Sistem Informasi Perhitungan Laba Pada Perternakan Ikan Alandia Fish Di Kolam Apung Jatiluhur Purwakarta

(1)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Penyusunan Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh : YULYANA

1.05.07.214

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

ABSTRAK

Alandia Fish bergerak pada bidang peternakan ikan. Pengolahan data untuk perhitungan laba di peternakan ikan Alandia Fish ini masih mengunakan sistem manual karena semua data laporan hasil penjualan ikan, pembelian benih, dan pembelian pakan masih dalam bentuk berkas yang menyebabkan terjadi penumpukan data dan tidak terorganisir dengan baik sehingga masih terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan. Kemudian masalah lain yang sering terjadi adalah ketika memasukan data dari hasil penjualan ikan untuk menghitung laba masih sering terjadi kesalahan karena dilakukan dengan cara manual sehingga kurang efektif dan efisien. Untuk itu maka perlu dibangun sebuah sistem informasi yang bisa menangani permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem yang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan testing dan implementasi Dengan adanya sistem informasi ini pihak Alndia Fish dapat mengatasi masalah pengolahan data penjualan, pembelian dan pengolahan data laporan

Melihat permasalahan di atas, maka digunakan metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode pengumpulan data, metode pengembangan sistem, metode pendekatan sistem. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Untuk metode pengembangan sistem penulis menggunakan metode prototype, sedangkan untuk alat bantu analisis menggunakan Bagan Alir Dokumen (Flow Map), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary). Dalam pembuatan perangkat lunaknya menggunakan Visual Basic 6.0 dan pembuatan database menggunakan SQL Server 2000

Hasil dari penelitian menunjukan sistem yang berjalan masih menggunakan cara manual dalam proses transaksinya, sehingga penelitian melakukan perancangan sistem informasi perhitungan laba pada peternakan ikan Alandia Fish yang dapat meningkatkan kinerja pengolahan data, mengimplementasikan sistem informasi yang meliputi perangkat lunak, perangkat keras, basis data antarmuka dari aplikasi yang dihasilkan. Tahapan akhir dari penelitian adalah testing terhadap perangkat lunak yang dibuat dengan metode pengujian Black Box.


(3)

ABSTRACT

Alandia Fish moves on the field fish farm. For the calculation data processing profit in fish farm Alandia Fish still using manual system because all the data report sale of the fish purchase of seeds, and the purchase of feed are still in the form of a file that causes the accumulation of data not well organized, so there are frequent errors in reporting. Then another problem that often happens is when entering data from the sales of fish to calculating profit still an error occurs because it was done manually so that less effective and efficiently. For that it is necessary to build an information system that can handle these problems. The purpose of this study was to determine the system running, making the system design, testing and implementation of information systems service repair shop. Given this information the system can solve the problem Alandia Fish sales data, purchasing and data processing reports

Looking at the above problems, then used the method of research on the author is a method of data collection, methods of systems development, systems approach. Methods of data collection is done using primary and secondary data sources. For system development method the author uses prototype method, while for analysis tools using Document Flow Chart (Flow Map), Context Diagram (Conteks Diagram), Data Flow Diagram (Data Flow Diagram) and Data Dictionary (Data Dictionary). In making its software using Visual Basic 6.0 and create database using SQL Server 2000.

Results of research shows that the system runs still use manual way in the transaction process, so do the research design of information systems the calculation data processing profit on Alandia Fish which can improve the performance of data processing, implementing information systems that include software, hardware, database interface of the application The resulting. Final stages of the research is testing of software made by Black Box testing methods.


(4)

v

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat illahi robbi serta shalawat dan salam penulis curahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad S.A.W yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN LABA PADA PETERNAKAN IKAN ALANDIA FISH DI KOLAM APUNG

JATILUHUR PURWAKARTA”

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini untuk memenuhi syarat kelulusan pada program Strata Satu Jurusan Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Citra Noviyasari, S.Si.,MT., selaku pembimbing terima kasih atas semua bantunnya, pengarahannya dan waktu yang selama ini telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, Msc, selaku rektor UNIKOM.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM Bandung.


(5)

vi

3. Dadang Munandar, S.E.,M.Si., selaku Ketua Prodi Manajemen Informatika UNIKOM Bandung.

4. Lusi Melian, S.Si., MT. selaku Dosen Wali.

5. Pemilik kolam apung ALANDIA FISH Jatiluhur Purwakarta saya ucapkan terima kasih atas bantunnya yang telah mempersilahkan meneliti, memberikan data - data dan informasi yang diperlukan oleh penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

6. Yang tercinta Ayah dan Ibu serta kakak dan adik yang telah mendukung saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini baik dari segi moril maupun materil dan segala kasih sayangnya.

7. Terimakasih banyak kepada teman – teman kelas MI-5 angkatan 2007 atas kebersamaannya dan segala kerjasamanya.

Terima kasih atas segala bantuannya semoga amal baiknya dapat diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini dapat berguna dan bermafaat bagi mahasiswa/i Universitas Komputer Indonesia Khususnya jurusan Sistem Informasi dan semua yang memerlukannya. Amiin .

Bandung, Februari 2012


(6)

vii

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN ... ii

MOTTO ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1. Identifikasi Maslah ... 4

1.2.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud ... 5

1.3.2. Tujuan ... 6


(7)

viii

1.6.Lokasi dan Waktu/Jadwal Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Sistem ... 8

2.1.1. Elemen Sistem ... 9

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 10

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 12

2.2.Pengertian Informasi ... 13

2.2.1. Kualitas Informasi... 15

2.3.Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3.1. Komponen-komponen Sistem Informasi ... 16

2.4.Pengertian Laba ... 17

2.5.Pengertian Peternakan ... 20

2.6.Perangkat Lunak Pendukung ... 22

2.6.1. Microsoft Visual Basic 6.0 ... 22

2.6.2. Microsoft SQL Server 2000 ... 23

2.7.Tipe-tipe Jaringan Komputer ... 24

2.7.1. Topologi Jaringan ... 26

2.7.2. Pengertian Client/Server ... 29

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian ... 30

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 30

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan... 31


(8)

ix

3.2.2. Jenis dan Metoda Pengumpulan Data ... 37

3.2.2.1.Sumber Data Primer ... 38

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder ... 39

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 39

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem ... 40

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44

3.2.4. Pengujian Software ... 49

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1.Analisis Sistem yang Berjalan ... 50

4.1.1. Analisis Dokumen ... 50

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 52

4.1.2.1.Flow Map ... 53

4.1.2.2.Diagram Konteks ... 56

4.1.2.3.DFD Level 1 Prosedur yang sedang berjalan ... 57

4.1.2.4.DFD Level 2 yang Sedang Berjalan... 58

4.2.Perancangan Sistem ... 58

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 59

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 59

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 59


(9)

x

4.2.3.4.DFD Level 2 Sistem Informasi yang diusulkan ... 63

4.2.3.5.Kamus Data ... 63

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 65

4.2.4.1.Normalisasi ... 66

4.2.4.2.Relasi Tabel ... 68

4.2.4.3.Entity Relationship Diagram ... 70

4.2.4.4.Struktur file ... 71

4.2.4.5.Kodifikasi ... 78

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 82

4.2.5.1. Struktur Menu ... 83

4.2.5.2. Perancangan Input... 84

4.2.5.3. Perancangan Output ... 93

4.2.6. Perancangan Jaringan ... 95

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 97

5.1.1. Batasan Implementasi ... 97


(10)

xi

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 111

5.1.7. Penggunaan Program ... 111

5.2.Pengujian ... 112

5.2.1. Rencana Pengujian ... 112

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 113

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 119

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 116

6.2.Saran ... 117

DAFTAR PUSTAKA ... 118


(11)

1 1.1. Latar Belakang

Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam peningkatan efektifitas dan keefisieanan dalam melakukan setiap pekerjaan. Mungkin suatu kenaifan jikalau kita berbicara akan teknologi informasi dan komunikasi, tanpa membicarakan sebuah komputer, karena komputer merupakan media elektronik yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan saat ini.

Sekarang komputer bukan lagi barang mewah ataupun barang langka oleh seseorang pada mula kedatangannya. Akan tetapi sudah menjadi kebutuhan yang bersifat umum dan fital, terutama bagi perusahaan besar maupun perusahaan kecil menengah dan badan instansi baik milik pemerintah maupun swasta. Penggunaan komputer telah berkembang menjadi sebuah sarana komunikasi dan edukasi. Sehingga penggunaannya sangat penting bagi kehidupan masyarakat, terutama dalam pencarian informasi.

Informasi sangat dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan yang baik dan tepat perlu didukung oleh ketersediaan informasi yang akurat, cepat dan cukup. Dengan informasi yang demikian, pimpinan suatu lembaga/organisasi dapat gambaran yang komplek dan spesifik dari suatu keputusan yang akan


(12)

dirumuskan. Keputusan pun akan efisien dari aspek waktu karena data dapat diakses secara instan. Peranan teknologi informasi juga dapat diimplementasikan dibidang pertanian dan peternakan seperti yang akan penulis bahas dalam tugas skripsi ini, dalam tugas ini penulis melakukan penelitian sebuah peternakan ikan Alandia Fish di Purwakarta tepatnya di Jatiluhur.

