PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BUNYI DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM T.P. 2013/2014.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BUNYI
DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 2
LUBUK PAKAM T.P. 2013/2014

Oleh :
Ilyas
408321028
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015


i i

Judul Skripsi

Pengarub Model Pembelajarao Kooperatif Tipe

Teams-Games-Tournament

(TGT)

Terbadap

Basil Belajar Siswa Pada Matcri Pokok Bunyi Di
Kelas VIII Semester ll SMP Negeri 2 Lubuk
Pakam T.P. 2013/2014.
Nama Mahasiswa

I I y as


NIM

408321028

Program Studi

Pendidikan Fisika

Jurusao

Fisika
Menyetujui :

Dr. Karya Sin · gga, M.Si
NIP. 1960
198703 1 005

Mengetabui :

Jurosan Fisika

Ketua,

otlan, M.Sc., Pb.D
90805 198601 l 001

Tanggal Lulus

: 22 Jaouari 2015

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini semaksimal mungkin dan sesuai waktu yang telah direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TeamsGames-Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Bunyi Di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.P.
2013/2014.”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan dan penulisan karya tulis ini banyak dukungan serta
arahan yang penulis terima. Oleh karena itu, penulis mengucapkan rasa terima
kasih kepada Bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si sebagai dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak
awal sampai dengan terselesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si, Bapak Drs. Usler
Simarmata, M.S dan Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si selaku dosen pembanding
yang telah memberikan

masukan dan saran-saran kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak
Prof.Drs. Motlan M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED, Ibu Dra. Ratna
Tanjung, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik, Bapak Alkhafi Maas
Siregar, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang M.Si
selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, seluruh Bapak dan Ibu Dosen
serta pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED, terutama Kak Hafiana yang telah
banyak membantu penulis.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Adi Mutia,
M.Pd selaku kepala SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang memberikan izin penelitian

dan Ibu Suryani, S.Pd selaku guru fisika serta seluruh staf dewan guru dan
pegawai SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang telah banyak membantu dalam
pelaksanaan penelitian, terutama Bapak Drs. Lajar Karo-karo.

v

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada
Ayahanda Sofyan dan Ibunda Jainab yang telah mendidik dan membesarkan
penulis, memberi doa yang tulus dan dorongan serta kasih sayang yang besar dari
segi material, spritual dan nasehat yang menjadi motivasi luar biasa sehingga
penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan, juga teristimewa
penulis ucapkan terima kasih kepada paman Jamel, M.PdI yang telah banyak
mendukung dan membimbing penulis, adik tersayang Fahrul Rozi, Indra
Hasibuan, Saidah, Syofiah, Syofwani, Zaki, Zakia, nenek Zubaidah, bunda
Lamrah, bunda Kamaliah, bunda Argayah. Terima kasih juga buat teman-teman
seperjuangan di Fisika 2008 khususnya Kelas Ekstensi atas semangat yang tak
pernah padam dan keyakinan untuk menjadi yang terbaik. Spesial kepada sahabatsahabat penulis : Ridho, Harin, Andre, Rizki Irfani, Dayu, Rahmansyah, temanteman PPL 2011 SMPN 2 Lubuk Pakam, teman-teman kos revolusi, serta sahabatsahabat lainnya tak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari pada
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang

membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan
memberikan inspirasi bagi pembaca baik hanya sebagai bahan bacaan ataupun
yang ingin melakukan penelitian lanjutan.

Medan,

Oktober 2014

Penulis,

Ilyas
Nim. 408321028

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAMS-GAMESTOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI POKOK BUNYI DI KELAS VIII
SEMESTER II SMP NEGERI 2
LUBUK PAKAM T.P. 2013/2014

I l y a s (40831028)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui adanya pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) terhadap hasil
belajar siswa pada materi pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2
Lubuk Pakam T.P. 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian two
group pretest postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas VIII SMPN 2 Lubuk Pakam yang terdiri dari 10 kelas. Sampel penelitian
diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu
Kelas VIII-8 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelas VIII-10 sebagai kelas kontrol,
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan
berganda dengan 4 pilihan jawaban sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid
dan reliabel. Hipotesis yang digunakan adalah uji t.
Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretest kelas eksperimen 34,3
dengan standar deviasi 7,4 dan nilai rata-rata pretest kelas kontrol 32,5 dengan
standar deviasi 6,5. Hasil uji t diperoleh thitung = 0,993 dan ttabel = 2,002. Sehingga
thitung < ttabel (0,993 < 2,002) maka H0 diterima dengan kata lain bahwa

kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen sama dengan kemampuan awal
siswa pada kelas kontrol. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas
eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan kelas kontrol
dengan model pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberi
postes dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 77,3 dengan standar deviasi 4,9 dan
kelas kontrol 67,3 dengan standar deviasi 4,9. Hasil uji t diperoleh thitumg = 7,849
dan ttabel = 2,002. Sehingga thitumg > ttabel (7,849 > 2,002) maka Ha diterima, dengan
demikian kesimpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
TGT terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok Bunyi di kelas
VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.P 2013/2014.

