Pengaruh Keunggulan Biaya Dan Strategi Diferensiasi Terhadap Keunggulan Bersaing PT. Rekadaya Elektrika - Jakarta

(1)

(2)

Ganisti

21208081

Universitas Komputer Indonesia

Fakultas Ekonomi

Program Studi Manajemen


(3)

Terima kasih kepada yang terhormat :

Dosen Pembimbing :

Dr. Ir. H. Iman Santoso, SE.,MM.,MBA.

Dosen Penguji

Dr. Raeny Dwisanty,SE.,M.Si.

Trustorini Handayani SE.,M.Si.


(4)

Latar Belakang

Dunia industri konstruksi mungkin adalah merupakan salah satu dunia

yang paling dinamis dibandingkan dengan dunia industri lainnya,

terutama dinegara yang sedang berkembang seperti Indonesia.

Persaingan global, Kondisi pasar yang selalu berubah, periode konstruksi

yang relatif sangat singkat, serta adanya fluktuasi harga material yang

sangat sulit diprediksi membutuhkan suatu kemampuan manajemen

yang handal serta pengetahuan yang baik.

Banyak perusahaan konstruksi yang tidak dapat bertahan dan akhirnya

gulung tikar, disini peneliti mencoba melihat apa yang sebenarnya

membuat hal tersebut terjadi dan apa yang dapat membuat perusahaan

tetap bertahan dalam persaingan global yang ada saat ini.


(5)

Rumusan Masalah

1.

Bagaimana pengaruh keunggulan biaya pada PT.

Rekadaya elektrika

2.

Bagaimana pengaruh strategi diferensiasi pada PT.

Rekadaya Elektrika

3.

Bagaimana daya saing PT. Rekadaya Elektrika.

4.

Seberapa besar pengaruh keunggulan biaya dan strategi

diferensiasi terhadap keunggulan bersaing PT. Rekadaya

Elektrika pada industri jasa konstruksi baik secara


(6)

Tujuan Penelitian

1)

Mengetahui keunggulan biaya pada PT. Rekadaya

Elektrika Pada Industri Jasa konstruksi.

2)

Mengetahui bagaimana strategi diferensiasi pada

PT. Rekadaya Elektrika

3)

Untuk mengetahui bagaimana daya saing PT.

Rekadaya elektrika pada Industri jasa Konstruksi.

4)

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

keunggulan biaya dan strategi diferensiasi terhadap

daya saing PT. Rekadaya Elektrika baik secara


(7)

Kajian Pustaka

KEUNGGULAN BIAYA

Pearce

dan

Robinson (2007;308)

dalam Ibrahim Ingga (2008)

berikut ini:

Keunggulan

biaya rendah adalah tingkat kemampuan

pengorbanan yang dihasilkan perusahaan serta dapat

mengalahkan pesaingnya yang kemudian dapat menghasilkan

atau dapat merebut pasar

Strategi Diferensiasi

Menurut M.Porter (2008 ; 74) mendefinisikan strategi

diferensiasi,

strategi yang tepat untuk menghasilkan laba diatas rata-rata

dalam suatu industry karena strategi ini menciptakan posisi

yang aman untuk mengatasi kekuatan persaingan, meskipun

dengan cara yang berbeda dari strategi keunggulan biaya .


(8)

Keunggulan bersaing

Menurut Agustinus Sri Wahyudi (1996:61) mendefinisikan

keunggulan bersaing, adalah :

Sesuatu yang memungkinkan sebuah perusahaan memperoleh

keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata

keuntungan yang diperoleh pesaing dalam industri.Semakin

kuat keunggulan yang dimiliki akan semakin tinggi keuntungan

yang diperoleh perusahaan dan begitu pula sebaliknya

.

Hansen dan Mowen (2000:10)

dalam

Ibrahim Ingga

(2009)

mengatakan bahwa, untuk mengamankan dan

mempertahankan keunggulan bersaing manajer harus

menekankan pentingnya waktu, kualitas, efisiensi, dan

informasi akuntansi harus dipersiapkan untuk mendukung

tujuan utama organisasi ini.


(9)

Keterkaitan antar Variabel

Hubungan antara Keunggulan biaya dengan Strategi Diferensiasi

Porter (1980) dalam Ibrahim ingga (2008),

menyatakan bahwa suatu perusahaan

dapat menggunakan dua strategi untuk bersaing dipasar yaitu, strategi keunggulan

biaya atau strategi diferensiasi.

Pengaruh Keunggulan biaya terhadap keunggulan bersaing

Pearce dan Robinson (2007;308) sebagai berikut :

Keungggulan biaya mengharuskan bisnis tersebut untuk mampu menyediakan

produk atau jasanya dengan biayanya yang lebih rendah dibandingkan dengan yang

dapat dicapai oleh pesaingnya.

Pengaruh strategi diferensiasi terhadap keunggulan bersaing perusahaan

Sri Agustinus Wahyudi (1996;85),

strategi ini dipakai oleh bisnis yang

menghindarkan diri dari konfrontasi langsung dengan para pesaingnya yaitu

dengan cara mengkonsentrasikan diri pada pangsa pasar yang lebih kecil. Prinsip

dasarnya adalah menggunakan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh

(low cost)

atau diferensiasi (

differentiation)

untuk melayani pasar tertentu dengan lebih baik

daripada pesaing

.


(10)

Pengaruh Keunggulan Biaya menyeluruh dan

Strategi Diferensiasi terhadap Keunggulan

Bersaing

Porter (1980) dalam Ibrahim ingga (2008),

menyatakan

bahwa suatu perusahaan dapat menggunakan dua

strategi untuk bersaing dipasar yaitu, strategi

keunggulan biaya atau strategi diferensiasi.


(11)

(12)

Hipotesis

1.

Keunggulan biaya menyeluruh dan strategi diferensiasi

sangat berpengaruh terhadap Daya saing industri jasa

konstruksi.

2.

Keunggulan biaya menyeluruh, strategi differensiasi

mempengaruhi Daya saing industri jasa konstruksi, baik

secara simultan maupun parsial.


(13)

Objek & Metode Penelitian

Objek Penelitian

Keunggulan Biaya, Strategi

Diferensiasi dan Keunggulan

Bersaing

Metode Penelitian

Deskriptive, Kuantitatif

Sumber Data

Primer & Sekunder

Teknik Penentuan Data

Populasi dan Sampel (sampel Jenuh)

Teknik Pengumpulan Data

Observasi dan Wawancara

Unit Penelitian

PT. Rekadaya Elektrika - Jakarta

Rancangan Analisis

Analisis Jalur

Analisis Korelasi

Koefisien Determinasi


(14)

Analisis deskriptif Keunggulan Biaya pada PT. Rekadaya Elektrika

Gambaran kategori keunggulan biaya

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa keunggulan biaya menyeluruh dinilai

baik sebesar 72,3%.

Masuk kedalam kategori baik (interval 68,01% - 84,00%).

No Indikator Skor

Aktual

Skor

Ideal % Kategori 1

Bahan Baku 434 600 72,3 Baik

2

Proses Produksi 415 600 69,2 Baik

3

Pemasaran 886 1200 73,8 Baik

4

Pendistribusian 435 600 72,5 Baik


(15)

Analisis Deskriptif Strategi Diferensiasi pada PT. Rekadaya Elektrika

Gambaran Kategori strategi Diferensiasi

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa strategi differensiasi dinilai baik

sebesar 79,6%.

Masuk kedalam kategori baik (interval 68,01% - 84,00%).

No Indikator Skor

Aktual Skor Ideal % Kategori 1 Keunggula

n Kualitas 671 900 74,6 Baik

2 Citra

Perusahaan 224 300 74,7 Baik

3 Desain 450 600 75,0 Baik

4 Teknologi 478 600 79,7 Baik

5 Jaringan

Distribusi 258 300 86,0 Sangat Baik

6 Pelayanan 246 300 82,0 Baik


(16)

Analisis Deskriptif Daya Saing PT. Rekadaya Elektrika

Gambaran Kategori Daya Saing

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa keunggulan daya saing dinilai

baik sebesar 71,4%.

Masuk kedalam kategori baik (interval 68,01% - 84,00%).

No Indikat

or

Skor Aktual

Skor

Ideal % Kategori 1

Waktu 604 900 67,1

Cukup Baik

2 Kualitas 491 600 81,8 Baik

3

Efisiensi 191 300 63,7

Cukup Baik

4 Informasi 214 300 71,3 Baik


(17)

(18)

HASIL ANALISIS VERIFIKATIF

1.

Analisis Korelasi

Korelasi antara Keunggulan biaya dan strategi diferensiasi adalah sebesar 0.336. Nilai

korelasi bertanda positif menunjukan bahwa hubungan antara keduanya adalah searah.

Dimana semakin tinggi keunggulan biaya akan diikuti pula oleh semakin tingginya strategi

diferensiasi.

Correlati ons

1 ,336** ,513** ,009 ,000

60 60 60

,336** 1 ,580**

,009 ,000

60 60 60

,513** ,580** 1 ,000 ,000

60 60 60

Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N

Keunggulan Biay a Meny eluruh

Strategi Dif erensiasi

Keunggulan Bersaing Keunggulan Biay a Meny eluruh Strategi Dif erensiasi Keunggulan Bersaing

Correlation is signif icant at the 0.01 lev el (2-tailed). **.


(19)

Pengujian Jalur

Dari tabel di atas diketahui nilai koefisien jalur untuk variabel Keunggulan biaya

0.358 dan nilai signifikansi diperoleh sebesar 0.001. sedangkan untuk strategi diferensiasi

sebesar 0.460 dan nilai signifikansinya 0.000.

Coefficientsa

3,696 1,970 1,877 ,066

,243 ,071 ,358 3,439 ,001 ,513 ,415 ,338

,309 ,070 ,460 4,411 ,000 ,580 ,504 ,433

(Constant) Keunggulan Biay a Meny eluruh

Strategi Dif erensiasi Model

1

B Std. Error Unstandardized

Coeff icients

Beta Standardized Coeff icients

t Sig. Zero-order Partial Part

Correlations

Dependent Variable: Keunggulan Bersaing a.


