Jenis-jenis Alat Pelindung Diri

memperhatikan perilaku penggunaan pestisida dan kepatuhan menggunakan APD pada saat melakukan pencampuran dan menyemprot tanaman. APD yang harus dipakai antara lain masker, topi, kaca mata, baju lengan panjang dan celana panjang, celemek, sarung tangan, dan sepatu boot Suma’mur, 2009. Menurut Suma’mur 2009 syarat alat pelindung diri yang harus diikuti oleh petani dalam mengaplikasikan pestisida adalah : 1. Perlengkapan pelindung diri tersebut harus terbuat dari bahan-bahan yang memenuhi kriteria teknis perlindungan pestisida. 2. Setiap perlengkapan pelindung diri yang akan digunakan harus dalam keadaan bersih dan tidak rusak. 3. Jenis perlengkapan yang digunakan minimal sesuai dengan petunjuk pengamanan yang tertera pada labelbrosur pestisida tersebut. 4. Setiap kali selesai digunakan perlengkapan pelindung diri harus dicuci dan disimpan di tempat khusus dan bersih.

2.1.3 Jenis-jenis Alat Pelindung Diri

Alat pelindung diri sangat diperlukan oleh petani atau pekerja dalam mengaplikasikan pestsida. Adapun jenis-jenis alat pelindung diri sebagai berikut : 1 Pakaian pelindung Untuk melindungi badan dari paparan pestisida, kita harus menggunakan pakaian pelindung yang terdiri dari : a. Baju lengan panjang Baju lengan panjang tidak boleh memiliki lipatan-lipatan terlalu banyak, jika perlu tidak diberikan kantong pada bagian depan dan kerah leher harus diikat atau setidaknya menutupi bagian leher. b. Celana panjang Celana panjang tidak boleh ada lipatan, karena lipatan-lipatan itu akan berfungsi sebagai tempat berkumpulnya partikel-partikel dari pestisida. c. Pakaian terusan Merupakan pakaian dengan model tangan panjang dan menutupi seluruh tubuh, praktis dan lebih khusus. 2 Alat pelindung tangan Alat pelindung tangan merupakan alat yang paling banyak digunakan karena kecelakaan pada tangan adalah yang paling banyak dari seluruh kecelakaan yang terjadi ditempat kerja. Pekerja harus memakai alat pelindung tangan ketika terdapat kemungkinan terjadinya kecelakaan seperti luka pada tangan karena benda-benda keras, luka gores,terkena bahan kimia berbahaya dan juga luka sengatan serangga. Bila pekerja menangani pestisida yang mempunyai konsentrasi yang tinggi high concentration maka diperlukan sarung tangan. Syarat-syarat sarung tangan yang digunakan bagi pekerja penyemprot pestisida adalah : a. Sarung tangan harus panjang sehingga menutupi bagian pergelangan tangan. b. Sarung tangan untuk menangani pestisida tidak boleh terbuat dari kulit karena partikel pestisida akan melekat dan akan sulit untuk dibersihkan. c. Sarung tangan harus dipakai untuk menutupi lengan baju bagian bawah. Agar kemungkinan masuknya pestisida kedalam tubuh melalui tangan dapat di cegah, atau kemungkinan mengalirnya pestisida ke dalam sarung tangan dapat dihindari. 3 Alat pelindung kepala Untuk mencegah masuknya racun melalui kulit kepala, maka diperlukan topi penutup kepala. Beberapa persyaratan topi yang perlu diperhatikan adalah: a. Topi harus terbuat dari bahan yang kedap cairan dan tidak terbuat dari kain atau kulit. b. Topi yang digunakan sedapat mungkin dapat melindungi bagian-bagian kepala Tengkuk, mulut, mata, dan muka. Oleh karena itu topi harus berpinggiran lebar. c. Topi yang dipergunakan tidak menyebabkan keadaan tidak nyaman bila dipakai dibawah terik matahari. 4 Alat pelindung kaki Sepatu boot sangat penting bila pekerja penyemprot pestisida yang berbentuk debu atau jenis residual. Sepatu boot dapat terbuat dari neoprene. Sepatu pelindung dan boot harus dapat menahan kebocoran. Ketika bekerja ditempat yang mengandung aliran listrik, maka harus menggunakan sepatu tanpa logam yang dapat menghantarkan aliran listrik. Jika bekerja ditempat biasa semacam persawahan maka harus menggunakan sepatu yang tidak mudah tergelincir, sepatu yang terbuat dari karet ketika bekerja dengan bahan kimia. 5 Alat Pelindung wajah Pelindung wajah merupakan suatu pelindung yang terbuat dari bahan transparan yang anti api dan terikat menggantung pada kepala juga dapat dengan mudah untuk dinaikkan maupun diturunkan di depan wajah. Alat tersebut ringan dan dapat digunakan untuk bekerja menyemprot pestisida. Pelindung wajah berguna dari penetrasi pestisida. Masker adalah sebuah alat yang digunakan untuk menutupi hidung, mulut, bagian bawah dagu, dan rambut pada wajah jenggot untuk mencegah terjadinya penularan penyakit infeksi melalui saluran pernapasan Depkes RI, 2007. Biasanya masker terbuat dari bahan yang anti air, sehingga wajah tidak terkena percikan partikel-partikel dari pestisida Masker merupakan alat pelindung pernapasan berfungsi memberikan perlindungan organ pernapasan akibat pencemaran udara oleh faktor kimia seperti debu, asap, gas beracun, dan sebagainya Uhud dkk, 2008. Penggunaan masker secara umum yaitu untuk mencegah terhirupnya zat-zat polutan, debu, bakteri, bahkan virus yang mungkin dapat mengakibatkan penyakit infeksi saluran pernapasan Wijayakusuma, 2003. 6 Alat pelindung telinga Hilangnya pendengaran adalah kejadian umum ditempat kerja dan sering tidak dihiraukan karena gangguan itu tidak menimbulkan luka. Alat pelindung telinga bekerja sebagai penghalang antara bising dengan telinga dalam. Alat pelindung telinga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Sumbat telinga Sumbat telinga memberikan perlindungan paling efektif karena langsung dimasukkan kedalam telinga. b. Tutup telinga Alat ini dipakai diluar telinga dan penutupnya terbuat dar spons untuk membuat perlindungan yang baik. Dalam bekerja menggunakan pestisida yang berbentuk cairan atau debu maka petani memerlukan alat pelindung diri yang sesuai. Alat pelindung diri yang wajib digunakan oleh petani saat bekerja mengaplikasikan pestisida adalah : a. Topi Jenis topi yang digunakan yang bertujuan untuk mencegah masuknya racun melalui kulit kepala, maka diperlukan topi sebagai penutup kepala. Jenis topi yang digunakan adalah jenis topi yang berpinggiran lebar agar dapat melindungi area tengkuk dan tentunya area kulit kepala agar terhindar dari percikan pestisida yang terbang dan kemungkinan dapat menempel pada kulit kepala. Topi yang digunakan harus terbuat dari bahan yang tidak kedap air seperti kain dan karet tetapi topi yang harus digunakan adalah topi yang berbahan dari bahan plastic. b. Kaca mata Kaca mata yang digunakan bertujuan untuk melindungi mata dari percikan pestisida yang terbang terbawa angin. Jenis kaca mata yang digunakan untuk bekerja adalah jenis kaca mata yang terbuat dari bahan plastik. c. Masker Masker yang digunakan bertujuan untuk melindungi area pernapasan agar terhindar dari menghirup percikan pestisida. Jenis masker yang digunakan saat bekerja ini adalah jenis masker yang tahan terhadap cairan agar percikan pestisida tidak dapat menembus masuk kedalam saluran pernapasan maupun saluran pencernaan. d. Sarung tangan Sarung tangan yang digunakan yaitu sarung tangan yang terbuat dari bahan karet yang panjang hingga menutupi bagian pergelangan tangan. Hal ini bertujuan untuk melindungi tangan dari percikan pestisida yang terbang akibat hembusan angin. e. Pakaian lengan panjang dan celana panjang Pakaian lengan panjang yang digunakan dalam bekerja mengaplikasikan pestisida adalah jenis pakaian lengan panjang tanpa kantong dan tanpa lipatan pada lengan dan dan leher serta untuk celana panjang yang digunakan adalah jenis celana tanpa kantong dan juga lipatan hal ini bertujuan untuk mencegah percikan pestisida berkumpul diarea lipatan dan kantong-kantong pada pakaian dan celana tersebut. f. Sepatu boots Sepatu boots digunakan untuk mencegah pestisida menempel pada punggung kaki. Sepatu boot sangat penting bila pekerja penyemprot pestisida yang berbentuk debu atau jenis residual. Sepatu boot dapat terbuat dari neoprene. 2.2 KONSEP DASAR PENGETAHUAN 2.2.1 Pengertian Pengetahuan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA Hubungan Pengetahuan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja Bagian Weaving Di Pt Delta Merlin

0 2 16

TINGKAT PENGETAHUAN BAHAYA PESTISIDA DAN KEBIASAAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI DILIHAT Tingkat Pengetahuan Bahaya Pestisida Dan Kebiasaan Pemakaian Alat Pelindung Diri Dilihat Dari munculnya tanda Gejala Keracunan Pada kelompok Tani Di Karanganyar.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA PESTISIDA DENGAN KEBIASAAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Pestisida Dengan Kebiasaan Petani Menggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Ketika Menyemprot Padi Di Desa Laban Kecamatan Mojo La

0 2 15

BAB 1PENDAHULUAN Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Pestisida Dengan Kebiasaan Petani Menggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Ketika Menyemprot Padi Di Desa Laban Kecamatan Mojo Laban.

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA PESTISIDA DENGAN KEBIASAAN PETANI MENGGUNAAN ALAT Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Pestisida Dengan Kebiasaan Petani Menggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Ketika Menyemprot Padi Di Desa

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA NGRAPAH KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008.

1 1 73

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI PESTISIDA SEMPROT PADA PETANI DI DESA ANGKATAN KIDUL PATI TAHUN 2009.

0 0 3

Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap dengan Pemakaian Alat Pelindung Diri Pestisida Semprot pada Petani di Desa Angkatan Kidul Pati Tahun 2009,.

0 2 100

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri Pada Petani

0 0 17

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO

1 3 13