Membangun Situs Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan Untuk Publikasi

(1)

MEMBANGUN SITUS PEMERINTAH KOTA (PEMKO)

PADANGSIDIMPUAN UNTUK PUBLIKASI

TUGAS AKHIR

Y E N I

052406140

PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2008


(2)

MEMBANGUN SITUS PEMERINTAH KOTA (PEMKO)

PADANGSIDIMPUAN UNTUK PUBLIKASI

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai sebutan Ahli Madya Komputer

Y E N I 052406140

PROGRAM STUSI D-3 ILMU KOMPUTER

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2008


(3)

PERSETUJUAN

Judul : MEMBANGUN SITUS PEMERINTAH KOTA

(PEMKO) PADANGSIDIMPUAN UNTUK

PUBLIKASI

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : Y E N I

Nomor Induk Mahasiswa : 052406140

Program Studi : D3 ILMU KOMPUTER

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di Medan, Mei 2008

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,

Dr. Saib Suwilo, M.Sc NIP : 131 796 149

Pembimbing

Prof. Dr. Muhammad Zarlis NIP : 131 570 434


(4)

PERNYATAAN

MEMBANGUN SITUS PEMERINTAH KOTA (PEMKO) PADANGSIDIMPUAN UNTUK PUBLIKASI

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Mei 2008

Y E N I 052406140


(5)

PENGHARGAAN

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi D-3 Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara dengan judul “MEMBANGUN SITUS PEMERINTAH KOTA (PEMKO) PADANGSIDIMPUAN UNTUK PUBLIKASI.”

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang sudah banyak membantu:

1. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M. Sc, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Saib Suwilo, M. Sc, selaku Ketua Departemen Matematika di Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zarlis, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran serta bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Para Staff / Pengajar Jurusan D-3 Ilmu Komputer FMIPA USU.

5. Kepala Bagian Umum Kantor Walikota Padangsidimpuan Bapak Syahrizal Siregar, S.H yang mengurus segala keperluan selama melakukan riset untuk keperluan Tugas Akhir ini.

6. Papaku tersayang H. Arifin Harahap, S.pd dan mamaku tercinta Yusnaini Nasution, A.MaPd yang selalu setia mencurahkan kasih sayang, dukungan moril dan dukungan spiritual. Serta telah menjadi guru yang terbaik di sepanjang usia.

7. Kakakku tercinta Ira yang menjadi tempat berbagi keluh kesah dan yang selalu memberikan motivasi selama ini.

8. Bang Dedi dan calon keponakanku si kecil yang selalu memberi dukungan dalam situasi apapun.

9. Anak-anak kost 103B Devi F, Lina, Vera, Ika dan Devi yang menjadi teman-teman terbaik dan yang tidak pernah lelah memberikan semangat.

10.Teman-teman kampus Putri, Eka, Suci, Ade, Jahrudin dan Dicky yang selalu ada dan selalu memberikan saran serta kritik pada saat penulisan Tugas Akhir ini.

11.‘Smanda Community’ Rusman, Adil, Ira dan Nova yang selalu memberikan support yang sangat berharga di setiap kesempatan.

12.Seluruh teman-teman KOM C Angkatan 2005 yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu khususnya kepada Komting yang selalu setia memberikan informasi dan masukan.


(6)

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun bagi penyempurnaan isi Tugas Akhir ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Dan semoga Allah SWT dapat membalas semua kebaikan berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini.

Medan, Mei 2008 Penulis


(7)

ABSTRAK

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang komputer dewasa ini begitu cepat seiring dengan banyaknya teknologi-teknologi yang berguna dalam mengembangkan teknologi sekarang ini. Perkembangan teknologi tersebut sangat mempengaruhi setiap badan usaha maupun perusahan-perusahan dalam hal mengenai masalah-masalah yang timbul dalam kegiatan operasionalnya. Demikian juga halnya dengan Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan. Merupakan hal yang mungkin bagi pihak tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi berkenaan dengan sistem informasi secara manual tetapi akan relatif rumit serta membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar untuk menjalankannya. Untuk itu penulis mencoba untuk merancang suatu sistem yang berbasis pada komputer yang diharapkan dapat mengatasi kelemahan-kelemahan dari sistem kerja manual yang selama ini sedang berjalan.


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN ii

PERNYATAAN iii

PENGHARGAAN iv

ABSTRAK vi

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1Latar Belakang 1

1.2Identifikasi Masalah 2

1.3Batasan Masalah 3

1.4Tujuan Penelitian 3

1.5Metodologi Penelitian 4

1.6Tinjauan Pustaka 5

1.7Sistematika Penulisan 6

BAB 2 LANDASAN TEORI 8

2.1 Pengertian Komputer 8

2.2 Pengertian Data, Database, Sistem dan Informasi 10

2.2.1 Data 10

2.2.2 Database 11

2.2.3 Sistem 11

2.2.4 Informasi 11

2.3 Sistem Informasi 12

2.4 Pengenalan Internet 13

2.4.1 Network 14

2.5 Pengenalan HTML 15

2.5.1 Pendahuluan HTML 15

2.5.2 Bagian-bagian HTML 16


(9)

2.6.1 Sejarah PHP 17

2.6.2 Kelebihan PHP 19

2.6.3 Kelemahan PHP 19

2.6.4 Penggabungan Script PHP dan HTML 20

2.7 Pengenalan MySQL 21

2.7.1 Sejarah MySQL 21

2.8 Mengenal Macromedia Dreamweaver 8 24

2.8.1 Memulai Dreamweaver 8 25

2.8.2 Area Kerja pada Dreamweaver 8 26

2.8.3 Menu Bar Area Kerja 27

BAB 3 GAMBARAN SINGKAT PEMERINTAH KOTA

PADANGSIDIMPUAN 29

3.1 Sejarah Singkat Kota Padangsidimpuan 29

3.1.1 Dari Padang Na Dimpu ke Padangsidimpuan 29 3.1.2 Kronologis Pembentukan Kota Padangsidimpuan 31 3.2 Lambang Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan 33 3.3 Visi dan Misi Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan 35

3.3.1 Visi 35

3.3.2 Misi 37

3.4 Profil Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan 38

3.4.1 Geografi 38

3.4.1.1 Lokasi dan Keadaan Geografis 38

3.4.1.2 Iklim 39

3.4.2 Pemerintahan 39

3.4.2.1 Pemerintahan 39

3.4.2.2 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 40

3.4.3 Penduduk dan Tenaga Kerja 41

3.4.3.1 Kependudukan 41

3.4.3.2 Ketenagakerjaan 42

3.4.4 Sosial 42

3.4.4.1 Pendidikan 42

3.4.4.2 Kesehatan dan Keluarga Berencana 44

3.4.4.3 Agama 45


(10)

3.4.5.1 Tanaman Bahan Makanan 46

3.4.5.2 Perkebunan 47

3.4.5.3 Peternakan 48

3.4.5.4 Perikanan 48

3.4.6 Perindustrian 49

3.4.6.1 Perindustrian 49

3.4.6.2 Listrik dan Air Minum 49

3.4.7 Perdagangan 50

3.4.7.1 Penyaluran dan Penjualan Beras 50

3.4.8 Perhubungan, Pariwisata, dan Komunikasi 50

3.4.8.1 Angkatan Darat 50

3.4.8.2 Pariwisata 51

3.4.8.3 Pos dan Telekomunikasi 51

3.4.9 Keuangan 52

3.4.9.1 Keuangan Daerah 52

3.4.9.2 Koperasi 53

3.4.10 Pendapatan Regional 53

3.4.10.1 PDRB Kota Padangsidimpuan 53

3.4.10.2 PDRB Per Kapita 54

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 55

4.1 Perancangan Sistem 55

4.2 Metode Pengembangan Sistem 55

4.3 Metode Perancangan 56

4.4 Hasil Perancangan 57

4.4.1 Bagan Berjenjang 57

4.4.2 Diagram Konteks (Contex Diagram) 57

4.5 Perancangan Database 57

4.5.1 Tabel Kritik dan Saran 58

4.5.2 Tabel Counter 58

4.6 Rancangan Antarmuka (Interface) 59


(11)

BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM 62

5.1 Definisi Implementasi Sistem 62

5.2 Komponen Utama dalam Sistem 62

5.3 Tujuan Implementasi Sistem 63

5.4 Pemeliharaan Sistem 63

5.5 Demonstrasi Program 64

5.5.1 Tampilan Menu Utama 64

5.5.2 Tampilan Halaman Profil 65

5.5.3 Tampilan Halaman Tentang Kami 66

5.5.4 Tampilan Halaman Daftar Kantor 67

5.5.5 Tampilan Halaman Pariwisata 68

5.5.6 Tampilan Halaman Kritik dan Saran 69

5.5.7 Tampilan Halaman Profil Walikota 70

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 71

6.1 Kesimpulan 71

6.2 Saran 72

DAFTAR PUSTAKA 73

LAMPIRAN A LISTING PROGRAM LAMPIRAN B SURAT - SURAT


(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Kritik dan Saran 58


(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi 13

Gambar 2.2 Tampilan Awal Macromedia Dreamweaver 8 25

Gambar 3.1 Lambang Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan 33

Gambar 4.1 Diagram Konteks 57

Gambar 4.2 Rancangan Antarmuka (Interface) 60

Gambar 5.1 Tampilan Menu Utama 64

Gambar 5.2 Tampilan Halaman Profil 65

Gambar 5.3 Tampilan Halaman Tentang Kami 66

Gambar 5.4 Tampilan Halaman Daftar Kantor 67

Gambar 5.5 Tampilan Halaman Pariwisata 68 Gambar 5.6 Tampilan Halaman Kritik dan Saran 69


(14)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi, perusahaan, organisasi, lembaga serta lingkungan yang berada diluar sistem. Informasi dianggap sangat penting karena dengan adanya informasi dapat menambah pengetahuan, mengurangi ketidakpastian dan resiko kegagalan serta dapat membantu para pemimpin dalam mengambil suatu kesimpulan dan keputusan yang efektif dan efisien.

Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat dan semakin akrab menyentuh kehidupan manusia. Manusia yang dalam hal ini sebagai user

menginginkan untuk dapat memperoleh informasi yang lengkap serta up to date. Disinilah peranan teknologi yang semakin maju sangat dibutuhkan yaitu dalam upaya mewujudkan keinginan manusia tersebut. Karena informasi dirasa sangat penting dalam pengambilan keputusan dan dalam pencapaian tujuan. Selain dapat memperoleh informasi yang lengkap dan up to date, perkembangan teknologi juga dapat mengirimkan serta mempublikasikan informasi kepada masyarakat luas secara on line. Suatu instansi, perusahaan, organisasi dan lembaga dapat mempubliksikan usaha dan kegiatannya secara on line kepada masyarakat luas.


(15)

Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan merupakan salah satu instansi yang membutuhkan suatu sistem untuk dapat mempublikasikan kegiatannya kepada masyarakat luas secara on line. Menyikapi hal tersebut, penulis mencoba merancang suatu sistem on line berbasis website di Pemko Padangsidimpuan, dengan membangun suatu website dinamis dan internet dijadikan sebagai media penghubungnya. Media

internet dijadikan sebagai sarana untuk dapat mempublikasikan kegiatannya kepada masyarakat luas didalam dunia maya. Karena internet mempunyai jangkauan yang luas, dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja serta tidak terbatas oleh waktu.

1.2. Identifikasi Masalah

Dalam pempublikasikan suatu lembaga, instansi maupun perusahaan, informasi yang

up to date sungguh sangat dibutuhkan. Karena dengan adanya informasi, perkembangan tentang lembaga tersebut dapat dijabarkan secara luas dan terperinci. Begitu juga dengan Pemko Padangsidimpuan yang merupakan salah satu instansi pemerintah yang ingin mempublikasikan tentang stuktur pemerintahan, kegiatan pemerintahan, objek wisata dan berbagai fasilitas yang tersedia. Walaupun penyebaran informasi tentang Pemko Padangsidimpuan telah tersebar di Kota Padangsidimpuan khususnya, penulis ingin lebih mempublikasikan ke seluruh Sumatera bahkan ke seluruh Indonesia. Oleh karena itu, penulis mencoba suatu sistem

on line yaitu web dinamis bagi Pemko Padangsidimpuan untuk dapat mempublikasikan segala sesuatu tentang kegiatan pemerintahan melalui media


(16)

1.3Batasan Masalah

Didalam membangun sistem informasi on line yang dibuat dalam basis website dan akan on line didunia internet, seorang web programmer pasti membutuhkan data serta informasi yang akurat. Sistem informasi dan publikasi pada Pemko Padangsidimpuan masih belum tersebar secara luas. Untuk itu penulis memberikan batasan dengan maksud untuk mencapai tujuan akhir penulisan. Batasan masalah dalam pembuatan tugas akhir ini adalah pembangunan website dinamis yang mencakup aspek yang berkaitan pada pempublikasian dan penyampaian informasi.

Harus disadari keterbatasan kemampuan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan yang semakin hari semakin meningkat tingkat kerumitannya, serta harus memenuhi prinsip tepat waktu dan tepat guna. Terlebih lagi dalam hal informasi yang baik dan up to date.

Pembatasan masalah dalam tugas akhir ini adalah :

a. Data yang diperoleh dari Pemko Padangsidimpuan mencakup struktur pemerintahan, fasilitas serta kegiatan di Pemko Padangsidimpuan.

b. Sistem yang diperuntukkan bagi publikasi.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dilakukan adalah :

1. Membangun suatu website yang dinamis yang dimanfaatkan untuk menyebarkan informasi yang baik dengan cepat dan mudah.


(17)

2. Terbentuknya suatu media informasi dan publikasi yang berbasis website pada Pemko Padangsidimpuan.

3. Publikasi berbasis website diharapkan akan menjadi sarana penyampai informasi serta berguna bagi seluruh lapisan masyarakat pada umumnya dan Pemko Padangsidimpuan pada khususnya.

1.5 Metodologi Penelitian

Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data adalah :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku referensi yang berhubungan dengan judul Tugas Akhir.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Dengan metode ini, penulis secara langsung melakukan penelitian pada objek. Untuk mendapatkan data ini penulis menempuh beberapa cara, yaitu:

a. Data Tulisan

Dalam hal ini penulis memperoleh data yang berkaitan dengan judul Tugas Akhir.

b. Pengamatan (Observation)

Penulis melakukan pengamatan langsung ke objek yang telah dipilih yang menyangkut pembahasan judul.


(18)

c. Wawancara (Interview)

Yaitu dengan mengadakan tanya jawab dengan melakukan tanya jawab langsung kepada pegawai Pemko Padangsidimpuan yang berkaitan dengan data-data yang dibutuhkan sehingga penulis dapat memperoleh data keterangan yang benar-benar akurat.

3. Studi Literatur

Mempelajari website-website yang berhubungan dengan Tugas Akhir mahasiswa seperti website-website instansi pemerintahan, serta mempelajari bahasa-bahasa pemrograman web dengan mengunjungi website-website yang menyediakan tutorial pemrograman.

1.6 Tinjauan Pustaka

Dalam membuat Tugas Akhir ini, penulis menggunakan tiga buku pokok yang menjadi acuan, yaitu:

1. Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, Sutarman, S.Kom, 2003, penerbit GRAHA ILMU, Yogyakarta, yang mana buku ini menjadi acuan dalam pembuatan dasar program.

2. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogianto, 2005, penerbit ANDI, Yogyakarta, buku ini menjadi acuan dalam pembuatan sistem penulisan dan pembuatan database.

3. Menguasai Pemrograman Web dengan PHP 5, Wahana Komputer, 2006, penerbit ANDI, Yogyakarta, buku ini menjadi acuan dalam pembuatan aplikasi program. 4. Selain ke tiga buku di atas, penulis juga menggunakan beberapa buku pendukung


(19)

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir adalah sebagai berikut: BAB 1 : Pendahuluan

Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka serta sistematika penulisan. BAB 2 : Landasan Teori

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian komputer, pengertian data, database, sistem dan informasi, sistem informasi, pengenalan internet, pengenalan HTML, pengenalan PHP, pengenalan MySQL, dan pengenalan Macromedia Dreamweaver 8.

BAB 3 : Gambaran Singkat Pemerintah Kota Padangsidimpuan Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang sejarah singkat Kota Padangsidimpuan, lambang Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan, visi dan misi Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan, dan profil Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan.

BAB 4 : Perancangan Sistem

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang perancangan sistem, metode pengembangan sistem, metode perancangan, hasil perancangan, perancangan database, rancangan antarmuka (interface), dan algoritma.


(20)

BAB 5 : Implementasi Sistem

Dalam bab ini penulis menyajikan definisi implementasi sistem, komponen utama implementasi sistem, tujuan implementasi sistem, pemeliharaan sistem, dan demonstrasi program. BAB 6 : Kesimpulan dan Saran

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan yang diperoleh dan saran-saran yang berguna dalam pelaksanaannya.


(21)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Komputer

Secara arti kata komputer berasal dari bahasa latin yaitu “computare” (to compute) yang berarti menghitung1. Jadi komputer adalah suatu alat hitung khusus yang mempunyai karakteristik (sifat) tertentu. Adapun sifat tertentu dari komputer adalah kemampuannya untuk menyimpan dan memproses data dalam jumlah besar, dapat menambahkan, memperbaiki, dan mengambil data yang telah diproses tersebut serta mengirimnya menyeberangi benua melalui saluran telepon dan satelit komunikasi kemudian dapat menghitung, membandingkan, mensimulasi dan memonitor proses dalam industri dari jarak jauh bahkan dapat berbicara ke luar negeri melalui telepon dengan bantuan internet dengan pulsa lokal serta melakukan operasi-operasi lainnya. Hal di atas dikerjakan secara benar, teliti dan dengan kecepatan tinggi. Tujuan

komputer adalah untuk mengolah (memproses) data secara cepat dan efisien sehingga dihasilkan informasi yang tepat.

Adapun komponen-komponen yang dimiliki komputer yaitu: 1. Hardware (Perangkat Keras)

Hardware adalah komponen-komponen yang membentuk suatu sistem komputer yang berhubungan dengan peralatan (komponen lainnya), sehingga

1

Drs. Rosman Siregar, M.Si, Pengenalan Komputer (Medan: Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, 2005), hal. 1.


(22)

memungkinkan komputer untuk melakukan tugasnya. Perangkat keras ini terdiri dari 3 (tiga) jenis yaitu perangkat masukan (input devices), perangkat pengolah (processor) atau disebut dengan CPU (Central Processing Unit) dan perangkat keluaran (output devices).

2. Software (Perangkat Lunak)

Software adalah komponen dalam sistem komputer berupa program untuk mengatur hubungan antara hardware dan brainware serta mengawasi seluruh kegiatan di dalam CPU. Dengan adanya software ini barulah komputer dapat dipergunakan sesuai kebutuhan.

3. Brainware (Tenaga Pelaksana).

Brainware adalah user (manusia) yang terlibat langsung di dalam pengoperasian komputer dan yang akan melaksanakan semua kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan hardware dan software. User (manusia) yang terlibat langsung dalam sistem komputer dikategorikan dalam berbagai tingkatan, yaitu: a. Operator

Operator adalah user (manusia) yang bekerja mengoperasikan komputer untuk memasukkan data atau menjalankan program yang sudah ada.

b. Programmer

Programmer adalah user (manusia) yang bertugas membuat program atau

software berdasarkan ketentuan yang sudah ada, meliputi: 1. Menganalisis dan membuat program.

2. Membuat flowchart atau algoritma.


(23)

c. Sistem Analis

Sistem analis adalah user (manusia) yang bertugas mempelajari, menganalisis serta merancang sistem program untuk menyelesaikan suatu masalah.

2.2 Pengertian Data, Database, Sistem dan Informasi

2.2.1 Data

Data adalah penggambaran dari sesuatu dan kejadian yang dihadapi atau kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata2.

Proses pengolahan data ada 3 (tiga), yaitu: 1. Pada Tahap Input

Yaitu dilakukan proses pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input

(input device).

