produk (X2) . 118


(5)

xi

4.4.6.4 Pengujian Strategi Diferensiasi (X1) dan Inovasi Produk (X2) terhadap

Keunggulan Bersaing (Y) ... 120

BAB V ... 126

KESIMPULAN DAN SARAN ... 126

5.1 Kesimpulan ... 126

5.2 Saran ... 128


(6)

PENGARUH STRATEGI DEFERENSIASI DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING MOTOR HONDA VARIO

(STUDI PADA KONSUMEN DEALER MOTOR HONDA BAROS CIMAHI)

Zia Yunita Amalia

Program Studi Manajemen Ekonomi Universitas Komputer Indonesia

Perkembangan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat dewasa ini, dan banyak perusahaan yang dituntut untuk dapat memberikan keunggulan yang lebih dari produk dan jasa yang mereka pasarkan kepada konsumen, terkait dengan strategi diferensiasi dan inovasi yang mereka lakukan. Salah satu yang dibutuhkan masyarakat dewasa ini adalah transportasi. Alat transportasi saat ini telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Produk alat transportsi yang paling sering digunakan oleh konsumen adalah Honda. Dari hasil wawancara dan kuisioner terhadap Dealer Honda di Cimahi, terdapat hasil bahwa strategi diferensiasi dan inovasi produk pada Dealer tersebut belum baik. Sehingga berpengaruh terhadap keunggulan bersaing. Penulis melakukan Penelitian ini, mencoba untuk mengetahui Strategi Diferensiasi dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pada Dealer Motor Honda Cabang Cimahi.

Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verivikatif .Setelah dilakukan tinjauan pustaka, dan penyusunan hipotesis, data dilakukan melalui metode kuesioner yang disebar kepada 100 responden pada konsumen Dealer Motor Honda Cimahi dengan menggunakan

stratified random sampling. Sedangkan analisis dilakukan dengan pengolahan data menggunakan SPSS 19 for windows. Kemudian dilakukan analisis dengan data yang ada menggunakan uji validitas, reliabilitas, determinasi, analisis jalur/path dan pengujian hipotesis menggunakan uji f dan uji t.

Hasil analisis data dari penelitian ini menunjukan hasil Strategi Diferensiasi berpengaruh signifikan terhadap Inovasi Produk pada Dealer Motor Honda Cimahi. Strategi Diferensiasi dan Inovasi Produk secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada Dealer Motor Honda secara positif/signifikan. Secara parsial yang paling berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing adalah Strategi Diferensiasi dengan berada pada kategori baik.


(7)

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan zaman yang semakin maju seperti sekarang ini menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyak sekali perubahan-perubahan terjadi secara signifikan dari tahun sebelum dan terjadi pada masa sekarang sebagai akibat semakin majunya ilmu teknologi yang diterapkan oleh suatu bangsa.

Dalam bidang transportasi kita mungkin telah mengenal motor sebagai salah satu alat transportasi yang biasa digunakan oleh penduduk Indonesia. Sepeda motor menjadi sarana transportasi wajib para pengguna jalan khususnya di kota Cimahi. Hal ini bukan karena sepeda motor irit bahan bakar, tetapi juga cocok untuk kondisi jalanan saat ini relatif tidak bertambah.

Dengan sepeda motor, mobilitas masyarakatpun tinggi. Mereka bisa pergi ke mana saja tanpa khawatir terjebak kemacetan dan tanpa perlu mengeluarkan uang untuk tarif angkutan umum yang semakin tinggi. Dengan adanya kebutuhan sarana transportasi

terutama sepeda motor menjadi peluang bagi para pelaku bisnis sepeda motor Indonesia untuk meningkatkan keuntungan perusahaan melalui berbagai cara strategi untuk dapat meraih penjualan yang maksimal dari tiap perusahaan sepeda motor karena kebutuhan konsumsi dari sepeda motor yang terus meningkat.

Kebutuhan alat transportasi sepeda motor dari tahun ketahun semakin meningkat. Hal ini merupakan sebuah peluang bagi perusahaan yang menawarkan produk sepeda motor untuk meningkatkan angka penjualannya dengan berbagai cara. Persaingan yang semakin ketat, menyebabkan perusahaan menempatkan orientasi pada pemenuhan dan kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan produk dan jasa pada konsumen, maka semakin banyak pula alternatif yang dimiliki konsumen, sehingga perusahaan selalu berusaha memenuhi kepuasan pelanggan mereka untuk mempengaruhi


(8)

keputusan pembelian suatu konsumen.

Banyaknya persaingan dalam usaha otomotif ini sangat mempengaruhi keunggulan bersaing diantara para perusahaan di bidang otomotif dan transportasi. Semakin menjadi meningkatnya mutu, kualitas, strategi deferensiasi, dan inovasi produk untuk meningkatkan profitbilitas usaha mereka masing masing, tidak terlepas juga dari sikap

berwirausaha dalam

mengembangkan usaha otomotif untuk tetap bertahan.

Strategi Deferensiasi merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan sejalan dengan meningkatnya persaingan global dan perubahan dalam kebutuhan pelanggan dimana perusahaan menyadari bahwa mereka harus selalu dekat dengan pasarnya. Strategi Deferensiasi merupakan budaya bisnis dimana organisasi mempunyai komitmen untuk terus berkreasi dalam menciptakan nilai unggul bagi pelanggan.

Menurut Jugiyanto (2005:102), strategi diferensiasi ini adalah adalah kemampuan

perusahaan untuk menawarkan kepada pembeli-pembeli sesuatu yang berbeda dari apa yang ditawarkan oleh pesaing-pesaingnya.. Diferensiasi, secara signifikan merupakan faktor penting yang memungkinkan perusahaan

memahami pasar dan

mengembangkan strategi produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan kebutuhan pasar.

Salah satu Manufaktur Otomotif yang harus selalu melakukan dan merencanakan Strategi Diferensiasi diantaranya terletak di Jl. Raya Baros Cimahi yaitu Dealer Motor Honda yang dijadikan objek penelitian oleh penulis.

Pengembangan yang dilakukan dengan menciptakan produk berteknologi canggih, lebih irit bahan bakar, lebih ramah lingkungan, dan resale value tinggi serta pelayanan yang semakin mempermudah dan memanjakan konsumen.

Mulai tahun 2012, Untuk memenuhi kebutuhan konsumennya Honda melakukan pengembangan atau membuat varian baru dari


(9)

sepeda motor Honda Vario, yaitu Vario Techno. Sepeda motor Honda Vario Techno merupakan pengembangan dari Vario CW (Casting Wheel) dengan Mesin 4 tak 110 cc menjadi sepeda motor Honda Vario Techno. Pengembangan yang dilakukan yaitu, penampilan body yang semakin bagus, bahan bakar yang lebih irit 30% dari yang sebelumnya, sistem pengeremannya yang lebih bagus, pilihan warna yang lebih banyak, proses menyalakan mesin yang lebih halus, sistem pendinginan yang lebih bagus, dan bagasi yang lebih besar.

Vario Techno terdapat dua varian, yaitu Vario Techno CBS dan non CBS. Sepeda motor Honda Vario Techno berteknologi terbaru yaitu teknologi mesin injeksi yang disebut PGM-FI, mesin lebih besar menjadi 125 cc dan opsi CBS dengan harga yang tetap yaitu Rp 15,1 juta untuk Honda Vario Techno 125 PGM-FI non CBS dan Rp 15,9 juta untuk Honda Vario Techno 125 PGM-FI CBS. Hal Yang tidak kalah keren adalah teknologi ACG Starter, yaitu teknologi yang menyatukan fungsi starter motor dan spul

pengisian listrik aki. Dengan teknologi ini proses start jadi sangat halus tanpa ada suara tumbukan dan gesekan yang ada pada motor konvensional.

Namun pada daerah Cimahi tersebut pun tidak hanya terdapat hanya satu deler seperti Honda, namun terdapat beberapa perusahaan pesaingnya, seperti Suzuki, Yamaha, Kawasaki. Para perusahaan otomotif pesaing pun mengeluarkan produk serupa yaitu motor matic, dengan keunggulannya masing-masing.

Seperti Yamaha,

mengeluarkan Yamaha Mio, Diperkenalkan perdana di tahun 2003, Mio langsung booming dan jadi primadona. Dalam perjalanannya, Mio mengukir sejarah sebagai motor produksi ke-20 juta Yamaha Indonesia tepat di Hari Kartini pada 21 April 2011. Pangsa pasar Mio terus berkembang sehingga jumlah total penjualannya terhitung dari saat muncul pertama kali di 2003 hingga 2013 menyentuh lebih dari 7 juta unit. (morthech.com) Kemudian dari Suzuki, perusahaan tersebut mengeluarkan produk matic seperti Suzuki


(10)

Skywave, Suzuki Skywave 125 hadir pada tahun 2007 dalam memenuhi tugasnya menemani Suzuki Spin yang bertarung sendirian menggempur pertahanan Yamaha sebagai market leader skutik saat itu dan juga Honda yang mulai menggeliat dan Kawasaki mengeluarkan produk unggulannya seperti Kawasaki J125. (http://kobayogas.com/)

Penulis memilih dealer Honda karena dari pertengahan hingga akhir tahun 2014 yaitu bulan Desember, Honda menempati urutan pertama dalam penjulan motor mereka di Indonesia, yaitu Honda Vario dan Beat, seperti terdapat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.1

Penjualan Unit Motor Tahun 2014 No. Nama

Perusahaan

Jumlah Unit Terjual 1 Honda 2.137.157 unit 2 Yamaha 973.563 unit 3 Suzuki 70.810 unit 4 Kawasaki 67.712 unit 5 TVS 7.399 unit

Sumber.www.aisi.com

Dari data tersebut penulis tertarik untuk meninjau bagaimana perkembangan penjualan motor

Honda pada tahun 2015, kemudian penulis melakukan wawancara terhadap salah satu dealer Honda di Cimahi. Untuk mengetahui Strategi Deferensiasi yang dilakukan oleh Dealer Motor Honda, berkenaan dengan faktor untuk mengukurnya yaitu citra merek, teknologi, inovasi dan fitur, maka penulis melakukan wawancara terhadap manager Dealer Motor Honda, terkait untuk mengetahui bagaimana pendapat mereka mengenai bentuk Strategi Deferensiasi yang dilakukan oleh Dealer Motor Honda, yang menunjukan bahwa berdasarkan hasil wawancara, didapati hasilnya mengatakan bahwa :

• Dari segi citra merek :

Dari Segi citra merek barang atau produk yang dijual pada Dealer Motor Honda yaitu Motor Matic, mereka sudah mengikuti perubahan dan banyak masyarakat yang telah tersosialisasi akan produk mereka melalui media iklan, baik di televisi, surat kabar, brosur dan yang lainnya. Namun Kemudian mereka menyatakan bahwa pada tahun ini, meskipun hal tersebut telah


(11)

dilakukan, beberapa jenis merek motor terutama Honda Vario, mengalami penurunan penjualan. Dapat disimpulkan bahwa Hal ini terjadi dikarenakan para konsumen lebih banyak memilih produk pada perusahaan lainnya seperti Yamah Mio, ataupun Suzuki Address. • Dari segi teknologi :

Motor Matic Honda Vario yang mereka produksi telah menggunakan teknologi perakitan yang canggih, kemudian, mereka juga menerapkan mesin injeksi yang disebut PGM-FI agar motor bisa lebih irit bahan bakar, namun dengan adanya system ini, pad tahun ini minat para konsumen untuk membeli menjadi berkurang karena akselari dan kelicahan motor menjadi berkurang. Hal ini bias sejalan dengan adanya indikasi para konsumen lebih memilih produk lainnya, baik masih dalam merek Honda seperti Honda Beat, ataupun ke merek lain seperti Yamaha Mio yang sudang memakai system injeksi BlueCore.

• Dari segi inovasi :

Dari tahun ke tahun Honda terus berinovasi dengan menciptakan produk varian baru seperti Honda

Scoopy 110cc, Honda Vario 150cc, Honda PCX 150cc, Honda Beat 110cc agar para konsumen tidak jenuh dengan varian motor honda, namun pada realitanya, konsumen hanya tertarik pada beberapa motor, seperti pada tahun ini, merek motor yang paling laku terjual dan mengalami peningkatan penjualan hanya Honda Beat.

• Dari segi fitur :

Banyak fitur dari motor Honda yang di tawarkan kepada konsumen seperti Automatic standard, yaitu kendaraan otomatis mati ketika standar motor di pakai, Vario Stop Idelling System, yaitu mesin kendaraan otomatis off ketika tidak dijalankan selama beberapa detik utuk mengirit bahan bakar, kemudian Ansure Back System, system pengamanan remote alarm, namun dari adanya fasilitas ini, menjadikan harga motor matic Honda menjadi mahal yang bias menjadi indikasi masyarakat kurang berminat. Dari data tersebut terdapat indikasi dimana Dealer Motor Honda di JL. Raya Baros, Strategi Deferensiasi mereka belum baik.


(12)

Inovasi merupakan sesuatu yang dapat dilihat sebagai kemajuan fungsional produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju dibandingkan dengan produk pesaing. Apabila produk tersebut memiliki suatu kelebihan yang dipandang sebagai nilai tambah bagi konsumen. Pengembangan produk baru dan strategisnya yang lebih efektif seringkali menjadi penentu keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan, tetapi ini bukan pekerjaan yang mudah. Pengembangan produk baru memerlukan upaya, waktudan kemampuan termasuk besarnya resiko dan biaya kegagalan.

Menurut Hurley dan Hult dalam Prakosa (2005) inovasi adalah suatu mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. Oleh sebab itu perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan pemikiran-pemikiran baru, gagasan-gagasan baru dengan menawarkan produk yang inovatif serta peningkatan pelayanan yang dapat memuaskan pelanggan. Dua konsep yang diajukan adalah keinovativan dan kapasitas berinovasi.

Keinovativan adalah pikiran tentang keterbukaan untuk gagasan, proses/produksi baru secara berhasil. Untuk mengetahui inovasi produk yang dilakukan oleh Dealer Motor Honda di Jalan Baros, maka penulis melakukan wawancara terhadap manager, berdasarkan hasil survey didapati hasilnya mereka menyatakan bahwa :

• Dari segi penemuan :

Manufaktur Honda adalah pencetus pembuat system motor injeksi PGM-FI di Indonesia, yaitu dengan beberapara kelebihan yang membuat performa motor semakin baik. Namun dengan adanya system ini, para manufaktur lain mencoba mengikuti cara yang sama dengan memunculkan kreasi mereka yang baru sehingga motor matic Honda mengalami penurunan penjualan. • Dari segi pengembangan :

Manufaktur Honda, Menciptakan beberapa varian kapasitas motor dari mulai 110cc hingga 250cc, dengan mengacu untuk mensejajarkan berbedaan kebutuhan kosumen, namun pada realitanya, masyarakat kini lebih banyak hanya berfokus pada motor


(13)

dengan kapasitas mesin kecil dengan alasan biaya pembelian produk, dan perawatan onderdil yang terjangkau sehingga hanya peningkatan penjualan di salah satu merek saja, sedangkan sisanya mengalami penurunan penjualan.

• Dari segi duplikasi :

Dari segi penduplikasian, ada beberapa motor Honda yang menduplikasi jenis motor lain seperti scoopy, Honda memadukan antara konsep Scooter dari Vespa, dengan Matic keluarannya, kemudian seperti PCX, memadukan konsep motor keluaran BMW yang berkategori Moge, dengan motor matic ciri khas Honda, kemudian Honda Vario dan Beat seperti Yamaha Mio, Yamaha Nouvo, namun perubahan varian dari motor Dealer Motor Honda yang baru belum bisa mengikuti selera konsumen, mengingat bahwa design motor yang telah mengalami perubahan tidak terlalu mengikuti trend. Dari data tersebut terdapat indikasi bahwa dimana Dealer Motor Honda, inovasi dari segi model varian produk Dealer Motor Honda belum tinggi.

• Dari segi sinestesis :

Dari segi sinetesis, banyak fasilitas baru yang Honda keluarkan sehubungan dengan varian produk motor baru yang mereka keluarkan, seperti system injeksi, namun para pelanggan atu konsumen mengeluhkan bahwa system injeksi ini menyebabkan biaya yang cukup mahal serta ketidakmudahannya dalam perawatan karena pada saat service, konsumen ditekankan harus melakukan service di dealer resmi, yang pada sebelumnya, mereka bisa men-service motor mereka di bengkel konvensional.

Persaingan yang semakin kompetitif serta konsumen yang semakin kritis dalam memilih motor, menuntut Dealer Motor Honda untuk lebih unggul dalam menjual produk-produknya. Dengan kata lain Manufaktur Otomotif harus mampu menawarkan produk baru yang jauh lebih baik dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh pesaing. Kepercayaan yang diberikan oleh pelanggan atau konsumen terhadap Dealer Motor Honda, memiliki suatu nilai tambah yang lebih dahulu diberikan oleh Dealer Motor Honda kepada konsumennya, nilai tambah


(14)

yang diberikan berupa suatu kualitas produk yang dapat memuaskan para konsumen.

Agar keadaan ini tidak berlanjut kearah yang lebih parah dan seiring dengan keinginan Dealer Motor Honda yang ingin meningkatkan hasil penjualan agar mampu bersaing maka Dealer Motor Honda harus melakukan perubahan terhadap produk yang ditawarkannya karena perubahan produk merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi Dealer Motor Honda sehingga adanya pengaruh terhadap penjualan yang sangat menguntungkan bagi Dealer Motor Honda.

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini akan memfokuskan pada Strategi Deferensiasi dan Inovasi Produk Oleh karena itu, penelitian ini mengambil judul : “Pengaruh Strategi Deferensiasi Dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Motor Honda Vario (Studi Pada Konsumen Dealer Motor Honda Baros Cimahi).

Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang penelitian. Serta untuk memberikan batasan terhadap permasalahan yang akan dibahas, maka identifikasi masalah yang ditetapkan sebagai berikut:

• Berdasarkan dari hasil survey yang dilakukan kepada konsumen Dealer Motor Honda mengatakan bahwa mengatakan bahwa Dealer Motor Honda belum memiliki Strategi Deferensiasi yang baik. Hal ini Karena banyak pengunjung yang lebih memilih mengunjungi Manufaktur Otomotif lain yang memiliki kelebihan yang tidak ada pada Dealer Motor Honda

• Hasil survey awal yang dilakukan pada Dealer Motor Honda menjelaskan bahwa Inovasi produk Dealer Motor Honda belum baik. Hal ini dikarenakan inovasi atau terobosan yang mereka lakukan baik dari segi model motor, jenis motor atau yang lainnya belum maksimal.

• Penurunan jumlah

pengunjung yang berkunjung ke Dealer Motor Honda menunjukkan adanya indikasi pada Keunggulan


(15)

Bersaing Motor Honda Vario yang menurun dikarenakan mereka selalu berpindah ke Manufaktur Otomotif sejenis lainnya.

Kegunaan Penelitian Kegunaan Praktis Bagi pihak perusahaan

Dari hasil penelitian ini perusahaan diharapkan dapat memanfaatkan sebagai bahan informasi dalam meningkatkan penjualan.

