Makanan Pendamping ASI INFOMASI CIRBON

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POKOK BAHASAN

: Penyuluhan tentang Makanan pendamping Asi

SUB POKOK BAHASAN

: Pengetahuan Ibu tentang makanan pendamping Asi

SASARAN

: Ibu dan Anak

WAKTU

: 20 Menit (07.45 s.d 08.05 WIB)

HARI/TANGGAL

: Rabu,13 desember 2017


TEMPAT

: Puskesmas Merdeka

PELAKSANAAN

: Indah Elfasari
Bu Anis dan kak Deska

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Mengetahui pengertian makanan pendamping asi, waktu memulai memberi makanan
pendamping asi, jenis makanan pendamping asi, kreteria makanan pendamping asi yang di
anggap baik
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
a. mengetahui tentang apa itu makanan pendamping asi
b. mengetahui tentang waktu memulai memberi makanan pendamping asi
c, mengetahui apa saja jenis-jenis makanan pendamping asi
d, mengetahui kretaria makanan pendamping asi yang di anggap baik
C. Materi :


Makanan Pendamping ASI
1. Pengertian
Makanan Pendampig ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi,
diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari
ASI (Depkes, 2006). MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga.
Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun
jumlah. Hal ini dimaksudkan untuk menyesuaikan kemampuan alat pencernaan bayi dalam
menerima MP-ASI.
1

MP-ASI merupakan peralihan asupan yang semata berbasis susu menuju ke makanan
yang semi padat. Untuk proses ini juga dibutuhkan ketrampilan motorik oral. Ketrampilan
motorik oral berkembang dari refleks menghisap menjadi menelan makanan yang berbentuk
bukan cairan dengan memindahkan makanan dari lidah bagian depan ke lidah bagian
belakang.

2. Waktu yang baik dalam memulai pemberian MP-ASI pada bayi
adalah umur diatas 6 bulan. Pemberian makanan pendamping pada bayi sebelum umur
tersebut akan menimbulkan risiko sebagai berikut :

- Rusaknya sistem pencernaan karena perkembangan usus bayi dan pembentukan enzim yang
dibutuhkan untuk pencernaan memerlukan waktu 6 bulan. Sebelum sampai usia ini, ginjal
belum cukup berkembang untuk dapat menguraikan sisa yang dihasilkan oleh makanan padat.
- Tersedak disebabkan sampai usia 6 bulan, koordinasi syaraf otot (neuromuscular) bayi
belum cukup berkembang untuk mengendalikan gerak kepala dan leher ketika duduk dikursi.
Jadi, bayi masih sulit menelan makanan dengan menggerakan makanan dari bagian depan ke
bagian belakang mulutnya, karena gerakan ini melibatkan susunan refleks yang berbeda
dengan minum susu.
- Meningkatkan resiko terjadinya alergi seperti asma, demam tinggi , penyakit seliak atau
alergi gluten (protein dalam gandum).
- Batuk, penelitian bangsa Scotlandia adanya hubungan antara pengenalan makanan pada
umur 4 bulan dengan batuk yang berkesinambungan.
- Obesitas, penelitian telah menghubungkan pemberian makanan yang berlebih di awal masa
perkenalan dengan obesitas dan peningkatan resiko timbulnya kanker, diabetes dan penyakit
jantung di usia lanjut.
3. Jenis Makanan Pendamping ASI
Beberapa Jenis MP-ASI yang sering diberikan adalah:
3.1 Makanan dari bahan Buah :
2


terutama pisang yang mengandung cukup kalori. Buah jenis lain yang sering diberikan pada
bayi adalah : pepaya, jeruk, dan tomat sebagai sumber vitamin A dan C.

3.2. Makanan bayi tradisional :
a). Bubur susu buatan sendiri dari satu sampai dua sendok makan tepung beras sebagai
sumber kalori dan satu gelas susu sapi sebagai sumber protein.

b). Nasi tim saring, yang merupakan campuran dari beberapa bahan makanan, satu sampai
dua sendok beras, sepotong daging, ikan atau hati, sepotong tempe atau tahu dan sayuran
seperti wortel dan bayam, serta buah tomat dan air kaldu.