(20)

Koefisien Determinasi

Nilai koefisien determinasi dinterpretasikan sebagai besar pengaruh

variabel bebas terhadap variabel dependen. Jadi dari hasil penelitian ini

diketahui bahwa Keunggulan biaya memberikan pengaruh sebesar 45,05 %

terhadap

Strategi diferensiasi

, sementara sisanya sebesar 54,95%

merupakan pengaruh faktor-faktor lain diluar keunggulan biaya.

Model Summary

,671

a

,4505

,431

2,36184

Model

1

R

R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), Strategi Dif erensiasi,

Keunggulan Biaya Menyeluruh

a.


(21)

Uji Hipotesis

Uji Simultan

H

0

= PYX

1

= PYX

2

= 0

Artinya keunggulan biaya dan strategi differensiasi secara bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap keunggulan bersaing

H

1

= PYX

i

0, i = 1,2

Artinya keunggulan biaya dan strategi differensiasi secara bersama-sama

berpengaruh terhadap keunggulan bersaing

Uji Parsial

H

0

= PYX

1

= 0

Artinya keunggulan biaya secara individu tidak berpengaruh terhadap

keunggulan bersaing

H

1

= PYX

1

0

Artinya keunggulan biaya secara individu berpengaruh terhadap keunggulan

bersaing.


(22)

Uji Simultan

F tabel = 3,16 F hitung = 23,36

Gambar 4.21

Kurva Uji Hipotesis Simultan X1 & X2 terhadap Y

Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa F hitung > F tabel (23,36 > 3,16) sehingga sesuai

dengan kriteria uji simultan adalah tolak H

0

, artinya keunggulan biaya dan strategi

differensiasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keunggulan bersaing.

α

Daerah Penerimaan H0


(23)

Uji Hipotesis Parsial

Dari perhitungan dan gambar di atas dapat dilihat bahwa t hitung > t tabel 3,439 >

2,002) sehingga sesuai dengan kriteria uji parsial adalah tolak H

0

, artinya

keunggulan biaya secara individu berpengaruh positif terhadap keunggulan

bersaing, artinya semakin tinggi keunggulan biaya cenderung diikuti oleh

meningkatnya keunggulan bersaing.


(24)

Kesimpulan

1.

Keunggulan biaya pada PT. Rekadaya elektrika dinilai baik .Indikator yang mendapat penilaian

tertinggi adalah indikator pemasaran, diikuti indikator pendistribusian dengan kategori baik, indikator

bahan baku kategori baik, sedangkan penilaian terendah diperoleh oleh indikator proses produksi

termasuk kedalam kategori baik.

2.

Strategi diferensiasi pada PT. Rekadaya Elektrika dinilai baik. Indikator yang mendapat penilaian

tertinggi adalah indikator jaringan distribusi sebesar 86,0% dengan kategori sangat baik, diikuti

indikator pelayanan sebesar 82% dengan kategori baik, indikator teknologi sebesar 79,7% dengan

kategori baik, indikator desain sebesar 75% dengan kategori baik, indikator citra perusahaan sebesar

74,7% dengan kategori baik, sedangkan penilaian terendah diperoleh oleh indikator keunggulan

kualitas sebesar 74,6% termasuk kedalam kategori baik.

3.

Daya saing PT. Rekadaya Elektrika dinilai baik sebesar 71,4%. Indikator yang mendapat penilaian

tertinggi adalah indikator kualitas sebesar 81,8% dengan kategori baik, diikuti indikator informasi

sebesar 71,3% dengan kategori baik, indikator waktu sebesar 67,1% dengan kategori cukup baik,

sedangkan penilaian terendah diperoleh oleh indikator efisiensi sebesar 63,7% termasuk kedalam

kategori cukup baik.

4.

Terdapat pengaruh simultan yang signifikan antara keunggulan biaya dan strategi diferensiasi

terhadap keunggulan bersaing PT. Rekadaya Elektrika sebesar 45,05%, sedangkan sisanya sebesar

100%-45,05% = 54,95% merupakan faktor lain yang tidak diteliti.

5.

Secara parsial strategi diferensiasi memberikan pengaruh signifikan paling besar terhadap keunggulan

bersaing, dengan total pengaruh sebesar 26,67%, sedangkan keunggulan biaya memberikan pengaruh

parsial signifikan dengan total pengaruh sebesar 18,38%.


(25)

Saran

Berdasarkan dari kesimpulan yang telah dibahas diatas, maka penulis mencoba menyampaikan

beberapa saran sebagai bahan pertimbangan, diantaranya sebagai berikut :

1.

Proses dalam pengerjaan proyek atau produksi harus lebih ditingkatkan. Terutama dalam segi

hal ketepatan waktu, karena jika semua sesuai dengan waktu yang di targetkan hasil yang di

capai akan jauh lebih maksimal.

2.

Perusahaan harus lebih meningkatkan kualitas dalam pengerjaan proyek, hal tersebut dapat

dilakukan dari perbaikan bahan baku, ketepatan waktu, kesesuaian anggaran dsb. Dalam hal

perbaikan bahan baku perusahaan mungkin dapat memilih distributor yang lebih kompeten dan

profesional.

3.

Untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi perusahaan, diharapkan agar perusahaan dapat

menjaga kinerja karyawan, meningkatkan profesionalitas manajemen dalam mengelola

perusahaan sehingga klien dan investor akan meningkatkan kepercayaannya terhadap

perusahaan jika manajemen dalam perusahaan baik.

4.

Perusahaan harus dapat memperbaiki faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja

perusahaan dan proyek yang dikerjakan sehingga perusahaan akan jauh lebih baik dan dapat

jauh lebih berkembang di banding dengan perusahaan lain yang sejenis.

5.

Dari kesimpulan di atas peneliti menyarankan agar perusahaan meningkatkan kualitas,

terutama dari masalah yang dihadapi yakni keterlambatan pengiriman bahan baku dan

anggaran, maka sebaiknya perusahaan mencari distributor bahan baku yang lebih profesional

dan juga perbaiki manajemen keuangan yang ada saat ini, agar daya saing perusahaan

semakin meningkat.


(26)

(27)

STJRAT KETERANGAI{ PEIYYERAHAN HAK EKSKLUSM

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini, pe,lrulis dan pihak perusatraan tempat penelitian , bersedia :

*

Bahwa hasil laporan penelitian dapat dionlinekan sesuai peraturan yang

berlakq untuk kepentingan riset dan penelitian".

Bandung, Agustus 2012

PT. Rekadaya Elekfiika

VPHRM& Infrasfiuktur

W

Ganisti

(NrM. 21208081)

Catatan :

Kecuali BAB IV dan BAB

V,

hasil penelitian dan dionlinekan, dengan alasan kerahasiaan perusahaan.


(28)

PENGARUH KEUNGGULAN BIAYA DAN STRATEGI

DIFERENSIASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING

PADA PT. REKADAYA ELEKTRIKA

(Studi kasus anak perusahaan PLN di Jakarta)

The Influence of cost advantage and differentiation strategic to competitive advantage at PT. Rekadaya Elektrika

(Case Studies of PLN Subsidiary Companies in Jakarta)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Study Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Komputer Indonesia

Oleh :

GANISTI 21208081

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(29)

(30)

ii

ABSTRAK

Ganisti, “Pengaruh Keunggulan Biaya dan Strategi Diferensiasi terhadap

Keunggulan Bersaing PT. REKADAYA ELEKTRIKA – Jakarta.”. dibawah

bimbingan Dr. IR. H. Iman Santoso. SE.,MM.,MBA.

Dunia industri konstruksi merupakan salah satu dunia yang paling dinamis dibandingkan dengan dunia industri lainnya. Persaingan global yang terjadi saat ini terutama diindustri konstruksi menuntut perusahaan agar dapat tetap bersaing dan berkembang, beberapa faktor yang mempengaruhi persaingan global saat ini, antara lain keunggulan biaya dan strategi diferensiasi perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui pengaruh keunggulan biaya terhadap perusahaan industri jasa konstruksi. 2) mengetahui pengaruh strategi diferensiasi perusahaan industri jasa konstruksi. Sehingga mereka dapat bersaing dalam persaingan global yang ada saat ini.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Deskriptive dan

Verifikative dengan pendekatan Kuantitatif . Dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti dalam hal ini pengaruh keunggulan biaya dan strategi diferensiasi terhadap keunggulan bersaing PT. Rekadaya Elektrika. Yang selanjutnya dianalisis dengan : analisis jalur (Path Analysis), koefisien korelasi pearson, koefisien determinasi (r square), uji hipotesis dan juga menggunakan bantuan program aplikasi SPSS 18.0 for windows.

Hasil analisis menunjukan bahwa pengaruh keunggulan biaya dan strategi diferensiasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap daya saing PT. Rekadaya Elektrika. Secara parsial strategi diferensiasi memberikan pengaruh signifikan paling besar terhadap keunggulan bersaing, di banding dengan keunggulan biaya.

Kata Kunci : Keunggulan biaya, Strategi Diferensiasi dan Keunggulan Bersaing.


(31)

i

ABSTRACT

Ganisti, “ The Influence of Cost Advantage and Differentiation Strategie to Competitive Advantage at PT. REKADAYA ELEKTRIKA –Jakarta.” Under of guidance Dr. Ir. H. Iman Santoso, SE.,MM.,MBA.

The world of Construction industry is one of the dynamic world's better than others industries. Global competition that occurs when demand was especially construction industries company in order to remain competitive and growt, there is a lot of the factors affecting today's global competition, among others, the cost advantage and differentiation strategy of the company. This study aimed to: 1) determine the influence of cost advantage to the company's construction services industry. 2) determine the influence of the differentiation industrial strategy construction services company. So that they can compete in a global competition that exists today.