2. Pada Tahapan Processing

Yaitu dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, perbandingan, pengendalian atau pencarian di storage (penyimpanan).

3. Pada Tahapan Output

Yaitu dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat

output (output device) yaitu berupa informasi.

2

Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D, Pengenalan Komputer ; Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan (edisi pertama; Yogyakarta: Penerbit Andi, 1999), hal. 711.


(24)

2.2.2 Database

Database (basis data) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya3.

2.2.3 Sistem

Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu4.

2.2.4 Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya5. Kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yang sangat dominan, yaitu:

1. Akurat

Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut.

2. Tepat waktu

Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya. Jika informasi yang diterima terlambat, maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi.

3

Jogiyanto Hartono, MBA, P.hD, Pengenalan Komputer ; Dasar Ilmu Komputer, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan (edisi pertama; Yogyakarta : Penerbit Andi, 1999), hal. 711.

4

Jogiyanto HM, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis (edisi ketiga; Yogyakarta: Andi, 2005), hal. 2.

5

Jogiyanto HM, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis (edisi ketiga; Yogyakarta: Andi, 2005), hal. 8.


(25)

3. Relevan

Informasi harus mempunyai manfaat bagi penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan. 4. Ekonomis, efisien dan dapat dipercaya

Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya serta bisa dipercaya kebenarannya dan tidak menyesatkan.

2.3 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi atau suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan6.

Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu, yang terdiri dari beberapa komponen yang berbeda yaitu manusia, data, hardware, dan software.

Sebagai suatu sistem, setiap komponen tersebut berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

6

Jogiyanto Hartono, MBA, P.hD, Pengenalan Komputer ; Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan (edisi pertama; Yogyakarta : Penerbit Andi, 1999), hal. 683.


(26)

Berikut beberapa komponen dapat dilihat pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

2.4 Pengenalan Internet

Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang dihubungkan satu dengan yang lainnya1. Secara etimologis, internet berasal dari bahasa Inggris yakni Inter berarti antar dan

Net yang berarti jaringan sehingga dapat diartikan hubungan antar jaringan.

Jaringan komputer ini terdiri dari lembaga pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi dan bisnis serta organisasi lainnya. Internet atau nama pendeknya Net

merupakan jaringan komputer yang tersebar di dunia.

_____________________

1

Sutarman, S.Kom, Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL (edisi pertama; Yogyakarta : Penerbit Andi, 2003), hal.

Hardware Sistem Software Data


(27)

Sampai saat ini internet sudah menghubungkan lebih dari 100.000 jaringan komputer dengan pemakai lebih dari 100 juta orang. Internet adalah jaringan luas di komputer yang lazim disebut dengan world wide network secara lebih ringkas internet

adalah sumber informasi dan alat komunikasi serta hiburan.

Jaringan internet menyediakan beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh

user internet yaitu : 1. E – mail

2. Mailing list

3. Newsgroup

4. File Transfer Protocol (FTP)

5. Gopher

6. Telnet

7. Talk, Chat

8. World Wide Web

2.4.1 Network

Network adalah jaringan dari sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk satu sistem. Dengan network, komputer yang satu dapat menggunakan data di komputer lain, dapat mencetak laporan di printer komputer lain, dapat memberi berita ke komputer lain walaupun berlainan area. Network merupakan cara


(28)

yang sangat berguna untuk mengintegrasikan sistem informasi dan menyalurkan arus informasi dari suatu area ke area lainnya2.

2.5 Pengenalan HTML

2.5.1 Pendahuluan HTML

HTML merupakan kependekan dari Hyper Text Markup Language1. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface

aplikasi di dalam internet. HTML sendiri adalah suatu dokumen teks biasa yang mudah dimengerti dibanding bahasa pemrograman lainnya, dan karena bentuknya itu maka HTML dapat dibaca oleh berbagai platform seperti : Windows, Linux, Macintosh. Kata “Markup Language” pada HTML menunjukkan fasilitas yang berupa tanda tertentu dalam script HTML dimana kita bisa mengatur judul, garis, table, gambar, dan lain-lain dengan perintah yang telah ditentukan pada elemen HTML. HTML sendiri dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consurtium), setiap terjadi perkembangan level HTML, harus dievaluasi ketat dan disetujui oleh W3C.

_________________________

1

Bimo Sunarfrihantono, ST, PHP dan MySQL untuk Web (edisi pertama; Yogyakarta : Penerbit Andi, 2002), hal. 1.

2

Wahidin, Jaringan Komputer untuk Orang Awam (edisi pertama; Palembang : Penerbit Maxicom, 2007), hal. 1.


(29)

2.5.2 Bagian-bagian HTML

HTML terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya sebagai penanda suatu kelompok perintah tertentu, misalnya kelompok perintah form yang ditandai dengan kode <form>, judul dengan <title> dan sebagainya. Untuk lebih lanjut mengenai bagian-bagian HTML, perhatikan skema di bawah ini :

<html>

<head>

<title> … </title> </head>

<body>

… isi dari halaman web … </body>

</html>

Keterangan :

1. Dokumen HTML selalu diawali dengan tanda tag pembuka <html> dan diakhiri dengan tag penutup </html>

2. Pada elemen head <head> </head>, dapat kita sisipkan kode-kode untuk menuliskan keterangan tentang dokumen HTML. Atau dapat juga kita sisipkan

scripts-scripts pemrogram web seperti JavaScript, VBScript, atau CSS untuk meambah daya tarik pada situs yang kita buat agar lebih menarik dan dinamis.

3. Elemen body <body> </body> berisi tag-tag untuk isi atau layout tampilan pada situs kita, seperti : <font> </font>, <table> </table>, <form> </form>. Jadi jelas bahwa elemen adalah suatu bagian yang besar yang terdiri dari


(30)

kode-kode tag tersebut. Sedangkan tag hanyalah merupakan bagian dari elemen.

Tag adalah kode-kode yang digunakan untuk men-setting dokumen HTML. Secara garis besar bentuk umum tag adalah sebagai berikut :

<tag-awal> TEKS <tag-ahir>

Namun ada juga tag yang tidak perlu penutup seperti <br>, <hr>, <img>, dan lain sebagainya.

2.6 Pengenalan PHP

2.6.1 Sejarah PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman web atau scripting language yang di desain untuk web1. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Jika dilihat dari versi pertamanya bahwa PHP terdiri dari sekumpulan script PERL yang digunakan untuk mengolah data form dari website. Kemungkinan bahwa PHP singkatan dari Perl Hypertext Preprocessor. Pada awalnya PHP bernama FI (Form Interpreted). Setelah Rasmus melepaskan kode sumbernya, maka terbentuklah nama PHP/FI (Personal Home Page / Form Interpreter). Sejak saat itulah PHP bersifat open source.

______________________

1

Sutarman, S.Kom, Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL (edisi pertama; Yogyakarta : Penerbit Andi, 2003), hal. 105.


(31)

Pada bulan November 1997, PHP/FI versi 2.0 berhasil dirilis. Pada rilis ini

interpreter sudah diimplementasikan dalam bahasa C. Masih pada tahun yang sama sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Pada bulan Juni 1998 Zend kembali merilis

interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0.

Kemudian pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis kembali interpreter

PHP baru dengan nama PHP 4.0. PHP 4.0 merupakan versi PHP yang paling popular di kalangan programmer website. Alasan yang menjadikan versi 4.0 ini begitu diminati adalah kemampuannya untuk membangun aplikasi website yang kompleks, namun tetap stabil dalam kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

Mulai pada bulan Juni tahun 2004, PHP 5.0 kembali dirilis oleh Zend. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Pada versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah pemrograman berorientasi objek.

Berdasarkan survei Netcraft pada bulan Desember tahun 1999, lebih dari sejuta site menggunakan PHP, diantaranya : Mitsubishi, RedHat, NASA, MP3 – Lycoss dan sebagainya. Pada awal bulan Januari tahun 2001, PHP telah dipakai oleh 5 juta domain di seluruh dunia. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada situs http://www.php.net/usage.php.


(32)

2.6.2 Kelebihan PHP

Diantara maraknya pemrograman server web saat ini adalah ASP yang berkembang menjadi ASP.NET, JSP, CFML, dan PHP. Jika dibandingkan diantara 3 terbesar pemrograman web server diatas, terdapat kelebihan dari PHP itu sendiri, yaitu :

1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagainya.

2. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada Apache yang bersifat open source.

3. Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan perkembangan

interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan

developer yang siap membantu pengembangannya.

4. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga mudah dipahami.

5. PHP dapat berjalan pada tiga operating system, yaitu : Linux, Unix, dan Windows serta dapat juga dijalankan secara runtime pada suatu console.

2.6.3 Kelemahan PHP

Seperti pemrograman aplikasi atau web lainnya, PHP pun memiliki beberapa kelemahan, diantaranya :


(33)

2. Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang sesungguhnya (sampai versi 4 saja). Namun pada versi PHP 5.0 sudah dilengkapi OOP yang sesungguhnya.

2.6.4 Penggabungan Script PHP dan HTML

Bahasa pemrograman PHP dapat digabungkan dengan HTML dengan terlebih dahulu memberikan tanda tag buka dilanjutkan tanda tanya (<?) kemudian ditutup dengan tanda tanya dilanjutkan tag tutup (?>). Ada dua tipe penggabungan antara PHP dan HTML, yaitu :

1. Embedded Script

Yakni penulisan tag PHP di sela-sela tag HTML. Dengan cara ini, penulisan tag PHP digunakan untuk mengapit bagian-bagian tertentu dalam dokumen yang memerlukan

script PHP untuk proses di dalam server. Embedded Script menempatkan PHP sebagai bagian dari script HTML.

Contoh penulisan Embedded Script dapat dilihat di bawah ini : <html>

<head>

<title> Testing </title> </head>

<body>

<? echo “Halo Dunia” ; ?> </body>


(34)

2. Non Embedded Script

Yakni cara penulisan tag PHP di bagian paling awal dan paling akhir dokumen. Dengan cara ini, penulisan tag PHP digunakan untuk mengawali dan mengakhiri keseluruhan bagian dalam sebuah dokumen. Non Embedded Script menempatkan script HTML sebagai bagian dari script PHP.