Di peternakan ikan Alandia Fish ini adalah salah satu dari banyak peternakan ikan di Jatiluhur Purwakarta, pada peternakan Alandia Fish terdapat 22 keramba yang masing-masing keramba diisi oleh beberapa jenis ikan yaitu seperti ikan mas, nila, dan patin. Proses ternak ikan ini dimulai dengan pembelian benih ikan kemudian benih-benih ikan tersebut dimasukan kedalam keramba yang masing-masing keramba diisi dengan 2 jenis ikan yaitu ikan mas dan nila atau ikan mas dan patin. Posisi penyimpanan ikannya yaitu dengan memasukan ikan nila terlebih dahulu pada jaring pertama dan ikan mas pada jaring kedua yang letaknya diatas jaring pertama begitu juga dengan ikan patin diletakan dibawah jaring ikan mas. Ikan-ikan tersebut diberi pakan yang diperoleh dari suplier pakan yang mengirim pakan kepada peternak ikan, pakan yang dikirim tidak hanya satu jenis saja tetapi ada beberapa jenis pakan yaitu pakan jenis Turbo, Comfeed, dan Jatra.

Ikan-ikan yang dipanen jangka waktunya berbeda-beda untuk ikan mas setiap 2,5 sampai 3 bulan sekali, ikan nila setiap 6 bulan sekali, dan ikan patin samapai 1 tahun sekali. Jika waktu panen sudah tiba ikan-ikan tersebut dijual kepada konsumen atau biasa disebut dengan Bandar. Pengolahan data untuk perhitungan laba di peternakan ikan Alandia Fish ini masih menggunakan program aplikasi Microsoft


(13)

Excel karena semua data laporan hasil penjualan ikan, pembelian benih, dan pembelian pakan masih dalam bentuk berkas yang menyebabkan terjadi penumpukan data dan tidak terorganisir dengan baik sehingga masih terjadi kesalahan dalam pembuatan laporan. Kemudian masalah lain yang sering terjadi adalah ketika memasukan data dari hasil penjualan ikan untuk menghitung laba masih sering terjadi kesalahan karena dilakukan dengan cara manual sehingga kurang efisien.

Berdasarkan permasalahan diatas maka di peternakan ikan Alandia Fish dibutuhkan pembangunan sebuah sistem informasi perhitungan laba untuk di implementasikan pada peternakan ikan Alandia Fish tersebut, oleh karena itu penulis mengambil judul: “SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN LABA PADA PETERNAKAN IKAN ALANDIA FISH DI KOLAM APUNG JATILUHUR

PURWAKARTA”

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi masalah

Seiring dengan kemajuan IPTEK di bidang informasi yang begitu pesat sehingga menutup setiap individu dan organisasi untuk terus menggali lagi keahlian yang lebih maksimal.

Berdasarkan Latar belakang yang telah diuraikan, dan pengamatan dan analisa mengenai sistem yang sedang berjalan di sebuah peternakan ikan Alandia Fish Jatiluhur maka penulis dapat merumuskan identifikasi masalah sebagai berikut:


(14)

1. Proses perhitungan laba masih dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Excel sehingga kurang efektif dan efisien sehingga masih sering terjadi kesalahan perhitungan.

2. Penyimpanan data penjualan dan pembelian benih ikan dan pakan masih belum terorganisasi dengan baik sehingga terjadi penumpukan data.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem yang berjalan pada peternakan ikan Alandia Fish Jatiluhur

2. Apakah sudah cukup efektif sistem yang sedang berjalan pada peternakan ikan Alandia Fish Jatiluhur

3. Bagaimana implementasi dari sistem yang dirancang dan diusulkan. 4. Bagaimana evaluasi dari sistem yang dirancang dan diusulkan. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Setiap orang atau perusahaan pasti menginginkan informasi yang cepat dan mudah dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang pada saat ini oleh karena itu maksud dan tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan dan menerapkan sistem di peternakan ikan Alandia Fish Jatiluhur

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi perhitungan laba di peternakan ikan Alandia Fish Jatiluhur


(15)

3. Implementasi sistem yang diusulkan, apakah telah sesuai dengan perancangan dan kebutuhan, selain itu juga harus mengimplementasikan bagaimana pihak terkait dapat mengoperasikan sistem yang dibuat.

4. Evaluasi dari sistem yang diterapkan, sehingga tidak mengalami banyak kesalahan

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang mungkin bermanfaat bagi peternakan ikan Alandia Fish Jatiluhur terutama mengenai pentingnya sistem informasi di era modern seperti ini.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis dari penulis yaitu dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dari universitas dan dapat dijadikan sebagai pengalaman baru. Dalam hal ini adalah ilmu tentang sistem informasi.

Sistem informasi sangat berperan salah satunya dalam hal meningkatkan kualitas suatu perusahaan atau instansi. Karena dengan sistem informasi secara langsung mengubah proses manual menjadi terkomputerisasi.


(16)

1.5. Batasan Masalah

Bahasan yang mencakup tentang sistem informasi perhitungan laba ini bisa sangat lah luas. Agar pembahasan tidak menjadi terlalu lebar penulis membatasi hanya membahas aspek sistem ini, yaitu:

1. Sistem perhitungan laba rugi ini hanya mencakup dari perhitungan pembelian benih, pakan dan penjualan ikan tidak seperti perhitungan jurnal dalam akuntansi.

2. Harga ikan, bibit, dan pakan tidak menentu biasa berubah kapan saja jadi sistem ini tidak dapat menggantikan harga secara otomatis.

3. Sistem ini tidak mencakup dengan penggajian pegawai.

1.6. Lokasi dan Tempat Penelitian

Sehubungan dengan skripsi ini penulis telah melaksanakan penelitian untuk memperoleh data dan keterangan berkenaan tema yang penulis ambil pada Peternakan Ikan di Kolam Apung Waduk Ir Hj Juanda Jatiluhur Purwakarta.


(17)

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

No. Kegiatan

2012

Februari April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai

a. Observasi b. Wawancara c. Olah Dokumen 2. Analisa Sistem 3. Desain Sistem 4. Implementasi Sistem 5. Mengembangkan


(18)

8 2.1. Pengertian Sistem

Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “sistema”. Ditinjau dari sudut katanya sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode, prosedur, teknik yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai tujuan.

“Aji Supriyanto (2005:238) menyatakan bahwa sistem merupakan

sekumpulan komponen atau subsistem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”

“Tata Sutabri (2005:8) mengartikan sistem sebagai sekelompok unsur

yang erat hubungannya antara satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”

Jadi dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian, unsur-unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur untuk mencapai suatu tujuan.


(19)

Pengertian sistem yang menekankan pada prosedur didefinisikan oleh L. ACKOF Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

Syarat-syarat sistem :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah. 2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen. Sedangkan pengertian prosedur adalah :

“ Suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan

apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan, dan bagaimana (how) mengerjakannya ” (3,1).

2.1.1 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu:

1. Tujuan merupakan tujuan dari sistem yang dapat berupa: tujuan usaha, kebutuhan, masalah, dan prosedur pencapaian tujuan.

2. Batasan merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan sistem.


(20)

yang terdiri dari: pemasukan data ( input ), pengeluaran data (output), dan pengoperasian.

4. Input merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan yaitu: asal masukan, frekwensi masukan, dan jenis-jenis masukan.

5. Proses merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi suatu informasi yang sesuai dengan keinginan penerima.

6. Output yaitu keluaran atau tujuan akhir dari sistem, output dapat berupa: laporan, grafik, dan lain-lain.

7. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik yaitu perbaikan dan pemeliharaan untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Elemen sistem mempunyai susunan dasar diperlihatkan dalam gambar 2.2 dibawah ini :

Masuk Proses Keluar

Mekanisme Pengendalian

Tujuan

Umpan Balik

Gambar 2.1. Elemen Sistem


(21)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Adapun karakteristik sistem tersebut yaitu:

1. Komponen sistem, suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling beraksi dan saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas sistem (boundary), merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem (environment), adapaun diluar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (interface), merupakan penghubung antara subsistem. Keluaran dari suatu sistem akan menjadi suatu masukan untuk subsistem yang lainnya melalui penghubung.

5. Masukan sistem (input), adalah energi yang masuk ke dalam sistem berupa masukan perawatan yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal yaitu energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran sistem (output), adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran untuk subsistem yang lain atau kepada


(22)

suprasistem.

7. Pengolahan sistem, suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem, sasaran sistem sangat menetukan hasil masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diataranya sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak (Abstrack Sistem) dan Sistem Fisik (Physical Sistem). Sistem abstrack adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Contohnya sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dan Tuhan.