The method used in this study is Descriptive and verification methods with quantitative approach. By these methods, we will know that a significant relationship between studied variables, and then will be resulting a conclusion that will clarify the picture of the object under investigation in this case the influence of cost advantage and differentiation strategies for competitive advantage in PT. Rekadaya Elektrika. The test statistic used is the calculation pathway analysis (Path Analysis), Pearson correlation coefficient, coefficient of determination (r square), hypothesis testing and also SPSS 18.0 for windows.

The results of analyze showed that the influence of cost advantage and differentiation strategies significant simultaneously on the competitiveness of PT. Rekadaya Elektrika and the rest is influenced by other factors. Partial

differentiation strategy provides the most significant influence on competitive advantage, while the cost advantage.

Key Words : Cost Advantage, Differentiation Strategy and Competitive Advantage


(32)

iii

KATA PENGANTAR

segala puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT

.Karna dengan Rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan

penelitian yang berjudul “PENGARUH KEUNGGULAN BIAYA DAN

STRATEGI DIFERENSIASI TERHADAP KEUNGGULAN

BERSAING PT. REKADAYA ELEKTRIKA . Penulis juga

mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis sadar bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari para pembaca dan pendengar. Semoga penelitian ini khususnya dapat berguna bagi teman-teman mahasiswa dan umumnya bagi para pendengar atau masyarakat. Apabila terdapat kesalahaan di dalam penulisan penelitian ini agar dapat dimaklumi karena kami masih dalam proses belajar.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :


(33)

iv

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Linna Ismawati, SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung Terimakasih telah mengeluarkan Surat Pengesahan Permohonan penelitian dan terimakasih telah menandatangani Lembar Pengesahan ini.

4. Bapak Dr. Ir. H. Iman Santoso,SE.,MM.,MBA selaku Dosen pembimbing penulis yang memberikan arahan sebelum dan selama penulis melaksanakan penelitian ini.

5. Dr. Raeny Dwisanty,SE.,M.Si. Selaku dosen wali Mn-2, sekaligus doen penguji yang selalu memberikan bimbingannya.

6. Ibu Trustorini Handayani. SE.,M.Si selaku dosen spesialisasi bisnis serta penguji yang juga selalu memberikan bimbingan kepada penulis.

7. Bapak Handi Maryadi selaku VP HRM & Infrastruktur PT. Rekadaya Elektrika yang telah menyetujui surat penelitian yang saya ajukan.

8. Seluruh staf PT. Rekadaya Elektrika yang turut membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Ibu Windi Novianti SE.,M.Si., selaku koordinator sidang skripsi.

10.Seluruh Staf Dosen, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah memberikan ilmu kepada penulis.


(34)

v

11.Teh Maya dan Teh Hana, Selaku Sekrertaris Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia Bandung yang memberikan arahan sebelum dan sesudah penulis melaksanakan Penelitian ini.

12.Keluargaku tercinta, khususnya kedua orang tuaku , adikku, terima kasih atas semua kasih sayang, dorongan, doa dan support-nya.

13.Citra, Jecky, Niko, Amzah,natha,eka,ayu,Tia, Pipih, Ria dan Zinha,peniel sahabat terbaikku yang telah membantu dalam segala hal. Dan untuk teman-teman “seperjuangan” di UNIKOM terutama anak-anak MN-2 dan spesialisasi bisnis.

14.Semua pihak, yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan penelitian yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Akhir kata Penulis ucapkan terima kasih banyak pada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses menyelesaikan Penelitian ini. Maka penulis selanjutnya berharap dan berterima kasih atas segala saran dan masukan dari pembaca. Serta menerima saran dan masukan tersebut dengan hati terbuka. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Amiiin....

Bandung, Agustus 2012


(35)

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... PERNYATAAN KEASLIAN ... MOTO ... ABSTRACT ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang penelitian ... 1 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 7 1.2.1 Identifikasi Masalah ... 6 1.2.2 Rumusan Masalah ... 7 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8 1.3.1 Maksud Penelitian ... 8 1.3.2 Tujuan Penelitian ... 9 1.4 Kegunaan Penelitian... 10 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 11


(36)

v

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka ... 12 2.1.1 Keunggulan Biaya Menyeluruh ... 12 2.1.1.1 Konsep Keunggulan Biaya Menyeluruh ... 13 2.1.1.2 Risiko Keunggulan Biaya Menyeluruh ... 15

2.1.2 Strategi Diferensiasi ... 16 2.1.2.1 Risiko Strategi Diferensiasi... 20 2.1.3 Keunggulan Bersaing ... 20 2.1.3.1 Daya Saing ... 22 2.1.4 Keterkaitan Antar Variabel ... 22 2.1.4.1 Hubungan keunggulan biaya dan strategi diferensiasi ... 23 2.1.4.2 Pengaruh Keunggulan Biaya terhadap keunggulan bersaing ... 24 2.1.4.3 Pengaruh strategi diferensiasi terhadap keunggulan bersaing ... 25 2.1.4.4 Pengaruh keunggulan biaya dan strategi diferensiasi terhadap Keunggulan Bersaing ... 26 2.2 Kerangka Pemikiran ... 27 2.3 Hipotesis ... 31

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 32 3.2 Metode Penelitian... 32 3.2.1 Desain Penelitian ... 34 3.2.2 Operasional Variabel ... 37 3.2.3 Sumber dan Teknik penentuan data ... 40 3.2.3.1 Sumber Data ... 40


(37)

vi

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data ... 42 3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 44 3.2.4.1 Uji Validitas ... 45 3.2.4.2 Uji Reliabilitas ... 47 3.2.5 Rancangan Analisis dan perancangan Hipotesis ... 49 3.2.5.1 Rancangan Analisis ... 49 3.2.5.2 Pengujian Hipotesis ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 61 4.1.1 Sejarah Perusahaan... 61 4.1.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ... 63 4.1.1.2 Logo Perusahaan ... 63 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 64 4.1.3 Job Description ... 65 4.2 Hasil Analisis ... 73 4.2.1 Karakteristik Responden ... 73 4.2.2 Analisis Deskriptif Keunggulan Biaya Menyeluruh ... 78 4.2.3 Analisis Deskriptif Strategi Diferensiasi ... 87 4.2.4 Analisis Deskriptif Daya Saing ... 97 4.2.5 Uji Statistik Analisis Jalur ... 104 4.3 Pengujian Hipotesis ... 107 4.3.1 Besar pengaruh langsung & tidak langsung dari Variabel bebas ke terikat ... 113


(38)

vii

BAB V KESIMPULAN & SARAN

5.1 Kesimpulan ... 115 5.2 Saran ... 118

DAFTAR PUSTAKA KUESIONER


(39)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Shareholder PT. Rekadaya Elektrika ... 4 Gambar 2.1 Tiga strategi generic Porter ... 11 Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ... 30 Gambar 3.4 Diagram Jalur Paradigma Penelitian ... 55 Gambar 3.5 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho ... 58 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 64 Gambar 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin ... 74 Gambar 4.3 Karakteristik Reponden berdasarkan usia ... 74 Gambar 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan lama bekerja ... 75 Gambar 4.5 Karakteristik Responden berdasarkan pendidikan ... 76 Gambar 4.6 Gambaran kategori keunggulan biaya menyeluruh ... 78 Gambar 4.6 Gambaran Indikator Bahan Baku ... 80 Gambar 4.7 Gambaran Indikator Proses produksi ... 82 Gambar 4.8 Gambaran Indikator Pemasaran ... 84 Gambar 4.9 Gambaran Indikator Pendistribusian ... 85 Gambar 4.10 Gambaran Indikator Keunggulan Kualitas ... 88 Gambar 4.11 Gambaran Indikator Citra Perusahaan ... 90 Gambar 4.12 Gambaran Indikator Desain ... 91 Gambar 4.13 Gambaran Indikator Teknologi ... 93 Gambar 4.14 Gambaran Indikator Jaringan Distribusi ... 94 Gambar 4.15 Gambaran Indikator Pelayanan ... 96 Gambar 4.16 Gambaran Indikator Waktu ... 98 Gambar 4.17 Gambaran Indikator Kualitas ... 100


(40)

ix

Gambar 4.18 Gambaran Indikator Efisiensi ... 101 Gambar 4.19 Gambaran Indikator Informasi ... 103 Gambar 4.20 Koefisien Korelasi dan Koefisien Jalur X1, X2 thd Y ... 105 Gambar 4.21 Kurva uji Hipotesis simultan X1 dan X2 thd Y ... 107 Gambar 4.22 Kurva Uji Hipotesis Parsial X1 terhadap Y ... 109 Gambar 4.23 Daerah penerimaan dan penolakan Ho X2 terhadap Y ... 111


(41)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 10 Tabel 2.1 Pengertian Diferensiasi menurut ahli ... 17 Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 27 Tabel 3.1 Desain Penelitian... 36 Tabel 3.2 Operasional Variabel... 38 Tabel 3.3 Standar penilaian koefisien validitas & Reliabilitas ... 48 Tabel 3.4 Kriteria presentase skor tanggapan responden ... 50 Tabel 3.5 Tingkat keeratan korelasi ... 53 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasar Jenis Kelamin ... 74 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 75 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama bekerja ... 76 Tabel 4.4 Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan ... 77 Tabel 4.5 Gambaran Kategori keunggulan biaya menyeluruh ... 77 Tabel 4.6 Tanggapan Responden terhadap indikator bahan baku ... 79 Tabel 4.7 Tanggapan Responden terhadap indikator proses produksi ... 80 Tabel 4.8 Tanggapan Responden terhadap indikator pemasaran ... 82 Tabel 4.9 Tanggapan Responden terhadap indikator pendistribusian ... 84 Tabel 4.10 Gambaran Kategori Stragei Diferensiasi ... 86 Tabel 4.11 Tanggapan Responden terhadap indikator keunggulan kualitas ... 87 Tabel 4.12 Tanggapan Responden terhadap indikator Citra Perusahaan ... 89 Tabel 4.13 Tanggapan Responden terhadap indikator Desain ... 90 Tabel 4.14 Tanggapan Responden terhadap indikator Teknologi ... 92 Tabel 4.15 Tanggapan Responden terhadap indikator Jaringan distribusi ... 93