Bagi penulis

Dari penelitian diharapkan dapat menambah wawasan baru serta meningkatkan pengetahuan peneliti mengenai konsep persaingan yang terjadi antara Dealer Motor Honda dengan Manufaktur Otomotiflainnya

Kegunaan Akademis Bagi pihak akademis

penelitian ini diharapkan menjadi bahan perbandingan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis, ataupun penelitian yang lebih luas terutamayang berkaitan dengan Strategi

Deferensiasi, Inovasi Produk, Dan Keunggulan Bersaing.

KAJIAN PUSTAKA Definisi Produk

Menurut Kotler (2010:266) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, tempat, organisasi dan ide.

Strategi Deferensiasi

Berikut adalah pengertian Strategi Deferensiasi menurut beberapa pakar :

1. Pengertian strategi diferensiasi menurut Jugiyanto (2005:102) : Basis keunggulan kompetisi dari strategi diferensiasi (differentiation strategy) adalah kemampuan perusahaan untuk menawarkan kepada pembeli-pembeli sesuatu yang berbeda dari apa yang ditawarkan oleh pesaing-pesaingnya. Pengertian strategi diferensiasi menurut Agustinus Sri Wahyudi dalam Ahmad Syukuri (2010) : Strategi diferensiasi dengan cara mengkonsentrasikan diri pada


(16)

pangsa pasar yang lebih kecil (niches) dengan prinsip dasarnya adalah menggunakan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh (low cost) atau diferensiasi (differentiation) untuk melayani pasar tertentu dengan lebih baik dari pada pesaing.

2. Diferensiasi Menggambarkan keistimewaan yang dipadukan oleh perusahaan ke dalam penawaran-penawarannya. Keunggulan yang berbeda timbul apabila perusahaan mampu memperoleh premi harga diferensiasi itu dalam pasar, yang melampaui biaya menyajikan tersebut (Craig dan M. Grant, 1996:77)

3. Definisi diferensiasi menurut Kotler (2009:402), diferensiasi adalah cara merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan tawaran perusahaan dengan tawaran pesaing.

Indikator Strategi Diferensiasi

Menurut Sofjan Assauri, (2013:99) Strategi diferensiasi menekankan pada sekumpulan tindakan yang terintegrasi, untuk menciptakan adanya perbedaan atau differences untuk barang atau jasa perusahaan.

Perbedaan yang ditawarkan adalah dengan menciptakan suatu keunikan yang diterima industrinya, dan value bagi pelanggan.

Strategi diferensiasi tersebut dapat menarik, bilamana kebutuhan dan preferensi pembeli sangat dibutuhkan untuk memuaskan, atas suatu produk dan jasa yang telah di standarisasikan. Strategi Diferensiasi dapat berbentuk : Citra Merek atau Prestise, Teknologi, Inovasi, Fitur.

Inovasi dan Inovasi Produk Pengertian Inovasi

Hills (2008:11)

mendefinisikan inovasi sebagai ide, praktek atau obyek yang dianggap baru oleh seorang individu atau unit pengguna lainnya. Menurut Zimmerer (2008:58), “Melakukan inovasi berarti menciptakan dari nol. Akan tetapi inovasi biasanya cenderung merupakan hasil dari usaha mengelaborasi hal-hal yang sudah ada, dari usaha menggabungkan hal-hal lama dengan cara-cara baru, atau dari mengambil sesuatu untuk menciptakan sesuatu yang lebih sederhana atau lebih baik”.


(17)

Sedangkan Ted Levitt dari Hardvard (dalam Thommas

W.Zimmerer 2008:57)

mengemukakan bahwa inovasi adalah mengerjakan hal-hal baru. Singkatnya wirausahawan sukses dengan cara memikirkan dan mengerjakan hal baru atau hal-hal lama dengan cara-cara baru. Memiliki ide yang hebat tidaklah mencukupi; mengubah ide menjadi produk, jasa atau usaha bisnis yang berwujud merupakan tahapan berikutnya yang esensial.

Pengertian Inovasi Produk

Menurut Drucker dalam Berthon dkk (2005:16) menyatakan bahwa “inovasi produk merupakan satu hal yang potensial untuk menciptakan pemikiran dan imajinasi orang yang pada akhirnya menciptakan pelanggan”. Sedangkan menurut Dourgerty (2004:16) “inovasi produk merupakan suatu cara yang penting bagi perusahaan agar tetap dapat beradaptasi dengan pasar, teknologi, serta persaingan”.

Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurut Crawford & De Benedetto (2000:9) inovasi

produk adalah “Inovasi yang digunakan dalam keseluruhan operasi perusahaan dimana sebuah produk baru diciptakan dan dipasarkan, termasuk inovasi di segala proses fungsional/ kegunaannya”.

Indikator Inovasi Produk

Menurut Machfoedz (2004:24) mengemukakan bahwa inovasi produk terdiri dari 4 elemen, yaitu :

1) Penemuan : Dikatakan penemuan apabila merupakan kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya, konsep ini cenderung disebut revolusioner

2) Pengembangan : Untuk hal pengebangan merupakan kelanjutan perubahan, perbaikan dari sutu produk, jasa, maupun proses yang sudah ada sebelumnya dan konsep seperti ini menjadikan aplikasi ide yang telah ada dan berbeda.

3) Duplikasi : Hanya dengan duplikasi, ini merupakan peniruan suatu produk, jasa, maupun proses yang telah ada, namun demikian upaya duplikasi bukan semata-mata


(18)

meniru, melainkan menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangi persaingan.

4) Sinetesis : Merupakan perpaduan konsep dan faktor yang telah ada menjadi formula baru. Proses ini meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk yang telah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat diaplikasikan dengan cara baru.

Keunggulan Bersaing

Day et.al.(2008) menyatakan bahwa keunggulan bersaing yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat diperkirakan menghasilkan suatu kepuasan konsumen, sebab dengan keunggulan bersaing yang dimilikinya merupakan cerminan bahwa produk yang ditawarkan telah memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, dan memperoleh nilai positif dimata konsumen.Keunggulan bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai-nilai atau manfaat yang diciptakan oleh perusahaan bagi para pembelinya. Pelanggan umumnya lebih memilih membeli produk yang memiliki nilai lebih dari yang

diinginkan atau diharapkannya. Namun demikian nilai tersebut juga akan dibandingkan dengan harga yang ditawarkan.

Indikator Keunggulan Bersaing

Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing adalah keunikan produk, kualitas produk, dan harga bersaing (Heri Setiawan: 2012, hal.14). Keunikan produk adalah keunikan produk perusahaan yang memadukan nilai seni dengan selera pelanggan.Kualitas produk adalah kualitas desain dari produk perusahaan. Sedangkan harga bersaingadalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan harga produknya dengan hargaumum di pasaran

Menurut Kotler dalam penelitian Yuni Istanto (2010:126) menjelaskan keunggulan bersaing yaitu memilih salah satu atau lebih keunggulan bersaing yang dimiliki untuk dikomunikasikan dan diposisikan dalam benak konsumen. Adapun indikator suatu keunggulan untuk dapat dipilih adalah :


(19)

 Sesuatu yang penting bagi konsumen.

 Sesuatu yang khas dan unik.

 Bernilai superior.

 Mudah dikomunikasikan.

 Sesuatu yang baru/pioner.

 Terjangkau (daya beli).

 Dapat memberi keuntungan. Keterkaitan antara Strategi Diferensiasi dan Keunggulan Bersaing

Penelitian yang dilakukan oleh Slater dan Narver (1990), Jaworski dan Kohli (2009), Indikator-indikator yang ada dalam variabel ini dibentuk berdasarkan telah pustaka yang dilakukan dan dikembangkan sesuai dengan kondisi industri pakaian pada masa sekarang. Bharadwaj et al., (1993, p. 92) juga menyatakan bahwa budaya perusahaan yang menekankan pada pentingnya perusahaan untuk memperhatikan pasar akan mengarah pada penguatan keunggulan bersaing perusahaan tersebut.

Keterkaitan antara strategi diferensiasi dengan keunggulan bersaing diungkapkan oleh Sri Agustinus Wahyudi (1996;85),

“strategi ini dipakai oleh bisnis yang menghindarkan diri dari konfrontasi langsung dengan para pesaingnya

yaitu dengan cara

mengkonsentrasikan diri pada pangsa pasar yang lebih kecil. Prinsip dasarnya adalah menggunakan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh (low cost) atau diferensiasi (differentiation) untuk melayani pasar tertentu dengan lebih baik daripada pesaing”.

Luftman & Brier (1999) menyatakan bahwa perusahaan yang mencapai penyelarasan dapat membangun strategi keuntungan kompetitif yang akan meningkatkan organisasi dengan peningkatan visibilitas, efisiensi, dan probabilitas pada persaingan dalam perubahan pasar saat ini. Menurut Philip Kotler (2009) diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing.

Agar dapat memenuhi keinginan pemilik proyek, strategi bisnis sangat diperlukan dalam meningkatkan profesionalitas perusahaan, citra kualitas yang baik


(20)

bukan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi pelanggan. Pelangganlah yang menentukan berkualitas atau tidaknya suatu pelayanan. Dengan demikian tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten.

Keterkaitan antara Inovasi Produk dan Keunggulan Bersaing

Inovasi produk merupakan cara meningkatkan nilai sebagai sebuah komponen kunci kesuksesan sebuah operasi bisnis yang dapat membawaperusahaan memiliki keunggulan kompetitif dan menjadi pemimpin pasar Henard dan Szymanski dalam Aditya (2004).

Menurut Hubeis (2005:69) menjelaskan bahwa inovasi produk merupakan suatu perubahan yang terkait dengan upaya meningkatkan atau memperbaiki sumber daya yang ada, memodivikasi untuk menjadikannya sesuatu yang bernilai menciptakan hal-hal baru yang berbeda, mengubah suatu bahan

menjadi sumber daya dan menggabungkan setiap sumber daya menjadi suatu konfigurasi baru yang lebih produktif baik langsung ataupun tidak langsung dalam upaya meraih keunggulan bersaing.