Contoh penulisan Non Embedded Script dapat dilihat di bawah ini : <?

echo ‘<html>’; echo ‘<head>’;

echo ‘<title> Testing </title>’; echo ‘</head> <body>’; echo “Halo Dunia” ; ?> echo ‘</body>’;

echo ‘</html>’; ?>

2.7 Pengenalan MySQL

2.7.1 Sejarah MySQL

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia yang pada saat itu bernama TcX Data Konsult AB, dan pada akhirnya berubah nama menjadi MySQL AB. Sekitar tahun 1994-1995, TcX membuat database MySQL untuk mengembangkan aplikasi


(35)

web bagi klien-nya. TcX merupakan perusahaan pengembang software dan konsultan

database1.

Michael Widenius atau disebut “Monty” adalah pengembang satu-satunya di TcX. Dengan berlandaskan pada aplikasi UNIREG dan ISAM yang dibuat sendiri, dia memutuskan untuk mencari antarmuka SQL yang sangat tepat untuk ditempelkan di atasnya. Awalnya dia menggunakan mSQL singkatan mini SQL (Structure Query Language). Dia beranggapan bahwa mSQL merupakan satu-satunya kode database open source yang tersedia dan cukup sederhana saat itu. Namun setelah dia melakukan uji coba, ternyata mSQL tidak cukup cepat dan fleksibel. Dan pada versi pertama mSQL tidak memiliki indeks. Setelah itu, dia menghubungi David Hughes sebagai pembuat mSQL, namun karena David tengah sibuk dalam mengembangkan versi 2 mSQL, maka dia (Monty) memutuskan untuk membuat sendiri mesin SQL yang antarmuka mirip dengan SQL, namun memiliki kemampuan yang lebih sesuai kebutuhan, sehingga lahirlah MySQL.

Terdapat perbedaan pendapat seputar asal-muasal nama MySQL itu sendiri, ada yang mengatakan bahwa nama MySQL diambil dari nama depan dan belakang sebutan nama Michael Widenius, yaitu Monty. Adapula yang mengatakan kata My itu sendiri diambil dari nama putri Monty, yang bernama My. Jika kita amati souerce code MySQL itu sendiri, prefiks My memang sudah menjadi prefiks umum apabila seseorang ingin membuat kode kustom sendiri.

_____________________

1

Sutarman, S.Kom, Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL (edisi pertama; Yogyakarta : Penerbit Andi, 2003), hal. 171.


(36)

Pada bulan Mei 1996, versi 1.0 berhasil dirilis secara terbatas hanya untuk empat orang saja. Namun di bulan Oktober pada tahun yang sama versi 3.11.0 dilepas ke public. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan di bawah lisensi GPL (General Public License), melainkan lisensi khusus yang intinya kurang lebih seperti ini : “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya tetapi hanya untuk kebutuhan nonkomersial. Untuk kebutuhan komersial (misal : mengemas dan menjual MySQL atau menyertakan MySQL dalam program komersial lain), anda harus bayar lisensi.”

Pada bulan Juni tahun 2000, MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah merupakan software database yang bebas berlisensi GPL. Artinya : “Source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apapun. Tapi jika anda memodifikasi source code, anda juga harus melepasnya di bawah lisensi yang sama, yaitu GPL.” Kini perusahaan MySQL AB beranggotakan 10 programmer dan 10 karyawan lain dapat memperoleh pemasukan terutama dari jasa konsultasi seputar MySQL.

Pada versi awal, MySQL hanya berjalan di Linux dan Solaris dan juga masih banyak terdapat kelemahan walau sudah dapat digunakan untuk aplikasi web

sederhana, namun belum memadai untuk aplikasi bisnis. Contoh-contoh kelemahannya itu adalah sebagai berikut :

JOIN sederhana sudah ada, namun belum dilengkapi dengan HAVING. Tipe data TIMESTAMP dan kolom auto-update, namun tidak terdapat system-generated number (sequence), baru diakhir tahun 1996 ditambah modifier kolom


(37)

AUTO_INCREMENT. Kelemahan berikutnya, yaitu terdapat LIMIT dan GROUP BY dan ORDER BY yang masih memiliki keterbatasan.

Pada tahun 1998-1999, yaitu pada versi-versi akhir 3.22, MySQL menjadi semakin popular dan dilirik orang karena kestabilan dan kecepatan yang meningkat. Pada versi 3.22 inilah MySQL sudah tersedia di berbagai platform, termasuk Windows.

2.8 Mengenal Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver merupakan sebuah editor HTML profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web1. Macromedia Dreamweaver 8 adalah salah satu produk dari vendor Macromedia Inc. Pada saat ini, pihak Macromedia telah mengeluarkan versi terbaru dari Macromedia Dreamweaver yaitu Macromedia Dreamweaver 8.

Dreamweaver 8 memiliki kemampuan untuk menyunting kode dengan lebih baik, serta mampu menggabungkan layout site dengan programming web-nya. Kehebatan Dreamweaver ini menjadikan Dreamweaver lebih banyak digunakan oleh

Web Designer maupun Web Programmer guna mengembangkan website. Ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun situs web.

___________________

1

______________ www.ilmukomputer.com ; Diakses tanggal 27 April 2008 Pukul 20.00 WIB


(38)

2.8.1 Memulai Dreamweaver 8

Seperti halnya dengan program-program lain, untuk menjalankan Macromedia Dreamweaver 8, mulailah dengan memilih tombol Start pada taskbar, kemudian pilih All Program pada tampilan Start Menu Program, pilih folder Macromedia dan klik Macromedia Dreamweaver 8. Pada saat pertama kali menggunakan Dreamweaver setelah peng-install-an, kita akan mendapatkan tampilan kotak dialog yang menanyakan pilihan layout ruang kerja yang ingin kita gunakan, sebaiknya kita gunakan ruang kerja designer.


(39)

2.8.2 Area Kerja Pada Dreamweaver 8

Komponen yang terdapat pada ruang kerja Dreamweaver 8 adalah :

1. Document Window berfungsi untuk menampilkan dokumen dimana kita sekarang bekerja.

2. Menu Utama berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver.

3. Insert Bar terdiri dari tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti hyperlink, image, table, dan lain-lain.

4. Document Toolbar berisi tombol-tombol dan menu pop up dari dokumen yang sedang kita gunakan.

5. Panel Groups adalah sekumpulan panel window yang saling berkaitan satu sama lain, yang dikelompokkan di bawah satu judul untuk membantu bekerja dengan Dreamweaver.

6. Tag Selector adalah tag-tag HTML yang terpilih sesuai dengan objek yang ada di area kerja.

7. Properti Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti dari tiap objek terpilih yang ada di area kerja. Setiap objek memiliki properti yang berbeda-beda.


(40)

2.8.3 Menu Bar Area Kerja

Di dalam area kerja Dreamweaver 8 terdapat beberapa menu utama yang sangat sederhana dan mudah untuk dipahami. Pada Menu Bar Area Kerja Dreamweaver 8 terdiri dari beberapa komponen yang dapat kita gunakan, yaitu :

1. Menu File

Menu file terdiri dari perintah untuk membuat dokumen baru, membuka dokumen yang telah disimpan, dan lain-lain.

2. Menu Edit

Menu edit terdiri dari perintah untuk men-copy, memindahkan, serta perintah untuk pemilihan seperti Select All, dan lain-lain.

3. Menu View

Berisi perintah untuk menampilkan beberapa macam tampilan jendela dari area kerja Dreamweaver 8. Seperti jendela Code dan View, serta untuk menampilkan dan menyembunyikan beberapa elemen halaman dan toolbar.

4. Menu Insert

Berisikan alternatif baris insert untuk menyisipkan objek di dalam dokumen. 5. Menu Modify

Berfungsi untuk melakukan perubahan properti pada item atau halaman terpilih. Dengan menggunakan menu ini, kita dapat meng-edit atribut tag, mengganti tabel dan elemen tabel, dan bermacam bentuk aksi untuk item library dan template. 6. Menu Text


(41)

7. Menu Commands

Berisi akses ke beberapa perintah, format kode yang sesuai dengan format pilihan kita, membuat photo album, dan melakukan peng-edit-an gambar dengan menggunakan Macromedia Fireworks.

8. Menu Site

Berisi item untuk mengelola situs seperti mendefenisikan situs baru, menghapus situs, menduplikasikan situs yang telah didefenisi.

9. Menu Window

Menyediakan akses ke seluruh panel, inspector, dan jendela di dalam Dreamweaver. 10. Menu Help

Menyediakan fasilitas mambantu kita dalam menggunakan Dreamweaver.


(42)

BAB 3

GAMBARAN SINGKAT PEMERINTAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

3.1 Sejarah Singkat Kota Padangsidimpuan

3.1.1 Dari Padang Na Dimpu Ke Padangsidimpuan

Sekitar tahun 1700 Kota Padangsidimpuan yang sekarang adalah lokasi dusun kecil yang disebut “Padang Na Dimpu” oleh para pedagang sebagai tempat peristirahatan, yang artinya suatu daratan di ketinggian yang ditumbuhi ilalang yang berlokasi di Kampung Bukit Kelurahan Wek II, dipinggiran Sungai Sangkumpal Bonang.

Pada tahun 1825 oleh Tuanku Lelo, salah seorang pengiriman pasukan kaum Padri, dibangun benteng Padangsidimpuan yang lokasinya ditentukan oleh Tuanku Tambusai, yang dipilih karena cukup strategis ditinjau dari sisi pertahanan karena dikelilingi oleh sungai yang berjurang.

Sejalan dengan perkembangan benteng Padangsidimpuan, maka aktivitas perdagangan berkembang di Sitamiang yang sekarang, termasuk perdagangan budak yang disebut Hatoban. Untuk setiap transaksi perdagangan Tuanku Lelo mengutip bea 10 persen dari nilai harga barang.