(42)

xi

Tabel 4.16 Tanggapan Responden terhadap indikator pelayanan ... 95 Tabel 4.17 Tanggapan Responden terhadap indikator Daya saing ... 96 Tabel 4.18 Tanggapan Responden terhadap indikator waktu ... 97 Tabel 4.19 Tanggapan Responden terhadap indikator kualitas ... 99 Tabel 4.20 Tanggapan Responden terhadap indikator efisiensi... 100 Tabel 4.21 Tanggapan Responden terhadap indikator Informasi ... 102 Tabel 4.22 Anova ... 106 Tabel 4.23 Uji t untuk variabel keunggulan bersaing ... 109 Tabel 4.24 Pengaruh langsung dan tidak langsung ... 112


(43)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Dunia industri konstruksi mungkin adalah merupakan salah satu dunia yang paling dinamis dibandingkan dengan dunia industri lainnya, terutama dinegara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Kondisi pasar yang selalu berubah, periode konstruksi yang relatif sangat singkat, serta adanya fluktuasi harga material yang sangat sulit diprediksi membutuhkan suatu kemampuan manajemen yang handal serta pengetahuan yang baik. Peranan jasa kosntruksi semakin meningkat tetapi belum optimal, sebagaimana terlihat pada kenyataan bahwa pangsa jasa konstruksi asing di Indonesia masih cukup besar, juga proses pembangunan yang belum efektif dan efisien. Peran industri konstruksi dalam ekonomi juga dapat dilihat dari segi potensi lapangan kerja, kebutuhan material dan dampaknya, peraturan publik yang mendukung ekonomi dan termasuk dampak perluasan industri konstruksi terhadap ekonomi, distribusi bagi masyarakat. Jalan, bendungan, pekerjaan irigasi, perumahan, sekolah dan pekerjaan konstruksi lain adalah landasan fisik dimanah usaha pengembangan dan peningkatan standar hidup dibentuk. Dimana pada sebagian besar negara berkembang, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas konstruksi adalah penting, termasuk meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan kualitas pekerjaan konstruksi. Sebagai usaha


(44)

2

yang menghasilkan produk berupa sarana dan prasarana fisik, industri konstruksi mempunyai peran penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional sehingga perlu diperhatikan berbagai permasalahan yang sering terjadi yang dapat mengakibatkan penurunan kinerja perusahaan jasa konstruksi. Tolak ukur kesuksesan perusahaan dapat dilihat dari kinerja perusahaan yang dihasilkannya.

Beberapa perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi antara lain PT. Rekadaya Elekktrika perusahaan ini bergerak dalam bidang jasa EPC (Engineering, Procurement & Construction) untuk industri kelistrikan. Awalnya, kepemilikan saham PJB dalam perusahaan ini sebesar 37,6 persen, lalu ditingkatkan menjadi pemilik saham mayoritas.

PT. Rekayasa Industri Didirikan oleh pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 12 Agustus 1981, untuk mengembangkan kemampuan nasional ke tingkat dunia didalam bidang rancang bangun, pengadaan, konstruksi dan uji-coba operasi (EPCC) untuk pabrik-pabrik industri besar di Indonesia. PT Rekayasa Industri (REKIND) saat ini merupakan salah satu perusahaan terkemuka di bidangnya di Indonesia. Bidang usaha rancang bangun, pengadaan, konstruksi dan uji coba operasi ini (EPCC), meliputi pabrik-pabrik pada industri: gas, panas bumi, kilang, petrokimia, mineral, pengelolaan lingkungan, dan infrastruktur. Selain itu, perusahaan inipun menyediakan jasa untuk studi kelayakan proyek/pabrik dan perawatan pabrik.


(45)

3

Industri jasa konstruksi adalah industri yang mencakup semua pihak yang terkait dengan proses konstruksi termasuk tenaga profesi, pelaksana konstruksi dan juga para pemasok yang bersama-sama memenuhi kebutuhan pelaku dalam industri. Jasa konstruksi adalah jasa yang menghasilkan prasarana dan sarana fisik. Jasa tersebut meliputi kegiatan studi , penyusunan rencana teknis/rancang bangun, pelaksanaan dan pengawasan serta pemeliharaannya.

Peran industri jasa konstruksi juga dapat dilihat dari segi potensi lapangan kerja, kebutuhan material dan dampaknya, peraturan publik yang mendukung ekonomi, dan termasuk dampak perluasan industri konstruksi terhadap ekonomi.

Kondisi nyata yang dihadapi kontraktor nasional, antara lain kemajuan teknologi rancang bangun demikian pesat, peningkatan permintaan terhadap kualitas kerja, belum dapat performasi baku dan dapat diterima semua pihak. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh perusahaan nasional dalam upaya untuk memenangkan persaingan adalah dengan meningkatkan mutu agar kepuasan pelanggan dapat terwujud ( Purba, 1999: 13).

Kendala yang dihadapi dewasa ini adalah pada umumnya perusahaan kontraktor belum mempunyai sistem yang berbeda yang dapat mengembangkan perusahaan tersebut dan manajemen mutu yang sangat diperlukan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Terlihat masih banyak terjadi perbaikan-perbaikan pekerjaan akibat keluhan


(46)

4

pemilik proyek atau kesalahan pelaksanaan. Hal ini membuktikan belum terselenggaranya sistem manajemen mutu yang efektif (Purba, 1999: 55-57). Kondisi semacam ini, apabila tidak diantisipasi dengan baik, pada giliranya akan menurunkan daya saing perusahaan. Sehingga di sini penulis ingin melihat apa keunggulan yang ada pada PT. Rekadaya elektrika sehingga dapat bertahan dalam persaingan yang ada saat ini.

Gambar 1.1

Shareholder PT. Rekadaya Elektrika

Syarat penting untuk menuntun ke keberhasilan suatu proyek adalah pengendalian yang tepat terhadap faktor-faktor waktu, biaya dan mutu (Dipohusodo 1996:406). Pengendalian mutu sangat penting dalam suatu proses konstruksi, dan dilakukan untuk meningkatkan mutu.

Peranan jasa konstruksi makin meningkat tetapi belum optimal sebagaimana terlihat pada kenyataan bahwa pangsa jasa konstruksi asing cukup besar, juga proses pembangunan yang belum efektif dan efisien. Hasil penelitian yang dilakukan oleh world bank terhadap negara-negara


(47)

5

berkembang, bahwa sektor konstruksi mempunyai kontribusi dan pengaruh yang cukup penting terhadap pembangunan.

Permasalahan yang banyak terjadi pada industri jasa konstruksi di Indonesia antara lain : ketidak cukupan finansial, keterlambatan dalam pembayaran, tidak adanya diferensiasi atau strategi bisnis yang sesuai ,lemahnya sistem perncanaan dan sistem administrasi , dominasi kontraktor luar negeri dan kurangnya kapasitas kontraktor lokal. Ketidaksesuaian target yang ingin dicapai melalui perencanaan di bidang sosial-ekonomi yang berakibat pada arus pekerjaan yang tidak teratur, kurang efisiensi dan hasil dengan kualitas yang rendah.

Tolak ukur dari industri jasa konstruksi, dapat di lihat dari kinerja perusahaanya itu sendiri, dari profesionalitas pekerjaannya, kemampuan untuk terus tumbuh dan berkembang, serta yang tidak kalah penting adalah kemampuan perusahaan itu sendiri untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain baik dari dalam maupun luar negeri yang didukung oleh struktur usaha yang kokoh mampu mewujudkan hasil pekerjaan konstruksi yang berkualitas.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan perusahaan jasa konstruksi di Indonesia agar dapat menghadapi persaingan yang semakin ketat perlu dilakukan langkah-langkah antisipasif dengan berbagai macam perbaikan terhadap permasalahan-permasalahan terjadi pada perusahaan jasa konstruksi, dalam hal ini 3 strategi generik berkaitan dengan Diferensiasi perusahaan, keunggulan biaya dan fokus pekerjaan


(48)

6

Diferensiasi perusahaan merupakan bagian dari strategi generik yang mendiferensiasikan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, yaitu menciptakan sesuatu yang baru yang dirasakan oleh keseluruhan industri sebagai hal yang unik. Diferensiasi dapat bermacam-macam bentuknya : teknologi, karakteristik khusus, jaringan penyalur atau dimensi-dimensi lain. Diferensiasi, jika tercapai, merupakan strategi yang baik untuk menghasilkan laba di atas rata-rata dalam suatu industri.

Keunggulan biaya menyeluruh, keunggulan biaya memerlukan konstruksi yang agresif dari fasilitas skala yang efisien. Dan fokus disini dimaksudkan, memusatkan pada kelompok pembeli atau pasar geografis tertentu. Strategi fokus juga dapat dapat digunakan untuk memilih target yang paling tidak rawan terhadap produk atau jasa pengganti atau dimana pesaing adalah yang paling lemah.

Untuk mengevaluasi betapa pentingnya manajemen bisnis atau strategi bisnis pada industri jasa konstruksi sebagai salah satu perusahaan yang berperan penting dalam pembangunan negara yang nantinya akan berpengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan maka, berdasarkan kondisi-kondisi tersebut peneliti tertarik untuk mengambil judul

PENGARUH KEUNGGULAN BIAYA DAN STRATEGI

DIFERENSIASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PT.


(49)

7

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang penelitian. Serta untuk memberi batasan terhadap permasalahan yang akan dibahas, maka identifikasi masalah yang ditetapkan sebagai berikut :

Semakin luasnya persaingan global, iklim usaha yang kompetitif, kemampuan sumber daya dan kemampuan marketing dari industri jasa konstruksi,merupakan beberapafaktor yang memperlihatkan profesionalitas perusahaan, terutama dalam industri jasa konstruksi:

1. Dengan adanya persaingan global saat ini, perusahaan harus memiliki keunikan atau keunggulan tersendiri agar dapat bertahan dalam persaingan yang ada saat ini.