Menurut Sonang Sitohang (2006:293) menjelaskan bahwa inovasi produk merupakan suatu keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan untuk menciptakan produk baru yang tidak mudah ditiru oleh orang lain, sehingga mampu bersaing dan akan meningkatkan keunggulan bersaing.

Keterkaitan antara Inovasi Produk dan Keunggulan Bersaing

Menurut Berkowits : "Differentiation is using innovation and significant point of difference in product offering higher quality, advance technology or superior service in a wide range of market segments". Artinya diferensiasi dilakukan dengan menggunakan inovasi dan bal hal yang berarti dari pembeda produk yang ditawarkan mencakup kualitas terbaik kemajuan teknologi atau pelayanan prima


(21)

terhadap keseluruhan pasar Sasaran, (A.W. Tunggal, 2001 : 37).

Keterkaitan antara Strategi Diferensiasi dan Inovasi Produk terhadap Keunggulan Bersaing

Porter dalam Ibrahim ingga (2008), menyatakan bahwa suatu perusahaan dapat menggunakan dua strategi untuk bersaing dipasar yaitu, strategi keunggulan biaya atau strategi diferensiasi. Sebuah keunggulan kompetitif ada ketika perusahaan mampu memberikan manfaat yang sama sebagai competitor tetapi dengan biaya yang lebih rendah (keunggulan biaya) atau memberikan manfaat yang melebihi orang-orang produk yang bersaing (keunggulan diferensiasi). Dengan demikian keunggulan kompetitif memungkinkan perusahaan untuk menciptakan nilai unggul, untuk pelanggan dan keuntungan unggul untuk dirinya sendiri. hal ini akan digunakan peneliti sebagai teori penghubung antara orientasi psar dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing.

OBJEK DAN METODE

PENELITIAN

Metode Penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik data primer ataupun data sekunder yang bisa digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah dan kemudian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh.

Menurut Aaker, Kumar & Day (2010:53) pendekatan penelitian dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori yaitu eksploratif, deskriptif dan kausal. Penelitian eksploratif digunakan untuk mengetahui sifat umum dari suatu masalah. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mengetahui gambaran yang akurat dari beberapa aspek lingkungan pasar. Sedangkan penelitian kausal digunakan untuk menunjukkan bahwa satu variabel menyebabkan atau menentukan nilai variabel lainnya.


(22)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif.

Metode Deskriptif menurut

Sugiyono (2009:206)

mendefinisikan:

"Penelitian yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara

mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi."

Sedangkan metode verifikatif menurut Mashuri (2008:45) menyatakan bahwa:

Metode Verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan benar atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan”.

Metode ini dimaksudkan untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik yaitu pengujian pengaruh dari variabel independent terhadap variabel dependent yang diteliti.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena rumusan

penelitian ini menjawab pertanyaan seberapa baik Inovasi Produk Dan Kreativitas Terhadap Kinerja Usaha Variabel penelitian yang merupakan variabel mandiri adalah Inovasi Produk Dan Kreativitas.

Penelitian ini juga merupakan penelitian kausal/verifikatif karena bermaksud untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel penelitian diatas dengan hubungan yang bersifat sebab akibat sehingga ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (dipengaruhi).

Tipe investigasi yang digunakan adalah kausalitas, yaitu tipe penelitian yang menyatakan adanya keterkaitan antara Strategi Deferensiasi Dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Motor Honda Vario (Studi Pada Konsumen Dealer Motor Honda Baros Cimahi).

Karena penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode descriptive survey dan metode explanatory survey.


(23)

Unit analisis dari penelitian ini adalah Distro Clothing Di Kawasan Trunojoyo Bandung. yang mendiskripsikan Inovasi Produk Dan Kreativitas serta Kinerja Usaha.

Berdasarkan horizon waktunya, penelitian ini bersifat

cross sectional. Menurut Uma Sekaran (2009, 16) dan Malhotra (2002, 81), studi cross sectional

yaitu informasi dari sebagian populasi (sampel responden) dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik, dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti.

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Operasionalisasi merupakan satu instrumen dari riset karena merupakan salah satu tahapan dalam proses pengumpulan data. Definisi dari operasionalisasi menjadikan konsep yang masih bersifat abstrak menjadi operasional yang memudahkan pengukuran variabel tersebut. Sebuah definisi operasional juga bisa dijadikan sebagai batasan pengertian yang dijadikan pedoaman

untuk melakukan suatu kejadian atau pekerjaan penelitian.

Tahap operasionalisasi merupakan langkah lanjutan setelah peneliti mendapatkan suatu definisi yang jelas pada tahap konseptualisasi. Sehingga, tahap operasionalisasi adalah tahap dimana definisi konseptual tersebut dikembangkan lebih spesifik dalam bentuk indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengukur variabel.

Menurut Sugiono (2008:59), “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.”

Penulis melakukan penelitian Strategi Deferensiasi Dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Motor Honda Vario (Studi Pada Konsumen Dealer Motor Honda Baros Cimahi).


(24)

Sumber dan Teknik Penentuan Data/Informasi

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer dan data sekunder.

Menurut Sugiyono (2009:137) data primer sebagai berikut:

“Sumber Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.”

Data primer diperoleh dengan cara: 1. Kuesioner atau angket yang

diberikan kepada responden 2. Observasi, yaitu dengan

mengadakan pengamatan dan penelitian secara langsung terhadap obyek yang diteliti guna melengkapi data yang diperlukan

3. Wawancara, yaitu mengadakan wawancara dengan pimpinan, staf, maupun karyawan-karyawati untuk mendapatkan informasi yang lebih luas dan dalam. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari literatur-literatur dan laporan-laporan yang

berhubungan dengan obyek penelitian.

Menurut Sugiyono

(2009:137) “Data sekunder merupakan data langsung yang tidak memberikan langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen”.

Sumber data pada penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui survey secara langsung pada konsumen/pelanggan sedangkan data sekunder diperoleh dari data-data yang telah disediakan oleh hotel terkait.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dokumentasi, merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang terjadi pada obyek penelitian.

Dokumentasi ini merupakan data yang dijadikan dasar untuk mengungkapkan fenomena permasalahan pada penelitian ini. Proses dokumentasi dilakukan


(25)

dengan mengumpulkan berbagai literatur, meliputi buku teks, jurnal, data-data sekunder tentang objek penelitian dan data-data pendukung lainnya yang diperoleh melalui internet.

2. Observasi, dengan mengamati kegiatan perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Pengamatan pada objek penelitian dilakukan dengan cara melakukan validasi dan verifikasi terhadap data-data sekunder atas objek penelitian yang telah dilakukan. Selanjutnya mengkaitkannya dengan hasil studi dokumentasi yang dilakukan. Hal ini untuk dapat menjelaskan fenomena permasalahan dengan kemungkinan solusi secara konseptual.

3. Wawancara kepada hotel terkait yang menjadi sampel penelitian, sebagai teknik komunikasi langsung untuk memperoleh data yang diperlukan.

Wawancara ini dilakukan sebagai studi awal dalam penelitian ini, sekaligus melakukan pengecekan kesesuaian antara model yang

telah dirancang dengan objek penelitian.

4. Kuesioner, digunakan untuk meliput data dari sumbernya yaitu konsumen hotel yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

Kuesioner merupakan data primer yang dikumpulkan langsung dari objek penelitian. Merupakan sumber data yang akan digunakan untuk penyelesaian permasalahan dalam penelitian ini sesuai dengan kerangka model yang telah dirancang.

Uji Validitas

Hasil uji validitas instrumen penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat satupun nilai di bawah batas koefisien korelasi 0,3. Hal ini berarti menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan yang dibuat dalam kuesioner penelitian secara keseluruhan adalah valid. Karena alat ukur validitas yang tinggi berarti mempunyai varian kesalahan yang kecil, sehingga memberikan keyakinan bahwa data yang


(26)

terkumpul merupakan data yang dapat dipercaya.

Uji Reliabilitas

Setelah melakukan pengujian validitas butir pertanyaan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas untuk menguji kehandalan atau kepercayaan alat pengungkapan dari data. Dengan diperoleh nilai r dari uji validitas yang menunjukkan hasil indeks korelasi yang menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara dua belahan instrumen. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah Split Half Method

(Spearman–Brown Correlation) Tehnik Belah Dua. Metode ini menghitung reliabilitas dengan cara memberikan tes pada sejumlah subyek dan kemudian hasil tes tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama besar (berdasarkan pemilihan genap-ganjil).

PEMBAHASAN HASIL

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Strategi Diferensiasi dan Merek Sendiri

terhadap Keunggulan Bersaing pada Dealer Honda Cimahi, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi Diferensiasi pada Dealer Honda berjalan dengan baik. Namun demikian indikator fitur memiliki nilai persen skor dibawah nilai persen skor rata-rata variabel Strategi Diferensiasi, hal ini dikarenakan faktor ketidaksetujuan para responden terhadap beberapa pernyataan, seperti pada indikator fitur, responden merasa fitur yang ada masih dapat produk lain tiru dengan menggunakan merek brad yang lain

2. Pada prinsipnya Inovasi Produk pada Dealer Honda cukup baik. Namun demikian indikator Duplikasi memiliki nilai persen skor diatas nilai persen skor rata-rata variabel Inovasi Produk, hal ini dikarenakan faktor kesetujuan para responden terhadap beberapa pernyataan, salah satunya adalah Pernyataan yang memiliki nilai persen skor dibawah persen skor rata-ratanya Pada indikator Duplikasi, dengan pernyataan kepada responden adalah adalah Variasi jenis motor di Honda tidak meniru


(27)

dari perusahaan lain, hal ini karena responden merasa Dealer Honda Vario memasarkan motor dengan meniru produk merek lain.