(43)

Melalui Traktat Hamdan tanggal 17 Maret 1824, kekuasaan Inggris di Sumatera diserahkan kepada Belanda, termasuk RECIDENCY TAPPANOOLI yang dibentuk Inggris tahun 1771.

Setelah menumpas gerakan kaum Padri pada tahun 1830, Belanda membentuk District (setingkat kewedanaan) Mandailing, District Angkola, dan District Teluk Tapanuli dibawah kekuasaan GOVERNMENT SUMATRAS WEST KUST berkedudukan di Padang.

Dan tahun 1838 dibentuk dan Asisten Residennya berkedudukan di Padangsidimpuan. Setelah terbentuknya Residentic Tapanuli melalui Besluit Gubernur Jenderal tanggal 7 Desember 1842. Antara tahun 1885 sampai dengan 1996, Padangsidimpuan pernah menjadi Ibukota Residen Tapanuli.

Pada masa awal kemerdekaan, Kota Padangsidimpuan adalah merupakan Pusat Pemerintahan, dari lembah besar Tapanuli Selatan dan pernah menjadi Ibukota Kabupaten Angkola Sipirok sampai digabung kembali Kabupaten Mandailing Natal. Kabupaten Angkola Sipirok dan Kabupaten Padang Lawas melalui Undang-Undang Darurat Nomor 70/DRT/1956.

Dalam ringkasan sejarah tahun 1879 di Padangsidimpuan didirikan KWEEK SCHOOL (Sekolah Guru) yang dipimpin oleh CH VAN PHVYSEN yang dikenal sebagai penggagas ejaan Bahasa Indonesia. Lulusan sekolah ini banyak dikirim untuk menjadi Guru ke Aceh. Salah seorang lulusan ini ialah RAJIUN HARAHAP Gelar Sutan Hasayangan, penggagas berdirinya INDISCHE VEERIGINING sebagai cikal bakal berdirinya Perhimpunan Indonesia di Negeri Belanda dan merupakan organisasi


(44)

pertama yang berwawasan Nasional. Rajiun Harahap yang lahir di Batunadua tanggal 30 Oktober 1879. Juga menggagas pengumpulan dana studi bagi guru-guru yang akan disekolahkan di Negeri Belanda.

Dari sejarah Kota Padangsidimpuan ini dapat disimpulkan, bahwa peranan dan fungsi Kota ini sejak dahulu adalah sebagai Pusat Pemerintahan, Pusat Aktivitas Perdagangan dan Jasa, serta Pusat Pendidikan.

3.1.2. Kronologis Pembentukan Kota Padangsidimpuan

Melalui aspirasi masyarakat serta Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1982 dan melalui Rekomendasi DPRD Tapanuli Selatan Nomor 15/KPTS/1992 dan Nomor 16/KPTS/1992 Kota Administratip Padangsidimpuan diusulkan menjadi Kota Madya daerah Tingkat II, bersamaan dengan pengusulan pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal, Angkola Sipirok dan Kabupaten Padang Lawas.

Setelah dibentuknya Kabupaten Mandailing Natal, maka melalui :

1. Surat Bupati Tapanuli Selatan Nomor 135/1078/2000 tanggal 30 Nopember 2000

2. Keputusan DPRD Tapanuli Selatan Nomor 01/PIMP/2001 tanggal 25 Januari 2001

3. Surat Gubernur Sumatera Utara Nomor 135/1595/2001 tanggal 5 Pebruari 2001


(45)

Maka diusulkan pembentukan Kota Padangsidimpuan yang menghasilkan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2001 tentang pembentukan Kota Padangsidimpuan.

Pada tanggal 17 Oktober tahun 2001 oleh Menteri Dalam Negeri, atas nama Presiden Republik Indonesia, diresmikan Padangsidimpuan sebagai Kota dan pada tanggal 9 Nopember 2001 oleh Gubernur Sumatera Utara dilantik Drs. Zulkarnain Nasution sebagai pejabat Walikota Padangsidimpuan.

Kota Padangsidimpuan dibentuk atas dasar Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2001. Kota yang terletak pada 432 Km dari Medan yang dikelilingi oleh beberapa bukit, dengan suhu udara rata-rata 20-28 0 Celcius dan dilalui oleh beberapa sungai dan anak sungai.

Kota Padangsidimpuan secara Geograpis terletak pada 010 28’ 19’’ Lintang Utara sampai dengan 010 18’ 07’’ Lintang Selatan dan 990 13’ 20’’ Bujur Barat sampai dengan 990 21’ 20’’ Bujur Timur dengan Luas Kota sebesar 134.399 Ha.

Pemerintahan Kota Padangsidimpuan pada saat ini dibagi menjadi 6 (enam) Wilayah Kecamatan yaitu :

1. Kecamatan Padangsidimpuan Utara

2. Kecamatan Padangsidimpuan Selatan

3. Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara

4. Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua


(46)

6. Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu

Dengan Jumlah Desa sebanyak 42 dan Kelurahan sebanyak 37. Jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan hingga keadaan 30 Juni 2005 berjumlah 177.499 ribu jiwa dengan mata pencaharian yang sangat bervariatif.

3.2 Lambang Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan

Gambar 3.1 Lambang Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan

Pengertian Lambang Daerah

• Lambang berbentuk perisai dengan garis pinggir hitam melambangkan kesiagaan masyarakat untuk mempertahankan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan yang tak tergoyahkan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.


(47)

• Warna dasar hijau muda merupakan cerminan warna alam yang melambangkan kesuburan, kemakmuran, dan kenyamanan sebagai pendukung ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.

• Bintang bersudut lima melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

• Padi dan Kapas melambangkan kesejahteraan masyarakat.

• Bagas Godang melambangkan pembangunan yang dilaksanakan tetap bersendikan adat, sedangkan tiga tiang penyangga Bagas Godang merupakan dasar struktur adat di Dalihan Natolu yang terdiri dari Mora, Kahanggi, Anak Boru. Tiga buah tangga melambangkan bahwa setiap kegiatan dilaksanakan tetap berazaskan hokum agama, adat, dan peraturan perundang-undangan.

• Buku melambangkan ilmu pengetahuan dan kota pendidikan.

• Setangkai salak dengan jumlah 45 biji melambangkan Kota Padangsidimpuan sejak dahulu sudah dikenal sebagai Kota Salak, sedangkan jumlah 45 biji melambangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya tahun 1945.

• Pedang dan tombak bersilang melambangkan kekuatan dan keteguhan masyarakat sebagai Kesatuan Adat.

• Ulos berwarna putih bertuliskan motto SALLUMPAT SAINDEGE

melambangkan kesucian, kebersihan hati masyarakat yang mendasari rasa kebersamaan, keserasian dan keselarasan dan ketulusan.


(48)

• Motto SALLUMPAT SAINDEGE adalah merupakan filsafat hidup masyarakat dalam melaksanakan kehidupan dan penghidupan didasarkan kepada kebersamaan, keserasian, dan keselarasan.

3.3 Visi dan Misi Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan

3.3.1 Visi

“PADANGSIDIMPUAN YANG MAKMUR, INDAH DAN NYAMAN BAGI MASYARAKATNYA YANG BERLANDASKAN NORMA AGAMA DAN NILAI LUHUR ADAT ISTIADAT YANG DINAMIS DENGAN EKONOMI BERBASIS SUMBER DAYA MANUSIA YANG UNGGUL DAN SUMBER DAYA ALAM YANG LESTARI”

Selanjutnya dapat dijelaskan makna dari setiap kata kunci yang terangkai dalam visi sebagai berikut :

1. Padangsidimpuan yang Makmur

Komponen pernyataan visi di atas mengandung pengertian bahwa masyarakat Pemerintah Kota Padangsidimpuan yang terpenuhi kebutuhan pokok hidupnya secara layak dan wajar, dengan ditandai dengan tercukupi kebutuhan dasar sandang, pangan dan papan, kesehatan yang membaik serta tidak ada lagi yang tidak menamatkan pendidikan dasar.


(49)

2. Padangsidimpuan yang Indah dan Nyaman

Komponen pernyataan visi di atas mengandung pengertian Pemerintah Kota Padangsidimpuan yang tertata rapi, bersih dengan tetap mempertahankan keasrian dan keindahan alam serta masyarakatnya memiliki sikap cinta damai sesamanya, serta mau mentaati aturan yang sudah dibuat bersama.

3. Padangsidimpuan yang Berlandaskan Norma Agama

Komponen pernyataan visi di atas mengandung pengertian ketaaatan masyarakat untuk menerapkan perilaku dan sikap hidup beragama antara sesama umat beragama secara rukun serta mampu diterapkan dalam setiap kegiatan pembangunan.

4. Padangsidimpuan yang Berlandaskan Nilai Luhur Adat Istiadat yang Dinamis Komponen pernyataan visi di atas mengandung pengertian merupakan cerminan dari tindak tanduk, cara berpikir serta sikap masyarakat Padangsidimpuan yang merupakan warisan dari masyarakat terdahulu, dan manfaatnya masih tinggi serta mampu diadaptasi dengan perubahan.

5. Ekonomi Berbasis Sumber Daya Manusia yang Unggul

Setiap pembangunan yang dilakukan lebih mengutamakan padat karya dalam bentuk pemberdayaan masyarakat dari pada padat modal sehingga aktivitas dan pertumbuhan ekonomi daeah diharapkan dapat berkembang secara adil dan merata dengan daya saing yang cukup kompetitif.


(50)

6. Ekonomi Berbasis Sumber Daya Alam Yang Lestari

Kebijakan pembangunan kedepan harus dapat menggali dan memanfaatkan potensi sumber daya alam daerah secara berdaya guna dan berhasil guna untuk kemakmuran rakyat daerah dengan tetap mempertimbangkan keutuhannya secara lestari.

3.3.2 Misi

“MENGANTAR PADANGSIDIMPUAN MENUJU MASYARAKAT MADANI YANG MAJU DENGAN MEMPERSIAPKAN STRUKTUR PENDIDIKAN,

EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, PEMELIHARAAN KESEHATAN

LINGKUNGAN DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI KERJASAMA YANG HARMONIS ANTARA PEMERINTAHAN YANG KREDIBEL DENGAN SEMUA ELEMEN MASYARAKAT BAIK DI DAERAH MAUPUN DI PERANTAUAN”

Adapun Makna dari misi tersebut di atas adalah sebagai berikut :

1. Membangun sistem dan struktur pendidikan yang sejajar dengan standar nasional serta sesuai dengan kondisi kebutuhan daerah.