2. Kontraktor asing mudah masuk dalam industri jasa konstruksi di Indonesia. Hal tersebut memicu persaingan antar industri jasa konstruksi. 3. Strategi perusahaan yang berbeda yang menyebabkan pengusaha dapat

bertahan atau bahkan gulung tikar.

1.2.2 Rumusan Masalah

Suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa harus memperhatikan kualitas pelayanannya kepada konsumen. Kualitas pelayanan terbagi menjadi 5 yaitu, keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik.


(50)

8

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh keunggulan biaya pada PT. Rekadaya elektrika 2. Bagaimana pengaruh strategi diferensiasi pada PT. Rekadaya Elektrika 3. Bagaimana daya saing PT. Rekadaya Elektrika.

4. Seberapa besar pengaruh keunggulan biaya terhadap strategi diferensiasi pada PT. Rekadaya elektrika

5. Seberapa besar pengaruh keunggulan biaya terhadap keunggulan bersaing PT. Rekadaya Elektrika

6. Seberapa besar pengaruh strategi diferensiasi terhadap keunggulan bersaing PT. Rekadaya elektrika.

7. Seberapa besar pengaruh keunggulan biaya dan strategi diferensiasi terhadap keunggulan bersaing PT. Rekadaya Elektrika pada industri jasa konstruksi baik secara simultan maupun parsial

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Mengumpulkan data dan informasi terkait dengan “ Pengaruh

keunggulan biaya dan strategi diferensiasi terhadap Daya saing PT.Rekadaya Elektrika pada industri jasa konstruksi”.


(51)

9

1.3.2 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui keunggulan biaya pada PT. Rekadaya Elektrika Pada Industri Jasa konstruksi.

2. Mengetahui bagaimana strategi diferensiasi pada PT. Rekadaya Elektrika

3. Untuk mengetahui bagaimana daya saing PT. Rekadaya elektrika pada Industri jasa Konstruksi.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keunggulan biaya terhadap strategi diferensiasi PT. Rekadaya Elektrika

5. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keunggulan biaya terhadap keunggulan bersaing pada PT. Rekadaya elektrika 6. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi diferensiasi

terhadap keunggulan bersaing PT. Rekadaya elektrika

7. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keunggulan biaya dan strategi diferensiasi terhadap keunggulan bersaing PT. Rekadaya Elektrika baik secara simultan maupun parsial.

1.4 Kegunaan Penelitian

a. Manfaat Praktis

Sebagai bahan masukan bagi PT. Rekadaya Elektrika dalam menentukan kebijaksanaan yang berhubungan dengan usaha untuk meningkatkan kualitas dalam kaitannya dengan peningkatan profesionalitas industri jasa konstruksi PT. Rekadaya Elektrika.


(52)

10

b. Manfaat Akademis

1. Bagi pengembangan ilmu manajemen, sebagai media untuk mentransformasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktek di lapangan guna menambah wawasan ilmu pengetahuan dari pengalaman pada bidang manajemen bisnis atau sumber daya manusia.

2. Bagi peneliti lain sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dalam bidang yang sama. Bagi para pembaca dan pihak yang berkepentingan, penulis berharap semoga dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan, sebagai bahan perbandingan untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bidang yang penulis teliti.


(53)

11

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi yang diambilpenelitiialah di PT. RekadayaElektrika Jl. K.S. Tubun 1 No.2 ,Palmerah, Jakarta Barat (11420). Telp (021-5640145/ 021- 56401455).

Tabel 1.1

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

No Keterangan Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. UsulanPenelitian

2. Analisis Data

3. Penyusunan UP


(54)

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

2.1Kajian Pustaka

2.1.1 Keunggulan biaya

Michael Porter (1992 :35 ) membedakan 3 strategi umum : kepemimpinan/ keunggulan biaya, diferensiasi dan fokus. Hal ini menimbulkan masalah tentang apakah strategi-strategi ini menjadi mutual eksklusif atau apakah bagi sebuah perusahaan untuk mencapai kedua-duanya, baik keunggulan biaya atau keunggulan diferensiasi.

KEUNGGULAN STRATEGIS

Seluruh Industri

Hanya segmen tertentu

Gambar 2.1 Tiga strategi generic Porter

DIFERENSIASI KEUNGGULAN BIAYA

FOKUS Keunikan yang

dirasakan konsumen


(55)

13

2.1.1.1 Konsep keunggulan biaya

Keunggulan biaya rendah adalah keunggulan yang mengharuskan perusahaan untuk dapat menyediakan produk atau jasa dengan biaya yang lebih rendah dari pada yang dapat dicapai oleh pesaingnya, seperti yang diungkapkan oleh Pearce dan Robinson (2007;308) sebagai berikut :

“Keungggulan biaya mengharuskan bisnis tersebut untuk

mampu menyediakan produk atau jasanya dengan biayanya yang lebih rendah dibandingkan dengan yang dapat dicapai oleh

pesaingnya.”

Keunggulan biaya harus mampu menyelesaikan satu atau lebih aktivitas dalam rantai nilainya berupa bahan baku, proses produksi, pemasaran, dan pendistribusian atau aktivitas-aktivitas pendukung lainnya dengan suatu cara yang lebih efektif dari segi biaya dibandingkan dengan pesaingnya.

Keunggulan biaya dapat mempengaruhi pasar seperti yang diungkapkan oleh Pearce dan Robinson (2007;308) dalam Ibrahim Ingga (2008) berikut ini:

“Keunggulan biaya rendah adalah tingkat kemampuan


(56)

14

pesaingnya yang kemudian dapat menghasilkan atau dapat merebut

pasar…”

Untuk mendapatkan keunggulan biaya rendah harus dapat mengefektifkan dan mengefisiensi sumber daya yang ada berupa bahan baku, proses produksi, pemasaran, dan pendistribusian atau aktivitas-aktivitas pendukung lainnya dengan suatu cara yang lebih efektif dari segi biaya dibandingkan dengan pesaingnya.

Menurut Michael A. porter Keunggulan Biaya (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah

Sebelum memahami keunggulan biaya rendah, terlebih dahulu harus dipahami konsep Keunggulan dan konsep biaya rendah. Untuk itu pada sub pokok bahasan ini akan diuraikan terlebih dahulu konsep keunggulan, konsep biaya rendah dan kemudian keunggulan biaya rendah.

Dalam artikel yang diambil dari internet menyatakan bahwa :

“keunggulan adalah kemampuan untuk memformulasi strategi

pencapaian peluang profit melalui maksimalisasi dari investasi yang dilakukan (id.answer.yahoo.com/question/index)

Keunggulan biaya rendah menurut Porter meyakini bahwa keunggulan bersaing tumbuh secara fundamental dari nilai perusahaan yang dapat diciptakan untuk para pembeli yang


(57)

15

melampaui biaya menciptakannnya.Peteraf(1993) mendefinisikan keunggulan bersaing sebagai penerimaan diatas normal yang berkelanjutan . Barney (2002), menyatakan bahwa keunggulan bersaing dapat muncul pada perusahaan ketika tindakan-tindakannya dalam industry atau pasar menciptakan nilai ekonomi dan ketika sedikit perusahaan pesaing melakukan tindakan yang sama.

Keunggulan biaya memerlukan konstruksi agresif dari fasilitas skala yang efisien, usaha yang giat untuk mencapai penurunan biaya karena pengalaman, pengendalian biaya dan overhead yang ketat, penghindaran pelanggan marjinal, serta meminimalkan biaya dalam bidang-bidang seperti Litbang, pelayanan, armada penjualan, periklanan dan lain-lain.

Perusahaan dapat melampaui kinerja perusahaan lain dengan salah satu dari dua cara : perusahaan itu dapat memasok produk serupa dengan harga lebih rendah atau perusahaan itu dapat membuat produk berbeda sehingga konsumen bersedia membayar harga premi yang melampaui biaya untuk diferensiasi tersebut.

Berdasarkan sumber-sumber keunggulan bersaing tersebut dan pilihan ruang lingkup pasar, Michael Porter (1992 :35 )

membedakan 3 strategi umum : kepemimpinan/ keunggulan biaya, diferensiasi dan fokus. Hal ini menimbulkan masalah tentang apakah strategi-strategi ini menjadi mutual eksklusif atau apakah


(58)

16

bagi sebuah perusahaan untuk mencapai kedua-duanya, baik keunggulan biaya atau keunggulan diferensiasi.

2.1.1.2 Risiko Keunggulan biaya

Keunggulan biaya mendesakan beban yang berat pada perusahaan untuk mempertahankan posisinya. Dalam bukunya Porter (2007 ;82) menyatakan keungulan biaya rentan terhdap risiko-risiko yang sama yang mengandalkan pada skala atau pengalaman sebagai hambatan masuk. Beberapa risiko tersebut ialah :

 Perubahan teknologi yang menghilangkan arti investasi atau pengalaman masa lalu

 Penarikan pengalaman biaya rendah oleh pendatang baru atau pengikut dalam industry, melalui penjiplakan atau melalui kemampuan mereka dalam industry, melalui penjiplakan atau melalui kemampuan mereka dalam melakukan investasi di bidang fasilitas yang modern.

 Ketidakmampuan untuk menyadari pentingnya perubahan produk atau pemasaran karena perhatian dicurahkan pada biaya.

 Inflasi dalam biaya yang mempersempit kemampuan perusahaan untuk mempertahankan perbedaan harga guna


(59)

17

mengimbangi citra merk atau pendekatan diferensiasi lain dari pesaing.

2.1.2 Strategi Diferensiasi

Menurut M.Porter (2008 ; 74) mendefinisikan strategi focus diferensiasi,

“ strategi yang tepat untuk menghasilkan laba diatas rata

-rata dalam suatu industry karena strategi ini menciptakan posisi yang aman untuk mengatasi kekuatan persaingan, meskipun

dengan cara yang berbeda dari strategi keunggulan biaya”.

