Komponen-komponen Utama Mesin Siklus Kompresi Uap

14 g. Laju aliran massa refrigeran ṁ Laju aliran massa refrigeran dapat dihitung menggunakan persamaan 2.7. in W V I m    . . . . . 2.7 ṁ adalah laju aliran massa refrigeran kgs, I adalah arus listrik A, V adalah voltase watt, dan W in adalah kerja yang dilakukan kompresor KJkg.

2.1.4.2 Komponen-komponen Utama Mesin Siklus Kompresi Uap

a. Kompresor Kompresor berfungsi untuk menaikan tekanan refrigeran dari tekanan rendah ke tekanan tinggi. Kompresor menghisap kemudian mengkompresi refrigeran sehingga terjadi sirkulasi atau perputaran refrigeran yang mengalir dari dalam pipa-pipa mesin pendingin. Jenis kompresor yang sering dipakai pada mesin pendingin adalah kompresor hermetik yang merupakan kompresor torak reciprocating compressor yang digerakkan oleh motor listrik. Jenis kompresor torak lainnya yaitu kompresor semi hermetik dan kompresor open type . Kompresor torak jenis hermetik dapat dilihat pada Gambar 2.6. Motor penggerak kompresornya berada dalam satu tempat atau rumah yang tertutup, bersatu dengan kompresor. Motor penggerak langsung memutarkan poros kompresor, sehingga jumlah putaran kompresor sama dengan jumlah putaran motornya. Kompresor bekerja secara dinamis menghisap dan kemudian mengkompresi refrigeran sehingga terjadi sirkulasi refrigeran yang mengalir dalam pipa-pipa pada mesin pendingin. Fase yang terjadi ketika masuk dan keluar kompresor berupa gas. kondisi gas yang keluar kompresor berupa gas panas lanjut. Suhu gas refrigeran yang keluar kompresor lebih tinggi dari suhu kerja 15 kondensor. Gambar 2.6 sampai Gambar 2.8 memperlihatkan jenis-jenis kompresor. Gambar 2.6 : Kompresor hermatik Sumber : Teachintegration.wordpres.com Gambar 2.7 : Kompresor semi hermetik Sumber : www.electronicglobal.com Gambar 2.8 : Kompresor open type Sumber : www.refrigerasi.com 16 b. Kondensor Kondensor adalah peralatan yang berfungsi sebagai alat pengembunan atau kondensasi refrigeran. Gambar 2.9 : kondensor dengan jari-jari penguat Sumber : www.edukasielektronika.com Gambar 2.10 : kondensor AC mobil sumber : m.acmobilindonesia.com Di dalam kondensor berlangsung dua proses yaitu proses penurunan suhu refrigeran dari gas panas lanjut menjadi gas jenuh proses desuperheating , proses berikutnya dari gas panas jenuh menuju ke cair jenuh proses kondensasi dan proses pendinginan lanjut subcooling . Proses pengembunan refrigeran dari kondensasi panas jenuh menuju ke cair jenuh berlangsung pada tekanan tetap. Saat ketiga proses itu berlangsung, kondensor membuang kalor dalam bentuk panas ke lingkungan sekitar udara luar. Jenis kondensor yang sering digunakan dalam sistem mesin pendingin dalam kapasitas kecil adalah kondensor dengan 17 bentuk jari-jari penguat, pipa dengan plat besi dan pipa bersirip. dua jenis kondensor berdasarkan media pendinginnya, kondensor berpendingin udara air cooled condenser , kondenser berpendingin air water cooled condenser . Umumnya kondensor yang dipakai dalam sistem mesin pendingin adalah kondensor dengan pipa jari-jari penguat berpendingin udara, sedangkan mesin AC menggunakan jenis pipa bersirip. Gambar 2.9 memperlihatkan kondensor dengan jari-jari penguat. Gambar 2.9 dan Gambar 2.10 memperlihatkan jenis-jenis kondensor. c. Pipa Kapiler Pipa kapiler merupakan alat untuk menurunkan tekanan refrigeran. Pipa kapiler umumnya mempunyai panjang 1 meter hingga 6 meter, dengan diameter dalam 0,5 mm hingga 2 mm. Ketika refrigeran mengalir di dalam pipa kapiler maka akan terjadi penurunan tekanan refrigeran dikarenakan adanya gesekan dengan bagian dalam pipa kapiler. Proses penurunan tekanan refrigeran dalam pipa kapiler berlangsung ada entalpi konstan atau tetap. Pada saat refrigeran masuk dalam pipa kapiler, refrigeran dalam bentuk fase cair penuh. Saat refrigeran masuk ke dalam evaporator refrigeran dalam fase cair dan gas. Jenis alat ekspansi lain yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan, yaitu hend valve , TXV thermostatic exspansion valve , AXV automatic ekspansion valve . Ketup ekspansi jenis TXV dan AXV bisasanya digunakan pada sistem mesin pendingin yang memiliki kapasitas sedang hinga kapasitas besar. Gambar 2.11 sampai Gambar 2.14 memperlihatkan jenis-jenis pipa kapiler dan alat ekspansi lainnya. 18 Gambar 2.11 : Pipa kapiler sumber : www.wartasaranamedia.com Gambar 2.12 : Thermostatic exspansion valve Sumber : www.ac-heatingconnect.com Gambar 2.13 : Automatic exspantion valve Sumber : www.supplyhouse.com Gambar 2.14 : Shut off valve dan Pneumatic valve sumber : www.cruiseac.com dan www.directindustry.com 19 d. Evaporator Evaporator merupakan tempat perubahan fase dari cair menjadi gas, atau dapat disebut juga sebagai tempat penguapan. Saat perubahan fase, diperlukan energi kalor. Energi kalor tersebut diambil dari lingkungan evaporator yaitu berupa benda-benda yang ada di dalam ruang evaporator. Hal tersebut terjadi karena temperatur refrigeran lebih rendah dari pada temperatur sekelilingnya, sehingga panas dapat mengalir ke refrigeran. Proses penguapan refrigeran di dalam evaporator berlangsung pada tekanan tetap dan suhu tetap. Berbagai jenis evaporator yang sering di gunakan pada mesin pendingin adalah jenis evaporator permukaan datar, dan jenis evaporator dengan pipa bersirip. Gambar 2.15 dan 2.16 memperlihatkan jenis-jenis evaporator. Gambar 2.15 : Evaporator permukaan datar sumber : www.bolandref.com Gambar 2.16 : Evaporator pipa bersirip Sumber : www.acrilicac.com 20

2.1.4.3 Komponen-komponen Tambahan Mesin Siklus Kompresi Uap