2. Membangun struktur ekonomi yang kuat dan berimbang dengan orientasi pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

3. Membangun kondisi sosial budaya yang maju dan adaptif dengan pengembangan kerukunan umat beragama, kesetiakawanan sosial, kekerabatan dan kegotongroyongan yang tergambar dalam kelembagaan adat Dalian Natolu.


(51)

4. Membangun struktur dan manajemen sistem pemerintahan yang baik dan profesional sambil terus meningkatkan kesejahteraan, kompetensi dan semangat kerja aparatur pemerintah daerah dalam kerangka terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih serta bebas KKN

5. Memelihara keasrian lingkungan melalui budaya Poda Nalima dan pengelolaan Sumber Daya Alam sebagai sumber penghasilan masyarakat yang produktif, lestari dan berkesinambungan.

6. Menyusun dan menetapkan Rencana Umum Tata Ruang Kota, Tata ruang Kabupaten, Tata ruang Kawasan tertentu.

7. Membangun dan mengembangkan kerjasama yang harmonis dan

berkesinambungan antara sesama pemerintah daerah, dengan swasta dan masyarakat perantau.

3.4 Profil Pemerintah Kota (PEMKO) Padangsidimpuan

3.4.1 Geografi

3.4.1.1 Lokasi dan Keadaan Geografis

Kota Padangsidimpuan terletak pada 010 28’ 19’’ Lintang Utara sampai dengan 010 18’ 07’’ Lintang Selatan dan 990 13’ 20’’ Bujur Barat sampai dengan 990 21’ 20’’ Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan (Kecamatan Padangsidimpuan Batang Angkola), sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan (Kecamatan Padangsidimpuan Timur), sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan (Kecamatan Padangsidimpuan Barat/ Kecamatan Siais), dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli


(52)

Selatan (Kecamatan Padangsidimpuan Timur).

Luas wilayah Kota Padangsidimpuan adalah 134.399 Ha dan luas daratan Kota Padangsidimpuan adalah 139.39 km2, yang dikelilingi oleh beberapa bukit dan terletak diatas permukaan laut : 260,0 – 110,0 M.

3.4.1.2 Iklim

Kota Padangsidimpuan tergolong kedalam daerah yang beriklim sedang, dengan suhu 200C – 280C yang dilalui oleh beberapa sungai dan anak sungai.

Sebagaimana Kabupaten/Kota lainnya, Kota Padangsidimpuan mempunyai dua musim, yaitu musim panas (kemarau) yang terjadi pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus. Sedangkan musim penghujan terjadi pada bulan September sampai dengan bulan Pebruari.

3.4.2 Pemerintahan

3.4.2.1 Pemerintahan

Administrasi pemerintahan Kota Padangsidimpuan pada tahun 2005 terdiri atas enam Kecamatan. Pada administrasi yang paling bawah, Kecamatan terdiri atas Kelurahan untuk daerah perkotaan (urban), dan desa untuk daerah pedesaan (rural). Secara keseluruhan Kota Padangsidimpuan mempunyai 42 Desa dan 37 Kelurahan.


(53)

Partai yang terdiri dari Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai PPP, Fraksi Partai PDIP, Fraksi Partai PAN, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Bintang Reformasi (PBR), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fraksi Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD), Fraksi Partai Damai Sejahtera (PDS), Fraksi Partai PKP Indonesia, Fraksi Partai PPD dan Fraksi Partai PKPB.

Jumlah Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan berjumlah 25 (dua puluh lima) orang yang terdiri dari 5 (lima) orang dari Fraksi Partai Golkar, 4 (empat) orang dari Fraksi Partai PPP, 2 (dua) orang dari Fraksi Partai PDIP, 1 (satu) orang dari Fraksi Partai PAN, 2 (dua) orang dari Fraksi Partai Demokrat, 3 (tiga) orang dari Fraksi Partai Bintang Reformasi, 2 (dua) orang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, 2 (dua) orang dari Fraksi Partai Buruh Sosial Demokrat, 1 (satu) orang dari Fraksi Partai Damai Sejahtera, 1 (satu) orang dari Fraksi Partai PKP Indonesia, 1 (satu) orang dari Fraksi Partai PPD, dan 1 (satu) orang dari Frakasi Partai PKPB.

3.4.2.2 Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 sebanyak 3.370 orang, yang terdiri dari 215 orang PNS Pusat dan 3.515 orang Pegawai Otonomi Daerah.

Jumlah PNS jika dirinci menurut golongan, sebagian besar merupakan golongan III. PNS golongan I ada sekitar 7 orang atau 0,19 %. Untuk golongan II sebanyak 535 orang atau 14,34 %, golongan III sebanyak 2.352 orang atau 63,06 %, dan sisanya 836 orang atau 22,41 % adalah golongan IV.


(54)

Sedangkan jumlah Pegawai Negeri dirinci menurut Sumber Daya Manusia adalah untuk tamatan SD sebanyak 21 orang atau 0,59 %, SMP sebanyak 29 orang atau 0,78 %, SMA sebanyak 1.751 orang atau 46,94 %, Diploma sebanyak 581 orang atau 15,55 %. Untuk Sarjana Strata 1 (S-1) sebanyak 1.329 orang atau 35,63 %, dan sisanya sebanyak 19 orang atau 0,51 % untuk Sarjana Strata II dan III (S-2 dan S-3).

3.4.3 Penduduk dan Tenaga Kerja

3.4.3.1 Kependudukan

Jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan pada pertengahan Juni tahun 2005 diperkirakan berjumlah 177.499 jiwa.

Dari 6 Kecamatan dan 79 Desa/Kelurahan dan banyaknya rumah tangga sebesar 50.488 rumah tangga serta rata-rata banyaknya anggota rumah tangga sebesar 4 orang dengan kepadatan penduduk sebesar 1.321 km.

Penduduk Kota Padangsidimpuan tahun 2005 menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan sebesar 89.092 jiwa atau 50,19 % daripada jumlah penduduk laki-laki yang berkisar 88.407 jiwa atau 49,81 %. Dengan demikian sex ratio penduduk Kota Padangsidimpuan sebesar 99,23 %.

Sedangkan jumlah penduduk menurut Desa dan Kelurahan adalah untuk daerah Kota/Urban sebesar 107.947 jiwa atau 60,81 % dan penduduk Pedesaan/Rural adalah sebesar 69.552 jiwa atau 39,19 %.


(55)

Jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan tahun 2005 menurut Agama yang dihitung berdasarkan persentase yaitu Agama Islam sebesar 90,50 %, Agama Katholik sebesar 0,62 %, Agama Kristen lainnya sebesar 8,4 %, dan Agama Budha sebesar 0,44 %, serta Agama lainnya sebesar 0,01 %.

3.4.3.2 Ketenagakerjaan

Jumlah pencari kerja terdaftar di Kota Padangsidimpuan sebesar 2.712 orang, dengan pencari kerja wanita lebih banyak atau sekitar 64 % dari yang terdaftar.

Sebagian besar pencari kerja berpendidikan SMA Umum atau 70 % dari pencari kerja, dan Sarjana sebesar 20 % selebihnya berpendidikan Diploma.

3.4.4 Sosial

3.4.4.1 Pendidikan

Peningkatan partisipasi sekolah penduduk tentunya harus diimbangi dengan penyediaan sarana fisik pendidikan maupun tenaga guru yang memadai. Di tingkat pendidikan dasar, jumlah sekolah pada tahun 2005/2006 ada sebayak 88 buah dengan jumlah guru 1.283 orang dan murid sebanyak 26.289 orang. Sementara jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada sebanyak 26 sekolah dengan jumlah guru 819 orang dan jumlah murid ada sebanyak 10.164 orang. Pada tahun yang sama jumlah Sekolah Menengah Umum (SMU) ada sebanyak 19 sekolah dengan jumlah guru dan murid masing-masing 639 orang dan 7.269 orang. Sedangkan jumlah sekolah, guru,


(56)

dan murid pada Sekolah Kejuruan masing-masing sebanyak 16 sekolah, 578 orang dan 7.264 orang.

Rasio murid SD terhadap sekolah yang berarti bahwa setiap sekolah yang ada di Kota Padangsidimpuan secara rata-rata pada tahun 2005/2006 sebesar 289,73. Rasio yang tertinggi terdapat di Kecamatan Padangsidimpuan Utara yaitu 376,16 murid per sekolah sedangkan rasio terkecil terdapat di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu yaitu 236,25 murid per sekolah.

Pada tahun yang sama jumlah sekolah dan murid Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang dikelola oleh Departemen Agama di Kota Padangsidimpuan secara rata-rata pada tahun 2005/2006 sebanyak 3 sekolah dengan jumlah guru 43 orang dan jumlah murid sebanyak 704 orang.

Pada tingkat pendidikan SMP, rasio murid terhadap sekolah adalah sebesar 379,06 murid per sekolah. Rasio tertinggi terdapat di Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu yaitu 520,00 murid untuk setiap sekolah dan yang terendah terdapat di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua yaitu 122,34 murid untuk setiap sekolah.

Sementara pada tahun yang sama jumlah sekolah dan murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang dikelola oleh Departemen Agama di Kota Padangsidimpuan secara rata-rata sebanyak 12 sekolah dengan jumlah guru 305 orang dan jumlah murid sebanyak 3.539 orang.

Sementara itu rasio murid sekolah menengah (SMA dan SMK) terhadap sekolah sebesar 382,58 murid per sekolah. Rasio yang tertinggi terdapat di Kecamatan Padangsidimpuan Utara yaitu 499,38 murid per sekolah dan terendah di Kecamatan


(57)

Padangsidimpuan Angkola Julu yaitu 101,00 murid untuk setiap sekolah.