Diferensiasi jasa merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan dalam membedakan produk atau jasa yang dihasilkannya dengan perusahaan lain melalui keunikan produk atau jasa yang dinilai penting oleh pelanggan. Berikut pendapat para ahli mengenai pengertian atau definisi dari diferensiasi.


(60)

18

Tabel 2.1

Pengertian Diferensiasi menurut para ahli

Nama Ahli Definisi

Holeey and Sounders (1993: 210)

Diferensiasi jasa bertujuan untuk meningkatkan nilai jasa yang ditawarkan kepada konsumen.

Michael E. Porter (1994 : 117)

Diferensiasi merupakan salah satu dari dua jenis keunggulan bersaing yang bisa dimiliki perusahaan selain dari keunggulan biaya. Dickson ( 1997:333) Suatu usaha untuk membedakan penawaran

jasa dari para pesaing melalui satu atau lebih kinerja dasar baik itu citra maupun fitur produk.

Kotler ( 2005: 347) Proses penambahan serangkaian perbedaan yang penting dan bernilai, guna membedakan tawaran perusahaan itu dari pesaing.

Berdasarkan pengertian- pengertian pada tabel tadi, diperoleh gambaran bahwa diferensiasi merupakan kegiatan merancang serangkaian keunikan untuk membedakan penawaran produk perusahaan dengan pesaingnya melalui upaya memberikan unique benefit dan nilai tambah bagi pelanggan sehingga perusahaan memperoleh keunggulan bersaing. Keunikan suatu perusahaan merupakan nilai jual pokok yang menonjolkan kekuatan perusahaan sehingga membentuk persepsi kualitas yang lebih tinggi dibanding pesaing.

Strategi ini dipakai oleh bisnis yang ingin menghindarkan diri dari konfrontasi langsung dengan para pesaingnya, seperti yang diungkapkan oleh Agustinus Sri Wahyudi ( 1996 : 85 – 86 ) yaitu dengan cara mengkonsentrasikan diri pada pangsa pasar yang lebih kecil ( niches ).


(61)

19

Prinsip dasarnya adalah menggunakan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh ( low cost ) atau diferensiasi ( differentiation ) untuk melayani pasar tertentu dengan lebih baik dari pada pesaing.

Hill and Jones (1995:106) yang dikutip dalam Ibrahim Ingga (2008) menambahkan bahwa penambahan nilai membutuhkan diferensiasi produk dari yang ditawarkan pesaing kira-kira satu atau dua dimensi, yaitu kualitas, desain, waktu penyerahan, dan pelayanan purna jual dan dukungan.

Diferensiasi ialah menciptakan sesuatu yang baru yang dirasakan oleh industri secara menyeluruh sebagai hal yang unik.Diferensiasi yang berhasil adalah diferensiasi yang berakar pada kemampuan perusahaan memahami kebutuhan pelanggan dan memenuhi permintaan pelanggan demi keunikan dengan kemampuannya memasok bagian-bagian produk dan jasa tertentu.

Strategi diferensiasi terletak pada perbedaan pangsa pasar yang ituju. Mendiferensiasikan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, dengan cara menciptakan sesuatu yang baru yang dirasakan oleh industry secara menyeluruh sebagai hal unik. Sedangkan dalam menyusun strategi diferensiasi tersebut kunci utama perusahaan bisnis jasa saat ini untuk meningkatkan keunggulan bersaing adalah dengan menitikberatkan pada keunggulan kualitas, desain, teknologi, jaringan distribusi, image, berat,


(62)

20

bahan atau pelayanan (Sri Agustinus,Sri Wahyudi, 1996:83), sehingga perusahaan dapat menaikan harga setinggi mungkin.

Strategi diferensiasi menurut Jugiyanto (2005:102) : basis keunggulan kompetisi dari strategi diferensiasi adalah kemampuan perusahaan untuk menawarkan kepada pembeli sesuatu yang berbeda dari apa yang ditawarkan oleh pesaing-pesaingnya.

Porter (1985) dalam Ibrahim Ingga (2009), memberikan gambaran bahwa didalam startegi diferensiasi, perusahaan menciptakan produk yang memiliki kualitas yang lebih unik, sehingga memiliki nilai yang lebih luas.

Sri Agustinus Wahyudi (1996;85), “strategi ini dipakai oleh bisnis yang menghindarkan diri dari konfrontasi langsung dengan para pesaingnya yaitu dengan cara mengkonsentrasikan diri pada pangsa pasar yang lebih kecil. Prinsip dasarnya adalah menggunakan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh (low cost) atau diferensiasi (differentiation) untuk melayani pasar tertentu dengan lebih baik daripada


(63)

21

2.1.2.1Risiko Diferensiasi

Porter (2008 ; 84) diferensiasi juga melibatkan serangkaian risiko, antara lain :

 Perbedaan biaya antara pesaing biaya rendah dengan perusahaan terdiferensiasi menjadi terlalu besar akibat diferensiasi menjadi terlalu besar akibat diferensiasi untuk mempertahankan loyalitas merk.

 Kebutuhan pembeli/ pengguna jasa akan factor-faktor diferensiasi hilang.

 Imitasi memperkecil kesan adanya diferensiasi, suatu kejadian biasa apabila industry telah matang (dewasa).

2.1.3 Keunggulan Bersaing

Hansen dan Mowen (2000:10)dalam Ibrahim

Ingga(2009)mengatakan bahwa, untuk mengamankan dan mempertahankan keunggulan bersaing manajer harus menekankan pentingnya waktu, kualitas, efisiensi, dan informasi akuntansi harus dipersiapkan untuk mendukung tujuan utama organisasi ini.

Yang ditekankan oleh Hansen & Mowen (2000) ialah pentingnya faktor waktu, Kualitas, efisien, dan tersedianya informasi pendukung untuk mencapai tiga faktor di atas.

Menurut Agustinus Sri Wahyudi (1996:61) mendefinisikan keunggulan bersaing, adalah :


(64)

22

“Sesuatu yang memungkinkan sebuah perusahaan memperoleh

keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata keuntungan yang diperoleh pesaing dalam industri.Semakin kuat keunggulan yang dimiliki akan semakin tinggi keuntungan yang

diperoleh perusahaan dan begitu pula sebaliknya”.

Menurut M. Porterkeuggulan bersaing adalah hati kinerja

perusahaan dalam pasar kompetitif”. Lebih lanjut didalam bukunya ia menunjukan bagaimana perusahaan dapat secara aktual menciptakan dan memelihara keunggulan bersaing perusahaan secara berkelanjutan didalam industri, bagaimana menerapkan strategi umum untuk itu.

Berdasarkan ketiga definisi diatas maka keunggulan bersaing tidak dapat dipahami dengan memandang perusahaan sebagai satu keseluruhan.Keunggulan bersaing berasal dari banyak aktivitas berlainan yang dilakukan perusahaan dalam mendesain, memproduksi, memasarkan, mendukung produknya.Masing-masing aktivitas dapat mendukung posisi biaya relative perusahaan dan menciptakan dasar untuk diferensiasi.

Menurut Craig dan Grant (1993:65) yang dikutip oleh Heru Cahyo (2010) bahwa keunggulan bersaing pada umumnya merupakan akibat dari beberapa kekacauan.Kekacauan tersebut terjadi dalam atau luar perusahaan.Faktor pengganggu eksternal dimungkinkan adalah setiap perubahan dilingkungan luar yang mengubah posisi persaingan perusahaan dalam industri.


(65)

23

2.1.3.1Daya Saing

Menurut Porter (2008) persaingan sangat penting bagi keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Oleh karena itu untuk menghadapi persaingan yang dari hari ke hari semakin ketat maka setiap perusahaan harus mampu membaca peluang keunggulan bersaing yang dimilikinya.

Daya saing dapat digambarkan sebagai suatu indikator yang bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang (Momaya dan Selby,1998).

Daya saing suatu perusahaan secara umum dapat dilihat dari kapasitasnya untuk mencapai targetnya. Target itu akan secara khas mengambil tanggung- jawab penuh terhadap kompetisi

(Porter, 1980).

Daya saing dapat digambarkan sebagai suatu kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan melalui pengiriman kepada pasar atas produk dan jasa yang diinginnkan dan dibutuhkan konsumen. Perusahaan menjadi lebih kompetitif melalui persaingan dengan perusahaan lain , dan secara pelan dan sabar perusahaan dapat belajar cara berbisnis secara lebih baik (Asian Development Outlook/ ADO, 2003).

Pengembangan daya saing perusahaan mungkin dapat dikenali dari produktivitas perusahaan.sendiri menyangkut pada produktivitas perusahaan, yang bisa di lihat dari keuangan, struktur


(66)

24

pasar, infra-struktur, keterampilan, kebiasaan prosedur, peraturan tenaga kerja, peraturan bisnis dsb.

Dalam Daya saing itu sendiri ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan.

2.1.4 Keterkaitan antar Variabel

2.1.4.1 Hubungan antaraKeunggulan biaya dengan Strategi Diferensiasi

Keunggulan biaya dan diferensiasi menggambarkan keistimewaan yang dipadukan oleh perusahaan ke dalam penawaran penawarannya.Keunggulan berbeda timbul apabila perusahaan mampu memperoleh premi harga dari diferensiasi itu dalam pasar, yang melampaui biaya untuk menyajikan perbedaan tersebut.Keunggulan biaya cenderung lebih mudah ditiru disbanding dengan keunggulan diferensiasi.

Porter (1980) dalam Ibrahim ingga (2008),menyatakan bahwa suatu perusahaan dapat menggunakan dua strategi untuk bersaing dipasar yaitu, strategi keunggulan biaya atau strategi diferensiasi.

strategi pemasaran kontraktor dapat dikelompokan ke dalam empat karateriksik; pemilihan pasar, produk, harga, distribusi, dan promosi. Keempat hasl tersebut akan memberikan gambaran umum tentang strategi pemasaran produk jasa kontraktor. Perbedaan dalam


(67)

25

hal cara penyusunan rencana pemasaran pada kontraktor besar, menengah, dan kecil, tampaknya tidak membuat pendekatan strategi pemasaran mereka secara umum berbeda satu sama lainnya.