2. Sistem Alamiah (Natural Sistem) dan sistem Buatan Manusia (Human Made Sistem)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Contohnya sistem buatan manausia adalah sistem yang dirancang manusia.

3. Sistem Tertentu (Deterministic Sistem) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic Sistem).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang


(23)

tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem Tak T entu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung probabilitas.

4. Sistem Tertutup (Closed Sistem) dan Sistem Terbuka (Open Sistem)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luar. Sistem ini bekerjasama secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar secara teoritis sistem ada tapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnnya.

2.2. Pengertian Informasi

Informasi merupakan alat untuk membenarkan hal-hal yang tadinya kurang dimengerti, sehingga informasi ini sangat penting dalam suatu organisasi.

Tata Sutabri (2003:23) menyatakan informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Jogiyanto Hartono (2001:8) menyatakan bahwa informasi adalah yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.


(24)

Budi Sutejo (2002:168) menyatakan bahwa informasi adalah hasil dari pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.

2.2.1. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut. Al-Bahra (2005:11).

1. Relevan (relevancy), yaitu sejauh mana tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, masa sekarang dan kejadian yang akan datang.

2. Akurat (accuracy), yaitu suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi telah tersampaiakan serta pesan yang disampaiakan sudah lengkap sesuai dengan yang diinginkan oleh user.

3. Tepat Waktu (timelines), informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Suatu informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu. Keterlambatan suatu informasi bisa berakibat fatal bagi suatu organisasi atau pemakainya hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. 4. Ekonomis (economy), informasi yang dihasilkan harus mempunyai daya jual

yang tinggi dan biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan informasi tersebut harus minimal, informasi tersebut juga mapu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.


(25)

5. Efisien (efficiency), informasi yang berkualitas harus memiliki kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti, tapi bisa memberikan makna yang mendalam. 6. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapat harus dari sumber yang bisa

dipercaya. Sumber tersebut juga harus sudah teruji tingkat kejujurannya.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem dimana suatu organisasi yanf dipertemukan untuk kebutuhan pengolahan transaksi haran, mendukung operasi, bersifat majerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.

Abdul Kadir (2003:10) menyatakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kreja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

Dari pengertian diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan elemen atau koponen yang saling berhubungan yang diharapkan mampu menyelesaikan suatu masalah dan menghasilkan keputusan dengan tepat mencapai suatu tujuan.


(26)

2.3.1. Komponen-Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dar komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bagunan (Building Block) berikut ini:

1) Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili datra yang termasuk ke dalam suatu informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2) Blok model (model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data inut dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghaslkan keluaran yang diinginkan.

3) Blok Keluaran

Produk sistem nformasi adalah keluaran yang merupakan informasi untuk berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tngkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4) Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan “kotak alat” (Tool Box) dalam sstem informasi digunakan untuk menerma input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran, dan membantu


(27)

mengendalkan sistem secara keselulruhan. 5) Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasnya.

6) Blok Kendali (Control Block)

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan- kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, dan lain sebaginya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.4. Pengertian Laba

Laba atau keuntungan dapat didefinisikan dengan dua cara. Laba dalam ilmu ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman modal tersebut (termasuk di dalamnya, biaya kesempatan). Sementara itu, laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi. Perbedaan diantara keduanya adalah dalam hal pendefinisian biaya. (Wikipedia).


(28)

Laba merupakan elemen yang paling menjadi perhatian pemakai karena angka laba diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi, teori akuntansi sampai saat ini belum mencapai kemantapan dalam pemaknaan dan pengukuran laba. Oleh karena itu, berbeda dengan elemen statemen keuangan lainnya, pembahasan laba meliputi tiga tataran, yaitu : semantik, sintaktik, dan pragmatik.

Pengertian laba secara umum adalah selisih dari pendapatan di atas biaya-biayanya dalam jangka waktu (perioda) tertentu. Laba sering digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak, kebijakan deviden, pedoman investasi serta pengambilan keputusan dan unsur prediksi.

Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi perusahaan atau sebagai dasar ukuran penilaian yang lain, seperti laba per lembar saham. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah pendapatan dan biaya. Dengan mengelompokkan unsur-unsur pendapatan dan biaya, akan dapat diperoleh hasil pengukuran laba yang berbeda antara lain: laba kotor, laba operasional, laba sebelum pajak, dan laba bersih.


(29)

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perhitungan laba yaitu : 1. Nama perusahaan.

Setiap neraca harus mencantumkan nama perusahaan yang memilikinya, sehingga dengan demikian neraca dan perhitungan rugi-laba tersebut barulah mempunyai arti.

2. Nama laporan.

Setiap laporan harus ada namanya. Dalam hal ini laporan yang sedang kita buat adalah neraca dan perhitungan rugi-laba.

3. Tanggal tertentu.

Setiap neraca harus tercantum tanggal pada saat keadaan keuangan tersebut dilaporkan. Biasanya neraca disusun setiap akhir periode akuntansi. Perhitungan rugi-laba harus mencantumkan suatu periode tertentu yang memberikan informasi mengenai jangka waktu operasi perusahaan selama periode yang dilaporkan.

4. Isi neraca.

Neraca berisi daftar yang sistematis dari jenis-jenis harta, hutang dan modal. Perkiraan rugi-laba mula-mula rincian pendapatan usaha pokok, rincian harga pokok penjualan, rincian beban usaha, rincian pendapatan dan beban lain-lain dan kemudian diperoleh laba/rugi bersih sebelum pajak penghasilan.

5. Jumlah harta = jumlah utang + jumlah modal.


(30)

Menyusun laporan laba rugi dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu single step dan multiple step :

1. Single Step/ Lansung

Laporan single step/langsung yaitu laporan laba rugi di mana semua pendapatan dijumlahkan menjadi satu, demikian juga untuk bebannya, kemudian dicari selisihnya untuk mengetahui laba atau rugi.

2. Multiple Step (Bertahap)

Laporan laba rugi bentuk multiple step (bertahap) adalah laporan laba rugi dengan mengelompokkan atau memisahkan antara pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, dan memisahkan pula antara beban usaha dan beban di luar usaha, baru kemudian dicari selisihnya sehingga akan diperoleh laba atau rugi usaha.

2.5. Pengertian Peternakan

Ternak adalah hewan yang dengan sengaja dipelihara sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Usaha pemeliharaan ternak disebut sebagai peternakan (atau perikanan, untuk kelompok hewan tertentu) dan merupakan bagian dari kegiatan pertanian secara umum.

Ternak dapat berupa binatang apa pun (termasuk serangga dan vertebrata tingkat rendah seperti ikan dan katak). Namun demikian, dalam percakapan sehari-hari orang biasanya merujuk kepada unggas dan mamalia domestik, seperti ayam,


(31)

angsa, kalkun, atau itik untuk unggas, serta babi, sapi, kambing, domba, kuda, atau keledai untuk mamalia. Sebagai tambahan, di beberapa daerah di dunia juga dikenal hewan ternak yang khas seperti unta, llama, bison, burung unta, dan tikus belanda mungkin sengaja dipelihara sebagai ternak. Jenis ternak bervariasi di seluruh dunia dan tergantung pada sejumlah faktor seperti iklim, permintaan konsumen, daerah asal, budaya lokal, dan topografi.

Kelompok hewan selain unggas dan mamalia yang dipelihara manusia juga disebut (hewan) ternak, khususnya apabila dipelihara di tempat khusus dan tidak dibiarkan berkelana di alam terbuka. Penyebutan "ternak" biasanya dianggap "tepat" apabila hewan yang dipelihara sedikit banyak telah mengalami domestikasi, tidak sekedar diambil dari alam liar kemudian dipelihara. Ke dalam kelompok ini termasuk ngengat sutera, berbagai jenis ikan air tawar (seperti ikan mas, gurami, mujair, nila, atau lele), beberapa jenis katak (terutama bullfrog), buaya, dan beberapa jenis ular. Usaha pemeliharaan ikan umumnya disebut sebagai perikanan atau, lebih spesifik, budidaya ikan.

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakan dan mebudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan keuntungan dari kegiatan tersebut. Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan, tujuan petrnakan adalah mencari keuntungan


(32)

dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada factor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.

Kegiatan dibidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau, kuda sedangkan kelompok yang kedua peternakan kecil seperti ayam, kelinci, ikan, dan lain-lain. Suatu usaha argobisnis seperti peternakan harus mempunyai tujuan, yang berguna sebagai evaluasi kegiatan selama beternak salah atau benar contoh tujuan peternakan yaitu tujuan komersial sebagai cara memperoleh keuntungan.

Bila tujuan ini yang ditetapkan maka segala prinsip ekonomi, perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi dan manajemen harus diterapkan. Namun apabila peternakan dibuka untuk tujuan pemanfaatn sumber daya, misalnya tanah atau untuk mengisi waktu luang tujuan utama memang bukan merupakan aspek komersial, namun tetap mngharapkan modal yang di tanamkan dapat kembali.