Pada tingkat Madrasah Aliyah (MA) pada tahun yang sama jumlah sekolah dan murid Departemen Agama di Kota Padangsidimpuan secara rata-rata sebanyak 8 sekolah dengan jumlah guru 210 orang dan jumlah murid sebanyak 1.846 orang.

Jumlah Universitas/Akademi pada tahun 2005/2006 adalah sebesar 5 buah, yang terdiri dari 2 buah Perguruan Tinggi Negeri dan 3 buah Perguruan Tinggi Swasta.

3.4.4.2 Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB)

Ketersediaan sarana kesehatan berupa rumah sakit merupakan faktor utama dalam menunjang perbaikan kualitas hidup. Jumlah rumah sakit yang ada di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 terdiri dari 1 buah Rumah Sakit Negeri dan 2 buah Rumah Sakit Swasta. Jumlah kapasitas tempat tidur rumah sakit negeri sebanyak 135 buah dan 65 buah kapasitas tempat tidur rumah sakit swasta.

Sementara sarana kesehatan di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 adalah :

- Puskesmas berjumlah 8 buah

- Puskesmas pembantu sebanyak 25 buah

- Balai Pengobatan Umum (BPU) sebanyak 5 buah


(58)

Tenaga medis di Kota Padangsidimpuan adalah :

- Dokter Umum sebanyak 16 orang - Dokter Gigi sebanyak 6 orang

- Tenaga Medis (Bidan) tersedia sebanyak 119 orang - Perawat serta perawat pembantu sebanyak 37 orang

Perkembangan Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 terdapat sebesar 25.203 PUS, sedangkan untuk Akseptor Aktif sebanyak 15.610 PUS dan Akseptor Baru sebanyak 3.978 PUS.

Persentase akseptor aktif terhadap PUS sebanyak 93,56 %. Jumlah klinik KB di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 berkisar 26 buah. Jumlah kelompok Wanita Usia Subur sebanyak 42.157, sementara yang tidak ingin anak sebanyak 4.228.

Jumlah Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) sebanyak 29 kelompok, Bina Keluarga Remaja (BKR) sebanyak 14 kelompok dan Bina Keluarga Lansia (BKL) sebanyak 14 kelompok.

3.4.4.3 Agama

Sesuai dengan falsafah negara, pelayanan kehidupan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa senantiasa dikembangkan dan ditingkatkan untuk


(59)

membina kehidupan masyarakat dan mengatasi berbagai masalah sosial budaya yang mungkin dapat menghambat kemajuan bangsa.

Pada tahun 2005, pengiriman jemaah Haji dari Kota Padangsidimpuan yang dikoordinasikan pemerintah mencapai 321 orang dan pulang kembali sebanyak 318 orang. Banyaknya nikah, talaq, dan cerai khusus untuk umat yang beragama Islam pada tahun 2005 mencapai masing-masing 1.292 pasangan nikah – pasangan cerai tidak tercatat.

Sarana ibadah umat beragama tahun 2005 ini sebagai berikut :

- Jumlah Mesjid ada 189 buah

- Jumlah Langgar/Mushola ada 98 buah

- Jumlah Gereja Protestan ada 46 buah

- Jumlah Gereja Katholik ada 2 buah

- Jumlah Wihara ada 1 buah

3.4.5 Pertanian

3.4.5.1 Tanaman Bahan Makanan


(60)

menurut Kecamatan pusat produksi padi di Kota Padangsidimpuan adalah Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru sebesar 5.911,27 Ton atau 38,70 % dan Kecamatan Pdangsidimpuan Tenggara sebesar 3.410,75 Ton atau 22,33 % dan 38,97 % tersebar di tiga Kecamatan yang lain.

Untuk tanaman jagung sebesar 134,64 Ton dan tersebar di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru dan Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua masing-masing 44,88 Ton atau 33,33 % dan 39,27 Ton atau 29,17 %.

Sedangkan untuk produksi kacang tanah, kedele, dan kacang hijau masing-masing sebesar 30,91 Ton, 23,20 Ton, dan 14,05 Ton. Penyumbang terbesar produksi kacang tanah adalah Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua dan Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara masing-masing sebesar 11,24 Ton atau 36,36 %. Sedangkan untuk kedele adalah Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua sebesar 13,25 Ton atau 56,25 % dan untuk kacang hijau adalah Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua dan Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara masing-masing sebesar 5,62 Ton atau 40,00 %.

Produksi ubi kayu di Kota Padangsidimpuan sebesar 1.392,61 Ton dan ubi jalar sebesar 171,33 Ton. Untuk tanaman sayur-sayuran di Kota Padangsidimpuan tahun 2003, produksi terbesar adalah tomat sebesar 1.255,10 Ton. Petsai/Sawi sebesar 1.097,04 Ton dan cabe sebesar 598,95 Ton.

Sedangkan untuk tanaman buah-buahan adalah buah duku sebesar 60 Ton, kemudian buah alpukat dan manggis masing-masing 46 Ton dan 45 Ton.


(61)

3.4.5.2 Perkebunan

Luas tanaman perkebunan rakyat di Kota Padangsidimpuan tahun 2004 adalah tanaman karet sebesar 2.054,97 Ha dengan produksi sebesar 2.220,22 Ton dan selanjutnya adalah tanaman kelapa sebesar 624,06 Ha dan produksi sebesar 42,485 Ton dan tanaman kopi sebesar 173,70 Ha dengan produksi sebesar 32,18 Ton, coklat sebesar 135,12 Ha dan produksi sebesar 56,95 Ton dan kemudian diikuti dengan tanaman lain.

3.4.5.3 Peternakan

Populasi ternak besar yang ada di Kota Padangsidimpuan tahun 2004 yaitu sapi sebanyak 1.565 ekor dan kerbau sebanyak 272 ekor. Untuk ternak kecil adalah kambing sebesar 2.776 ekor dan babi sebesar 1.565 ekor. Dan untuk ternak unggas yang terbesar adalah ayam kampung sebesar 11.161.600 ekor, ayam pedaging sebesar 127.000 ekor dan itik manila sebesar 72.859 ekor.

Produksi daging di Kota Padangsidimpuan tahun 2004 yang terbesar adalah daging babi sebesar 12,43 Ton, kerbau sebesar 5,16 Ton, sapi sebesar 8,0 Ton dan kambing sebesar 7,0 Ton. Sedangkan untuk unggas adalah ayam pedaging sebesar 704 Ton, ayam kampong 16,470 Ton dan itik manila sebesar 3,165 Ton.

Produksi telur ayam kampung sebesar 208,013 Ton, itik manila 69,682 Ton dan ayam petelur sebesar 0,842 Ton.


(62)

3.4.5.4 Perikanan

Produksi ikan di Kota Padangsidimpuan tahun 2004 tercatat 711 Ton yang terdiri dari perairan umum sebesar 198 Ton dan budidaya sebesar 513 Ton. Jumlah rumah tangga budidaya sebanyak 2.210 rumah tangga yang terdiri dari kolam 780 rumah tangga, sawah 1.370 rumah tangga dan kolam air deras 245 rumah tangga.

3.4.6 Perindustrian

3.4.6.1 Perindustrian

Jumlah perusahaan industri besar dan sedang di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 tercatat 2 perusahaan, yang terletak di Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara 1 perusahaan dan di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan 1 perusahaan, yang menyerap tenaga kerja sebanyak 116 orang. Sedangkan jumlah perusahaan yang tidak berbadan hukum menurut sektor terdapat sebanyak 339 perusahaan dengan tenaga kerja sebanyak 783 orang.

3.4.6.2 Listrik dan Air Minum

Sebagian besar kebutuhan tenaga listrik di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 dipenuhi oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan sebagian lainnya dipenuhi oleh non PLN. Jumlah energi listrik yang diproduksi dan dibeli dari unit lain berkisar 118.076.420 Kwh. Sedangkan perkembangan penjualan energi listrik menurut


(63)

pelanggan sebanyak 46.687.811 Kwh.

Sementara itu, produksi air minum atau air bersih di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 yang disalurkan sebanyak 2.300.528 m3. Sedangkan nilai air bersih yang disalurkan menurut kelompok konsumen sebanyak Rp. 3.550.558.510.

3.4.7 Perdagangan

3.4.7.1 Penyaluran dan Penjualan Beras

Jumlah beras yang tersedia di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 sebesar 6.157.713,41 Ton dan disalurkan sebanyak 5.912.125,00 Ton. Beras tersebut disalurkan kepada konsumen yaitu Pasar/Raskin sebanyak 5.706.980,00 Ton dan lain-lain sebanyak 205.145,00 Ton.

3.4.8 Perhubungan, Pariwisata, dan Komunikasi

3.4.8.1 Angkutan Darat

Jalan merupakan prasarana pengangkutan yang penting untuk memperlancar dan mendorong kegiatan perekonomian. Semakin meningkatnya usaha pembangunan menuntut pula peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas


(64)

penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari suatu daerah ke daerah lain.

Panjang jalan di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 mencapai 521,318 Km. Panjang jalan menurut jenis permukaan sebanyak 521,318 Km dengan rincian jalan aspal sebanyak 193,77 Km, jalan kerikil sebanyak 68,305 Km, jalan semen sebanyak 85 Km, dan jalan tanah sebanyak 89,321 Km dan tidak terinci sebanyak 67 Km.

Sedangkan panjang jalan menurut kondisi adalah kondisi sedang sebanyak 193,77 Km, konsidi rusak sebanyak 68,305 Km, kondisi rusak berat sebanyak 89,521 Km dan kondisi tidak dirinci sebanyak 67 Km.Untuk memenuhi transportasi darat hanya tersedia satu jenis angkutan darat, yaitu jenis angkutan kenderaan bermotor.

