24
psikologis dapat berupa motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan, dan sikap untuk membeli.
b. Minat Membeli dalam konteks ini menjadi Minat Membaca
Kerin, et al dalam Widyaningrum, 2015 mengatakan minat membeli dalam konteks ini menjadi minat membaca merupakan
kecenderungan konsumen untuk membeli suatu produk atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan
tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Menurut Kotler dan Keller 2009 minat membeli dalam konteks
ini menjadi minat membaca adalah perilaku konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan
untuk melakukan pembelian. Menurut McCarthy 2003 minat membeli dalam konteks ini menjadi minat membaca merupakan dorongan yang
timbul dalam diri seseorang untuk membeli barang dan jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya.
Menurut Ferdinand 2002, minat membeli dalam konteks ini menjadi minat membaca dapat diidentifikasikan melalui indikator-
indikator sebagai berikut: 1
Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.
2 Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain.
25
3 Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu
dengan produk preferensinya. 4
Minat eksploratif, yaitu minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk
yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.
Adapun menurut Wingkel dalam Febryanto, 2009 faktor-faktor yang mempengaruhi minat membeli dalam konteks ini menjadi minat
membaca dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu: 1
Minat secara intrinsik yaitu minat yang berdasarkan suatu dorongan yang secara mutlak timbul dari individu sendiri tanpa
ada pengganti dari luar, misalnya sumber daya konsumen, pengetahuan, sikap, dan gaya hidup.
2 Minat secara ekstrinsik yaitu minat yang berdasarkan dorongan
atau pengaruh dari luar diri individu, misalnya: iklan, citra merek, harga, pendapat teman, faktor keluarga, dan
pengalaman. Menurut Bearman dalam Widyaningrum, 2015 tumbuhnya minat
beli konsumen dalam konteks ini menjadi minat membaca disebabkan oleh unsur-unsur yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
26
1 Rangsangan
Merupakan suatu isyarat yang ditunjukkan untuk mendorong atau menimbulkan seseorang untuk bertindak.
2 Kesadaran
Merupakan sesuatu yang memasuki pikiran seseorang. Kesadaran ini dipengaruhi atas pertimbangan barang atau jasa
itu sendiri. 3
Pencarian informasi Aspek pencarian informasi dinagi dalam 6 bagian, yaitu:
a Informasi Intern
Bersumber dari ingatan konsumen untuk memilih barang atau jasa yang memuaskan.
b Informasi Ekstern
Informasi yang melibatkan iklan, penjualan langsung, atau atribut bauran promosi lainnya atau hal-hal yang bersumber
dari lingkungan keluarga, sosial, teman, dan lainnya. c
Memastikan sifat yang khas dari setiap pilihan yang ada. Tahap ini konsumen mengumpulkan informasi yang
berhubungan dengan ciri dan sifat dari setiap pilihan. Setelah diketahui akan pilihannya maka konsumen
memutuskan produk yang akan dibelinya.
27
d Pemilihan alternatif
Pemiihan ini terjadi jika beberapa barang dan jasa merupakan suatu pikiran yang sulit bagi konsumen untuk
mengevaluasi alternatif-alternatif yang ada. e
Pembelian Tahapan di mana konsumen telah melalui pilihan dan siap
untuk mengeluarkan uangnya sebagai alat tukar untuk barang atau jasa tersebut.
f Tempat di mana membeli
Tempat pembelian atau toko merupakan salah satu tempat pencarian informasi. Sebuah toko penyalur memiliki citra
yang baik serta merangsang konsumen untuk melakukan pembelian lebih lanjut, sehingga diharapkan konsumen
menjadi terbiasa untuk membeli di tempat tersebut.
B. Perumusan Hipotesis
1. a. Relasi antara efek country of origin dengan sikap konsumen
terhadap komik Jepang.
Efek country of origin adalah segala pengaruh dari negara produsen terhadap persepsi positif dan negatif konsumen atas produk tertentu
Chandra dan Gregorius, 2004. Pada pembelian produk, konsumen zaman sekarang pintar dalam memilih dan menggunakan produk untuk
kebutuhan di masa depan. Produk yang memiliki label “made in”