5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Artifical Intelligence
Artifical Intelligence atau Kecerdasaan Buatan disingkat AI
adalah kemampuan suatu alat untuk melakukan fungsi yang biasanya dihubungkan dengan kecerdasaan manusia, seperti penalaran dan
pembelajaran melalui pengalaman, AI adalah cabang dari computer science
yang berupaya meniru kemampuan penalaran manusia dengan mengorganisasi dan memanipulasi pengetahuan faktual dan heristik.
Bidang aktivitas AI meliputi sistem sisitem pakar, pengenalan bahasa alami, pengenalan suara, pengelihatan komputer Computer Vision dan
robotika Anonim, 1996.
2.2 Image
Data masukan yang diproses adalah suatu image. Image merupakan sebuah representasi khusus dari suatu obyek, baik obyek dua dimensi
maupun tiga dimensi, dimana representasi tersebut dinyatakan dalam bentuk dua dimensi. Image dapatb berbentuk nyata, maya, ataupun dalam
bentuk optik. Selain itu, image juga dapat berupa rekaman, seperti video image, digital image
, atau sebuah gambar Haralick dan Shapiro, 1992, pl. Image dapat dikategorikan sebagai:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.1 Analog Image
Menurut Shapiro dan Stockman 2001, p29, analog image adalah image 2D Fx,y yang memiliki ketelitian tidak terbatas
dalam parameter spasial x dan y dan ketelitian tak terbatas pada intesitas tiap titik spasial x,y.
2.2.2 Digital Image
Menurut Shapiro dan Stokman 2001, p29, digital image adalah image 2D I[r,c] yang direpresentasikan oeleh array diskrit
2D dari intesintas sample, dimana masing-masing titik direpresentasikan dengan ketelitian terbatas.
Digital image juga didefinisikan sebagai representasi dari gambar dua dimensi sebagai himpunan terbatas dari nilai digital
yang disebut picture elements atau pixel. Umumnya pixel disimpan dalam komputer sebagai gambar raster, yaitu array dua dimensi
dari integer. Nilai ini kadang disimpan dalam bentuk terkompresi. Digital image
dapat diperoleh dari berbagai macam alat adan teknik pengambil gambar, seperti kamera digital, scanner, radar,
dan sebagainya. Dapat pula disentesis dari data seperti fungsi matematika dan lain-lain. Anonim, 2005a. Menurut Jian, Kasutri
dan Schunck 1995, p12, pixel adalah sampel dari intesitas image yang terkuantitas ke dalam nilai integer. Sementara image
merupakan array dua dimensi dari pixel-pixel tersebut. Image inilah yang akan menjadi input awal dan Computer Vision.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Beberapa bentuk digital image yang sering digunakan dalam Computer Vision Shapiro dan Stockman, 2001, p30:
Binary image, yaitu digital image dengan nilai pixel 1 atau 0. Gray scale image, yaitu digital image monochrom dengan satu
nilai intensitas tiap pixel. Multispectral image, adalah image 2D yang memiliki vector
nialai pada tiap pixel, jika image berwarna maka vectornya memiliki 3 elemen.
Labeled image, adalah image dimana nilai pixel adalah simbol dari alfabet terbatas.
2.3 Computer Vision
Computer Vision sering disebut juga dengan Machine Vision dapat
dideskripsikan sebagai ilmu yang mempelajari metode yang dapat digunakan untuk membuat komputer mengerti gambar atau data banyak
dimensi umumnya Anonim, 2005b, sementara definisi Computer Vision menurut Kulkarni 2001, p27, adalah penyimpulan dedukasi otomatis
akan struktur atau properti dari tiga dimensi dari satu atau lebih image dua dimensi dunia tersebut dan pengenalan objek-objek dengan bantuan
properti-properti ini, atau secara singkatnya yaitu proses mengenali objek tertentu dari suatu image. Menurut Shapiro dan Stockman 2001, p1,
tujuan dari Computer Vision adalah untuk membuat keputusan yang berguna tentang objek dunia nyata dan keadaan scene berdasarkan image
yang diambil. Untuk membuat keputusan akan objekk nyata, sangat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
penting untuk membangun deskripsi atau model objek tersebut dari gambar. Karena itu dapat dikatakan bahawa tujuan dari Computer Vision
adalah untuk membangun deskripsi keadaan dari image. Artifical Intelligence
digunakan untuk menganilisi keadaan dengan memproses representasi simbolik dari isi lingkungan setelah image telah
diproses untuk diambil fiturnya. Banyak teknik dari Artifical Intelligence berperan penting didalam seleuruh aspek Computer Vision. Pada dasarnya
Computer Vision merupakan cabang dari Artifical Intelligence. Jain,
Kutisari dan Schunck, 1995,p5.
2.4 Pengenalan Citra