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung pembuatan program ini adalah sebagai berikut: 2.6.1. Microsoft Visual Basic 6.0

Visual basic terdiri dari dua kata, yaitu visual dan basic, kata “visual” merujuk kepada metode yang digunakan untuk membuat antar muka yang bersifat grafis Graphical User Interface (GUI), Kata “Basic” merujuk kepada bahasa BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code), sebuah bahasa yang digunakan


(33)

oleh banyak programmer dibandingkan dengan bahasa lainnya dalam sejarah komputer. Visual Basic telah berubah dari bahasa asli BASIC dan sekarang memiliki ratusan pernyataan (statements), fungsi (functions), dan kata kunci (keywords), dan kebanyakan di antaranya terkait dengan antar muka grafis di Windows.

2.6.2 Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management sistem (RDMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDMBS ini menjadi pilihan para database administrator.

Objek-objek yang ada di dalam SQL Server 2000 adalah sebagai berikut : 1. Database

Database berisi berbagai objek yang digunakan untuk mewakili menyimpan data, dan mengakses data.

2. Tabel

Tabel berisi baris-baris atau record data yang saling berhubungan satu sama lain. 3. Data Diagram

Data diagram secara grafis menampilkan database sehingga bisa memanipulasi tanpa harus menggunakan perintah Transact-SQL


(34)

4. Indeks

Indeks merupakan file-file tambahan yang dapat meningkatkan kecepatan akses baris tabel.

5. View

View menyediakan cara untuk melihat data yang berbeda dengan melibatkan satu atau lebih tabel.

6. Stored Prosedure

Stored prosedure merupakan program-program Transact-SQL yang disimpan dalam server untuk menjalankan tugas-tugas tang telah ditentukan.

7. Fungsi

Kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan input baik satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa skalar maupun tabular (berbentuk tabel).

8. Trigger

Sebuah jenis prosedur yang disimpan dan dijalankan secara event-driven apabila operasi tertentu dilakukan pada tabel.

2.7. Tipe-Tipe Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003 : 346), jaringan komputer (computer network) atau sering juga disebut jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.


(35)

Jaringan menurut rentang geografis dibagi menjadi 3 macam, yaitu : a. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer mencangkup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN. LAN pada umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut wireless LAN atau LAN tanpa kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.

b. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan uang mencangkup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10-45 km. jqringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line).

c. Wide Area Network (WAN)

Jaringan yang mencangkup antarkota. Antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua disebut dengan WAN. Misalnya jaringan yang menghubungkan ATM, internet.


(36)

2.7.1. Topologi Jaringan 1. Topologi Bus

Topologi bus semua simpul dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial.

Gambar 2.2. Topologi Bus

[Sumber : Abdul Kadir : “Sistem Informasi”, Tahun 2003 hal:353]

1. Topologi Ring

Topologi ini mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke komputer berikutnya

Gambar 2.3 Topologi Ring


(37)

2. Topologi Star atau Hub

Topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch.

Gambar 2.4. Topologi Star

[Sumber : Abdul Kadir : “Sistem Informasi”, Tahun 2003 hal:355]

3. Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah pada initinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi diatas. Topologi ini disebut juga tree topology.


(38)

Gambar 2.5. Topologi Hybrid

[Sumber : Dede Sopandi : “Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer”,

Tahun 2008 hal:32] 2.7.2. Pengertian Client/Server

Sistem client/server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer atau workstasion yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data itu.


(39)

Beberapa komputer diset-up sebagai server yang memberikan sumber daya (resource) dari jaringan : printer, modem dan saluran lainnya kepada komputer lain yang dikoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client.

Gambar 2.6. Client Server


(40)

49

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja dari sistem tersebut dan masalah apa saja yang sedang dihadapi sistem tersebut untuk dapat dijadikan usulan perancangan sistem. Analisis yang berjalan dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan fungsi pada sub bagian, dari urutan tersebut dapat dibuat diagram alir dokumen (flowmap), diagram konteks (context diagram), maupun diagram alir data (data flow diagram).

4.1.1. Analisis Dokumens

Analisis data ini akan menganalisa beberapa dokumen yang digunakan di pternakan ikan Alandia Fish Jatiluhur Purwakarta.

1. Nota pembelian benih ikan

a. Fungsi : Sebagai bukti pembayaran pembelian benih ikan b. Rangkap : 1 rangkap

c. Atribut : tanggal, nama, alamat, telp, total_beli, jenis_ikan, harga, jumlah.


(41)

2. Nota pembelian pakan ikan

a. Fungsi : sebagai bukti pembayaran pembelian pakan b. Rangkap : 1 rangkap

c. Atribut : tanggal, nama, alamat, telp, total_beli, jenis_pakan, harga, jumlah_total.

d. Aliran data : dari penjual benih ke pemilik kolam 3. Nota penjualan hasil panen

a. Fungsi : Bukti hasil penjualan hasil panen b. Rangkap : 1 rangkap

c. Atribut : tanggal, nama_konsumen, jumlah_ikan, harga_ikan, total. 4. Neraca pembelian pakan ikan

a. Fungsi : sebagai laporan pembelian pakan b. Rangkap : 1 rangkap

c. Atribut : tanggal, transaksi, qty, harga_pakan, jumlah_beli, total_beli, Jumlah_total

d. Aliran data : dari pemilik kolam 5. Data hasil panen

a. Fungsi : sebagai laporan hasil penjualan panen per kolam b. Rangkap : 1 rangkap


(42)

c. Atribut : tanggal_penyebaran, tanggal_panen, keramba, jenis_pakan, pakan_terpakai, jenis_ikan, total_benih, total_panen, laba, nama_konsumen.

d. Aliran data : dari pemilik kolam 6. Buku besar

a. Fungsi : sebagai laporan tahunan b. Rangkap : 1 rangkap

c. Atribut : tanggal, pakan_terpakai, harga_ikan, total_panen, harga_pakan, jenis_pakan, total_pakan.

d. Aliran data : dari pemilik kolam.

4.1.2. Analisis Prosedure yang sedang berjalan.

Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan khususnya dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data.

Adapun prosedur dari sistem yang sedang berjalan di peternakan ikan Alandia Fish adalah sebagai berikut :


(43)

4.1.2.1. Flowmap

Memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Dari sistem lama maka akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan untuk pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.

A. Prosedur Peternakan Ikan Alandia Fish Yang Sedang Berjalan 1. Konsumen memesan ikan kepada bag. Penjualan

2. Bag. Penjualan mengecek ketersediaan ikan yang yang sudah siap dijual, jika tidak tersedia pesanan ikan akan dikembalikan konsumen dan jika tersedia konsumen akan membayar secara tunai kepada bag. Penjualan.

3. bag. Penjualan membuatkan kwitansi sebanyak dua rangkap, satu untuk arsip dan satu lagi untuk konsumen.

4. Bag. Penjualan membuat laporan penjualan berdasarkan data penjualan pada arsip dan memberikannya kepada pemilik kolam.

5. Pengelola kolam melakukan pengecekan untuk pemesanan bibit ikan dari arsip, kemudian pengelola memesan bibit ikan kepada suplier bibit ikan. 6. Pengelola kolam membayar tunai kepada suplier bibit dan suplier bibit

membuatkan nota pembelian untuk pengelola kolam.

7. Pengelola kolam menyimpan nota pembelian kedalam arsip data kolam. 8. Pengelola kolam melakukan pengecekan stok pakan, jika stok pakan kosong


(44)

9. Pengelola membayar tunai kepada suplier pakan dan suplier pakan membuatkan nota pembelian pakan untuk pengelola kolam.

10.Pengelola kolam menyimpan nota pembelian kedalam arsip data kolam

11.Pengelola kolam membuatkan laporan pembelian pakan dan pembelian bibit ikan untuk diberikan kepada pemilik kolam.


(45)

Flowmap Prosedur Peternakan ikan Alandia Fish Yang Sedang Berjalan

Penyuplai Pakan

Bag. Penjualan Pengelola Kolam Penyuplai Bibit Pemilik Kolam Konsumen

Pemesanan ikan Pemesanan ikan

Cek ketersediaan ikan Ada? Pemesanan Ikan ada Tidak ada

menimbang dan membuat kwitansi pembelian Kwitansi pembelian Kwitansi pembelian Membuat laporan penjualan ikan Laporan Penjualan ikan Data pemesanan bibit Arsip kuitansi Data kolam Data pakan Cek data pakan Pengecekan dan pemesanan bibit Pemesanan bibit Pemesanan bibit Stock pakan kosong? Pemesanan pakan ya tidak Pemesanan pakan membuat nota pembelian bibit Nota pembelian bibit Nota pembelian bibit membuat nota pembelian pakan Nota pembelian pakan Nota pembelian pakan Membuat laporan pembelian benih dan pakan Laporan pembelian pakan dan benih

Laporan pembelian pakan

dan benih

Laporan Penjualan ikan


(46)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, termasuk menggambarkan aliran-aliran data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Diagram konteks juga digunakan untuk mempersentasikan keseluruhan dari sistem. Adapun diagram konteks sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

0.1

Sistem Peternakan Ikan Konsumen

Penyuplai Pakan Pemilik Kolam

Penyuplai bibit

Data pemesanan ikan Lap.pembelianLap.penjualan pakan dan benih

Data pemesanan bibit

Nota bibit Pemesanan pakan

Nota pakan Kwitansi pembelian ikan


(47)

4.1.2.3.DFD Level 1 Prosedur Sistem yang Sedang Berjalan

Dalam mengangkat suatu logika sistem, ada beberapa cara untuk menggambarkannya, diantaranya yaitu dengan DFD.

1.1 Sistem Peternakan Ikan

Konsumen Pemilik Kolam

Penyuplai Pakan Penyuplai Benih

Data pemesanan ikan, pembayaran

kwitansi

Lap.penjualan ikan, Lap.pembelian Pakan dan benih

Arsip kwitansi kwitansi

Data penjualan ikan

Arsip data kolam Nota pakan,

Nota benih Nota benih, data benih Nota pakan, data pakan

Nota pakan Data pemesanan pakan Data pemesanan benih

Nota benih


(48)

DFD Level 2 2.1 Cek ketersediaan ikan 2.4 Pengecekan dan pemesanan bibit 2.5 Cek ketersediaan pakan 2.6 Membuat lap pembelian pakan dan benih 2.3 Membuat lap. Penjualan ikan 2.2 Pembayaran dan membuat kwitansi konsumen Pesan ikan

Data ikan

kwitansi

Pemilik kolam Lap. Penjualan ikan

Arsip kwitansi kwitansi

Data kwitansi Penjualan ikan

Penyuplai bibit Pemesanan bibt

Arsip data kolam

Nota pembelian bibit Data bibit

Nota pembelian benih

Penyuplai pakan

Pemesanan pakan

Data pakan

Pakan cukup

Nota pembelian pakan

Lap pembelian pakan & bibit

Lap pembelian pakan & benih

Gambar 4.4. DFD Level 2 yang Sedang Berjalan

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem pada dasarnya merupakan suatu persiapan dari perancangan secara terperinci dan merupakan tahapan pengolahan data dari sistem informasi berbasis komputer. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada sebelumnya, maka diusulkan untuk merancang suatu sistem yang baru yang nantinya diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada.


(49)

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang baru kepada user serta menghasilkan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan akan penyelesaian mengenai permasalahan yang timbul dari sistem yang lama. Secara khusus tahap ini bertujuan agar sistem yang baru dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi di peternakan ikan Alandia Fish.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran sistem yang diusulkan atau sistem baru yang sedang dirancang ini diantaranya sistem yang dibangun akan terkomputerisasi sehingga dapat mengefektifkan dan mengefisiensi waktu kerja. Sistem informasi yang dibangun secara terkomputerisasi juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja Admin, meminimalisir kesalahan dan membuat hasil laporan yang lebih baik. Selain itu sistem yang baru juga akan dilengkapi dengan kelebihan database, sehingga informasi yang ada dapat dikelola dengan baik dan mudah.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Berikut analisis Prosedur peternakan ikan Alandia Fish yang diusulkan : 1. Konsumen memesan ikan kepada bag. penjualan

2. Bag. Penjualan mengecek ketersediaan ikan yang sudah siap dijual, jika tidak tersedia pesanan ikan akan dikembalikan konsumen dan jika tersedia konsumen akan membayar secara tunai kepada bag. Penjualan.


(50)

3. Bag. Penjualan mencetak faktur pembelian untuk diberikan kepada konsumen 4. Pengelola kolam melakukan pengecekan untuk pemesanan bibit ikan,

kemudian pengelola memesan bibit ikan kepada suplier bibit ikan.

5. Pengelola kolam membayar tunai kepada suplier bibit dan suplier bibit membuatkan nota pembelian untuk pengelola kolam.

6. Pengelola kolam menginputkan data nota pembelian bibit kedalam data base. 7. Pengelola kolam melakukan pengecekan stok pakan, jika stok pakan kosong

maka pengelola memesan pakan kepada suplier pakan.

8. Pengelola membayar tunai kepada suplier pakan dan suplier pakan membuatkan nota pembelian pakan untuk pengelola kolam.

9. Pengelola kolam menginputkan data nota pembelian benih dan pakan kedalam data base.

10.Pemilik akan melihat atau mencetak hasil laporan pembelian benih, pakan, penjualan ikan dan laba rugi dalam sistem informasi.


(51)

4.2.3.1. Flowmap yang Diusulkan

Flowmap Prosedur Peternakan ikan Alandia Fish Yang Diusulkan

Penyuplai Pakan

Bag. Penjualan Pengelola Kolam Penyuplai Bibit Pemilik Kolam

Konsumen

Pemesanan ikan Pemesanan ikan

Ada?

Pemesanan Ikan ada Tidak ada

faktur pembelian faktur pembelian Pemesanan bibit Pemesanan bibit Stock pakan kosong? Pemesanan pakan ya tidak Pemesanan pakan membuat nota pembelian bibit Nota pembelian bibit Nota pembelian bibit membuat nota pembelian pakan Nota pembelian pakan Nota pembelian pakan Laporan pembelian pakan dan benih Laporan Penjualan ikan,

dan laba rugi Cek ketersediaan

ikan

menimbang dan cetak faktur pembelian D B ko la m p e n ju a la n Pengecekan dan pemesanan bibit Cek data pakan Input nota pembelian benih dan pakan


(52)

4.2.3.2. Diagram Konteks yang Diusulkan 0.1 Sistem informasi Peternakan Ikan Konsumen Penyuplai Pakan Pemilik Kolam Penyuplai bibit

Data pemesanan ikan, Lap.pembelianLap.penjualan pakan dan benih

Data pemesanan bibit

Nota bibit Pemesanan pakan

Nota pakan faktur pembelian ikan

Gambar 4.6. Diagram konteks peternakan ikan yang diusulkan 4.2.3.3. DFD Level 1 yang Diusulkan

Gambar 4.7. DFD Level 1 Peternakan Ikan yang Diusulkan

1.1 Sistem Peternakan Ikan

Konsumen Pemilik Kolam

Penyuplai Pakan Penyuplai Benih

Pemesanan ikan Data Ikan tidak tersedia

faktur pembelian

Lap.penjualan ikan , Lap.pembelian Pakan dan benih

Fak. Penjualan ikan Data penjualan ikan

Fak. Pakan

Nota pembelian pakan

Pemesanan pakan Pemesanan benih

Nota pembelian benih

Fak. bibit Nota pakan

Data pakan Nota bibit Data bibit


(53)

4.2.3.4. DFD Level 2 yang Diusulkan 2.1 Cek ketersediaan ikan 2.3 Pengecekan dan pemesanan bibit 2.5 Cek ketersediaan pakan 2.6 Input nota pembelian bibit dan pakan 2.2 Pembayaran dan membuat kwitansi konsumen Pesan ikan

ikan

Faktur pembelian, ikan

Pemilik kolam

Fak. penjualan Data penjualan

Penyuplai bibit Pemesanan bibt

Fak. Ikan Data ikan Penyuplai pakan Pemesanan pakan Lap. penjualan Fak. bibit Data bibit

Nota pembelian bibit

Nota pembelian pakan

Fak. pakan Data pakan Lap.pembelian bibit

Lap. Pembelian pakan

Gambar 4.8. DFD Level 2 Peternakan Ikan yang Diusulkan 4.2.3.5. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Data Flow Diagram (DFD). Berikut ini adalah kamus data dari Sistem Informasi Perhitungan Laba Pada Peternakan Ikan Alandia Fish:


(54)

1. Nama Arus Data : Nota Pembelian Benih

Alias : -

Alur Arus Data : Penyuplai benih – Proses 0.1- Pengelola kolam. Struktur Data : tanggal, total_pembelian, jenis_ikan, harga_bibit. 2. Nama Arus Data : laporan Pembelian Benih

Alias : -

Alur Arus Data : Pengelola kolam - Proses 1.1 – pemilik kolam Struktur Data :tanggal, total_pembelian, jenis_ikan, harga_bibit

Nama_supplier.

3. Nama Arus Data : Nota Pembelian Pakan

Alias : -

Alur Arus Data : Penyuplai pakan – Proses 0.1 – Pengelola kolam. Struktur Data : tanggal, total_pembelian, jenis_pakan, harga_pakan. 4. Nama Arus Data : laporan Pembelian Pakan

Alias : -

Alur Arus Data : Pengelola Kolam - Proses 1.1 – Pemilik kolam Struktur Data : tanggal, total_pembelian, jenis_pakan, harga_pakan


(55)

5. Nama Arus Data : Faktur Pembelian Ikan

Alias : -

Alur Arus Data : Proses 2.2 – Konsumen

Struktur Data :tanggal, total_pembelian, jenis_ikan, harga_ikan 6. Nama Arus Data : laporan Penjualan Ikan

Alias : -

Alur Arus Data : Proses 2.2 – Proses 2.3 – Pemilik kolam

Struktur Data : tanggal, total_penjualan, jenis_ikan, harga_ikan Nama_konsumen, nama_kolam.

