Sumber : Data Internal PG. CANDI BARU
Keterangan No.
Tanggal Kejadian
Uraian tentang terjadinya kecelakaan
Luka Cedera Hari kerja
hilang Kategori
kecelakaan kerja
6. 17062009
Kejatuhan tebu dari lori Kepala terasa
sakit dan pusing 1 hari
Sedang Kuning
7. 02072009
Terjepit conveyor pada waktu perbaikan
Telapak tangan sebelah kanan
2 hari Sedang
Kuning 8.
14102009 Terkena cipratan tetes
Mata sebelah kanan terasa kaku
1 hari Sedang
Kuning 9.
25122009 Terkena bau dari sisa
pembakaran di mesin boiler
Sesak di saluran pernapasan
0 hari Ringan
Hijau
10. 15032010
Terjepit mesin giling ada waktu perbaikan
Jari telunjuk tangan kanan
terluka 1 hari
Sedang Kuning
11. 20042010
Terjepit turbin pada waktu perbaikan
Luka pada telapak tangan sebelah
kanan 2 hari
Sedang Kuning
12. 25042010
luka bakar pada waktu perbaikan mesin
evaporator Luka pada telapak
tangan sebelah kanan
2 hari Sedang
Kuning
Berdasar dokumentasi kecelakaan kerja yang selama tahun Mei 2009 sampai Juni 2010 yang ditunjukkan pada tabel 4.3., maka tingkat kecelakaan kerja di
PG.CANDI BARU.dapat dikategorikan KUNING karena terdapat kecelakaan dengan kategori sedang kuning sebanyak 9 kejadian dan ringan hijau 3
kejadian dalam periode tahun tersebut, sehingga apabila dirata-rata hasilnya didapat kategori kuning
4.2. Pembuatan kuisoner untuk penilaian tingkat implementasi
programK3
Untuk mengolah data kuisioner terlebih dulu melakukan pembuatan kuisioner penilaian program K3 seperti yang terdapat pada lampiran 2. Pertanyaan
yang telah dibuat disebarkan dengan cara membagikan kuisioner awal atau yang sering disebut sebagai pre-sampling kepada 100 orang responden. Dari 100
kuisioner yang telah disebarkan ternyata yang kembali 100 dan yang 4 tidak terisi lengkap sehingga tidak digunakan. Untuk lebih jelasnya dilihat pada tabel
dibawah ini
Tabel 4.4. Penentuan jumlah responden
Keterangan Total Kuisioner yang disebar
Kuisioner yang kembali Kuisioner yang tidak terisi lengkap
Kuisioner yang terisi secara lengkap 100
100 4
96
Untuk menghitung jumlah sampel yang diperlukan dalam penyebaran kuisioner berikutnya, dilakukan uji kecukupan data dengan rumus sebagai berikut :
2 2
2
. e
q p
Z N
dimana : N
= Jumlah sample minimum Z
α2 = Nilai distribusi normal baku
= Taraf signifikansi 0.95 e
= Tingkat kesalahan 0.05
p = Proporsi jumlah kuisioner yang dianggap benar
q = Proporsi jumlah kuisioner yang dianggap salah
Dengan menggunakan taraf keberartian sebesar 95 dari tabel F nilai Z
0,952
= 1,96 dan nilai kesalahan sebesar 5 maka dengan rumus diatas dapat dihitung jumlah sample minimal n yang dikehendaki, yaitu :
N =
2 2
2
. e
q p
Z
=
2 2
05 .
100 4
100 96
96 .
1
= 59,007
≈
60 Dari hasil perhitungan tersebut maka jumlah sample minimum yang harus
disebar adalah sebanyak 60 responden sehingga berikutnya akan disebarkan sebanyak 61 kuisioner untuk mengantisipasi kuesioner yang salah dalam
pengisiannya. Setelah mengetahui jumlah sampel maka dilakukan penyebaran kuisioner
kepada karyawan PG.CANDI BARU. Dari hasil kuisioner yang disebar kemudian dilakukan pengujian validitas dengan menggunakan bantuan software SPSS, maka
akan diperoleh angka r hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel dan . Dimana kriteria validnya suatu data bilamana nilai r hitungnya lebih besar dari r
tabel, Adapun pengujian validitas dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini :