BAB IX
PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI PERHOTELAN
9.1. Pendahuluan
Menyadari akan pentingnya sektor pariwisata, seni dan budaya dalam pembangunan nasional diharapkan pariwisata,
seni dan budaya dapat menjadi andalan dan unggulan pembangunan nasional, jangka pendek. Dalam jangka panjang
diharapkan parsenibud dapat menjadi tulang punggung pengembangan ekonomi.
Melihat kecenderungan global pariwisata dunia serta keadan alam dan budaya Indonesia, tidak mustahil di masa yang akan
datang parsenibud sebagai salah satu sektor yang dapat menjadi Tambang Emas Masa Depan bagi republik Indonesia.
Disamping itu dengan disatukannya bidang seni dan budaya dengan pariwisata diharapkan salah satu fungsi pariwisata yaitu
meningkatkan mutu seni dan budaya dapat diwujudkan secara nyata.
Dalam era globalisasi yang didukung dengan kemajuan transportasi, telekominikasi dan teknologi, pariwisata dunia
cenderung terus meningkat dimana pada tahun 1997 wisatawan dunia mencapai 613,1 juta dengan menghasilkan devisa US
447,7 miliar. Keadaan tersebut telah memberikan sumbangan kepada perekonomian dunia baik dari sisi peningkatan
pendapatan masyarakat penerimaan pajak, inventasi baru dan sumbangsih terhadap kesempatan kerja. Kecendenderungan
tersebut telah memacu masing-masing negara mengembangkan pariwisata, sehingga tidak dapat dihindari telah terjadi persaingan
yang ketat khususnya dari negara-negara tetangga.
211
Untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu tambang emas, maka diperlukan berbagai fasilitas pendukung pariwisata.
Salah satu fasilitas penting adalah adanya sarana penginapan seperti hotel yang dapat memberikan kenyamanan bagi para
pengunjung. Kondisi hotel yang bersih, sehat, rapi, dan indah akan meningkatkan kenyamanan bagi para tamu dan dapat
meningkatkan jumlah tamunya.
Tumbuhnya berbagai usaha perhotelan terutama di pusat- pusat perkotaan dan kawasan pariwisata akan menghasilkan
berbagai limbah, baik padat sampah maupun cair. Untuk tetap menjaga kondisi lingkungan agar tetap bersih dan sehat, maka
berbagai sampah dan limbah cair tersebut harus dikelola sesuai dengan karakteristiknya.
Pengelolaan sampah dan limbah yang tidak benar akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan akan
menimbulkan kesan kotor, kumuh dan bau busuk yang menyengat. Jika hal ini sudah terjadi, maka adanya berbagai
potensi wisata yang telah dibangun tidak akan berguna, sebab tidak akan ada pengunjung yang mau datang ke lokasi seperti ini.
Untuk itulah maka sudah selayaknya dan menjadi kewajibannya, semua pihak yang menghasilkan limbah harus mengolah
limbahnya sampai baku mutu yang telah ditetapkan.
9.2. Industri Perhotelan