Cara Pengenaan Pajak Restoran dan Tata Cara yang dilakukan Dalam Pemungutan Pajak Restoran Masalah – Masalah yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Pemungutan Pajak Restoran di Kota Medan Analisa Data TABLE KLASIFIKASI RESTORAN dan JUMLAH WAJIB PAJAK

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA

A. Cara Pengenaan Pajak Restoran dan Tata Cara yang dilakukan Dalam Pemungutan Pajak Restoran

Menurut hasil observasi dilapangan, Dinas Pendapatan Kota Medan mengenakan tarif 10 sepuluh persen. Cara pengenaan Pajak Restoran yang diterapkan pada Dinas Pendapatan Kota Medan sama halnya dengan teori yaitu 10 sepuluh persen dan tata cara yang dilakukan dalam pemungutan Pajak restoran didasarkan dengan Undang–undang nomor 28 tahun 2009 yang merupakan perubahan atas undang- undang nomor 34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah yang mana didalamnya terdapat tiga sistem pemungutan yaitu self assessment system,official assessment system dan withholding system. Sebagai perbandingan, didaerah lain juga ada yang memakai sistem yang berbeda dengan yang digunakan Dinas Pendapatan Kota Medan, yaitu pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Sibolga yang menggunakan official assessment system Tugas Akhir Haris Ali Akbar : 2009 . Universitas Sumatera Utara

B. Masalah – Masalah yang Dihadapi dalam Pelaksanaan Pemungutan Pajak Restoran di Kota Medan

Menurut hasil wawancara yang dilakukan penulis pada Dinas Pendapatan Kota Medan Masalah – masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pemungutan Pajak Restoran yang ada di Kota Medan 1. Masalah bertemu yang sulit dilakukan antara pihak Dinas Pendapatan Kota Medan dan wajib pajak. 2. Data wajib pajak tidak lengakap, seperti laporan pejualan dan data – data penting lainnya. 3. Apabila Wajib Pajak tidak bisa ditemui maka pihak Dinas Pendapatan Kota Medan menetapkan secara jabatan selanjutnya bisa melakukan laporan hasil pemeriksaan oleh tim terpadu. 4. Lokasi Wajib pajak jauh untuk ditinjau. 5. Sarana transportasi tidak di fasilitasi. Universitas Sumatera Utara

C. Analisa Data TABLE KLASIFIKASI RESTORAN dan JUMLAH WAJIB PAJAK

RESTORAN JUMLAH WAJIB PAJAK Cepat saji 141 Khas daerah 160 Restoran nasional 411 Warung nasikedai kopi 2.380 Table 1.2 klasifikasi Restoran dan jumlah WP Kota Medan TABEL TARGET DAN REALISASI PENERIMAAN PAJAK RESTORAN DALAM 5 TAHUN ANGGARAN TAHUN TARGET REALISASI PERSEN 2008 38.594.220.000,00 43.026.546.385,34 111,48 2009 45.750.127.000,00 48.513.407.067,68 106,04 2010 71.772.950.000,00 63.001.970.875,10 87,78 2011 96.209.441.389,00 70.485.458.322,22 73,26 2012 113.209.441.000,00 83.182.567.950.00 73,48 Table 1.3 tabel target dan realisasi penerimaan Pajak Restoran dalam 5 tahun anggaran. Dari table diatas dapat dilihat bahwa : Universitas Sumatera Utara 1. Pada tahun anggaran 2008 total realisasi penerimaaan dari pembayaran Pajak Restoran sebesar Rp 43.026.546.385,- berada diatas rencana penerimaan dari pembayaran pajak restoran sebesar Rp 38.594.220,- pada akhir tahun anggaran, yaitu surplus Rp 4.447.326,- 2. Pada tahun anggaran 2009 total realisasi penerimaaan dari pembayaran Pajak Restoran sebesar Rp 48.513.407.067,- berada diatas rencana penerimaan dari pembayaran pajak restoran sebesar Rp 45.750.127.067,- pada akhir tahun anggaran, yaitu surplus Rp2.763.280.000,- 3. Pada tahun anggaran 2010 total realisasi penerimaaan dari pembayaran Pajak Restoran sebesar Rp 63.001.970.875,- berada dibawah rencana penerimaan dari pembayaran pajak restoran sebesar Rp 71.772.950.000,- pada akhir tahun anggaran, yaitu minus Rp 8.770.979.125,- 4. Pada tahun anggaran 2011 total realisasi penerimaaan dari pembayaran Pajak Restoran sebesar Rp 70.485.458.322,- berada dibawah rencana penerimaan dari pembayaran Pajak Restoran sebesar Rp 96.209.441.389,- pada akhir tahun anggaran, yaitu minus Rp 25.732.983.067,- 5. Pada tahun anggaran 2012 total realisasi penerimaaan dari pembayaran pajak restoran sebesar Rp 83.182.567.950,- berada dibawah rencana penerimaan dari pembayaran Pajak Restoran sebesar Rp 113.209.441.000,- pada akhir tahun anggaran, yaitu minus Rp 30.026.837.050 ,- Universitas Sumatera Utara Jadi, kesimpulan yang dapat diambil dari keterangan di atas adalah dapat kita lihat bahwa pada tahun 2008-2009 target yang diharpakan melebihi target yang ditetapkan,namun tidak sampai disitu saja kita lihat pada tahun 2010-2012 realisasinya tidak mencapai target. Dengan surplusnya realisasi pada tahun 2008-2009 berarti kinerja Dinas Pendapatan Kota Medan sangat baik mengingat penerimaan yang diperoleh melebihi target yang ditetapkan. Namun, pada tahun 2010-2012 target yang ditetapkan tidak tercapai,ini menjadi suatu bahan kajian dan bahan introspeksi diri bagi Dinas Pendapatan Kota Medan untuk selalu memperbaiki dari segi aspek yang kurang untuk kedepannya yang lebih baik lagi guna menyejahterakan masyarakat didaerah Kota Medan dan melakukan pembangunan Kota Medan yang leih baik lagi.

D. Upaya-Upaya yang Dilakukan Dalam Peningkatan Penerimaan Pajak Restoran