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data merupakan proses pembentukan Basis Data yang merupakan tahapan yang sangat menentukan bagi terciptanya Sistem Informasi yang baik.

Perancangan Basis Data dalam Sistem Informasi Perhitungan Laba pada Peternakan Ikan Alandia Fish ditunjukan agar dalam pengoperasian dan pengimplementasiannya, dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap serta dapat membantu mempermudah proses pengloahan data. Untuk mendukung proses pembentukan tersebut, ada beberapa peralatan diantaranya, Normalisasi, Relasi Tabel, Struktur File dan Kodifikasi.


(56)

4.2.4.1. Normalisasi

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) :

{ nama_ikan, harga_ikan, jenis_ikan, harga_benih, stock ikan, no_pembelian, tgl_pembelian, total_pembelian telp_supplier, nama_supplier, alamat_supplier, nama_konsumen, alamat_konsumen, telp_konsumen, nama_pakan, harga_pakan, stok_pakan, nama_kolam, luas_kolam, tgl_pemakaian, jumlah_pemakaian, tgl_panen, jumlah_panen, no_pembelian_bibit, tgl_pembelian_bibit, total_pembelian_bibit, no_penjualan, Ket, qty, tgl_bayar, tgl_ambil, nama_konsumen, alamat_konsumen, telp_konsumen, nama_pakan, harga_pakan, stok_pakan, nama_kolam, luas_kolam, tgl_pemakaian, jumlah_pemakaian, nama_ikan, harga_ikan, jenis_ikan, harga_benih, stock ikan, no_pembelian, tgl_pembelian, total_pembelian, tgl_panen, jumlah_panen, no_pembelian_bibit, tgl_pembelian_bibit, total_pembelian_bibit, no_penjualan, tgl_bayar, tgl_ambil }.

3. Bentuk Normal Pertama (First Normal Form 1NF) :

{nama_ikan, harga_ikan, jenis_ikan, harga_benih, stock ikan, no_pembelian, tgl_pembelian, total_pembelian telp_supplier, nama_supplier, alamat_supplier, nama_konsumen, alamat_konsumen, telp_konsumen, nama_pakan, harga_pakan, stok_pakan, nama_kolam, luas_kolam, tgl_pemakaian, jumlah_pemakaian, tgl_panen, jumlah_panen, no_pembelian_bibit, tgl_pembelian_bibit, total_pembelian_bibit, no_penjualan, tgl_penjualan, total_penjualan, }.


(57)

4. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form 2NF) a. Tabel Konsumen

{*kode_konsumen, nama_konsumen, alamat_konsumen, telp_konsumen} b. Tabel Ikan

{*kode_ikan, nama_ikan, harga_ikan, jenis_ikan, harga_benih, stock ikan}

c. Tabel Supplier

{kode_supplier, telp_supplier, nama_supplier, alamat_supplier} d. Tabel Pakan

{*kode_pakan, nama_pakan, harga_pakan, stok_pakan}. e. Tabel Kolam

{*Kode_kolam, nama_kolam, luas_kolam} 3. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form 3NF)

a. Tabel Pembelian

{*no_pembelian, tgl_pembelian, **kode_supplier, total_pembelian}. b. Tabel Penjualan

{*kode_penjualan, no_penjualan, tgl_penjualan, **kode_konsumen, total_penjualan}


(58)

c. Tabel Panen

{*kode_panen, tgl_panen, **kode_kolam, jumlah_panen} d. Tabel Pembelian Bibit

{*no_pembelian_bibit, tgl_pembelian_bibit, **kode_supplier, **kode_kolam, total_pembelian_bibit}

e. Tabel Pemakaian Pakan

{*kode_pemakaian, tgl_pemakaian, **kode_pakan, **kode_kolam jumlah_pemakaian

f. Tabel Detail Pembelian

{**no_pembelian, **kode_pakan, jumlah_pembelian} g. Tabel Detail Pembelian Bibit

{**no_pembelian_bibit, **kode_ikan, jumlah_pembelian_bibit} h. Tabel Detail Penjualan

{**no_penjualan, **kode _ikan, jumlah_penjualan} i. Tabel Konsumen


(59)

j. Tabel Ikan

{*kode_ikan, nama_ikan, harga_ikan, jenis_ikan, harga_benih, stock ikan}

k. Tabel Supplier

{kode_supplier, telp_supplier, nama_supplier, alamat_supplier} l. Tabel Pakan

{*kode_pakan, nama_pakan, harga_pakan, stok_pakan}. m. Tabel Kolam

{*Kode_kolam, nama_kolam, luas_kolam} 4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel – tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi melalui teknik normalisasi sehingga memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya. Adapun saling keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam Sistem Informasi Perhitungan Profit pada Peternakan Ikan Alandia Fish adalah sebagai berikut :


(60)

Ikan PK kode_ikan nama_ikan harga_ikan harga_bibit stock_ikan Pakan PK kode_pakan nama_pakan harga_pakan stock_pakan Kolam PK kode_kolam nama_kolam luas_kolam Detail Pembelian FK2 no_pembelian FK1 kode_pakan jumlah_pembelian Pembelian PK no_pembelian tgl_pembelian total_pembelian FK1 Kode_supplier Supplier PK Kode_supplier Nama_supplier Alamat_supplier Telp_supplier Pembelian Bibit PK no_pembelian_bibit tgl_pembelian_bibit FK2 kode_supplier FK1 kode_kolam jumlah_pembelian_bibit total_pembelian_bibit Konsumen PK kode_konsumen nama_konsumen alamat_konsumen telp_konsumen Penjualan PK no_penjualan tgl_penjualan FK1 kode_konsumen jumlah_penjualan Detail Penjualan FK1 no_penjualan jumlah_penjualan FK2 kode_ikan Pemakaian_Pakan PK kode_pemakaian tgl_pemakaian FK1 kode_pakan FK2 kode_kolam jumlah_pemakaian Panen PK kode_panen tgl_panen FK1 kode_kolam jumlah_panen


(61)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram Ikan panen Kolam Pembelian Bibit Suplier Pemakaian Pakan Detail Pembelian pembelian Penjualan Detail Penjualan

Konsumen Pakan Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 N N N N N N N N N Memiliki Memiliki N N


(62)

4.2.4.4.Struktur File

Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena data ini akan menentukan struktur fisik Database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis-jenis datanya. Untuk mempermudah dalam program maka struktur Database dapat dilihat pada tabel berikut :

1. Struktur file konsumen

Nama Tabel : konsumen

Media : Hard disk

Field Kunci : kode_konsumen

Tabel 4.1. Struktur Field Tabel konsumen

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kode_konsumen Varchar 50 Primary Key

2. nama_konsumen Varchar 50 Identitas orang

yang transaksi

3. alamat_konsumen Varchar 50 Identitas orang

yang transaksi

4. Telp_konsumen Varchar 15 Identitas orang


(63)

2. Struktur file ikan

Nama Tabel : Ikan

Media : Hard disk

Field Kunci : kode_ikan

Tabel 4.2. Struktur Field Tabel Ikan

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kode_ikan Varchar 50 Primary Key

2. nama_ikan Varchar 50 Identitas ikan

yang diternak

3. Harga_ikan Money 8 Identitas ikan

yang diternak

4. Stock_ikan Varchar 50 Identitas ikan

yang diternak

3. Struktur file supplier

Nama Tabel : Supplier

Media : Hard disk


(64)

Tabel 4.3. Struktur Field Tabel Supplier

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kode_supplier Varchar 50 Primary Key

2. nama_supplier Varchar 50 Identitas

penyuplai ikan

3. alamat_supplier Varchar 50 Identitas

penyuplai ikan

4. Telp_supplier Money 8 Identitas

penyuplai ikan

4. Struktur file pakan

Nama Tabel : Pakan

Media : Hard disk

Field Kunci : kode_pakan

Tabel 4.4. Struktur Field Tabel Pakan

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kode_pakan Varchar 50 Primary Key

2. nama_pakan Varchar 50 Identitas

makanan ikan

3. Harga_pakan Money 8 Identitas


(65)

4. Stock_pakan Varchar 50 Identitas makanan ikan

5. Struktur file kolam

Nama Tabel : Kolam

Media : Hard disk

Field Kunci : kode_kolam

Tabel 4.5. Struktur Field Tabel Kolam

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kode_kolam Varchar 50 Primary Key

2. nama_kolam Varchar 50 Identitas kolam

3. luas_kolam Varchar 50 Identitas kolam

6. Struktur file pembelian

Nama Tabel : Pembelian

Media : Hard disk


(66)