2.1.4.2Pengaruh Keunggulan biaya terhadap keunggulan bersaing

Keunggulan biaya rendah adalah keunggulan yang mengharuskan perusahaan untuk dapat menyediakan produk atau jasa dengan biaya yang lebih rendah dari pada yang dapat dicapai oleh pesaingnya, seperti yang diungkapkan oleh Pearce dan Robinson (2007;308) sebagai berikut :

“Keungggulan biaya mengharuskan bisnis tersebut untuk

mampu menyediakan produk atau jasanya dengan biayanya yang lebih rendah dibandingkan dengan yang dapat dicapai oleh

pesaingnya.”

Keunggulan biaya harus mampu menyelesaikan satu atau lebih aktivitas dalam rantai nilainya berupa bahan baku, proses produksi, pemasaran, dan pendistribusian atau aktivitas-aktivitas pendukung lainnya dengan suatu cara yang lebih efektif dari segi biaya dibandingkan dengan pesaingnya.

Agar suatu perusahaan dapat berkelanjutan, lingkungan pekerjaan, kondisi pasar, lingkungan sosial, politik, perburuhan dan infrastruktus industri konstruksi perlu dikelola dengan baik.


(68)

26

2.1.4.3Pengaruh strategi diferensiasi terhadap keunggulan bersaing perusahaan

Keterkaitan antara strategi diferensiasi dengan keunggulan bersaing diungkapkan oleh Sri Agustinus Wahyudi (1996;85), “strategi ini dipakai oleh bisnis yang menghindarkan diri dari

konfrontasi langsung dengan para pesaingnya yaitu dengan cara mengkonsentrasikan diri pada pangsa pasar yang lebih kecil. Prinsip dasarnya adalah menggunakan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh (low cost) atau diferensiasi (differentiation) untuk

melayani pasar tertentu dengan lebih baik daripada pesaing”.

Luftman & Brier (1999) menyatakan bahwa perusahaan yang mencapai penyelarasan dapat membangun strategi keuntungan kompetitif yang akan meningkatkan organisasi dengan peningkatan visibilitas, efisiensi, dan probabilitas pada persaingan dalam perubahan pasar saat ini.

Menurut Philip Kotler (1999) diferensiasi adalah tindakan merancang satu set perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari penawaran pesaing.

Agar dapat memenuhi keinginan pemilik proyek, strategi bisnis sangat diperlukan dalam meningkatkan profesionalitas perusahaan, citra kualitas yang baik bukan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi pelanggan. Pelangganlah yang menentukan berkualitas


(69)

27

atau tidaknya suatu pelayanan. Dengan demikian tidaknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten.

2.1.4.4Pengaruh Keunggulan biaya dan Strategi Diferensiasi terhadap Keunggulan Bersaing

Porter (1980) dalam Ibrahim ingga (2008),menyatakan bahwa suatu perusahaan dapat menggunakan dua strategi untuk bersaing dipasar yaitu, strategi keunggulan biaya atau strategi diferensiasi.

Sebuah keunggulan kompetitif ada ketika perusahaan mampu memberikan manfaat yang sama sebagai competitor tetapi dengan biaya yang lebih rendah (keunggulan biaya) atau memberikan manfaat yang melebihi orang-orang produk yang bersaing (keunggulan diferensiasi). Dengan demikian keunggulan kompetitif memungkinkan perusahaan untuk menciptakan nilai unggul, untuk pelanggan dan keuntungan unggul untuk dirinya sendiri.

Keunggulan biaya dan diferensiasi dikenal sebagai keuntungan posisional karena mereka menggambarkan posisi perusahaan di Inustri sebagai pemimpin baik keunggulan biaya dan diferensiasi.


(70)

28

2.2 Kerangka Pemikiran

Suatu perusahaan yang menginginkan agar usahanya dapat beroperasi secara terus menerus harus mampu menunjukan keprofesionalannya dalam bekerja.. Apabila yang dirasakan konsumen melebihi dari apa yang diharapkan, berarti konsumen telah terpenuhi kepuasannya. Bila konsumen telah merasa puas, biasanya akanmenggunakan kembali jasa perusahaan.

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan Sumber

Ibrahim Ingga 2008 Pengaruh lingkungan eksternal, lingkungan internal, strategi kepemimpina n biaya, strategi diferensiasi, terhadap nilai pelanggan dan keunggulan bersaing Variabel Strategi kepemimpinan biaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai pelanggan dan keunggulan bersaing,Variabe l strategi diferensiasi tidak berpengaruh terhadap nilai pelanggan dan daya saing. X1= Signifikan X2≠ Signifikan Objek penelitian yang menggunak an lingkungan eksternal Menggunakan keunggulan biaya sebagai salah satu objek

penelitiannya

ISSN : 1693- 5241

M. Fanshur

Faktor-faktor kritis dalam

SMM memiliki korelasi yang

Meneliti mengenai

Sama-sama menggunakan


(71)

29 ullah Asa, Ismeth S. Abidin, Yusuf Latief (SMM) untuk optimasi profitabilitas dan daya saing

perusahaan jasa

konstruksi di Indonesia

signifikan

terhadap daya saing

profitabilita s

perusahaan

objek daya saing sebagai salah satu variabel yang diteliti. Nur Farih Hakim Strategi peningkatan keunggulan bersaing berkelanjutan melalui kinerja TI (studi empiris pada perusahaan konstruksi) Menyatakan bahwa kompleksias asset khusus berpengaruh terhadap inovasi teknologi Jadi, X1=signifikan terhadap Y Meneliti mengenai keunggulan bersaing berkelanjuta n. Objek penelitian keunggulan bersaing pada perusahaan konstruksi. Ardy Hamzah Penyelarasan strategi bisnis dan strategi system TI untuk peningkatan kinerja perusahaan Strategi bisnis memainkan peranan penting dalam pengembangan organisasi perusahaan X1 dan X2 = signifikan terhadap Y

Menggunak an strategi bisnis dan system TI dalam penelitianny a Sama-sama meneliti tentang perkembangan perusahaan. Heru Cahyo Keunggulan Bersaing melalui strategi keunggulan biaya dan diferensiasi Keunggulan biaya dan diferensiasi, memberikan pengarih yang positif dan signifikan Objek perusahaan Menggunakan keunggulan bersaing, strategi diferensiasi dan keunggulan Majalah ilmiah dan bisnis, volume 12 Nomor 1


(72)

30 terhadap keunggulan bersaing perusahaan X1, X2= signifikan terhadap Y biaya Moham mad Arief 2010 Pengaruh strategi diferensiasi untuk meningkatka n daya saing pada Hotel Trio Variable-variabel diferensiasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap daya saing. X1,X2,X3,X4,X 5 signifikan terhadap Y (memeberi pengaruh yang cukup berarti). Objek perusahaan pada hotel Menggunakan strategi diferensiasi sebagai variabel penelitian Jurnal studi manajem en Vol 4. No.2 Kartono Wibowo 2007 Factor-faktor strategi pengembanga n daya saing kontraktor indonesia Semua factor yang menambah nilai produksi konstruksi harus dipertimbangkan dalam penilaian produktivitas kinerja Membahas faktor- faktor pengemban gan daya saing

Objek perusahaan pada industri jasa konstruksi

Jurnal pondasi Vol. 13

Berdasarkan penelitian terdahulu keunggulan biaya,diferensiasi dan fokus berpengaruh terhadap keunggulan bersaing industri jasa konstruksi.


(73)

31

Berdasarkan pemikiran di atas, maka dapat digambarkan sebuah kerangka pemikiran seperti berikut:

Porter (1982) dalam Sigit suryanto (2007) Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran STRATEGI DIFERENSIASI (Variabel X2)

 Keunggulan kualitas  Imej

 Desain  Teknolgi

 Jaringan distribusi  Pelayanan

Agustinus Sri Wahyudi (1996: 83) KEUNGGULAN BERSAING (Variabel Z) Waktu Kualitas efisiensi Informasi

Hansen & Mowen (2000) KEUNGGULAN BIAYA

(Variabel X1) Indikator

Bahan baku

Proses produksi

Pemasaran

Pendistribusian Pearce & Robinson (2007:


(74)

32

2.3 HIPOTESIS

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap masalah penelitian, yang harus dibuktikan dulu kebenarannya. Hipotesis antara lain:

1. Keunggulan biaya berpengaruh terhadap strategi diferensiasi PT. Rekadaya elektrika

2. Keunggulan biaya berpengaruh terhadap keunggulan bersaing PT. Rekadaya Elektrika

3. Strategi diferensiasi berpengaruh terhadap keunggulan bersaing PT. Rekadaya Elektrika.

4. Keunggulan biaya, strategi differensiasi berpengaruh terhadap keunggulan bersaing PT. Rekadaya elektrika pada industri jasa konstruksi, baik secara simultan maupun parsial.


(75)

32

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Sugiyono (2005 : 32) dalam bukunya yang berjudul Statistika untuk Penelitian, Objek penelitian adalah Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.

Dalam penelitian ini objek yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Keunggulan biaya menyeluruh sebagai variabel independent (X1) 2. Diferensiasi sebagai variable (X2)

3. Daya saing sebagai variabel dependent(Y)

Penelitian ini dilakukan di PT. Rekadaya elektrika untuk mengetahui pengaruh strategi keunggulan biaya dan Strategi diferensiasi terhadap Keunggulan bersaing PT. Rekadaya Elektrika.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Sugiyono (2007:2). Metode penelitian menurut Sugiyono (2007:5) “Metode penelitian dapat diartikansebagaicara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan


(76)

33

tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.”

Sedangkan metode penelitian menurut Sujoko Efferin (2004:75), “

metode penelitian adalah bagian dari metodologi yang secara khusus mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data.”