3. Dealer Honda memiliki Keunggulan Bersaing yang baik dari konsumennya. Namun demikian indikator kualitas dan harga memiliki nilai persen skor dibawah nilai persen skor rata-rata variabel Keunggulan Bersaing, hal ini dikarenakan faktor ketidaksetujuan para responden terhadap beberapa pernyataan pada indikator tersebut.

4. Pengaruh Strategi

Diferensiasi (X1) terhadap Inovasi Produk (X2) sebesar 75,8%, sedangkan sisanya 24,3% dipengaruhi faktor-faktor lain., dimana semakin baik Strategi Diferensiasi akan meningkatkan suatu Inovasi Produk.

5. Strategi Diferensiasi secara parsial berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada pada Dealer Honda Cimahi. Secara total kontribusi atau pengaruh Strategi Diferensiasi dalam meningkatkan Keunggulan Bersaing pada Dealer Honda Cimahi sebesar 31%.

6. Inovasi Produk secara parsial berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada Dealer Honda Cimahi. Secara total kontribusi atau pengaruh Inovasi Produk dalam meningkatkan Keunggulan Bersaing pada Dealer Honda Cimahi sebesar 25%.

7. Strategi Diferensiasi dan Inovasi Produk secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada Dealer Honda Cimahi. Secara bersama-sama variabel Strategi Diferensiasi dan Inovasi Produk memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 75,8% terhadap Keunggulan Bersaing pada Dealer Honda Cimahi.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat penulis maka selanjutnya penulis memberikan saran-saran yang dapat berguna mengenai pengaruh Strategi Diferensiasi dan Inovasi Produk terhadap Keunggulan Bersaing pada Dealer Honda Cimahi, diantaranya:

1. Strategi Diferensiasi pada Dealer Honda Cimahi secara keseluruhan sudah baik. Namun perlu memberikan perhatian pada indikator-indikator yang dibawah


(28)

rata-rata, diantaranya bagi pihak perusahaan seharusnya lebih mengedepankan produk yang berbeda dari aspek fasilitas , dari segi onderdil, design, ataupun yang lainnya, yang perusahaan lainnya tidak dapat meniru..

2. Inovasi Produk pada Dealer Honda Cimahi sudah cukup baik secara keseluruhan. Namun perlu memberikan perhatian pada indikator-indikator yang dibawah rata-rata, diantaranya Variasi jenis motor di Honda disarankan untuk tidak meniru dari perusahaan lain sehingga para konsumen lebih tertarik dengan produk Honda dikarenakan mempunyai ciri khas tersendiri..

3. Pada Keunggulan Bersaing yang diperlihatkan oleh Dealer Honda Cimahi secara keseluruhan sudah baik. Namun perlu memberikan perhatian pada indikator-indikator yang dibawah rata-rata, diantaranya dari aspek kualitas dan harga, dengan semakin berkembangnya teknologi, pihak perusahaan seharusnya bisa memproduksi produk motor mereka dengan bahan baku yang lebih baik

dan juga dengan keterjangakauan harga yang sesuai dengan apa yang konsumen dapatkan.

4. Strategi diferensiasi terhadap Inovasi Produk secara parsial memang berpengaruh pada Dealer Honda Cimahi, sehingga strategi diferensiasi dari pihak Honda harus tetap dijaga agar inovasi produk mereka berhasil dengan baik.

5. Strategi Diferensiasi berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada Dealer Honda Cimahi. Oleh karena itu, Dealer Honda Cimahi harus terus mempertahankan dan lebih menambah lagi bentuk-bentuk program kerelasian dengan pelanggan.

6. Inovasi Produk secara parsial memang berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada Dealer Honda Cimahi, sehingga program-program mengkomunikasikan konsep merek (brand) yang kuat harus terus dilakukan.

7. Melihat dari keseluruhan variabel yang telah diteliti yaitu Strategi Diferensiasi dan Inovasi Produk serta Keunggulan Bersaing secara keseluruhan memiliki keterkaitan dan pengaruhnya secara


(29)

signifikan 75,8% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, maka kepada peneliti yang akan datang dapat melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda, seperti kualitas pelayanan.

DAFTAR PUSTAKA

Firdaus. Manajemen Pengetahuan

dau Inovasi dalam

Meningkatkan

Keunggulan Bersaing Produk Perusahaan (Sebuah Kajian Teoritis dalam Meningkatkan

Keunggulan Bersaing).

Wirausaha Volume 8, No. 1, Pebruari 2013,hal.427 -436 ISSN 1693 - 234X

Han et al, 1998. “ Market Orientation, Innovativeness, Product Innovation and Performance in Small Firm”. Journal of Small Bussiness Management. Vol 42 NO.2.

Program Magister

Manajemen . Universitas Diponegoro.

Gusti Hapsari Eka Ruzayda.

Pengaruh Pembelajaran Organisasional, Orientasi Pasar dan Inovasi Organisasi

terhadap Keunggulan

Bersaing (Studi pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang

Malang Raya. JURNAL

Apnlamikaa Osir

Amnagnajemen | VOLUME 12 | NOMOR 1 | MARET: ISSN: 1693-5241

Hartelina. Analisis Tingkat Orientasi Pasar, Inovasi Organisasi,

Pangsa Pasar Dan

Profitabilitas UKM Di Kalimantan Tengah. Vol X, No. 3 – 2013. ISSN : 1693-4474

Jaworski, Bernard J., Ajay K. Kohli, 1993, “Market Orientation:

Antecedents and

Consequences”, Journal of Marketing, Vol. 57, p.53-70

Kusumawati,Ratna. Pengaruh Karakteristik Pimpinan Dan


(30)

Terhadap Kinerja Perusahaan Untuk Mencapai

Keunggulan Bersaing

Berkelanjutan. AKSES: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 54 5 No. 9, April 2010

Umi Narimawati, 2007. Analisis Multifariat

UntukPenelitianEkonomi. Yogyakarta:

PenerbitGrahaIlmu

Bagas Prakosa, Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi Dan Orientasi Pembelajaran Terhadap Kinerja Perusahaan Untuk

Mencapai Keunggulan

Bersaing. Jumal Studi Manajemen & Organisasl Vol. 2 No. 1 Jarueri 2005

Purwasari Niken Mahadewi Maria, Budi Suprapto. Pengaruh Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Cafe Di Yogyakarta.

Heri Setiawan. Pengaruh Orientasi Pasar, Orientasi Teknologi

Dan Inovasi

Produk Terhadap

Keunggulan Bersaing Usaha Songket Skala Kecil Di Kota Palembang. Jurnal Orasi Bisnis Edisi ke-VIII, November 2012.ISSN: 2085-1375

Slater F Stanley,Narver.C John. The Positive Effect of a Market Orientation

on Business Profitability: A Balanced Replication. Journal of Business Research 48, 69– 73 (2000), ISSN: 0148-2963 Song X. Michael and Farry M.E.,

1997., “ The Determinants of Japanese New Product Successes”. Journal Of Marketing Research”, Vol. XXXIV February 1997 pp. 64-76.

Sugiyono. 2008. Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta

Mega Usvita. Pengaruh orientasi kewirausahaan dan orientasi pasar terhadap kinerja perusahaan melalui melalui


(31)

keunggulan bersaing sebagai variabel intervening (survey pada ukm pakan dinas perindag tamben kota padang). E-jurnal apresiasi ekonomi volume 3,nomor 1, januari 2015: 31-37. ISSN:2337-3997.


(32)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumWr. Wb.

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI

DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING

MOTOR HANDA VARIO PADA PT DAYA ANUGERAH MANDIRI

”.

Usulan penelitian ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk penyusunan skripsi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penyusunan usulan penelitian ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan hormat dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof. Dr. DwiKartini, SE., Spec.,Lic Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universita Komputer Indonesia.

3. Ibu Dr. Raeny Dwisanty, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia dan selaku Dosen Wali MN3.

4. Ibu Isniar Budiarti, SE., M.Si, selaku Pembimbing yang telah meluangkan waktu dari kesibukan beliau dengan sabar untuk memberikan bimbingan dan pengarahan, ilmu pengetahuan serta semangat kepada penulis selama dalam penyusunan usulan penelitian ini.

5. Ibu Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati SE.,M.Si., selaku Penguji I Program Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia.

6. Ibu Linna Ismawati, SE., M.Si, selaku Penguji II Program Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia.

7. Bapak / Ibu Pimpinan dan Pembantu Pimpinan di Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia, atas segala kebijakan yang telah ditetapkan, khususnya kebijakan akademik yang sangat menunjang keberhasilan penulis dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(33)

ii

8. Ibu Susanti SE penulis mengucapkan terima kasih dalam membantu membimbing pembuatan usulan penelitian dan memberikan informasi data-data yang telah diberikan selama penulis menyelesaikan usulan penelitian ini.

9. Ibu tercinta (Erminelli) , ketiga kakak ( Alizulhakim, Mia Mardian, Flizul Hertono) dan kedua adik ( Nissa Nuansa, Muhammad Zulfikar Chaniago) yang selalu memberikan doa, kasih sayang, kesabaran, dukungan, nasihat, bimbingan dan pengorbanan yang tiada hentinya.

10. Kepada Teman Seperjuangan Diki Firmansyah, Prayudi Septya Mulyadi, Karlina Danu, serta juga seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuannya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, saya hanya bisa mendo’akan agar semua amal dan kebaikannya dapat diterima oleh Allah SWT. Amin

11. Kepada Seseorang yang Spesial Egi Permana Kusuma yang selalu memberi dukungan dan bantuan tanpa hentinya, saya hanya bisa mendo’akan agar cepat menyusul menjadi Sarjana Ekonomi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan usulan penelitian ini masih jauh dari sempurna karena saya masih dalam tahap pembelajaran, dan sebagai motivasi agar lebih baik dimasa yang akan datang saya mohon kritik dan saran dari semua pihak. Atas segala

motivasi, kritik dan sarannya saya ucapkan banyak terimakasih. Semoga laporan Skripsi ini bermanfaat untuk pembelajaran bagi penulis dan pihak - pihak lainnya.

