BAB I PENDAHULUAN
G. Latar Belakang Masalah
Air adalah senyawa yang paling penting di bumi. Air ditemukan di permukaan dan juga di atmosfir bumi. Sebagian besar tubuh manusia terdiri
atas air. Air juga terdapat pada tumbuhan dan hewan. Di dalam kehidupan sehari–hari, kita banyak menggunakan air untuk kebutuhan rumah tangga
misalnya untuk air minum, memasak, mandi, mencuci, dan sebagainya. Selain itu air juga digunakan dalam bidang industri. Untuk memenuhi semua
kebutuhan tersebut maka diperlukan air yang kualitasnya baik. Kualitas air yang baik dilihat dari berbagai segi yaitu segi kimiawi, biologis, fisika,
maupun segi estetika. Salah satunya dari segi estetika kualitas air dilihat dari tingkat kekeruhannya.
Batas maksimum tingkat kekeruhan air minum yang dianjurkan oleh WHO Badan Kesehatan Dunia adalah 5 nephelometric turbidity units NTU
[NN Vol 1, 1988]. Berkaitan dengan hal tersebut, dalam skripsi ini dilakukan suatu penelitian eksperimen untuk mengetahui tingkat kekeruhan
air, apakah termasuk air dengan kekeruhan tinggi atau rendah. Tingkat kekeruhan air biasanya diukur dengan alat turbidimeter yang
berprinsip pada spektroskopi absorpsi, dan juga diukur dengan turbidimeter
1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berprinsip hamburan cahaya dengan peletakan detektor pada 90 terhadap arah
sumber sinarnya [Khopkar, 1990]. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran tingkat kekeruhan air
dengan penggunaan prinsip hamburan cahaya. Set alat yang digunakan dalam penelitian ini dibuat berdasar pada set alat yang pernah ada sebelumnya
dengan sinar laser sebagai sumber cahaya. Sinar laser diarahkan ke medium berpartikel. Sehingga sinar tersebut sebagian ada yang diteruskan dan
sebagian lagi dihamburkan. Tingkat kekeruhan mediumnya ditentukan dari perbandingan antara intensitas sinar yang dihamburkan terhadap intensitas
sinar yang diteruskan. Set alat tersebut menganggap bahwa intensitas awal sinar adalah tetap [Kallard, 1977]. Tetapi dalam kenyataan, muncul masalah
yaitu adanya perubahan intensitas awal sinar Io yang masuk ke medium berpartikel.
Dengan adanya masalah tersebut, maka dalam penelitian ini telah dibuat alat ukur kekeruhan air dengan prinsip hamburan cahaya yang disertai
dengan pengukuran intensitas awal sinar yang masuk ke medium berpartikel selama berjalannya eksperimen. Ini dimaksudkan agar setiap pengukuran
intensitas sinar yang terhambur selalu dibandingkan dengan intensitas sinar yang masuk pada medium berpartikel. Sehingga kita bisa mengetahui
intensitas sinar yang terhambur tiap satu satuan intensitas awal sinar yang masuk ke medium berpartikel. Penelitian ini menggunakan komponen alat
yang sudah ada di laboratorium Fisika.
2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian ini mengambil sistem penjernihan air di kampus III Sanata Dharma sebagai obyek penelitian, dengan mengambil sampel air dari 2
sumber air yaitu sumur selatan, sumur utara, serta 3 bagian instalasi air yaitu pada kamar mandi Hall lantai 1; kamar mandi Lantai IV Lab. Teknik; dan
kamar mandi Lantai 1 samping Lab. Bahasa. Sehingga penelitian ini bisa digunakan untuk mengetahui unjuk kerja sistem penjernihan air tersebut.
Untuk mengetahui unjuk kerjanya, dilakukan dengan melihat adanya pengurangan tingkat kekeruhan air yang sudah masuk ke dalam sistem.
Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan kita semakin mudah untuk merangkai alat sederhana dan lebih sempurna sebagai pengukur tingkat
kekeruhan air.
A. Rumusan Masalah