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi

Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis
2.1.1 Pengertian Belajar dan Hasil Belajar
2.1.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar
2.1.3 Aktivitas Siswa
2.1.4 Pembelajaran Kooperatif
2.1.5 Pembelajaran Konvensional
2.2 Materi Pelajaran
2.3 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Instrumen Penelitian
3.4.1 Tes Hasil Belajar
3.4.1.1 Validitas Tes
3.4.1.2 Reliabilitas Tes
3.4.1.3 Tingkat Kesukaran Tes
3.4.1.4 Daya Beda
3.4.2 Observasi
3.5 Jenis dan Desain Penelitian
3.6 Prosedur Penelitian
3.7 Tehnik Analisis Data
3.7.1 Menghitung Skor Mentah
3.7.2 Menentukan Mean dan Simpangan Baku
3.7.3 Melakukan Uji Normalitas

Halaman
i

ii
iii
iv
vi
viii
ix
x
1
4
4
4
5
5
7
7
9
12
13
20
21
29
30
31
31
31
32
32
32
32
33
34
34
36
38
38
38
38
39

vii

3.7.4 Uji Homogenitas
3.7.5 Uji Hipotesis
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
4.1.2 Pengujian Analisis Data
4.1.2.1 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Pretes
4.1.2.2 Uji Beda Kemampuan Awal Siswa
4.1.2.3 Data Postes Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol
4.1.2.4 Uji Normalitas dan Homogenitas Data Postes
4.1.2.5 Uji Hipotesis
4.1.3 Observasi
4.2 Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA

39
40
44
44
45
45
46
47
48
48
49
52
55
55
57

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa I
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa II
Lampiran 5. Tabel Spesifikasi Tes Hasil belajar Siswa
Lampiran 6. Instrumen Penelitian
Lampiran 7. Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Tes
Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 10. Perhitungan Daya Pembeda Tes
Lampiran 11. Tabel Persiapan Menghitung Validitas
Lampiran 12. Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Tes
Lampiran 13. Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran Tes
Lampiran 14. Tabel Persiapan Menghitung Daya Pembeda Tes
Lampiran 15. Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen
Lampiran 16. Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen
Lampiran 17. Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen
Lampiran 18. Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol
Lampiran 19. Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol
Lampiran 20. Perhitungan Rata-rata dan Standard Deviasi
Lampiran 21. Uji Normalitas
Lampiran 22. Uji Homogenitas
Lampiran 23. Uji Hipotesis
Lampiran 24. Distribusi Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen I
Lampiran 25. Distribusi Aktivitas Belajar Kelas Kontrol I
Lampiran 26. Distribusi Aktivitas Belajar Kelas Eksperimen II
Lampiran 27. Distribusi Aktivitas Belajar Kelas Kontrol II
Lampiran 28. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 29. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors
Lampiran 30. Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke z
Lampiran 31. Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi F
Lampiran 32. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t

Halaman
59
73
84
86
87
94
97
99
101
102
104
106
108
110
112
114
116
118
120
122
124
128
131
136
140
144
148
152
158
159
160
162

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran di sekolah adalah interaksi guru dengan siswa untuk
mempelajari suatu materi yang tersusun dalam suatu kurikulum. Agar proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, seorang guru harus cerdas dan
tanggap merencanakan, menyusun dan mendesain suatu proses belajar sehingga
tujuan-tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Di dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas
diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa
untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk
memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika anak didik lulus sekolah, mereka pintar
secara teoritis, tetapi mereka miskin secara aplikasi (Sanjaya,2011:1)
Masalah ini menjadi faktor penghambat tercapainya tujuan pembelajaran
yang diharapkan pada mata pelajaran IPA Terpadu ditingkat SMP. Hal ini
disebabkan oleh materi fisika yang merupakan bagian dari mata pelajaran IPA
Terpadu, memiliki tujuan pembelajaran, yang berupa siswa tidak hanya
diharapkan mampu menguasai materi dan konsep fisika saja, tetapi juga siswa
diharapkan mampu menghubungkan atau mengaplikasikan konsep-konsep fisika
tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti bahwa proses pembelajaran
memegang peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas

2

pendidikan fisika. Oleh karena itu, guru harus bisa memilih dan menggunakan
berbagai model pembelajaran yang paling efektif dan efisien sesuai dengan situasi
dan kondisinya, yang dapat mendukung proses pembelajaran dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan fisika.
Selain itu, berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di
SMP Negeri 2 Lubuk Pakam melalui pembagian angket kepada 90 orang siswa
kelas VIII serta wawancara dengan guru mata pelajaran IPA, diperoleh data
sebagai berikut :
1. Sebanyak 43,33 % siswa kurang menyukai pelajaran fisika dan 26,66 %
menyatakan pelajaran fisika biasa saja dengan berbagai alasan, antara lain
karena fisika adalah pelajaran yang sulit dan banyak menggunakan rumusrumus. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran kurang menyenangkan.
2. Sebanyak 48,88 % siswa menyatakan bahwa proses belajar fisika yang
selama ini berlangsung di kelas kurang menarik dan sulit dipahami. Proses
kegiatan belajar kebanyakan mencatat dan mengerjakan soal.
3. Adapun nilai yang mereka peroleh selama mengikuti pembelajaran fisika
baik dari tugas dan hasil ulangan adalah kurang baik (5-6) sebesar 17,78 %
dan cukup (6-7) sebesar 56,66 %. Hal ini menunjukkan hasil belajar
mereka cenderung rendah.
4. Sebanyak 37,77 % siswa menginginkan proses belajar fisika itu banyak
mengerjakan soal dan diskusi kelompok, 29,99 % dengan cara bermain
sambil belajar, dan 11,11 % siswa menginginkan proses belajar itu dengan
praktikum dan demonstrasi. Hal ini menunjukkan bahwa proses belajar
fisika kurang melatih siswa untuk aktif dan kreatif.
5. Hasil wawancara dengan guru menyatakan bahwa selama ini proses
pembelajaran hanya menerapkan model konvensional saja serta terdapat
beberapa kendala yang dihadapi guru, diantaranya siswa pasif, kurang
konsentrasi, dan siswa lemah dalam menghitung.
6. Hasil wawancara dengan guru menyatakan bahwa banyak siswa yang
melakukan remedial untuk pencapaian KKM. Hal ini menunjukkan bahwa
pembelajaran kurang efektif.

3

Sehubungan dengan masalah diatas salah satu usaha yang dapat dilakukan
supaya siswa aktif dalam proses pembelajaran dan agar komunikasi siswa
berlangsung dari berbagai arah baik interasksi antara guru dengan siswa maupun
interaksi antara sesama siswa adalah menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT.
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model
pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh
siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor
sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement. Aktivitas belajar
yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa
dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama,
pesaingan sehat, dan keterlibatan belajar.”(Wordpress,2008)
Pembelajaran kooperatif tipe TGT telah diteliti oleh Manalu (2010) pada
materi pokok Hukum Pemuaian, menunjukkan hasil penelitian yaitu kelulusan
siswa pada hasil akhir postes menunjukkan kenaikan pada hasil belajar sebesar 38
% dengan nilai rata-rata 74,8. Dan Adetya (2012) pada materi Zat dan wujudnya
menunjukkan hasil penelitian berupa peningkatan hasil belajar siswa sebesar
43,67 %

dengan nilai rata-rata 76,83. Kelemahan dari beberapa penelitian

sebelumnya adalah didalam RPP tidak dijelaskan tahapan-tahapan utama
pembelajaran kooperatif tipe TGT, kegiatan para siswa banyak yang tidak relevan
dengan KBM, serta kurang melibatkan guru dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu dalam penelitian ini pada RPP dijelaskan tahapan-tahapan
utama pembelajaran kooperatif tipe TGT sehingga pada pelaksanaannya kegiatankegiatan yang dilakukan lebih dapat terarah sesuai dengan fase-fase pembelajaran
kooperatif, dengan adanya arah kegiatan yang dilakukan dapat membimbing dan
memotivasi siswa melakukan aktivitas sesuai dan relevan dengan KBM
pembelajaran kooperatif tipe TGT. Melakukan demonstrasi dan menggunakan
gambar dalam penyampaian materi, dimana gambar diberikan kepada setiap
kelompok ketika guru menyajikan informasi tentang materi yang diajarkan supaya
membantu siswa dalam memahami konsep sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Membuat petujuk-petunjuk tertulis tentang kegiatan dari pembelajaran

