2
panas dari sistem mesin
showcase
, dimana penempatan kondensor pada umunya terletak di bagian belakang
showcase
dan kontak langsung dengan udara luar. Dengan adanya angin yang sering berhembus berpengaruh terhadap proses
pembuangan panas dari kondensor ke lingkungan sekitar. Menurut Marwan Effendy 2005, Semakin besar kecepatan udara
pendingin pada kondensor menyebabkan kenaikan efek refrigerasi, sedangkan kerja kompresi dan daya kompresor ada kecenderungan menurun.
Dengan demikian perlu dilakukan pengujian terhadap mesin
showcase
untuk mengetahui pengaruh kecepatan udara yang melintasi kondensor terhadap karakteristik mesin
showcase
serta mengetahui nilai COP dan efisensi dari mesin
showcase
yang akan diuji. Aliran udara pada penelitian ini menggunkan kipas angin yang dipasang pada kondensor.
Melihat latar belakang diatas kebutuhan mesin
showcase
sangat penting dalam berjualan minuman kemasan dingin dan perlunya diketahui pengaruh
penempatan mesin
showcase
dalam rungan maupun luar rungan. penulis tertarik untuk mendalami tentang mesin
showcase
menggunakan refrigeran R-134a berdasarkan variasi keceptan kipas pendingin kondensor, dengan melakukan
penelitian tentang mesin
showcase
. Diharapkan hasil penelitian dapat memberikan mamfaat bagi para insan akademis dan publik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah performa mesin pendingin
showcase,
dikaitkan terhadap pemasangan kipas pendingin pada kondensor. Oleh karena itu diperlukan
3
pengujian dengan memvariasikan kecepatan kipas untuk mengetahui karekteristik dari mesin pendingin
showcase
.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah : a. Membuat dan merakit mesin pendingin
Showcase
. b. Mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk mendinginkan ruang evaporator.
c. Mengetahui karakteristik mesin pendingin
showcase
dengan refrigeran R- 134a dengan memvariasi kecepatan kipas yang dipergunakan dalam
mendinginkan kondensor, meliputi : 1. Energi kalor yang diserap evaporator persatuan massa refrigeran Q
in
2. Energi kalor yang dilepas kondensor parsatuan massa refrigeran Q
out
3. Kerja kompresor persatuan massa refrigeran W
in
4. COP aktual dan COP ideal
showcase
5. Nilai efisiensi
showcase
6. Laju aliran massa refrigeran
1.4 Batasan Masalah
Batasan permasalahan dalam penelitian ini antara lain :
a. Dalam unit mesin pendingin terdapat komponen-komponen utama dan tambahan yaitu : kompresor 115 w, kondensor 8U jari-jari penguat, pipa
kapiler, filter, evaporator, dan
thermostat
. b. Kipas angin untuk mendinginkan kondensor menggunakan kipas angin
merek SAKAI model HFN 950, ukuran 23 cm, daya 35 W, tegangan 220 V AC, dan frekuensi 50 Hz.
4
c. Dalam penelitian ini menggunakan refrigeran R-134a. d. Beban pendingin yang dipakai adalah 8 botol air mineral 600 mlbotol.
e. Karakteristik mesin pendingin yang digunakan untuk menghitung COP didasarkan pada kondisi ideal kerja siklus kompresi uap dari mesin
pendingin dengan proses kompresi yang berlangsung dengan entropi konstan dan proses penurunan tekanan yang berlangsung dengan nilai
entalpi yang konstan.
1.5 Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Dapat digunakan sebagai referensi untuk para peneliti lain dengan penelitian
sejenis. b. Dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang mesin pendingin
showcase
dengan penambahan kipas pada kondensor, yang dapat di letakan di perpustakaan.
c.
Hasil dan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi acuan bagi para insan akademis dan publik dalam rangka memilih
dan menggunakan mesin pendingin supaya dapat melestarikan lingkungan dan konversi energi.
5
KONDENSOR
EVAPORATOR KOMPRESOR
PIPA KAPILER FILTER
2
1 3
4
W
in
Q
out
Q
in
BAB II DASAR TEORI DAN TINJAU PUSTAKA