Tabel 4.6. Struktur Field Tabel Pembelian

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_pembelian Varchar 50 Primary Key

2. Tgl_pembelian Datetime 8 Tgl pembelian

ikan

3. Kode_supplier Varchar 50 Foreign Key

4. Total_pembelian Varchar 50 Total pembelian

ikan

7. Struktur file penjualan

Nama Tabel : Penjualan

Media : Hard disk

Field Kunci : no_penjualan

Tabel 4.7. Struktur Field Tabel Penjualan

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_penjualan Varchar 50 Primary Key

2. Tgl_penjualan Datetime 8 Tgl ikan yang

dijual

3. Kode_konsumen Varchar 50 Foreign Key

4. Total_penjualan Varchar 50 Total yang


(67)

8. Struktur file panen

Nama Tabel : Panen

Media : Hard disk

Field Kunci : kode_panen

Tabel 4.8. Struktur Field Tabel Panen

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. Kode_panen Varchar 50 Primary Key

2. Tgl_panen Datetime 8 Tgl ikan

yang dipanen

3. Kode_kolam Varchar 50 Foreign Key

4. jumlah_panen Money 8 Jumlah ikan

yang dipanen

9. Struktur file pembelian bibit

Nama Tabel : Pembelian Bibit

Media : Hard disk

Field Kunci : no_pembelian_bibit

Tabel 4.9. Struktur Field Tabel Pembelian Bibit

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_pembelian_bibit Varchar 50 Primary Key


(68)

dibeli

3. kode_supplier Varchar 50 Foreign Key

4. kode_kolam Varchar 50 Foreign Key

5. total_pembelian_bibit Varchar 50 Total bibit

yang dibeli

10. Struktur file pemakaian pakan

Nama Tabel : Pemakaian Pakan

Media : Hard disk

Field Kunci : kode_pemakaian

Tabel 4.10. Struktur Field Tabel Pemakaian Pakan

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kode_pemakaian Varchar 50 Primary Key

2. tgl_pemakaian Datetime 8 Tgl bibit

yang terpakai

3. kode_pakan Varchar 50 Foreign Key

4. kode_kolam Varchar 50 Foreign Key

5. total_pemakaian Varchar 50 Total pakan


(69)

11. Struktur file detail pembelian

Nama Tabel : Detail Pembelian

Media : Hard disk

Field Kunci : -

Tabel 4.11. Struktur Field Tabel Detail Pembelian

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_pembelian Varchar 50 Foreign Key

2. kode_pakan Varchar 50 Foreign Key

3. Jumlah_pembelian Money 8 jumlhpmblian

12. Struktur file detail pembelian bibit

Nama Tabel : Detail Pembelian Bibit

Media : Hard disk

Field Kunci : -

Tabel 4.12. Struktur Field Tabel detail Pembelian Bibit

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_pembelian_bibit Varchar 50 Foreign Key

2. kode_ikan Varchar 50 Foreign Key

3. Jumlah_pembelian_bibit Money 8 Jumlah bibit


(70)

13. Struktur file detail penjualan

Nama Tabel : Detail Penjualan

Media : Hard disk

Field Kunci : -

Tabel 4.13. Struktur Field Tabel Detail Penjualan

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_penjualan Varchar 50 Foreign Key

2. Kode_ikan Varchar 50 Foreign Key

3. Jumlah_penjualan Money 8 Jumlah ikan

yangdijual

4.2.4.5.Kodifikasi

Pengkodean digunakan untuk tujuan mengklafikasikan data, memasukan data kedalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus (misalnya %, /, -, $, #, &, ;, dan sebagainya). Angka merupakan simbol yang banyak digunakan pada sistem pengkodean. Dalam Sistem Informasi Perhitungan Laba pada Peternakan Ikan Alandia Fish ini terdapat pengkodean yang bertujuan mempermudah dalam memasukan dan pencarian data. Adapun pengkodean tersebut diantaranya:


(71)

1. Konsumen

Konsumen terdapat 4 (empat) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XXX

A B

Keterangan : A = menyatakan kode konsumen B = menyatakan No. konsumen Contoh : K001

Artinya K adalah singkatan dari kode konsumen dan 001 menyatakan No konsumen.

2. Ikan

Ikan terdapat 4 (empat) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XXX

A B

Keterangan : A = menyatakan kode ikan B = menyatakan No. ikan Contoh : I001


(72)

3. Supplier

Supllier terdapat 6 (enam) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XX/XXX

A B C

Keterangan : A = menyatakan kode supplier B = menyatakan jenis supplier C = menyatakan No supplier Contoh : SPK001, SBN001

Artinya S adalah singkatan dari kode supplier, PK singkatan dari pakan, BN singkatan dari benih, dan 001 menyatakan No supplier.

4. Pakan

Pakan terdapat 4 (empat) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XXX

A B

Keterangan : A = menyatakan kode pakan B = menyatakan No. pakan Contoh : P001


(73)

5. Kolam

Kolam terdapat 6 (enam) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XX/XXX

A B C

Keterangan : A = menyatakan kode kolam B = menyatakan jenis ikan C = menyatakan No. ikan

Contoh : KNL001

Artinya K adalah singkatan dari kode kolam, NL adalah singkatan dari jenis ikan nila, dan 001 menyatakan No kolam.

6. Pemakaian Pakan

Pemakaian pakan terdapat 5 (lima) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

XX/XXX

A B

Keterangan : A = menyatakan kode pemakaian pakan B = menyatakan No. Pemakaian pakan Contoh : PP001


(74)

Artinya PP adalah singkatan dari kode pemakaian pakan, dan 001 menyatakan No pemakaian pakan.

7. Panen Ikan

Pemakaian pakan terdapat 5 (lima) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini adalah sebagai berikut :

XX/XXX

A B

Keterangan : A = menyatakan kode panen ikan B = menyatakan No. Panen ikan Contoh : PI001

Artinya PI adalah singkatan dari kode panen ikan, dan 001 menyatakan No panen ikan.

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Agar sistem berinteraksi dengan para pengguna secara baik, maka perlu dirancang sebuah interface yang dapat memudahkan pengguna untuk mengoperasikannya. Sistem informasi yang baik bukan hanya dinilai dari segi tampilannya semata, namun akan dinilai juga bagaimana pola aliran informasi yang dibangun dalam bentuk sistem tersebut. Untuk mendukung proses pembentukan tersebut, secara umum perancangan antar muka suatu program meliputi : Struktur Menu, Perancangan Input, Perancangan Output.


(75)

4.2.5.1. Struktur Menu

Menu banyak digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai (user interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan beberapa alternative atau pilihan yang disajikan kepada user. User dapat memilih pilihan dimenu dengan cara menekan tombol angka atau huruf yang dihubungkan dengan pilihan tersebut. Jika pilihan dari menu terlalu banyak, maka dapat diorganisasikan secara berjenjang. Struktur menu dibawah ini menggambarkan hierarki dari Sistem Informasi Perhitungan Laba pada Peternakan Ikan Alandia Fish yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Menu User Master Data Pakan Data Kolam Data Ikan Data Supplier Data Konsumen Proses Pembelian Pakan Pembelian Bibit Ikan Pemakaian Pakan Laporan Pembelian Bibit Pembelian Pakan Login Logout Penjualan Panen Ikan Panen Ikan Laba/Rugi Laba/Rugi per Kolam


(76)

4.2.5.2. Perancangan Input

Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari pengguna sistem. Rancangan input ini harus dapat memberikan penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang akan diisi.

1. Form Login

Masuk

LOGIN

User Name Pasword

Keluar

Gambar 4.12. Menu Login 2. Form Menu

Menu

Menu

User Master Proses Laporan

Logo

Nama Perusahaan

Alamat Perusahaan


(77)

3. Form Data Pakan

Data Pakan

Data Pakan

kode pakan nama pakan harga pakan stock

Tambah Kode Pakan Stock Pakan Harga Pakan Nama Pakan Kata Kunci Kategori Text Selesai Hapus Ubah

Gambar 4.14. Data Pakan

4. Form Data Ikan

Data Ikan

Data Ikan

kode Ikan nama Ikan harga Ikan stock

Tambah Kode Ikan Stock Ikan Harga Ikan Nama Ikan Kata Kunci Kategori Cari Keluar Hapus Ubah /KG KG Batal Simpan


(78)

5. Form Data Kolam

Data Kolam

Data Kolam

kode kolam nama kolam luas kolam kode ikan

Tambah Kode Kolam Ikan Luas Kolam Nama Kolam Kata Kunci Kategori Cari Keluar Hapus Ubah Batal Simpan

Gambar 4.16. Data Kolam 6. Form Supplier

Data Supplier

Data Supplier

Kode_ supplier nama_supplier alamat_supplier telp_supplier

Tambah Kode Supplier Telp Alamat Supplier Nama Supplier Kata Kunci Kategori Cari Keluar Hapus Ubah Batal Simpan


(79)

