7
menemukan kelemahan dari suatu algoritma kriptografi sehingga akhirnya dapat ditemukan kunci atau teks asli.
9. Kriptosistem, adalah perangkat keras atau implementasi perangkat
lunak kriptografi yang diperlukan dalam mentransformasi sebuah pesan asli menjadi ciphertext dan juga sebaliknya.
2.3 Kunci Simetris dan Asimetris
Berdasarkan kunci yang dipakai, algoritma kriptografi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Kunci Tunggal Symmetric Algorithm
Algoritma simetris konvensial adalah algoritma yang menggunakan satu kunci yang sama untuk proses enkripsi dan dekripsi. Jika misalkan A
ingin mengirim pesan kepada B, maka pesan tersebut akan dienkrip dengan
menggunakan suatu kunci. Jika B menerima pesan tersebut, maka B harus mendeskrip pesan dengan menggunakan kunci yang sama dengan kunci
yang digunakan oleh A. Keuntungan algoritma simetris yaitu memiliki
kecepatan proses enkripsi dan dekripsi, daripada menggunakan kunci publik. Kelemahan kunci simeris yaitu kunci yang digunakan hanya satu,
sehingga jika kunci disergap ditengah jalan atau sudah ditebak orang lain, maka sistem ini sudah tidak aman lagi Raharjo, 2004.
b. Kunci Publik Public Key Algorithms
Algoritma kunci umum adalah algoritma yang menggunakan kunci yang berbeda untuk proses enkripsi dan dekripsinya. Jika A ingin mengirim
pesan kepada B, maka A akan mengenkripsi pesan tersebut dengan menggunakan kunci publik dari B. Jika B menerima pesan dari A, maka B
akan mendekrip pesan tersebut dengan menggunakan kunci pribadi dari B
sendiri. Keuntungan kunci publik yaitu memberikan jaminan keamanan dalam melakukan pertukaran informasi karena kunci yang dipublikasikan
adalah kunci publik, sedangkan kunci rahasia tidak pernah disebarkan secara umum. Kunci umum public key dapat diketahui oleh setiap orang
dibuat untuk enkripsi, sedangkan kunci pribadi private key hanya
8
diketahui oleh pihak yang sah Raharjo, 2002. Contohnya RSA, Elgamal, Diffie-Hellman
.
Plaintext Enkripsi
Ciphertext Dekripsi
Plaintext Kunci Publik
Kunci Privat
Gambar 2.2 Enkripsi dan Dekripsi dengan Kunci Publik
2.4 Algoritma One Time Pad
One Time Pad adalah saah satu metode kriptografi dengan algoritma
jenis simetri. Metode ktiptografi ini ditemukan pada tahun 1917 oleh Major Yoseph Mouborgne dan Gilbert Vernam pada perang dunia ke dua. Metode
ini telah diklaim sebagai satu - satunya algoritma kriptografi sempurna yang tidak dapat dipecahkan. Suatu algoritma dikatakan aman, apabila tidak ada
cara untuk menemukan plaintext-nya. Sampai saat ini, hanya algoritma One Time Pad
OTP yang dinyatakan tidak dapat dipecahkan meskipun diberikan sumber daya yang tidak terbatas Febryan, 2014.
2.4.1 Proses Enkripsi dan Dekripsi
Prinsip enkripsi
pada algoritma
ini adalah
dengan mengkombinasikan masing-masing karakter pada plaintext dengan
satu karakter pada kunci. Oleh karena itu, panjang kunci harus sama dengan panjang plaintext. Enkripsi dapat dinyatakan sebagai
penjumlahan modulo 256 menggunakan kode ASCII 8 bit dari satu karakter plaintext dengan satu karakter kunci OTP Bilqis. 2012:
ci = pi + ki mod 256 2.1
Dalam hal ini, pi adalah plaintext ke-I, ki adalah kunci ke-I, dan ci
adalah huruf ciphertext ke-i. Panjang kunci sama dengan panjang plaintext, sehingga tidak ada kebutuhan mengulang penggunaan kunci
selama proses enkripsi. Setelah pengirim mengenkripsikan pesan dengan kunci, ia menghancurkan kunci tersebut. Penerimaan pesan
menggunakan kunci yang sama untuk mendekripsikan karakter-