4 Standart 8011n 2 Internet Protocol IP
11
2. 4 Standart 802.11n
802.11n adalah salah satu standar yang dikembangkan oleh Wi-Fi Alliance, sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1999 dan bertugas melakukan
standarisasi perangkat yang akan digunakan untuk keperluan umum termasuk industri, kesehatan, dan ilmu pengetahuan. Wi-Fi Alliance mengembangkan
standarisasi yang menjamin adanya interoperabilitas antar produk yang mendukung standar yang dikeluarkan oleh Wi-Fi Alliance.
802.11n adalah sebuah proyek pengembangan yang dilakukan Wi-Fi Alliance untuk menyempurnakan lapisan MAC hingga nantinya mampu meningkatkan
kemampuan throughput. Pada proses pengembangannya Wi-Fi Alliance mengkaji beberapa hal antara lain penggunaan antena cerdas smart antenna dan penggunaan
lebih dari satu antenna multiple antenna. Pada proses perkembangan terkini, Wi-Fi Alliance mencetuskan sebuah
spesifikasi yang dapat memberikan laju data minimal 100Mbps, sebagaimana terukur pada antarmuka antara lapisan MAC 802.11 dan lapisan di atasnya.
Selain perbaikan throughput, 802.11n diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan
– kebutuhan lainnya yang terkait dengan kinerja Wireless LAN, termasuk peningkatan jarak jangkauan sinyal radio dengan tingkat throughput saat ini,
peningkatan kekebalan terhadap sebuah interferensi dan jangkauan lebih seragam untuk satu wilayah yang sama.
12
Pada penelitian ini yang digunakan adalah perangkat 802.11n draft 2.0. Draft 2.0 adalah rancangan standarisasi yang dibentuk oleh kelompok kerja dari Wi-Fi
Alliance. Draft 2.0 ini pertama kali dicetuskan medio Maret 2007. Inti dari perumusan draft 2.0 ini adalah peningkatan performa pada jaringan MAC physical
layer yang berimplikasi pada peningkatan throughput serta penggunaan teknologi MIMO multiple in multiple out yang akan memaksimalkan dari kombinasi rasio
dari sinyal yang memantul untuk dapat mengirimkan data. Teknologi 802.11n memiliki perbedaan yang dapat dilihar dari gambar di
bawah ini, :
Gambar 2.2 Spesifikasi 802.11 Dilihat dari gambar di atas terlihat bahwa 802.11n memiliki data rate
maksimal secara teoritis yaitu 248Mbps dan throughput 74Mbps. 802.11n juga mengadaptasi backward compatibility. Backward compatibility adalah kemampuan
sebuah perangkat menjalankan input sesuai perangkat keluaran terdahulu. Dalam hal
13
ini adalah WiFi adapter 802.11n tetap dapat berkomunikasi dengan 802.11g namun dengan throughput dan data rate maksimal sesuai dengan 802.11g.
Teknologi 802.11n seperti teknologi 802.11 sebelumnya memiliki 14 channel, serta ada 2 channel non overlapping channel yang tidak saling bertabrakan, yang
dapat dilihat sebagai berikut, :
Gambar 2.3 WiFi Channel
Gambar 2.4 Non Overlapping WiFi Channel
14
2. 5 Standart 802.15
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk memenuhi kebutuhan nirkabel dalam lingkup personal personal area networks. Bluetooth menghubungkan dan
dapat dipakai untuk melakukan bertukar informasi antar peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok
Bluetooth Special Interest Group
. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan teknik modulasi yang disebut Frequency Hopping Spread Spectrum FHSS dan
menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan
jarak terbatas. Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.
Bluetooth yang berjalan di frekuensi 2.4Ghz memiliki 79 channel. Bluetooth memiliki sifat ko-eksisten bluetooth coexistence, yaitu interferensi antar perangkat
yang berjalan pada frekuensi yang sama dalam hal ini WiFi dan bluetooth. Bluetooth memiliki 79 channel, dan setiap 20 channel pada bluetooth berinterferensi pada 1
channel Wifi. Untuk meminimalisasi hal tersebut, ada sebuah teknik yang dikembangkan
oleh Special Interest Group SIG yang disebut Adaptive Frequency Hopping AFH, AFH adalah teknik yang memungkinkan perangkat bluetooth melakukan scanning
terhadap channel kosong untuk menghindari interferensi. Namun teknik ini hanya berjalan efektif hanya jika benar
– benar tersedia channel kosong.