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk di ambil kesimpulannya. Dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti. Objek penelitian yang dianalisis disini adalah Pengaruh keunggulan biaya dan strategi diferensiasi terhadap keunggulan bersaing PT. Rekadaya Elektrika – Jakarta.

Menurut Sugiyono (2005:21), Metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambar atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Sedangkan menurut Moh. Nazir (2003:4) “ Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.


(77)

34

Sedangkan metode verifikatif menurut Mashuri (2008:45) menyatakan bahwa: “metode verifikatif yaitu memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan ditempat lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan.”`

Berdasarkan definisi diatas dapat diketahui bahwa metode penelitian yang digunakan untuk dapat menggambarkan serta menganalisis hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Untuk itu dalam analisis menggunakan path analysis (analisis jalur) , Metode penelitian digunakan peneliti untuk dapat menggambarkan dan mengidentifikasi pengaruh keunggulan biaya dan strategi diferensiasi terhadap keunggulan berssaing PT. Rekadaya Elektrika.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangatlah penting dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis.

Menurut Moh Nazir (2005:84) ,” desain Penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dari pemaparan tersebut dapat dikatakan bahwa desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan .


(78)

35

Desain Penelitian merupakan rancangan yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak terlibat dalam proses penelitian, karena langkah dalam melakukan penelitian mengacu kepada desain penelitian yang telah dibuat. Menurut E.A. Suchman (1997) yang dikutip dalam buku Moh. Nazir (2005:92) “desain penelitian merupakan perpaduan antara keputusan dan revisi, dimana suatu keputusan yang diambil selalu diiringi dengan pengaruh adanya keseimbangan dalam proses.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah metode deskriptif, Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Best,1982:119). Dengan metode deskriptif, penelitian memungkinkan untuk melakukan hubungan antar variabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal (west, 1982).

Langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian deskriptif, penelitian dengan metode deskriptif mempunyai langkah penting sebagai berikut :

1. Identifikasi masalah yaitu, penerapan keunggulan biaya dan strategi diferensiasi pada industri jasa konstruksi.

2. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah : bagaimana keunggulan biaya dan strategi diferensiasi pada PT. Rekadaya elektrika, dan bagaimana pengaruhnya terhadap daya saing PT. Rekadaya elektrika.


(79)

36

3. Tujuan dan manfaat dalam penelitian ini, mengetahui seberapa besar pengaruh keunggulan biaya dan strategi diferensiasi terhadap daya saing PT. Rekadaya elektrika pada industri jasa konstruksi. Dan mengetahui strategi bisnis seperti apa yang tepat digunakan di industri jasa konstruksi. 4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan

5. Menentukan kerangka berfikir, dan pertanyaan dan atau hipotesis penelitian

6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrument, mengumpulkan data dan menganalisis data.

7. Mengumpulkan, mengorganisasikan dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika yang relevan.

8. Membuat laporan penelitian.

Tabel 3.1 Desain penelitian Tujuan Penelitia n Desain penelitian Jenis penelitian

Metode yang digunakan Unit analisis Time horizon T-1 Descriptive Descriptive dan survey Manajemen

project

Cross sectional T-2 Descriptive Descriptive dan survey Manajemen

Project

Cross sectional T-3 Descriptive Descriptive dan survey Manajemen

project

Cross sectional T-4,5,6 Descriptive

& verifikatif Descriptive dan explanatory survey Manajemen project Cross sectional


(80)

37

3.2.2 Operasional Variabel

Operasional variabel merupakan suatu tindakan dalam membuat batasan-batasan yang akan digunakan dalam analisis. Adapun yang akan dianalisis adalah hubungan antara variabel bebas (independent variable) dengan variabel terikat ( dependent variable).

Menurut sugiyono dalam buku Husein Umar (2007:47), “variabel di dalam penelitian merupakan atribut dari sekelompok objek yang diteliti yang mempunyai variasi antara yang satu dengan yang lain dalam kelompok tersebut, misalnya tinggi badan dan berat badan merupakan atribut dari seseorang yang dalam hal ini adalah objek penelitian.

Operasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indicator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga penguji hipotesis dengan alat bantu statistic dapat dilakukan secara benar dengan judul Penerapan strategi bisnis pada insdustri jasa konstruksi. Variabel dalam penelitian ini, penulis menggunakan 2 variabel penelitian, yaitu Variabel “Keunggulan biaya” dan “strategi diferensiasi” sebagai variabel independent (bebas) dan variabel “Keunggulan bersaing“ sebagai variabel dependent (terikat). Sedangkan skala pengukuran yang digunakan adalah fokus penelitian.


(1)

59

a. Rumusuji t yang digunakan adalah :

thitung diperoleh dari nilai koefisien regresi dibagi dengan nilai standar errornya.

b. Hipotesis

H0. ρ= 0, Tidak terdapat pengaruh keunggulan biaya terhadap keunggulan bersaing pada PT. Rekadaya Elektrika- Jakarta. H11. ρ ≠ 0, Terdapat pengaruh keunggulan bersaing terhadap keunggulan

bersaing pada PT. Rekadaya Elektrika- Jakarta.

Ho. ρ = 0, Tidak terdapat pengaruh Strategi diferensiasi terhadap keunggulan bersaing PT. Reakdaya Elektrika.

H12. ρ ≠ 0, Terdapat pengaruh Strategi diferensiasi terhadap keunggulan bersaing PT. Rekadaya Elektrika.


(2)

60

c. Kriteria pengujian

H0 ditolak apabila thitung< dari ttabel( α = 0,05)

Kriteria Penarikan Pengujian:

Jika menggunakan tingkat kekeliruan (α = 0,01) untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut :

a. Jika thitung ≥ ttabel maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya diantara variabel X dan variabel Y ada hubungannya.

b. Jika thitung ≤ ttabel maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya

Dibawah ini adalah gambaran daerah penolakan H0 dan daerah penerimaan H1 :

Gambar 3.1

Daerah penerimaan dan penolakan Ho

Sumber: Sugiyono (2009:185)

Daerah peneriman H0

Daerah penolakan H0

Daerah penolakan H0

ttabel -ttabel


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Arief, M. (2010). Pengaruh strategi diferensiasi untuk meningkatkan daya saing pada hotel Trio Indah Malang. Jurnal study manajemen.

Barney (2002) dalam Ibrahim Ingga (2008), “pengaruh lingkungan eksternal, internal, strategi kepemimpinan biaya, strategi diferensiasi, terhadap

nilai pelanggan dan keunggulan bersaing”, Jurnal aplikasi manajemen.

Craig dan Grant (1993:65) dalam Heru cahyo (2010). Keunggulan bersaing melalui strategi keunggulan biaya dan diferensiasi. Majalah ilmiah manajemen & bisnis.

Dr.Riduwan & Engkos,A.K. (2011). Cara menggunakan dan memakai Path Analysis (analisis jalur).ALFABETA: Bandung.

Heru Cahyo (2010). Keunggulan bersaing melalui strategi keunggulan biaya dan diferensiasi. Majalah ilmiah manajemen & bisnis.

Husein Umar. (2005). Metodologi Penelitian untuk tesis dan Tesis Bisnis. Raja Grafindo,Jakarta.

Hill and Jones (1995) dalam Ibrahim Ingga (2008), “pengaruh lingkungan eksternal, internal, strategi kepemimpinan biaya, strategi

diferensiasi, terhadap nilai pelanggan dan keunggulan bersaing”,

Jurnal aplikasi manajemen.

Ingga, Ibrahim (2008), “pengaruh lingkungan eksternal, lingkungan internal, strategi kepemimpinan biaya, strategi diferensiasi, terhadap nilai

pelanggan dan keunggulan bersaing”,Jurnal aplikasi manajemen.

Kotler, Keller (2008), Manajemen Pemasaran. Erlangga, Jakarta.

Umi, N. Sri, D.A. Linna, I. (2010) . Penulisan karya Ilmiah. Bekasi: Genesis

Peteraf (1993) dalam Arief, M (2010) “pengaruh strategi diferensiasi untuk meningkatkan daya saing pada hotel trio indah malang. Jurnal study manajemen.

Nazir, Moh (2005). Metode penelitian . Ghalia Indonesia, Bogor.

Porter,Michael,E , 2007, Strategi Bersaing (Competitive strategy). Karisma publishing group, Tanggerang.


(4)

Sarwono, J. (2003). Metode Penelitian Kuantitatif.LPPM. Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Simamora, H, 2000, Akuntansi Basis PengambilanKeputusanBisnis, SalembaEmpat, Jakarta

Sugiyono. (2005). Statistika Untuk Penelitian.CV Alfabeta,Bandung. Sugiyono. (2009). Metode penelitian Kuantitatif, kualitatis R&D, Alfabeta,

Bandung

Sugiyono, (2010).Metode Penelitian Bisnis. CV,Alfabeta, Bandung Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Alfabeta, Bandung.

Umar, H. (2005). Metode Peneletian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.PT. Raja Grafindo, Jakarta

Wibowo, Kartono (2007), “faktor-faktor strategi pengembangan daya saing

kontraktor Indonesia”, Jurnal pondasi

http://www.google.co.id

http://www.google.cendikia.com http://www.isjd.lipi.co.id


(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Ganisti

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Lebak, 28 November 1990

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah

Alamat lengkap : Jl. Raya Pandeglang Km. 9

Telepon/HP : 085216314008

E-mail : Ganisti@yahoo.com

Pendidikan

Pendidikan Formal :

1997-2003 SD Negeri 1 Warunggunung Berijazah

2003-2005 SMP Negeri 1 Warunggunung Berijazah

2005-2008 SMA Negeri 1 Rangkasbitung Berijazah


(6)

Pendidikan Informal :

25 April 2009 8 Juni 2010

15 maret- 16 juli 2011

Training Motivation

Seminar spesialisasi Program studi

manajemen

Pelatihan pajak terapan brevet A & B terpadu.

Hormat saya,