15 Teknologi Dasar Otomotif
c Dua buah gaya yang tidak sejajardengan titik tangkap sendiri - sendiri.
Caranya sebagai berikut. Perpanjanglah garis kerja
kedua gaya
tersebut hingga berpotongan dan
membentuk sudut.
Kaidahnya sekarang
sama dengan
cara mencari resultan dengan
metode paralelogram. Apabila resultan R
1
diperpanjang hingga memotong batang AB di titik D maka titik D adalah titik tangkap resultan R.
Besarnya R = F
1
+ F
2
dan R = R
1
, R
= √ ₆
F. Menyusun Gaya secara Analitis 1. Dua buah gaya dengan satu garis kerja dan arahnya sama .
Besarnya resultan adalah jumlah kedua gaya tersebut clan arahnya sama. Titik tangkap beradaterletak pada garis kerja gaya -gaya tersebut.
Misalnya, F
1
= 50 N clan F
2
= 30 N. Keduanya bekerja pada satu garis kerja dan arahnya sama.
Jadi, besarnya resultan R = F
1
+ F
2
= 50N + 30N = 80N.
2. Dua buah gaya dengan satu garis kerja dan arahnya berlawanan.
Besarnya resultan adalah selisih dari kedua gaya tersebut clan arahnya mengikuti gaya yang besar.
Misalnya, F
1
= 50 N clan F
2
= 30 N. Keduanya bekerja pada satu garis kerja serta arahnya berlawanan.
Jadi, besarnya resultan R = 50 N - 30 N = 20 N arahnya mengikuti gaya F
l
.
16 Teknologi Dasar Otomotif
3. Dua buah gaya yang saling tegak lurus sesamanya.
F
1
tegak lurus F
2
maka R = √ dan
arahnya membentuk sudut tan Q =
Besarnya R adalah sama dengan sisi miring dari segitiga siku-siku
4. Dua buah gaya yang bekerja pada satu titik tangkap, arahnya berbeda, dan membentuk sudut
.
Arah dan besarnya resultan merupakan diagonal jajargenjang
dengan sisi-sisi
kedua gaya
tersebut. Misalnya, Gaya F
1
= 15 N, gaya F
2
= 30 N, serta sudut antara kedua gaya tersebut 75°.
Jadi, besarnya resultan dan arahnya dapat ditentukan. R adalah diagonal jajargenjang yang besarnya sebagai berikut.
R =
√ ₆ = 15
2
+ 30
2
+ 2 . 15 . 30 . cos 75°. = 225 + 900 + 2 . 15 . 30 . 0,259
= 36,85 N. Arah bekerjanya resultan dapat diketahui dengan menggambarkan diagonal
jajaran genjang yang sisi-sisinya F
1
dan F
2.
Garis kerja resultan ditentukan dari besarnya sudut yang terbentuk antara R dengan F
2
lihat gambar. Sin
= =
= Sin
= 0,3932
= 23°9‘ Sin
= sin
=