BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan data – data dan analisa dan pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. bahwa level tingkat implementasi program K3 di PG.CANDI BARU.berada
pada level 3 hati-hati, hal ini masih belum maksimal karena belum mencapai level 1 aman dan
nyaman. Hal ini mengindikasikan bahwa masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan yaitu pada kesadaraan perilaku dari
karyawan serta kebijakan perusahaan dalam implementasi penggunaan APD Alat Pelindung Diri. Dengan meningkatkan kesadaraan perilaku
dari karyawan serta kebijakan perusahaan dalam implementasi penggunaan APD Alat Pelindung Diri memungkinkan dapat menekan
tingkat kecelakaan yang terjadi diperusahaan
2. Adapun analisa terhadap potensi bahaya yang menempati
proiritas teratas pada Risk Assesment CodeRAC = 3, yaitu:
a. Masalah ketinggian pada saat membersihkan mesin evaporator
b. operasi pada mesin pemasak yang jarak antara mesin satu dengan mesin yang lain terlalu dekat maka dari itu pasang
peringatan atau pakai sarung tangan glove
3. Usulan perbaikan untuk meminimalisasi kecelakaan yaitu :
Dari ke 2 dua alternatif usulan perbaikan untuk mengatasi bahaya
ketinggian dalam membersihkan mesin yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya, yang paling baik digunakan pada proses
produksi di PG.CANDI BARU adalah dengan pengadaan alat penghisap debu, karena alat ini sangat cocok dan sangat efektif
mengatasi permasalahan tersebut diatas. Disamping itu dengan pengadaan alat penghisap debu akan lebih menghemat waktu
dalam proses pembersihan debu maupun serat tebu, sehingga karyawan yang bertugas dapat mengerjakan pekerjaan lainnya.
Perbaikan dalam mengatasi jarak mesin yang terlalu dekat yang
mengakibatkan karyawan kesulitan dalam melakukan aktifitasnya dilakukan dengan cara penggunaan Alat Pelindung Diri APD
yang baik dan benar, karena dengan cara ini dinilai telah cukup untuk menanggulangi kecelakaan kerja daripada harus menggeser
posisi mesin yang notabene membutuhkan dana yang cukup besar, belum lagi kerugian perusahaan akibat berhentinya proses produksi
mesin yang dipindah.