2. Relasi Relasi adalah penghubung antara satu entitas master file dengan entitas
lain di dalam sebuah sistem komputer. Pada akhirnya, relasi akan menjadi file transaksi transaction file di komputer.
3. Derajat Kardinalitas Cardinality Degree Hubungan antarentitas ditandai pula oleh derajat kardinalitas. Fungsi dari
derajat kardinalitas ini adalah untuk menentukan entitas kuat dan entitas lemah. Tiga jenis derajat kardinalitas adalah
1. One to one, dilambangkan dengan 1 : 1
2. One to many, dan sebaliknya, yang dilambangkan dengan 1 : M dan
sebaliknya 3.
Many to many, dilambangkan dengan M : M atau M : N
Entitas dengan derajat kardinalitas 1 adalah entitas lemah sehingga entitas tersebut boleh digabung saja dengan entitas yang kuat derajat kardinalitas M.
2.6.1 Conceptual Data Model CDM
CDM Conceptual Data Model merupakan pemodelan data dalam basis data yang sederhana, dalam CDM objek objek direlasikan dengan
keadaan sebenarnya tanpa memperhatikan jenis relasi dan tabel baru yang akan muncul saat terjadi relasi-relasi tertentu seperti many-to-many, Dapat
dikatakan CDM juga ERD. CDM juga belum mengenal adanya foreign key. Apabila dianalogikan dengan pemrograman, CDM dapat dikatakan algoritma
Manfaat CDM dalam pemodelan database adalah menggambarkan relasi yang logical dengan hubungan-hubungan antar objek yang masih asli.
dengan demikian CDM akan lebih mudah dibaca oleh seseorang dibandingkan PDM. Macam – Macam Relasi pada CDM :
One to one Setiap data pada entitas A berhubungan dengan maksimal satu
data pada entitas B, begitu pula sebaliknya. Misal, relasi “mengepalai” antara entitas Pegawai dengan entitas Departemen.
Gambar 2.4 relasi one to one
One to many
Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan banyak data pada entitas B, tetapi data pada entitas B berhubungan maksimal
hanya dengan sebuah data di A.
Gambar 2.4 relasi one to many
Many to many
Setiap data pada entitas A bisa berhubungan dengan banyak data pada entitas B, demikian pula sebaliknya.
Gambar 2.6
relasi many to many
2.6.2 Physical Data Model PDM
PDM Physical Data Model merupakan pemodelan data dalam basis data yang sudah mendekati bentuk sebenarnya dari basis data. PDM sudah
mengenal foreign key serta tabel-tabel penghubung antar tabel atau entitas yang memiliki relasi tertentu seperti relasi many-to-many atau juga tabel yang
terbentuk karena adanya multivalued attribute. Apabila dianalogikan dengan pemrograman, PDM dapat dikatakan flowchart
Manfaat PDM dalam pemodelan database adalah menggambarkan bentuk database yang akan terbentuk saat kita ingin membuat suatu database
dengan rancangan tersebut, sehingga kita tahu pasti berapa tabel yang dibutuhkan, relasinya, dan lain-lain.
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisa Sistem
Sistem informasi Eksekutif belum di miliki oleh universitas khususnya pada LPPM sendiri. Sistem informasi eksekutif ini nantinya akan membantu
dalam penyediaan informasi bagi para penggunanya. Sistem ini akan menjelaskan tentang kegiatan manajemen dalam lembaga penelitian dan pengembangan pada
masyarakat LPPM dalam bentuk informasi. Sistem ini akan memudahkan admin dalam hal ini KABAG penelitian sendiri melakukan tugasnya.
Pada pembangunan sistem ini, digunakan teknologi berbasis web sehingga nantinya user tidak perlu melakukan instalasi sistem lebih dulu. Untuk menjaga
kerahasiaan dan validitas data, pada aplikasi ini disediakan media untuk melakukan Login User. Jadi hanya pihak-pihak yang berwenang saja yang dapat
mengetahui data-data tertentu. Harapannya ke depan, aplikasi ini dapat digunakan oleh pihak-pihak terkait secara efisien dan efektif.
3.2 Perancangan Sistem
Pada bagian ini akan dijabarkan proses-proses yang dilakukan selama melakukan perancangan sistem. Proses-proses yang dilakukan dalam melakukan
perancangan sistem, diantaranya mendeskripsikan alur sistem yang direpresentasikan dengan flowchart, CFD dan DFD. Sedangkan untuk
perancangan databasenya direpresentasikan dengan CDM dan PDM. Untuk lebih jelasnya akan di jabarkan pada keterangan dibawah ini :
26