Bandung, Februari 2016 Penulis


(34)

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI DAN INOVASI

PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING MOTOR

HONDA VARIO PT DAYA ANUGERAH MANDIRI CIMAHI

Influence of Differentiation Strategy and Product Innovations Against Competitive Advantage At Honda Motor Dealer Branch of Cimahi

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Skripsi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Komputer Indonesia

Oleh :

ZIA YUNITA AMALIA 21211092

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2016


(35)

16 BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Definisi Produk

Menurut Kotler (2010:266) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan.

Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, tempat, organisasi dan ide.

2.1.2 Strategi Deferensiasi

2.1.2.1 Pengertian Strategi Deferensiasi

Berikut adalah pengertian Strategi Deferensiasi menurut beberapa pakar :

1. Pengertian strategi diferensiasi menurut Jugiyanto (2005:102) : Basis keunggulan kompetisi dari strategi diferensiasi (differentiation strategy)

adalah kemampuan perusahaan untuk menawarkan kepada pembeli-pembeli

sesuatu yang berbeda dari apa yang ditawarkan oleh pesaing-pesaingnya.

Pengertian strategi diferensiasi menurut Agustinus Sri Wahyudi dalam Ahmad Syukuri (2010) : Strategi diferensiasi dengan cara mengkonsentrasikan diri pada pangsa pasar yang lebih kecil (niches) dengan

prinsip dasarnya adalah menggunakan strategi kepemimpinan biaya

menyeluruh (low cost) atau diferensiasi (differentiation) untuk melayani pasar tertentu dengan lebih baik dari pada pesaing.


(36)

25

2. Diferensiasi Menggambarkan keistimewaan yang dipadukan oleh perusahaan ke dalam penawaran-penawarannya. Keunggulan yang berbeda

timbul apabila perusahaan mampu memperoleh premi harga diferensiasi itu

dalam pasar, yang melampaui biaya menyajikan tersebut (Craig dan M. Grant, 1996:77)

3. Definisi diferensiasi menurut Kotler (2009:402), diferensiasi adalah cara merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan tawaran

perusahaan dengan tawaran pesaing.

4. Kemudian Menurut Berkowits et.al : “Differentiation is using innovation

and significant point of difference in product offering higher quality,

advance technology or superior service in a wide range of market segment”

. Artinya diferensiasi dilakukan dengan menggunakan inovasi dan hal yang berarti dari pembeda produk yang ditawarkan mencakup kualitas terbaik

kemajuan teknologi atau pelayanan prima terhadap keseluruhan pasar

sasaran, (A.W. Tunggal, 2001: 37).

5. Sedangkan Menurut Porter, (2008:117). Diferensiasi merupakan sumber potensial jika perusahaan tersebut memiliki keunikan yang dinilai penting

oleh pembeli.

6. Menurut M.Porter (2008 ; 74) mendefinisikan strategi fokus diferensiasi, “ strategi yang tepat untuk menghasilkan laba diatas ratarata dalam suatu

industry karena strategi ini menciptakan posisi yang aman untuk mengatasi

kekuatan persaingan, meskipun dengan cara yang berbeda dari strategi keunggulan biaya”.


(37)

26

Diferensiasi jasa merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan

dalam membedakan produk atau jasa yang dihasilkannya dengan perusahaan lain

melalui keunikan produk atau jasa yang dinilai penting oleh pelanggan. Berikut

pendapat para ahli mengenai pengertian atau definisi dari diferensiasi.

Berdasarkan pengertian- pengertian, diperoleh gambaran bahwa

diferensiasi merupakan kegiatan merancang serangkaian keunikan untuk

membedakan penawaran produk perusahaan dengan pesaingnya melalui upaya

memberikan unique benefit dan nilai tambah bagi pelanggan sehingga perusahaan

memperoleh keunggulan bersaing.

Keunikan suatu perusahaan merupakan nilai jual pokok yang menonjolkan

kekuatan perusahaan sehingga membentuk persepsi kualitas yang lebih tinggi

dibanding pesaing. Strategi ini dipakai oleh bisnis yang ingin menghindarkan diri

dari konfrontasi langsung dengan para pesaingnya.

Prinsip dasarnya adalah menggunakan strategi kepemimpinan biaya

menyeluruh (low cost) atau diferensiasi (differentiation) untuk melayani pasar tertentu dengan lebih baik dari pada pesaing. Hill and Jones (1995:106) yang dikutip dalam Ibrahim Ingga (2008) menambahkan bahwa penambahan nilai

membutuhkan diferensiasi produk dari yang ditawarkan pesaing kira-kira satu

atau dua dimensi, yaitu kualitas, desain, waktu penyerahan, dan pelayanan purna

jual dan dukungan. Diferensiasi ialah menciptakan sesuatu yang baru yang

dirasakan oleh industri secara menyeluruh sebagai hal yang unik.

Diferensiasi yang berhasil adalah diferensiasi yang berakar pada


(38)

27

permintaan pelanggan demi keunikan dengan kemampuannya memasok

bagian-bagian produk dan jasa tertentu. Strategi diferensiasi terletak pada perbedaan

pangsa pasar yang dituju.

Mendiferensiasikan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, dengan

cara menciptakan sesuatu yang baru yang dirasakan oleh industry secara

menyeluruh sebagai hal unik. Sedangkan dalam menyusun strategi diferensiasi

tersebut kunci utama perusahaan bisnis jasa saat ini untuk meningkatkan

keunggulan bersaing adalah dengan menitikberatkan pada keunggulan kualitas,

desain, teknologi, jaringan distribusi, image, berat, bahan atau pelayanan (Sri

Agustinus,Sri Wahyudi, 1996:83), sehingga perusahaan dapat menaikan harga

setinggi mungkin. Strategi diferensiasi menurut Jugiyanto (2005:102) : basis

keunggulan kompetisi dari strategi diferensiasi adalah kemampuan perusahaan

untuk menawarkan kepada pembeli sesuatu yang berbeda dari apa yang

ditawarkan oleh pesaing-pesaingnya.

Porter dalam Ibrahim Ingga (2009), memberikan gambaran bahwa didalam startegi diferensiasi, perusahaan menciptakan produk yang memiliki

kualitas yang lebih unik, sehingga memiliki nilai yang lebih luas. Sri Agustinus Wahyudi (1996;85), “strategi ini dipakai oleh bisnis yang menghindarkan diri dari konfrontasi langsung dengan para pesaingnya yaitu dengan cara

mengkonsentrasikan diri pada pangsa pasar yang lebih kecil. Prinsip dasarnya

adalah menggunakan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh (low cost) atau

diferensiasi (differentiation) untuk melayani pasar tertentu dengan lebih baik daripada pesaing”.


(39)

28

2.1.2.2 Risiko Diferensiasi

Porter (2008 ; 84) mengatakan diferensiasi juga melibatkan serangkaian risiko, antara lain :

 Perbedaan biaya antara pesaing biaya rendah dengan perusahaan terdiferensiasi menjadi terlalu besar akibat diferensiasi menjadi terlalu besar

akibat diferensiasi untuk mempertahankan loyalitas merk.

 Kebutuhan pembeli/ pengguna jasa akan factor-faktor diferensiasi hilang.

 Imitasi memperkecil kesan adanya diferensiasi, suatu kejadian biasa apabila industry telah matang (dewasa).

2.1.2.3 Indikator Strategi Diferensiasi

Menurut Sofjan Assauri, (2013:99) Strategi diferensiasi menekankan pada

sekumpulan tindakan yang terintegrasi, untuk menciptakan adanya perbedaan atau

differences untuk barang atau jasa perusahaan. Perbedaan yang ditawarkan adalah

dengan menciptakan suatu keunikan yang diterima industrinya, dan value bagi

pelanggan.

Strategi diferensiasi tersebut dapat menarik, bilamana kebutuhan dan

preferensi pembeli sangat dibutuhkan untuk memuaskan, atas suatu produk dan

jasa yang telah di standarisasikan. Strategi Diferensiasi dapat berbentuk :

a. Citra Merek atau Prestise.

b. Teknologi

c. Inovasi


(40)

29

Perusahaan yang menjalankan strategi diferensiasi ini harus dapat

mencakup fitur yang diinginkan untuk dapat jelas membedakan dengan

kekurangan dari para pesaingnya, seperti atribut dari produk dan jasanya.

Selanjutnya A.W. Tunggal (2001:37) mengatakan diferensiasi dapat didasarkan pada :

a. Physical differences misalnya : facture, kinerja, daya tahan, desain

gaya, dan lain-lain.

b. Availabilty differences misalnya : Ketersediaan di toko, dapat di pesan

lewat fax, telepon dan internet

c. Service differences misalnya : harga yang tinggi, harga menengah,

harga rendah

d. Price differences : harga yang tinggi, harga menengah, harga rendah

e. Image Differences misalnya : Symbol, Events, Atmosfir, Media

Selanjutnya Kotler (2002:329) menerangkan bahwa perusahaan dapat mendiferensiasikan tawaran pasarnya menurut 5 dimensi, yaitu: Produk,

Pelayanan, Personalia, Saluran Pemasaran atau Citra. Dari beberapa pendapat

mengenai indikator – indokator Strategi Diferensiasi diatas, penulis mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Sofjan Assauri, (2013:99) karena merupakan


(41)

30

2.1.3 Inovasi dan Inovasi Produk 2.1.3.1 Pengertian Inovasi

Hills (2008:11) mendefinisikan inovasi sebagai ide, praktek atau obyek yang dianggap baru oleh seorang individu atau unit pengguna lainnya. Menurut

Zimmerer (2008:58), “Melakukan inovasi berarti menciptakan dari nol. Akan tetapi inovasi biasanya cenderung merupakan hasil dari usaha mengelaborasi

hal-hal yang sudah ada, dari usaha menggabungkan hal-hal-hal-hal lama dengan cara-cara

baru, atau dari mengambil sesuatu untuk menciptakan sesuatu yang lebih sederhana atau lebih baik”.