3.3 Makanan bayi kalengan
yang diperdagangkan dan dikemas dalam kaleng, karton, karton kantong (sachet) atau botol :
untuk jenis makanan seperti ini perlu dibaca dengan teliti komposisinya yang tertera dalam
labelnya

4. kreteria makanan pendamping asi (MP-ASI)
Menurut WHO yang dianggap baik adalah apabila memenuhi beberapa kriteria hal berikut :

3


a). Waktu pemberian yang tepat, artinya MP-ASI mulai diperkenalkan pada bayi
ketika
usianya lebih dari 6 bulan dan kebutuhan bayi akan energy dan zat-zat
melebihi dari apa
yang didapatkannya melalui ASI
b). Memadai, maksudnya adalah MP-ASI yang diberikan memberikan energy,
zat gizi mikro yang cukup untuk memenuhi kebutuhan zat gizi
anak.

protein dan

c). Aman, makanan yang diberikan bebas dari kontaminasi mikroorganisme baik
saat disiapkan, disimpan maupun saat diberikan pada anak.

pada

5. Pemberian makanan anak umur 0-24 bulan yang baik dan benar
Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan kemampuan bayi/anak
menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-24 bulan dibagi menjadi 5 tahap :

a. Makanan bayi umur 0 – 6 bulan
b. Makanan bayi umur 6 – 9 bulan
c. Makanan anak umur 9 – 12 bulan
d. Makanan anak umur 12 – 24 bulan
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian makanan bayi/anak perlu
penanganan secara khusus
A. Makanan Bayi Umur 0 – 6 Bulan
1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif ) Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi
ASI terutama pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat
memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi.
Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan menyusui akan terbina hubungan kasih
sayang antara ibu dan anak.
2. Berikan kolostrum Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan
berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat kekebalan yang
tinggi.
3. Berikan ASI dari kedua payudara Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong,
kemudian pindah ke payudara lainnya, ASI diberikan 8 – 10 kali setiap hari.
INGAT !
• Berikan kolostrum
• Berikan ASI Eklusif

B. Makanan Bayi Umur 6 – 9 Bulan
4

1. Pemberian ASI diteruskan
2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu, bayi mulai
diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x sehari. (cara membuat terlampir).
3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi sedikit
dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapa/margarin. Bahan makanan ini
dapat menambah kalori makanan bayi, disamping memberikan rasa enak juga mempertinggi
penyerapan vit A dan zat gizi lain yang larut dalam lemak.
4. Setiap kali makan, berikanlah MP-ASI bayi dengan takaran paling sedikit sbb :
·Pada umur 6 bulan – beri 6 sendok makan
·Pada umur 7 bulan – beri 7 sendok makan
·Pada umur 8 bulan – beri 8 sendok makan
·Pada umur 9 bulan – beri 9 sendok makan
“ Bila bayi meminta lagi, ibu dapat menambahnya”

C. Makanan Bayi Umur 9 - 12 Bulan
1. Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap.
Karena merupakan makanan peralihan ke makanan keluarga, bentuk dan kepadatan nasi tim

bayi harus diatur secara berangsur, lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan
keluarga.
2. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang bernilai gizi
tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah, dll. usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri
agar kebersihannya terjamin.
3. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan. Campurkanlah ke
dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan sayuran secara berganti-ganti (terlampir).
Pengenalan berbagai bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik terhadap
kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.
INGAT !
• Teruskan pemberian ASI
• Berikan makanan lunak 3 kali sehari dengan takaran yang cukup
• Berikan makanan selingan 1 kali sehari
• Perkenalkan bayi dengan beraneka ragam bahan makanan

5

D. Makanan Anak Umur 12 – 24 Bulan
1. Pemberian ASI diteruskan. Pada periode umur ini jumlah ASI sudah berkurang, tetapi
merupakan sumber zat gizi yang berkualitas tinggi.

2. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari dengan porsi
separuh makanan orang dewasa setiap kali makan. Disamping itu tetap berikan makanan
selingan 2 kali sehari.
3. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan Padanan Bahan Makanan. Misalnya
nasi diganti dengan: mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati ayam diganti dengan: tahu, tempe,
kacang ijo, telur, ikan. Bayam diganti dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu
diganti dengan: bubur kacang ijo, bubur sumsum, biskuit, dll.
4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi
pemberian ASI sedikit demi sedikit.

D. Kegiatan Penyuluhan
No

Kegiatan

Penyuluhan

Peserta

Waktu


1

Pembukaan

-

-

Menjawab salam
Menerima leaflet

5 menit

2

Isi

-


Memperhatikan

20 menit

-

Memperhatikan

-

Memperhatikan

3

Penutup

Mengucapkan salam
Menyampaikan maksud
dan tujuan
Memberikan lefleat
- Menjelaskan
tentang
pengertian
makanan
pendamping asi
- Menjelaskan
tentang
waktu memulai memberi
makanan pendamping asi
- menjelaskan apa saja
jenis-jenis
makanan
pendamping asi
- menjelaskan
kretaria
makanan pendamping asi
yang di anggap baik

-

-

Evaluasi
memberikan pertanyaan kepada peserta
penyuluhan
Memberikan
reward (aplus dan pijian)
Membuat kesimpulan
6

Menjawab
pertanyaan
Menjawab salam

5 menit

-

Salam penutup

E. Metode
a) ceramah
b) Diskusi
F. Media
Leaflet
G. Evaluasi
Menanyakan secara langsung tentang apa yang perlu diketahui saat bayi memasuki usia 6
bulan.

7