Aktor dengan Suara dan Tubuhnya

Kelas XI SMAMASMKMAK 108 Semester 1 Aktivitas Menanyakan Setelah mengamati pertunjukan teater dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD DVD, dan sumber belajar lainnya, kamu dapat melakukan diskusi dengan teman. 1. Bentuklah kelompok diskusi 2 sampai 4 orang. 2. Pilihlah seorang moderator dan seorang sekretaris untuk mencatat hasil diskusi. 3. Untuk memudahkan mencatat hasil diskusi gunakanlah table yang tersedia, kamu dapat menambahkan kolom sesuai dengan kebutuhan. Aktivitas Mengasosiasi 1. Setelah kamu berdiskusi berdasarkan hasil mengamati pertunjukan teater dari berbagai sumber bacalah konsep tehnik akting. 2. Kamu dapat memperkaya dengan mencari materi dari sumber belajar lainnya.

A. Teknik Dasar Akting Teater

1. Aktor dengan Suara dan Tubuhnya

Dalam pekerjaan sehari-hari seorang aktor-aktris, ia akan berhadapan dengan berbagai masalah yang menyangkut suara dan tubuhnya. Berbagai perasaan yang berkecamuk dibatin tokoh yang diperankan, harus mampu dilahirkan melalui suara dan tubuhnya. Kondisi-kondisi badaniah yang dihadapi tokoh harus mampu dikemukakan dengan memanfaatkan suara dan tubuhnya. Melalui suara dan tubuhnyalah seorang aktor-aktris berkomunikasi. Dengan suara dan tubuhnya, yang terdiri dari bagian-bagian, ia harus mampu bercerita. Dan ceritanya ini harus dapat meyakinkan orang lain. Banyak yang dituntut dari segi suara dan isik. Sebanyak tuntutan yang ada dari segi kejiwaannya. Bagi seorang aktor- aktris teater, kondisi suara dan isik yang prima menjadi syarat mutlak. Ia tidak perlu bersuara merdu bagai biduan dan berbadan bagai seorang binaragawan, atau ratu kecantikan. Tidak perlu baginya untuk bersuara alto atau sopran, atau berpotongan Di unduh dari : Bukupaket.com Di unduh dari : Bukupaket.com 109 Seni Budaya tubuh bagaikan seorang pesenam. Suara boleh biasa-biasa saja dan tubuhnya boleh berbentuk bagaimana saja, sesuai kebutuhan tokoh yang diperankan. Ia bisa bersuara cempreng, bertubuh kurus tinggi, pendek gemuk, besar tegap atau sedang-sedang saja dan berbagai bentuk suara dan tubuh yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tapi dari dirinya dibutuhkan kesiapan yang mutlak. Sebaiknya suara dan tubuhnya siap pakai dalam kondisi seperti apapun juga. Kelenturan suara dan tubuh, keluwesan gerak, kemampuan untuk berpasif dengan seluruh tubuhnya, atau kesanggupan untuk bersikap tak melawan dan berbagai sikap serta perbuatan lainnya harus mampu dilahirkannya. Dan ini semua harus logis, jelas dan tegas. Untuk segalanya inilah, maka dari dirinya dituntut untuk senantiasa melatih suara dan tubuhnya. Salah satu usaha untuk itu ialah latihan olah suara dan latihan olah tubuh. Kemudian kita bertanya, dapatkah suara dan tubuh diolah? Kalau seorang aktor-aktris mau melihat pada suara dan tubuhnya sebagaimana seorang seniman keramik melihat tanah liat. Maka dapatlah ia mengolah suara dan tubuhnya. Sebagaimana si seniman keramik, menyiapkan adonan tanah liat yang diaduk-aduknya dan diremas-remas sebelum membentuk benda yang ingin dibuatnya. Demikian pula sikap aktor-aktris terhadap suaranya dan tubuhnya.

2. Olah Suara