7. Form Konsumen

Data Konsumen

Data Konsumen

Kode_konsumen nama_konsumen alamat_konsumen telp_kosumen

Tambah Kode Konsumen Telp Alamat Konsumen Nama Konsumen Kata Kunci Kategori Cari Keluar Hapus Ubah Batal Simpan

Gambar 4.18. Data Konsumen 8. Form Transaksi Pembelian Pakan

Transaksi Pembelian Pakan

Transaksi Pembelian Pakan

TRANSAKSI PEMBELIAN PAKAN

No Pembelian Total Jumlah Harga Nama Barang Kode Barang Supplier Tgl. Pembelian Tambah Batal Keluar Pakan /KG KG Total Pembelian Simpan Transaksi


(80)

9. Form Pembelian Bibit Transaksi Pembelian Pakan

Transaksi Pembelian Pakan

TRANSAKSI PEMBELIAN BIBIT

No Pembelian Total Jumlah Harga Ikan Kolam Supplier Tgl. Pembelian Tambah Batal Keluar /KG KG Simpan

Gambar 4.20. Form Pembelian Bibit 10.Form Pemakaian Pakan

Pemakaian Pakan

Pemakaian Pakan

Kode_ pemakaian tgl_pemakaian kode_kolam kode_pakan jmlh_pemakaian

Tambah Kode Kolam Pakan Tgl Pakai Kata Kunci Kategori Cari Keluar Hapus Ubah

Jumlah Pakai KG

Batal Simpan


(81)

11.Form Data Panen Ikan

Panen Ikan

Panen Ikan

Kode_ panen tgl_panen kode_kolam jmlh_panen

Tambah Kode Panen Kolam Tgl Panen Kata Kunci Kategori Cari Keluar Hapus Ubah

Jumlah Panen KG

Batal Simpan

Gambar 4.22. Form Data Panen Ikan 12.Form Transaksi Penjualan Ikan

Transaksi Penjualan Ikan

Transaksi Penjualan Ikan

TRANSAKSI PENJUALAN IKAN

No Pembelian Total Jumlah Harga Nama Barang Kode Barang Konsumen Tgl. Pembelian Tambah Batal Keluar /KG KG Total Pembelian Simpan Transaksi Kembali Bayar Hapus Simpan


(82)

13.Form Laporan Pembelian Pakan

Laporan Pembelian Pakan

Laporan Pembelian Pakan

LAPORAN PEMBELIAN PAKAN

12/12/2012 24/12/2012 Periode Laporan

-Keluar Detail

Gambar 4.24. Form Laporan Pembelian Pakan

14.Form Laporan Pembelian Bibit

Laporan Pembelian Bibit

Laporan Pembelian Bibit

LAPORAN PEMBELIAN BIBIT

12/12/2012 24/12/2012 Periode Laporan

-Keluar Detail


(83)

15.Form Laporan Penjualan

Laporan Penjualan

Laporan Penjualan

LAPORAN PENJUALAN

12/12/2012 24/12/2012 Periode Laporan

-Keluar Detail

Gambar 4.26. Form Laporan Penjualan 16.Form Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi

LAPORAN LABA RUGI

Periode

Buka Keluar

Tgl Pemasukan Pengeluaran Laba Rugi

RP.


(84)

17.Form Laporan Laba Rugi per Kolam Laporan Laba Rugi Kolam

Laporan Laba Rugi Kolam

LAPORAN LABA RUGI KOLAM

Periode

Buka Keluar

Tgl Pemasukan Pengeluaran Laba Rugi Kolam

RP.

Cetak


(85)

4.2.5.3.Perancangan Output

Perancangan output merupakan bentuk tampilan keluaran berupa laporanlaporan hasil transaksi.

1. Laporan Pembelian Pakan

Logo

LAPORAN PEMBELIAN PAKAN NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN

Kode Pakan Nama Pakan Harga Pakan Jumlah Total No. Pembelian

Total. Pembelian Tgl. Pembelian


(86)

2. Laporan Pembelian Bibit

Logo

LAPORAN PEMBELIAN BIBIT NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN

Kode Ikan Nama Ikan Harga Bibit Jumlah Total

No.Pembelian Tgl. Pembelian

Gambar 4.30. Laporan Pembelian Bibit 3. Laporan Hasil Penjualan

Logo

LAPORAN PENJUALAN NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN

Kode Ikan Nama Ikan Harga Ikan Jumlah Total No. Penjualan

Tgl. Pnenjualan


(1)

120

data batal dihapus

Klik Simpan Data yang di inputkan dapat tersimpan.

Tombol Aktif dapat berfungsi sesuai yang diharapkan

Sesuai

Klik Batal Membatalkan proses Form kembali ke menu sebelumnya Sesuai Simpan Transaksi

Data transaksi dapat disimpan kedalam laporan Tombol dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan Sesuai

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dari tujuan pengujian, dengan sampel diatas diharapkan pengujian yang dilakukan akan menghasilkan sistem yang meiliki fungsional baik, sehingga kesalahan yang mungkin akan muncul menjadi lebih kecil kemungkinannya.


(2)

121 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dihasilkan dari dibangunnya sistem informasi perhitungan profit pada perikanan Alandia Fish adalah sebagai berikut :

1. Setelah melakukan penelitian pada perikanan Alandia Fish, penulis melihat sistem perhitungan laba yang berjalan masih menggunakan cara manual dalam pengolahan datanya seperti menulis data transaksi penjualan ikan kedalam form penjualan dan transaksi pembelian bibit dan pakan. Sehingga membutuhkan ruang yang cukup banyak untuk menyimpan form – form data transaksi pembelian dan penjualan yang nanti akan dibentuk laporan.

2. Perancangan sistem informasi perhitungan profit sudah terkomputerisasi dan menggunakan database untuk penyimpanan datanya, sehingga dapat mempersingkat waktu dalam penyimpanan dan pengolahan datanya. Baik untuk melakukan transaksi penjualan, pembelian dan laporan dari masing-masing transaksi.

3. Setelah pengujian terhadap sistem informasi perhitungan laba menggunakan metode pengujian Black Box, secara fungsional perangkat lunak mengeluarkan fungsi yang sesuai dengan yang diharapkan untuk diimplementasikan.

4. Dalam pengimplementasian sistem ini difokuskan pada data panen, pemakaian pakan, ikan, konsumen, supplier, pakan, transaksi pembelian pakan, transaksi pembelian bibit, transaksi penjualan ikan, laporan pembelian pakan dan bibit, laporan penjualan ikan dan laporan laba/rugi kolam. serta dibuatkan secara


(3)

122

client server dimana Pengelola kolam sebagai server dan bagian penjualan serta Pemilik sebagai client.

6.2. Saran

Beberapa saran yang dipertimbangkan dalam memanfaatkan perangkat lunak yang penulis buat, yaitu:

1. Diharapkan sistem aplikasi yang dibuat ini dapat dikembangkan sehingga sistem aplikasi ini tidak hanya menangani pengolahan data - pada data panen, pemakaian pakan, ikan, konsumen, supplier, pakan, transaksi pembelian pakan, transaksi pembelian bibit, transaksi penjualan ikan, laporan pembelian pakan dan bibit, laporan penjualan ikan dan laporan laba/rugi kolam.

2. Untuk ke depannya, sistem informasi pelayanan jasa ini dapat dikembangkan sesuai perkembangan zaman dan kebutuhan perikanan Alandia Fish.


(4)

118

Al-Bahra (2005:11),Sistem Informasi Manajemen. Graha ilmu. Yogyakarta.

Abdul Kadir (2003:346), Pengenalan Sistem Informasi, Andi. Yogyakarta.

Budi Sutejo Oetomo, S.Kom, M.M. (2006). Perancangan & Pembangunan SI. Andi offset. Jogjakarta.

Fathansyah (2007:26), Basis Data, Informatika Bandung. Bandung.

Jogiyanto H.M. (2001:8), Analisis dan Desain Informasi, Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto H.M. (2005:3), Analisis dan Desain Informasi, Andi. Yogyakarta.

Tata Sutabari (2005:8), Analisis sistem Informasi. Andi, Yogyakarta

Tata Sutabari (2003:23), Analisis sistem Informasi. Andi, Yogyakarta

http:// binaukm.com/artikeltentanglaba

http://id.wikipedia.org/wiki/Pengertian%20Neraca%20dan%20Perhitungan%20Rugi %20Laba


(5)

119

Sumber lain

Dikutip dari Sony Saeful. 2011. Skripsi : Sistem Informasi Pemberian Beasiswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung. Bandung : Universitas Komputer Indonesia


(6)

Nama : Yulyana

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 28 Juli 1989 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Jend A Yani no 40b Cipaisan Purwakarta No. Telepon : 085659100729

Email :

[email protected]

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Pendidikan Sekolah Tahun

Sekolah Dasar SD Negeri Achmad Yani IV Purwakarta

1996-2001

Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 2 Purwakarta 2001-2004 Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 3 Purwakarta 2004-2007