3.4.8.2 Pariwisata

Jumlah hotel dan akomodasi lainnya yang ada di Kota Padangsidimpuan tahun 2005 adalah berkisar 28 buah hotel, dengan jumlah kamar sebanyak 553 buah dan tempat tidur sebanyak 1.092 buah. Untuk jumlah hotel yang berbintang dua hanya sebanyak 1 buah dengan kapasitas kamar sebanyak 39 buah dan tempat tidur sebanyak 78 buah. Untuk jenis hotel melati (non berbintang) ada 25 buah dengan kapasitas kamar sebanyak 482 buah dan tempat tidur sebanyak 950 buah. Selain jenis tersebut ada jenis penginapan lain seperti penginapan remaja dan pondok wisata. Untuk penginapan remaja ada 1 buah dengan kamar 12 buah dan tempat tidur 24 buah, sedangkan untuk pondok wisata ada 1 buah dengan kamar 20 buah serta tempat tidur 40 buah.


(65)

19.829 orang dengan rincian wisatawan asing sebanyak 958 orang dan wisatawan lokal sebanyak 18.871 orang.

3.4.8.3 Pos dan Telekomunikasi

Pembangunan pos dan telekomunikasi mencakup jangkauan baik pelayanan dan peningkatan kerjasama internasional maupun peningkatan jasa telekomunikasi dan informasi, sehingga arus berita, informasi, dan data berjalan lancar.

Berbagai usaha telah dilakukan pemerintah untuk memperlancar pelayanan berkenaan semakin meningkatnya permintaan akan jasa pos. Salah satu diantaranya dengan memperbanyak jumlah kantor pelayanan pos.

Pengiriman surat dari Kota Padangsidimpuan tahun 2005 mencapai 38.144 buah, sementara jumlah surat yang masuk pada periode yang sama tercatat sebanyak 13.054 buah.

3.4.9 Keuangan

3.4.9.1 Keuangan Daerah

Realisasi penerimaan rutin Kota Padangsidimpuan tahun 2005 sebesar Rp. 178,36 Milyar, yang terdiri dari Sisa Anggaran tahun lalu sebesar Rp. 13,22 Milyar dan Bagian Dana Perimbangan sebesar Rp. 167,54 Milyar dan sisanya dari penerimaan


(66)

lainnya sebesar Rp. 4,98 Milyar. Adapun realisasi pengeluaran rutin pada tahun tersebut adalah Rp. 179,92 Milyar. Pengeluaran terbanyak tercatat sebesar Rp. 121,53 Milyar untuk Aparatur Daerah, yang berarti 68 % dari seluruh pengeluaran rutin.

Penyerap terbesar anggaran pembangunan ini adalah sektor Aparatur Daerah dan Pelayanan Publik masing-masing sebesar Rp. 121,53 Milyar atau 67,58 % dan sebesar Rp. 58,39 Milyar atau 34,42 %.

3.4.9.2 Koperasi

Pada tahun 2005 jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) di Kota Padangsidimpuan tercatat sebanyak 3 unit dan jumlah anggota KUD sebanyak 577 orang. Sedangkan jumlah Koperasi menurut sektor ada sebanyak 172 unit, dengan jumlah anggota koperasi tersebut sebanyak 11.024 orang. Untuk jumlah simpanan Koperasi tercatat sebesar Rp.1.242.026.000.

3.4.10 Pendapatan Regional

3.4.10.1 PDRB Kota Padangsidimpuan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan ukuran kinerja makro kegiatan ekonomi di suatu wilayah. PDRB suatu wilayah menggambarkan struktur ekonomi daerah, peranan sektor-sektor ekonomi dan pergeserannya yang didasarkan pada


(1)

dan putrid masing-masing :<br />

Afrida Yulianti Nasution yang lahir di Sosa pada tanggal 19 Mei 1976. Sekarang ibu rumah tangga.<br />

Syahrida Zariani Nasution yang lahir di Sosa pada tanggal 12 April 1978. Sekarang karyawati Bank Mandiri.<br />

Gempar Nauli Nasution yang lahir di Pintu Padang pada tanggal 27 Maret 1979. Sekarang mahasiswa.<br />

Parsaulian Nasution yang lahir di Sipirok pada tanggal 11 November 1982. Sekarang mahasiswa.Drs. Zulkarnain Nasution adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara putra putri pasangan Mangaraja Oloan kelahiran Gunung Manaon tahun 1920 dan Sari Alam Lubis

kelahiran Simpang Tolang tahun 1921. Abang, kakak, dan adik-adiknya adalah :</p>

<p align="right"><a href="walikota2.php">NEXT&gt;&gt;</a></p> </div>

</td> </tr> <tr>

<td bgcolor="#666666" class="footer"><div align="center">Home | Copyright&copy;2008 - YENI D-3 ILMU KOMPUTER USU </div></td>

</tr> </table> </div>

<div id="Layer10"></div> <div id="Layer11"></div> <div id="Layer20">

<object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000"

codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swf lash.cab#version=7,0,19,0" width="150" height="150">

<param name="movie" value="images/Movie1.swf" /> <param name="quality" value="high" />

<embed src="images/Movie1.swf" quality="high"

pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" type="application/x-shockwave-flash" width="150"

height="150"></embed> </object>

</div> </body> </html>

31. WALIKOTA_2

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" />

<title>Untitled Document</title> <style type="text/css">

<!-- body {

background-image: url(file:///E|/LATIHAN/PHP/Dinas Kesehatan/images/index_06.gif);

background-color: #66CCFF; }

.footer {

font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;


(2)

color: #FFFFFF; padding: 5px; }

#top {

font-family: "Times New Roman", Times, serif; font-size: 12px;

font-style: oblique; line-height: 15px; height: auto; width: 153px;

position: absolute; z-index: 2;

left: 575px; top: 35px; }

.slogan {

font-family: "Times New Roman", Times, serif; font-size: 16px;

font-style: italic; font-weight: bold; color: #FFFFFF; }

#nav_menu {

position: absolute; z-index: 3;

height: auto; width: 92px; left: 51px; top: 200px; }

.nav_menu {

font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;

line-height: 14px; font-weight: normal;

list-style-position: outside; list-style-type: circle; }

#layout {

position: absolute; z-index: 1;

height: 500px; width: 700px; left: 42px; top: 53px;

border: 1px solid #999999; }

#Layer1 {

position:absolute; left:145px;

top:80px; width:244px; height:17px; z-index:2; }

#Layer2 {

position:absolute; left:335px;

top:73px; width:173px;


(3)

height:20px; z-index:3; }

#Layer3 {

position:absolute; left:-23px;

top:20px; width:196px; height:86px; z-index:4; }

#Layer4 {

position:absolute; left:0px;

top:0px; width:82px; height:207px; z-index:5; }

#Layer5 {

position:absolute; left:0px;

top:0px; width:90px; height:279px; z-index:6; }

#Layer6 {

position:absolute; left:0px;

top:0px; width:91px; height:243px; z-index:7; }

.rizki {

font-family: Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 10px;

font-style: normal; font-weight: normal; list-style-type: circle; position: absolute; z-index: 5;

height: auto; width: auto; left: 27px; top: auto; }

#Layer7 {

position:absolute; left:307px;

top:183px; width:329px; height:43px; z-index:3; }

#Layer8 {

position:absolute; left:0px;


(4)

width:90px; height:317px; z-index:4; }

#Layer9 {

position:absolute; left:0px;

top:0px; width:104px; height:261px; z-index:4; }

#Layer10 {

position:absolute; left:96px;

top:229px; width:0px; height:4px; z-index:4; }

#Layer11 {

position:absolute; left:104px;

top:54px; width:0px; height:2px; z-index:5; }

#Layer12 {

position:absolute; left:0px;

top:0px; width:127px; height:243px; z-index:6; }

#Layer13 {

position:absolute; left:120px;

top:29px; width:90px; height:13px; z-index:6; }

#Layer14 {

position:absolute; left:20px;

top:177px; width:225px; height:138px; z-index:6; }

#Layer15 {

position:absolute; left:150px;

top:235px; width:2px; height:10px; z-index:7; }


(5)

#Layer16 {

position:absolute; left:116px;

top:160px; width:157px; height:14px; z-index:8; }

#Layer17 {

position:absolute; left:0px;

top:0px; width:374px; height:177px; z-index:9; }

#Layer18 {

position:absolute; left:172px;

top:224px; width:290px; height:310px; z-index:10; }

#Layer19 {

position:absolute; left:167px;

top:137px; width:531px; height:428px; z-index:10; }

#Layer20 {

position:absolute; left:50px;

top:171px; width:110px; height:38px; z-index:6; }

--> </style> </head> <body>

<div id="layout">

<table width="700" border="0"> <tr>

<td height="112" valign="top"><object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000"

codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swf lash.cab#version=7,0,19,0" width="700" height="110">

<param name="movie" value="header.swf" /> <param name="quality" value="high" /> <embed src="header.swf" quality="high"

pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" type="application/x-shockwave-flash" width="700"

height="110"></embed> </object></td> </tr>


(6)

<tr>

<td height="450" background="images/Untitled-1_02.jpg"><div class="nav_menu" id="Layer19">

<ol start="1" type="1">

<li>Darman Nasution lahir di Gunung Manaon tanggal 8 Agustus 1940.</li>

<li>Hajjah Dago Nasution lahir di Gunung Manaon tanggal 15 Maret 1945.</li>

<li>Dra. Langgasari Nasution lahir di Panyabungan tanggal 12 Desember 1949.</li>

<li>Irawati Nasution lahir di Panyabungan tanggal 14 April 1954.</li>

<li>Agus Muda Nasution lahir di Panyabungan tanggal 11 Agustus 1960.</li>

<li>Zufikar Nasution, S.H. lahir di Panyabungan tanggal 5 Juli 1963. </li>

</ol>

<p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p>

<p align="center">&nbsp;</p> <p align="center">&nbsp;</p> </div>

</td> </tr> <tr>

<td bgcolor="#666666" class="footer"><div align="center">Home | Copyright&copy;2008 - YENI D-3 ILMU KOMPUTER USU </div></td>

</tr> </table> </div>

<div id="Layer10"></div> <div id="Layer11"></div> <div id="Layer20">

<object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000"

codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swf lash.cab#version=7,0,19,0" width="150" height="150">

<param name="movie" value="images/Movie1.swf" /> <param name="quality" value="high" />

<embed src="images/Movie1.swf" quality="high"

pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" type="application/x-shockwave-flash" width="150"

height="150"></embed> </object>

</div> </body> </html>