1.4. Lokasi dan Waktu
Dalam melakukan peninjauan untuk penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengambil data yang sudah ada pada Badan Pusat Statistik BPS Prov. Sumatera
Utara. Penulis mengambil data dari tahun yang lampau sampai tahun tertentu guna melakukan analisis. Sedangkan waktu yang digunakan untuk peninjauan
adalah selama satu bulan.
1.5. Sistematika Penulisan
Seluruh penulisan dari Tugas Akhir ini disusun dalanm beberapa bab yang setiap bab tersebut berisikan sub-sub bab, disusun guna memudahkan pembaca untuk
mengerti dan memahami isi penulisan ini. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini mengutarakan tentang Latar Belakang. Identifikasi Masalah, Maksud dan Tujuan, Metode Penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
mencakup lokasi serta waktu pengambilan data dan Sistematika Penulisan.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II Bab ini menjelaskan tentang segala sesuatu yang mencakup
penyelesaian masalah sesuai dengan judul dan permasalahan yang diutarakan.
BAB III SEJARAH SINGKAT BPS
Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat berdirinya Badan Pusat Statistik beserta Stuktur Organisasinya.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini menerangkan penganalisisan data yang telah diamati dan dikumpulkan.
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini membahas tentang software yang digunakan dalam analisis data serta cara penggunaan dari software yang
dipakai.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menerangkan tentang kesimpulan data yang telah dianalisis serta saran-saran.
Universitas Sumatera Utara
Bab 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1.Pengertian Peramalan
Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Metode peramalan merupakan cara untuk memperkirakan
secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan dasar data yang relavan pada masa lalu.
Baik tidaknya sesuatu peramalan disusun ditentukan oleh metode yang digunakan, juga ditentukan baik tidaknya informasi yang digunakan. Jika
informasi yang digunakan tidak dapat meyakinkan, maka hasil peramalan yang disusun juga akan sukar dipercaya akan ketepatannya.
2.2.Kegunaan Peramalan
Seiring terdapat waktu tenggang time lag antara kesadaran akan peristiwa atau kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu tenggang time
lag ini merupakan alasan utama bagi perencanaan dan peramalan. Dalam situasi
Universitas Sumatera Utara
seperti ini peramalan diperlukan untuk menetapkan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau timbul, sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan.
Organisasi selalu menentukan saran dan tujuan, berusaha menduga faktor- faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan
pencapaian sasaran dan tujuan tersebut. Dalam hal ini permalan merupakan bagian integral dari kegiatan pengambilan keputusan manajemen yang diharapkan
dapat mengurangi ketergantungan manajemen pada hal-hal yang belum pasti. Ada 3 tiga peranan peramalan yang penting, yaitu :
1. Penjadwalan sumber daya yang tersedia.
2. Penyediaan sumber daya tambahan.
3. Penentuan sumber daya yang diinginkan.
Walaupun terdapat banyak bidang lain yang memerlukan peramalan, namun 3 tiga kelompok diatas merupakan bentuk khas dari kegunaan peramalan jangka
pendek, menengah, dan panjang.
2.3.Jenis-jenis peramalan
Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunannya, maka peramalan dapat
dibedakan atas dua macam, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1 Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau
intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan dari orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya hasil ramalan tersebut.
2 Peramalan yang objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang
relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode dalam penganalisaan data tersebut.
Disamping itu, jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
1 Peramalan jangka panjang, yaitu pramalan yang dilakukan untuk penyusunan
hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari satu setengah tahun atau tiga semester. Peramalan seperti ini misalnya diperlukan dalam penyusunan
rencana pembangunan suatu negara atau daerah dan rencana investasi atau rencana ekspansi dari suatu perusahaan.
2 Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan
hasil ramalan dalam jangka waktu yang kurang dari satu setengah tahun, atau tiga semester. Peramalan seperti ini diperlukan dalam penyusunan rencana
tahunan, rencana kerja operasional, dan anggaran. Contohnya penyusunan rencana produksi, rencana penjualan, rencana persediaan, anggaran produksi,
dan anggaran perusahaan.
Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1 Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitatif
pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut
ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgment atau pendapat, dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya. Biasanya
peramalan secara kualitatif ini didasarkan atas hasil penyelidikan.
2 Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif
pada masa lalu. Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut :
a Adanya informasi tentang keadaan yang lain.
b Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data.
c Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa
yang akan datang.
2.4.Metodologi Penelitian
Metode smoothing merupakan teknik meramal dengan cara mengambil rata-rata dari beberapa periode yang lalu untuk menaksir nilai pada masa atau periode yang
akan datang. Dalam metode smoothing ini data historis digunakan untuk memperoleh angka yang diratakan. Metode smoothing ini dibagi menjadi dua,
yaitu : 1.
