5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami oleh keluarga dampingan, yaitu Bapak I Nyoman Bebas, maka penulis melakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga
dampingan. Selama kunjungan penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan perkenalan dan obrolan-obrolan ringan dengan Bapak I Nyoman Bebas. Dalam
penggalian informasi lainnya, penulis juga melakukan obervasi terhadap lingkungan sekitar tempat tinggal, dan berdiskusi bersama untuk memecahkan permasalahan yang dimiliki.
Sosialisasi mengenai program kerja KKN-PPM dan berbagi cerita serta pengalaman juga dilakukan saat kunjungan untuk menciptakan suasana yang hangat dan akrab.
2.1 Permasalahan Keluarga
Berdasarkan hasil berbincang-bincang dengan Bapak I Nyoman Bebas, permasalahan yang
dihadapi olehnya dapat dibagi menjadi beberapa hal menurut bidangnya sebagai berikut.
2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga
Dalam bidang ekonomi, penghasilan yang didapatkan Bapak I Nyoman Bebas hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari, dan pengeluaran pun terkadang melebihi dari pendapatan
yang ada. Namun, penghasilan Rp 900.000,- yang didapatkannya setiap bulan bukanlah jumlah yang pasti. Sehingga masih ada kemungkinan uang itu akan berkurang jumlahnya, atau malah
berlebih, tergantung dari jumlah bayaran dari pekerjaan buruh lepasnya yang dikerjakannya.
Perekonomian Bapak I Nyoman Bebas tidaklah aman, karena tidak bisa diprediksi mengenai penghasilan yang akan didapatkannya dalam sebulan. Namun, apabila Bapak I
Nyoman Bebas kekurangan uang, masih ada kerabat dekat yang siap membantu. Keluarga ini pun lebih sering pergi bekerja dengan berjalan kaki meskipun mereka mempunyai sepeda motor.
Hal ini dilakukan untuk menghemat pengeluaran keluarga. Rumah yang ditinggali keluarga Bapak I Nyoman Bebas merupakan rumah yang
dikontrakkan oleh seseorang. Mereka mengontrak seharga 10 juta untuk 15 tahun. Rumah yang ditempati pun sangat sederhana.
6
2.1.2 Masalah Kesehatan Keluarga
Bapak I Nyoman Bebas terlihat cukup bugar untuk ukuran orang yang berusia 60 tahun. Apalagi ia memang suka berjalan kaki menuju ke arah sungai dan saat bekerja. Namun, karena
faktor usia, beberapa kali ia pernah mengeluhkan sakit di kakinya karena terlalu lama berdiri dan juga pada saat ini Bapak I Nyoman Bebas sedang mengalami herpes dan juga gangguan pada
saat buang air kecil dikarenakan kelelahan pada saat bekerja. Bapak I Nyoman Bebas juga mengeluhkan pendengarannya yang berkurang dan penglihatan yang sedikit kabur pada mata
kanannya. Sang istri Ni Nyoman Renyin, belum mengeluhkan pada kesehatan dan masih merasa sanggup untuk melakukan kegiatan membuat canang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2.1.3 Masalah Penataan dan Pemanfaatan Bangunan Keluarga