Algoritma Training dengan Baum-Welch

4 empat kelompok data akan digunakan sebagai data training dan satu kelompok data akan digunakan sebagai data testing. Pembagian data untuk setiap kelompok data dapat dilihat di Tabel 2.2 Tabel 2.2 Pembagian kelompok data menjadi 5 bagian Suara 1 Suara 2 Suara 3 Suara 4 Suara 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Pada metode evaluasi 5-fold cross validation, iterasi yang dilakukan akan melibatkan data yang berbeda setiap proses training maupun testing. Tabel 2.3 Gambaran metode 5-fold cross validation Testing Pengujian ke 1 Pengujian ke 2 Pengujian ke 3 Pengujian ke 4 Pengujian ke 5 5 4 3 2 1 4 5 5 5 5 3 3 4 4 4 2 2 2 3 3 1 1 1 1 2 Training Pengukuran tingkat akurasi dilakukan dengan menggunakan confusion matrix seperti pada tabel berikut. Tabel 2.4 Contoh confusion matrix Suara 1 Suara 2 Suara 3 Suara 4 Suara 1 Suara 2 Suara 3 Suara 4 Suara 5 Suara 5 Evaluasi dari ketepatan confusion matrix dilakukan dengan cara membandingkan output hasil dari identifikasi oleh sistem dengan label uji yang tersedia untuk data tersebut. Perhitungan untuk mengukur tingkat akurasinya adalah dengan rumus berikut: Akurasi = ST x 100 2.13 Keterangan : S = jumlah sample yang dikenal secara benar oleh sistem jumlah diagonal dari confusion matrix T = jumlah total dari sample untuk pengujian. 37

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini akan menjelaskan tentang rancangan dan cara kerja sistem yang akan dibangun. Sistem ini berfungsi untuk menganalisa tingkat akurasi metode Hidden Markov Models dalam mengenali suara manusia.

3.1 Perancangan Sistem Secara Umum

Sistem ini digunakan untuk mengenali suara manusia yang ditampilkan dalam bentuk password untuk disimulasikan sebagai kata kunci untuk masuk ke dalam suatu sistem dengan menggunakan metode Hidden Markov Models. Data suara terdiri dari 4 orang yang mana merupakan 2 laki-laki dan 2 perempuan. Suara akan diambil dengan menggunakan microphone dan akan diekstraksi terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam sistem. Sistem akan melakukan proses training dan testing dan akhirnya sistem akan menampilkan hasil apakah suara yang masuk diterima sebagai password atau tidak. Data suara berektensi .wav Feature Extraction Training Testing Estimasi mode Model Proses perhitungan probabilitas Nilai maksimum Evaluasi hasil Gambar 3.1 Skema sistem pengenalan suara manusia Gambar 3.1 menjelaskan tahapan dari proses pengenalan suara. Dimulai dari data masuk yang berupa file berekstensi .wav kemudian akan memasuki proses feature extraction yang menggunakan MFCC. Hasil dari feature extraction sendiri merupakan file berekstensi .mfc. Data suara yang telah diproses kemudian menjadi input untuk proses training dan testing dengan menggunakan pendekatan HMM. Setelah itu akan dihasilkan suara yang dikenali sebagai hasil klasifikasi.

3.2 Gambaran Sistem

user Sistem Pengenalan Pola Suara Sebagai Password User memasukkan data suara dengan microphone Sistem menampilkan hasil apakah masukan diterima atau tidak Gambar 3.2 Gambaran Sistem secara umum