Moving average rata-rata bergerak
Universitas Sumatera Utara
Metode ini dilakukan dengan mengambil sekelompok nilai pengamatan, mencari rata-ratanya kemudian menggunakan rat-rata tersebut sebagai
ramalan untuk periode yang akan datang. Metode ini disebut rata-rata bergerak karena setiap kali data observasi baru tersedia, maka angka rata-rata
baru dihitung dan digunakan sebagai ramalan forecast. Metode moving average ini dibagi menjadi dua yaitu :
a Rata-rata bergerak tunggal single moving average
Metode ini mempunyai karakteristik khusus yaitu : i.
Menentukan ramalan pada periode yang akan datang memerlukan data historis selama jangka waktu tertentu. Misalnya, dengan
empat bulan moving average, maka ramalan bulan kelima baru bisa dibuat setelah bulan keempat selesai berakhir.
ii. Semakin panjang jangka waktu moving average,efek pelicinan
semakin terlihat dalam ramalan atau menghasilkan moving average yang semakin halus.
b Rata-rata bergerak ganda double moving average
Sesuai dengan judul yang telah dibuat, bahwa analisis data dengan menggunakan metode rata-rata bergerak linier. Metode ini merupakan
bagian dari rata-rata bergerak ganda. Dasar dari metode ini adalah menghitung rata-rata bergerak yang kedua. Rata-rata bergerak ganda ini
merupakan rata-rata bergerak dari rata-rata bergerak,dan menurut simbol ditulis sebagai : MAMxN dimana artinya adalah MAM periode dari
MAN.
Universitas Sumatera Utara
Adapun prosedur peramalan rata-rata bergerak linier meliputi tiga aspek : 1
Penggunaan rata-rata bergerak tunggal pada waktu t ditulis S
t
2 Penyesuaian, yang merupakan perbedaan antara rata-rata bergerak
tunggal dan ganda pada waktu t ditulis S
t
- S
t
3 Penyesuaian untuk kecenderungan dari periode t keperiode t+1 atau
keperiode t+m jika kita meramalkan m periode kemuka.
Prosedur rata-rata bergerak linier secara umum dapat diterangkan melalui persamaan berikut :
a. Menentukan smoothing pertama S
t
N X
X X
X S
N t
t t
t t
1 2
1
...
+ −
− −
+ +
+ +
=
S
t
= Smoothing pertama periode t Xt = nilai rill periode t
N = Jumlah periode
b. Menentukan smoothing kedua S
t
N S
S S
S S
N t
t t
t t
1 2
1
...
+ −
− −
+ +
+ +
=
S
t
= smoothing kedua periode t
c. Menentukan besarnya konstanta at
a
t
= S
t
+ S
t
- S
t
= 2S
t
- S
t
at = besarnya konstanta periode t
Universitas Sumatera Utara
d. Menentukan besarnya slope bt
1 2
− −
= N
S S
b
t t
t
bt = slope nilai trend dari data yang sesuai
e. Menentukan besarnya forecast
F
t+m
= a
t
+ b
tm
F
t+m
= besarnya forecast
m
= jangka waktu forecast
2.5.Nilai Kesalahan Error dalam Peramalan
Dalam menghitung nilai kesalahan Error ramalan tersebut, dapat digunakan rumus dibawah ini :
1 +
=
t
X e
-
1 +
t
F
2 1
1 2
+ +
− =
t t
F X
e
Bilamana deret data menunjukkan trend, maka MA tunggal akan menghasilkan sesuatu yang menyerupai kesalahan sistematis dan kesalahan
Universitas Sumatera Utara
sistematis ini dapat dikurangi dengan menggunakan perbedaan antara nilai rata- rata bergerak tunggal dan nilai rata-rata bergerak ganda.
Dalam peramalan time series, metode peramalan terbaik adalah metode yang memenuhi kriteria ketepatan ramalan. Kriteria ini berupa Mean Square Error
MSE dan Mean Absolute Percentage Error MAPE. Untuk nilai tengah kesalahan kuadrat Mean Square Error ditulis :
2
1
∑
=
− =
n i
i i
n F
X MSE
Untuk nilai tengah kesalahan persentase absolute Mean Absolute Percentage Error ditulis dengan :
∑
=
=
n i
i
n PE
MAPE
1
Dimana PE merupakan kesalahan persentasenya percentage error :
100
− =
i i
i
X F
X PE
Universitas Sumatera Utara
Bab 3
TINJAUAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK
3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik