3 pada saat ini yang sebenarnya juga berbahaya karena bayi cenderung ingin tahu dan
seringkali berakhir dengan memecahkan wadah kaca tersebut. Sehingga
sosialisasi kepada
masyarakat mengenai
pentingnya memperkenalkan MPASI tepat ketika bayi memasuki usia 6 bulan dan tidak boleh
kurang, haruslah diberikan demi mengoptimalkan masa ini, karena jika gagal memanfaatkan masa ini maka akan menjadi kerugian besar bagi bayi, orang tua.
1.2 Identifikasi masalah
Dari uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat diidentifikasikan pokok-pokok permasalahan yaitu:
1. Makanan Pendamping ASI wajib diberikan ketika bayi mencapai umur 6 bulan tidak boleh kurang ataupun lebih
2. Pemberian MPASI yang terlalu dini maupun terlambat dapat menimbulkan dampak negatif bagi tumbuh kembang anak
3. Kurangnya wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang pemberian MPASI yang sesuai usia
4. Kesibukan pekerjaan ibu serta kurangnya dukungan orang terdekat menjadi salah satu faktor penyebab bayi terus menerus di berikan MPASI
Instan 5. Mpasi Instan diangap lebih baik karena mampu mendongkrak status sosial
6. Beberapa orang tua yang merasa sudah tepat memberikan MPASI teryata masih melakukan kesalahan yang cukup beresiko menimbulkan bahaya
bagi bayi dengan memberikan Mpasi yang tidak tepat
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimana cara memberikan edukasi tentang memberikan MPASI tepat saat bayi memasuki usia 6 bulan, tidak dini dan tidak tunda, mampu mengubah
pola pikir keliru yang ada di masyarakat bahwa MPASI instan tidak lebih baik akibat harganya yang lebih mahal dari pada MPASI olahan sendiri, makanan
pendamping ASI apa saja yang disarankan sesuai dengan usia bayi, pemilihan wadah yang tepat digunakan saat memberikan Mpasi.
4
1.4 Batasan Masalah
Pembatasan masalah pada Perancangan dan penyusunan Tugas Akhir ini lebih difokuskan pada cara memperkenalkan MPASI tepat kepada orang tua
yang memiliki anak 4-12 bulan
1.5 Tujuan Perancangan
Adapun tujuan dari perancangan dan penyusunan Tugas Akhir ini diharapkan mampu untuk membuka wawasan bagi masyarakat khususnya
orang tua untuk dapat lebih mengerti tentang memperkenalkan Makanan Pendamping ASI yang tepat kepada anak untuk mencapai tumbuh kembang
anak yang optimal dan diharapkan dapat meningkatan kualitas generasi penerus bangsa.
5
BAB II MPASI dan KAMPANYE SOSIAL SEBAGAI SOLUSI
2.1 MPASI
MPASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi selama masa Pemberian ASI untuk memenuhi kebutuhan gizinya.
World Health organization menyarankan bahwa pemberian MPASI di berikan saat bayi memasuki usia 6 bulan sampai 24 bulan sejalan dengan pemberian ASI.
Di Indonesia sendiri dulu pernah diberlakukan dengan Pengenalan MPASI ketika bayi memasuki usia 4 bulan, namun akhirnya direvisi ketika pemerintah
mengadopsi saran dari lembaga kesehatan dunia WHO dan Unicef, selain karena mengikuti saran WHO dan Unicef, perubahan itu dilakukan dikarenakan memang
banyak terjadi dampak negatif ketika bayi di perkenalkan MPASI ketika usia 4 bulan.
Semakin meningkat usia bayianak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh kembang terlebih saat mencapai usia 6 bulan, sedangkan
ASI yang dihasilkan pada usia ini kurang memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan bayianak, kebutuhan nutrisi bayi usia 0-6 bulan, 70 pada usia 6-12
bulan dan 30 pada usia 1-2 tahun WHO, 2010 MPASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan
dan pemberian MPASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi. Pemberian MPASI yang
cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang bertambah pesat pada periode ini.
Gambar 1 Pemberian MPASI
Sumber: http:health.kompas.com
Diakses pada juni 2014