4

kooperatif tipe TGT yang akan diberikan kepada siswa dengan tujuan agar siswa
siap dan mengetahui perannya dalam model pembelajaran ini serta melakukan
persiapan yang matang dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TGT.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka peneliti ingin melakukan
penelitian yang berjudul :”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams-Games-Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi
Pokok Bunyi di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.P.
2013/2014”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi
masalah – masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang
menarik.
2. Metode pembelajaran pada mata pelajaran fisika kurang bervariasi
3. Pelajaran fisika yang disampaikan hanya menekankan pada rumus dan
hitungan.
4. Kurang aktifnya siswa dalam mengikuti pembelajaran fisika.
1.3. Batasan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka perlu dilakukan pembatasan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam
Tahun Pembelajaran 2013/2014.
2. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT).
3. Materi yang diajarkan dibatasi hanya pada materi pokok Bunyi.
1.4. Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan mengunakan model kooperatif
Teams-Games-Tournament (TGT) pada materi pokok Bunyi di kelas VIII

5

Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran
2013/2014?
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP
Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014?
3. Apakah ada pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TeamsGames-Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam
Tahun Pembelajaran 2013/2014?
1.5. Tujuan penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT)
pada materi pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk
Pakam Tahun Pembelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional pada materi pokok Bunyi di kelas VIII
Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran
2013/2014.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TeamsGames-Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada materi
pokok Bunyi di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam
Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran koopeatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) terhadap
hasil belajar siswa pada materi pokok Bunyi di kelas VIII semester II SMP
Negeri 2 Lubuk Pakam T.P.2013/2014.

6

2. Sebagai bahan informasi alternatif pilihan model pembelajaran yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Sebagai bahan masukan untuk peneliti sebagai calon guru fisika untuk
dapat menerapkan model pembelajaran koopeatif tipe Teams-GamesTournament (TGT) dalam kegiatan pembelajaran fisika.

55

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan
dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah 77,3 yang
tergolong baik.
2. Rata-rata hasil belajar kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan model
pembelajaran konvensional adalah 67,3 yang tergolong cukup.
3. Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa thitung > ttabel atau
7,849 > 2,002 artinya Ha diterima yakni ada pengaruh yang signifikan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-GamesTournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Bunyi
di kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Lubuk Pakam T.P. 2013/2014.

5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran,yaitu :
1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-GamesTournament (TGT) disarankan lebih memperhatikan dan membimbing
siswa selama bekerja dalam kelompok dengan cara bertanya kepada setiap
siswa tentang apa yang telah dikerjakannya dalam kelompok dan kendalakendala yang dihadapi siswa selama berdiskusi, dikarenakan pada saat
diskusi inilah setiap siswa dituntut untuk aktif dan bekerja sama dengan
baik.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-GamesTournament (TGT) lebih lanjut, disarankan untuk menjelaskan terlebih

56

dahulu aturan turnamen TGT sebelum siswa pindah ke meja turnamen.
Hal ini dilakukan agar siswa bisa fokus kepada arahan yang diberikan.
3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-GamesTournament (TGT), disarankan membuat perencanaan yang baik dalam
pengorganisasian kelompok, sebaiknnya setiap kelompok terdiri dari 4-5
orang saja dan pengamatan aktivitas dilakukan oleh beberapa observer
agar hasil yang diperoleh lebih maksimal dan kegiatan pembelajaran lebih
efektif dan efisien.

57

DAFTAR PUSTAKA

Adetya, Fera. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Teams
Games Tournamen) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Zat dan Wujudnya Kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan
Tahun Pembelajaran 2010/2011.Medan: FMIPA UNIMED
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik
Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta:
Bumi Aksara
Dahar, Ratna Wilis. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga
Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah, S. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
FMIPA Universitas Negeri Medan. 2010. Pedoman Penulisan Proposal dan
Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Medan: FMIPA
UNIMED
Harjono, Widagdo M. 2007. Pokok-Pokok Fisika SMP Untuk Kelas VIII. Jakarta:
Erlangga
Haryati, Daroji. 2007. Sukses Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VIII
SMP dan MTS . Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Karim, Saeful dkk. 2009. Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar untuk
Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Manalu, Widya Astuti K. 2009. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe
TGT(Teams Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas
VII SMP Swasta Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011.
Medan: FMIPA UNIMED
Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, . Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Sardiman, AM. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada

58

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung:
Nusamedia
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosda Karya
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta
Sutikno, M.S. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif :Konsep
Landasan, dan Impelementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Wordpress(2008),http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/modelmodel/page/3/.Diakses April 2008.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 3 44

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN

6 21 71

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS KELAS X SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG

0 13 55

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN

1 7 60

1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RAMBAH SAMO

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 MAKASSAR

0 0 6

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS DI KELAS VIII SMP

0 0 10

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

0 2 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS VIII SMP 7 PALANGKA RAYA SKRIPSI

0 1 87