Sedangkan Ted Levitt dari Hardvard (dalam Thommas W.Zimmerer 2008:57) mengemukakan bahwa inovasi adalah mengerjakan hal-hal baru. Singkatnya wirausahawan sukses dengan cara memikirkan dan mengerjakan

hal-hal baru atau hal-hal-hal-hal lama dengan cara-cara baru. Memiliki ide yang hebat

tidaklah mencukupi; mengubah ide menjadi produk, jasa atau usaha bisnis yang

berwujud merupakan tahapan berikutnya yang esensial.

Menurut Sandee dalam penelitian Aloysius Gunadi Brata (2009:95) mengatakan bahwa inovasi adalah satu strategi penting bagi industri kecil untuk

memperkuat posisi daya saing mereka.

2.1.3.2 Pengertian Inovasi Produk

Menurut Drucker dalam Berthon dkk (2005:16) menyatakan bahwa “inovasi produk merupakan satu hal yang potensial untuk menciptakan pemikiran dan imajinasi orang yang pada akhirnya menciptakan pelanggan”. Sedangkan


(42)

31

menurut Dourgerty (2004:16) “inovasi produk merupakan suatu cara yang penting bagi perusahaan agar tetap dapat beradaptasi dengan pasar, teknologi, serta persaingan”.

Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurut Crawford & De

Benedetto (2000:9) inovasi produk adalah “Inovasi yang digunakan dalam keseluruhan operasi perusahaan dimana sebuah produk baru diciptakan dan dipasarkan, termasuk inovasi di segala proses fungsional/ kegunaannya”.

Gatignon dan Xuereb (2009) mengemukakan3 (tiga) karakteristik inovasi yaitu keunggulan produk, biaya produk dan kredibilitasproduk. Produk

inovasi dapat gagal hanya karena alasan tidak menawarkan desain yangunik atau

salah perkiraan akan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Inovasi

produkseharusnya mampu memberikan nilai tambah dibanding produk sejenis

(keunggulanproduk) sehingga dapat menjadikan perusahaan memiliki keunggulan

dibandingkanpesaingnya.

2.1.3.3 Indikator Inovasi Produk

Inovasi produk diartikan sebagai suatu terobosan yang berkaitan dengan

penciptaan produk-produk baru (Sensi Tribuana, 2006: hal.26). Lukas dan Ferrell (2000;240) menjelaskan adanya beberapa indikator dari inovasi produk, yaitu:

1. Perluasan lini (line extensions) yaitu produk yang dihasilkan perusahaan tidaklah benar-benar baru tetapi relatif baru untuk sebuah pasar.


(43)

32

2. Peniruan Produk (me too – product) yaitu produk baru bagi perusahaan tetapi tidak baru bagi pasar.

3. Produk benar – benar baru (new – to – the – world - product) adalah produk yang termasuk baru baik bagi perusahaan maupun pasar.

Menurut Machfoedz (2004:24) mengemukakan bahwa inovasi produk terdiri dari 4 elemen, yaitu :

1) Penemuan : Dikatakan penemuan apabila merupakan kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang belum pernah dilakukan

sebelumnya, konsep ini cenderung disebut revolusioner

2) Pengembangan : Untuk hal pengebangan merupakan kelanjutan perubahan, perbaikan dari sutu produk, jasa, maupun proses yang sudah

ada sebelumnya dan konsep seperti ini menjadikan aplikasi ide yang

telah ada dan berbeda.

3) Duplikasi : Hanya dengan duplikasi, ini merupakan peniruan suatu produk, jasa, maupun proses yang telah ada, namun demikian upaya

duplikasi bukan semata-mata meniru, melainkan menambah sentuhan

kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangi

persaingan.

4) Sinetesis : Merupakan perpaduan konsep dan faktor yang telah ada menjadi formula baru. Proses ini meliputi pengambilan sejumlah ide

atau produk yang telah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi


(44)

33

2.1.4 Keunggulan Bersaing

Day et.al.(2008) menyatakan bahwa keunggulan bersaing yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat diperkirakan menghasilkan suatu kepuasan

konsumen, sebab dengan keunggulan bersaing yang dimilikinya merupakan

cerminan bahwa produk yang ditawarkan telah memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen, dan memperoleh nilai positif dimata konsumen.Keunggulan

bersaing pada dasarnya tumbuh dari nilai-nilai atau manfaat yang diciptakan oleh

perusahaan bagi para pembelinya. Pelanggan umumnya lebih memilih membeli

produk yang memiliki nilai lebih dari yang diinginkan atau diharapkannya.

Namun demikian nilai tersebut juga akan dibandingkan dengan harga yang

ditawarkan.

Keunggulan bersaing sangat penting bagi perusahaan. Perusahaan kecil

memiliki keunggulan bersaing jika pelanggannya memperoleh kesan bahwa

produk atau jasanya lebih baik daripada produk atau jasa pesaing. Pemilik

perusahaan dapat mencipatakan persepsi ini dengan berbagai cara. Perusahaan

perusahaan kecil kadang-kadang mencoba menciptakan keunggulan bersaing

dengan harga terendah.

Menurut Porterdalam penelitian Suparyadi (2003:146) menjelaskan bahwa “keunggulan bersaing adalah konsep keunggulan bersaing tidak dapat dipahami dengan cara memandang sebuah perusahaan sebagai suatu keseluruhan,

tetapi harus dari asal keunggulan bersaing itu yaitu berbagai aktivitas berlainan

yang dilakukan oleh perusahaan dalam mendesain, memproduksi, memasrkan, menyerahkan dan mendukung produknya”. Maka dari itu untuk menghadapi


(45)

34

persaingan yang dari hari ke hari semakin ketat, maka setiap perusahaan harus

mampu membaca peluang keunggulan bersaing yang dimilikinya.

2.1.4.2 Indikator Keunggulan Bersaing

Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing

adalah keunikan produk, kualitas produk, dan harga bersaing (Heri Setiawan:

2012, hal.14). Keunikan produk adalah keunikan produk perusahaan yang memadukan nilai seni dengan selera pelanggan.Kualitas produk adalah kualitas

desain dari produk perusahaan. Sedangkan harga bersaingadalah kemampuan

perusahaan untuk menyesuaikan harga produknya dengan hargaumum di pasaran

Menurut Kotler dalam penelitian Yuni Istanto (2010:126) menjelaskan keunggulan bersaing yaitu memilih salah satu atau lebih keunggulan bersaing

yang dimiliki untuk dikomunikasikan dan diposisikan dalam benak konsumen.

Adapun indikator suatu keunggulan untuk dapat dipilih adalah :

1. Sesuatu yang penting bagi konsumen.

2. Sesuatu yang khas dan unik.

3. Bernilai superior.

4. Mudah dikomunikasikan.

5. Sesuatu yang baru/pioner.

6. Terjangkau (daya beli).


(46)

35

2.1.5 Hasil Penelitian Terdahulu

Untuk mendukung penelitian ini, maka penulis akan paparkan hasil

penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan judul penelitian yang penulis

bahas. Penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 2.1 :

Tabel 2.1

Hasil Penelitian Sebelumnya

No Nama

Peneliti Judul Hasil Persamaan

Perbedaan

1 Ling X Li

An Analysis of Sources of Competitiveness and

Performance of Chinese Manufacturers (2000). Keunggulan bersaing berdampak positif bagi peningkatan kinerja Penelitian dilakukan terhadap keunggulan bersaing Pengaruh Strategi Diferensiasi dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing 2 Ginanjar suendro, (2010), “Analisis pengaruh

inovasi produk melalui kinerja pemasaran untuk mencapai keunggulan Bahwa inovasi berpengaruh terhadap UKM. Terdapat kesamaan pada variabel X2

yaitu Inovasi Produk Perbedaan Variabel Dependen (Y) 3 Bagas Prakosa (2005) Pengaruh Strategi Diferensiasi, Inovasi Dan Orientasi Pembelajaran Terhadap Kinerja Perusahaan Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Studi Empiris Pada

Industri Manufaktur.” Bahwa Variabel Orientasi dan Inovasi Berpengaruh Pada Keunggulan Bersaing Terdapat kesamaan pada variabel dan

Inovasi Produk Perebedaan Antara Tempat Penelitian Terdahulu dengan Penulis Saat Ini 4 Ginanjar Suendro (2010), “Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja Pemasaran Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan”. Terdapat Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja Pemasaran Untuk Mencapai Keunggulan Variable Menggunakan Inovasi Dan Keunggulan Bersaing.. penelitian dilakukan pada UKM Batik Pekalongan.


(47)

36 Bersaing Berkelanjutan 5 Sismanto (2006) Analisis Pengaruh Orientasi Pembelajaran, Strategi Diferensiasi Dan Inovasi Terhadap Keunggulan Bersaing Untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Studi Empiris Pada Industri Kecil Dan Menengah Produk Makanan Di Propinsi

Bengkulu) Inovasi Produk Berpengaruh Positif Terhadap Keunggulan Bersaing, Keunggulan Bersaing Berpengaruh Positif Terhadap Kinerja Pemasaran. Sama Sama Meneliti Pengaruh Strategi Diferensiasi Dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Tempat Penelitian Penulis Dan Peneliti Yang Berbeda

6 Supranoto

(2009)

Strategi Menciptakan Keunggulan Bersaing

Produk Melalui Strategi Diferensiasi, Inovasi, Dan Orientasi Kewirausahaan Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Pemasaran ( Studi Empiris Pada: Industri Pakaian Jadi

Skala Kecil Dan Menengah Di Kota

Semarang ) Strategi Diferensiasi Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Keunggulan Bersaing, Inovasi Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Keunggulan Bersaing, Orientasi Kewirausahaan Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Keunggulan Bersaing Sama Sama Menggunakan Strategi Diferensiasi,Inovasi Produ Dan Keunggulan Bersaing Tempat Penelitian Penulis Dan Peneliti Yang Berbeda 7 Rinda Romdona h 2011 Pengaruh Inovasi Produk, Harga Dan Brand Image Terhadap

Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat (Studi Kasus Pada

Konsumen Dealer Honda Pratama Kurnia

Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dari variabel inovasi produk terhadap keputusan pembelian Sepeda Sama Sama Menggunakan Inovasi Produk Tempat penelitian berbeda dan objek penelitian berbeda


(48)

37

Kasih) motor Honda Beat,

8

Putu Yusli Yanti

2012

Pengaruh Strategi Diferensiasi Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda

Atau Yamaha

Hasil penelitian menunjukkan ada

pengaruh positif dari variabel

Strategi Diferensiasi

Sama-sama menggunakan variabel dependen

Strategi Diferensiasi

Berbeda Variabel Independent

2.2 Kerangka Pemikiran

Sepeda motor sebagai salah satu alat transportasi mempunyai kegunaan

yang sangat penting. Berbagai macam jenis dan model jenis sepeda motor dari

berbagai produsen otomotif dunia hadir di indonesia. honda sebagai salah satu

produsen sepeda motor terbesar di dunia terus melakukan terobosan terobosan dan

inovasi untuk menggaet para konsumennya. Strategi Diferensiasi yang didukung

oleh inovasi dari produk itu sendiri yang kuat dapat menciptakan ikatan emosional

yang kuat antara produsen dan konsumen sehingga dengan sendirinya akan

menciptakan keunggulan bersaing dari para kompetitor lain.

Strategi Deferensiasi merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan

sejalan dengan meningkatnya persaingan global dan perubahan dalam kebutuhan

pelanggan dimana perusahaan menyadari bahwa mereka harus selalu dekat

dengan pasarnya. Strategi Deferensiasi merupakan budaya bisnis dimana

organisasi mempunyai komitmen untuk terus berkreasi dalam menciptakan nilai

unggul bagi pelanggan. Menurut Jugiyanto (2005:102), strategi diferensiasi ini adalah adalah kemampuan perusahaan untuk menawarkan kepada

pembeli-pembeli sesuatu yang berbeda dari apa yang ditawarkan oleh pesaing-pesaingnya..


(49)

38

perusahaan memahami pasar dan mengembangkan strategi produk dan jasa untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan dan kebutuhan pasar.

Inovasi merupakan sesuatu yang dapat dilihat sebagai kemajuan

fungsional produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju

dibandingkan dengan produk pesaing. Apabila produk tersebut memiliki suatu

kelebihan yang dipandang sebagai nilai tambah bagi konsumen. Pengembangan

produk baru dan strategisnya yang lebih efektif seringkali menjadi penentu

keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan, tetapi ini bukan pekerjaan

yang mudah. Pengembangan produk baru memerlukan upaya, waktudan

kemampuan termasuk besarnya resiko dan biaya kegagalan.

Menurut Hurley dan Hult dalam Prakosa (2005) inovasi adalah suatu mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis. Oleh

sebab itu perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan pemikiran-pemikiran

baru, gagasan-gagasan baru dengan menawarkan produk yang inovatif serta

peningkatan pelayanan yang dapat memuaskan pelanggan.

2.2.1 Keterkaitan antara Strategi Diferensiasidan Keunggulan Bersaing Penelitian yang dilakukan oleh Slater dan Narver (1990), Jaworski dan

Kohli (2009), Indikator-indikator yang ada dalam variabel ini dibentuk berdasarkan telah pustaka yang dilakukan dan dikembangkan sesuai dengan


(1)

124

lebih baik dan juga dengan keterjangakauan harga yang sesuai dengan apa yang konsumen dapatkan.

4. Strategi diferensiasi terhadap Inovasi Produk secara parsial memang berpengaruh pada Dealer Honda Cimahi, sehingga strategi diferensiasi dari pihak Honda harus tetap dijaga agar inovasi produk mereka berhasil dengan baik.

5. Strategi Diferensiasi berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada Dealer Honda Cimahi. Oleh karena itu, Dealer Honda Cimahi harus terus mempertahankan dan lebih menambah lagi bentuk-bentuk program kerelasian dengan pelanggan.

6. Inovasi Produk secara parsial memang berpengaruh terhadap Keunggulan Bersaing pada Dealer Honda Cimahi, sehingga program-program mengkomunikasikan konsep merek (brand) yang kuat harus terus dilakukan. 7. Melihat dari keseluruhan variabel yang telah diteliti yaitu Strategi Diferensiasi

dan Inovasi Produk serta Keunggulan Bersaing secara keseluruhan memiliki keterkaitan dan pengaruhnya secara signifikan 75,8% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, maka kepada peneliti yang akan datang dapat melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda, seperti kualitas pelayanan.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

Bagas Prakosa, Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi Dan Orientasi Pembelajaran Terhadap Kinerja Perusahaan Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing. Jumal Studi Manajemen & Organisasl Vol. 2 No. 1 Jarueri 2005

Firdaus. Manajemen Pengetahuan dau Inovasi dalam Meningkatkan

Keunggulan Bersaing Produk Perusahaan (Sebuah Kajian Teoritis dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing). Wirausaha Volume 8, No. 1, Pebruari 2013,hal.427 -436 ISSN 1693 - 234X

Gusti Hapsari Eka Ruzayda. Pengaruh Pembelajaran Organisasional, Orientasi Pasar dan Inovasi Organisasi terhadap Keunggulan Bersaing (Studi pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Malang Raya.

JURNAL Apnlamikaa Osir Amnagnajemen | VOLUME 12 | NOMOR 1 | MARET: ISSN: 1693-5241

Han et al, 1998. “ Market Orientation, Innovativeness, Product Innovation and

Performance in Small Firm”. Journal of Small Bussiness Management. Vol 42 NO.2. Program Magister Manajemen . Universitas Diponegoro. Hartelina. Analisis Tingkat Orientasi Pasar, Inovasi Organisasi, Pangsa Pasar

Dan Profitabilitas UKM Di Kalimantan Tengah. Vol X, No. 3 – 2013. ISSN : 1693-4474

Heri Setiawan. Pengaruh Orientasi Pasar, Orientasi Teknologi Dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Songket Skala Kecil Di

Kota Palembang. Jurnal Orasi Bisnis Edisi ke-VIII, November 2012.ISSN: 2085-1375

Jaworski, Bernard J., Ajay K. Kohli, 1993, “Market Orientation: Antecedents and Consequences”, Journal of Marketing, Vol. 57, p.53-70

Kusumawati,Ratna. Pengaruh Karakteristik Pimpinan Dan Inovasi Produk Baru Terhadap Kinerja Perusahaan Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan. AKSES: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 54 5 No. 9, April 2010

Mega Usvita. Pengaruh orientasi kewirausahaan dan orientasi pasar terhadap kinerja perusahaan melalui melalui keunggulan bersaing sebagai variabel intervening (survey pada ukm pakan dinas perindag tamben kota padang).

E-jurnal apresiasi ekonomi volume 3,nomor 1, januari 2015: 31-37. ISSN:2337-3997.

Purwasari Niken Mahadewi Maria, Budi Suprapto. Pengaruh Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Cafe Di Yogyakarta.


(3)

Slater F Stanley,Narver.C John. The Positive Effect of a Market Orientation on Business Profitability: A Balanced Replication. Journal of Business Research

48, 69–73 (2000), ISSN: 0148-2963

Song X. Michael and Farry M.E., 1997., “ The Determinants of Japanese New Product Successes”. Journal Of Marketing Research”, Vol. XXXIV February 1997 pp. 64-76.

Sugiyono. 2008. Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta

Umi Narimawati, 2007. Analisis Multifariat UntukPenelitianEkonomi. Yogyakarta: PenerbitGrahaIlmu


(4)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING MOTOR HONDA VARIO PADA PT DAYA

ANUGERAH MANDIRI CIMAHI

ZIA YUNITA AMALIA 21211092

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Skripsi pada Februari 2016

Menyetujui, Pembimbing

Isniar Budiarti SE.,M.Si NIP. 4127. 34. 02. 001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Manajemen

Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec. Lic Dr. Raeni Dwi Santy, SE., M.Si NIP. 4127. 70. 019 NIP. 4127. 34. 02. 006


(5)

SURAT KETERANGAN

PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang beratanda tangan di bawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, menyetujui

“Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalty Non Eksklusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung, Februari 2016

Penulis, Perusahaan.

(Operational Manager)

Zia Yunita Amalia Susanti SE

NIM : 21211092

Mengetahui, Pembimbing,

Isniar Budiarti SE.,M.Si NIP : 4127.34.02.001


(6)

Daftar Riwayat Hidup

Zia Yunita Amalia

Bandung, Juni 18th 1993

Female 23 Years old Islam

Taman Cibaduyut Indah blok e no 33 bandung Kel.Isola

081221716668

[email protected]

[ 2011 – now ] UniversitasKomputer Indonesia

[ 2008 – 2011] SMAN 23 Bandung

[ 20 [ 2005 – 2008 ] SMP Karya Pembangunan 10 Bandung

[ 1999 – 2005 ] SDN Andir Kidul 1

[ 2014 ] Brevet A&B Tax Centre UNIKOM Place/Date of Birth

Gender Age Religion Address Phone E-mail

Formal Education

Non-formal Education