Pengujian hipotesis Uji Autokorelasi

Tabel 3.2 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sumber : Sugiyono 2010 : 184

C. Koefisiensi Determinasi

Analisis Koefisiensi Determinasi KD digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen X berpengaruh terhadap variabel dependen Y yang dinyatakan dalam persentase. Besarnya koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Sumber : Riduwan Sunarto 2007:81 Dimana : KD = Seberapa jauh perubahan variabel Y dipergunakan oleh variabel X r² = Kuadrat koefisien korelasi

3.7.2 Pengujian hipotesis

Rancangan pengujian hipotesis ini dinilai dengan penetapan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, penelitian uji statistik dan perhitungan nilai uji statistik, perhitungan hipotesis, penetapan tingkat signifikan dan penarikan kesimpulan. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis nol Ho Kd = r 2 x 100 tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan Hipotesis alternatif Ha menunjukkan adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Rancangan pengujian hipotesis penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel independent X yaitu Pendapatan Asli Daerah X 1 dan Dana Alokasi Umum X 2 terhadap Belanja Modal sebagai variabel dependen Y, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Penetapan Hipotesis

a. Hipotesis Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: a Hipotesis parsial antara variabel bebas Pendapatan Asli Daerah terhadap variabel terikat Belanja Modal. H o : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Modal. H a : Terdapat pengaruh yang signifikan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Modal. b Hipotesis parsial antara variabel bebas Biaya Standar terhadap variabel terikat Efektivitas Pengendalian Biaya Produksi. H o : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Modal. H a : Terdapat pengaruh yang signifikan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Modal. c Hipotesis secara keseluruhan antara variabel bebas Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap variabel terikat Belanja Modal. H o : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Modal. H a : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Modal. b. Hipotesis Statistik 1 Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji Statistik F. H o : β = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Modal. H a : β ≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Modal. 2 Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji Statistik t. Dalam pengujian hipotesis ini menggunakan uji dua pihak two test dilihat dari bunyi hipotsis statistik yaitu hipotesis nol : β = 0 dan hipotesis alternatifnya H a : β ≠ 0. H o : β = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Modal. H a : β ≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Modal. H o : β = 0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Modal. H a : β ≠ 0 : Terdapat pengaruh yang signifikan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Modal.

2. Menentukan tingkat signifikan

Ditentukan dengan 5 dari derajat bebas dk = n – k – l, untuk menentukan ttabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5 karena dinilai cukup untuk mewakili hubungan variabel – variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikasi yang umum digunakan dalam suatu penelitian. a Menghitung nilai t hitung dengan mengetahui apakah variabel koefisien korelasi signifikan atau tidak dengan rumus : Dimana : r = Korelasi parsial yang ditentukan n = Jumlah sampel t = t hitung b Selanjutnya menghitung nilai F hitung sebagai berikut : Sumber: Sugiyono 2010:192 Dimana: R = koefisien kolerasi ganda K = jumlah variabel independen n = jumlah anggota sampel

3. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan

Untuk menggambar daerah penerimaan atau penolakan maka digunakan kriteria sebagai berikut : 1 Hasil t hitung dibandingkan dengan F tabel dengan kriteria : a Jika t hitung ≥ t tabel maka H o ada di daerah penolakan, berarti H a diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada pengaruhnya. b Jika t hitung ≤ t tabel maka H o ada di daerah penerimaan, berarti H a ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada pengaruhnya. c t hitung; dicari dengan rumus perhitungan t hitung, dan d t tabel; dicari di dalam tabel distribusi t student dengan ketentuan sebagai berikut, α = 0,05 dan dk = n-k-1 atau 24-2-1=21 2 Hasil Fhitung dibandingkan dengan Ftabel dengan kriteria : a Tolak H o jika F hitung F tabel pada alpha 5 untuk koefisien positif. b Tolak H o jika F hitung F tabel pada alpha 5 untuk koefisien negatif. c Tolak H o jika nilai F-sign ɑ ,05. Gambar 3.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Sumber : Sugiyono 2009:185 4. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan gambar di atas, daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan H o , dan berlaku sebaliknya. Jika t hitung dan F hitung jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka H o ditolak diterima dan H a diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak signifikan. Kesimpulannya, Anggaran Biaya Produksi dan Biaya Standar berpengaruh tidak berpengaruh terhadap Efekti vitas Pengendalian Biaya Produksi. Tingkat signifikannya yaitu 5 α = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima dengan taraf kepercayaan 95 , maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya tidak adanya pengaruh yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut. 153 RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

Nama : Irvan Hardiyansyah Jenis Kelamin : Laki-laki Tempat Tanggal Lahir: Sukabumi, 17 Mei 1991 Agama : Islam Alamat : Kp. Ciul Rt 07 Rw 03 Desa Sukajaya Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi 43151.

B. Pendidikan Formal

Tahun 1997 sd 2003 : SD Negeri Sudajayagirang Sukabumi Tahun 2003 sd 2006 : SMP Negeri 11 Sukabumi Tahun 2006 sd 2009 : SMA Negeri 5 Sukabumi Tahun 2009 : Tercatat Sebagai Mahasiswa Jenjang S1 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia UNIKOM Bandung. 1 ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH PAD DAN DANA ALOKASI UMUM DAU TERHADAP BELANJA MODAL Studi Kasus Pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat Irvan Hardiyansyah 21109113 Universitas Komputer Indonesia Abstract The research was conducted at the Regional Secretariat of Finance Bureau of West Java Province Jalan Diponegoro No. 22 Bandung. The purpose of this study was to determine the influence of Revenue and the General Allocation Fund for Capital Expenditure in the Government of West Java province either simultaneously or partially. The method used in this study is a descriptive analysis methods with quantitative approaches. The population used in this research that the budget realization reports from the year 2002-2012. Sample selection is done by using saturated or census sampling method with the amount of data as much as 11 years. Statistical method used is multiple linear regression to test the classic assumption in advance using the program SPSS 20 for Windows. These results indicate that partial revenue PAD have a significant effect on Capital Expenditures. While the General Allocation Fund DAU have a significant effect on Capital Expenditures. Additionally simultaneously both revenue PAD and the General Allocation Fund DAU Capital Expenditures significant effect. I. Pendahuluan menguraikan latar belakang penelitian,rumusan masalah,maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian.

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Belanja Modal pada Kota di Pulau Sumatera

3 155 93

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dengan Belanja Modal Sebagai Variabel Intervening Di Kabupaten Dan Kota Provinsi Aceh

5 75 107

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Pendapatan lain-lain yang Dianggap Sah Terhadap Belanja Pemerintahan Daerah : Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara.

7 108 82

Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Lain-lain Pendapatan terhadap Belanja Daerah (Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara)

1 39 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dan Dana Bagi Hasil (DBH) Terhadap Belanja Langsung Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi

1 37 98

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU) Dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Barat

3 56 90

Pengaruh Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Dana Alokasi Umum (DAU) Pada Pemerintahan Kota Tanjung Balai

2 42 103

Pengalokasian Dana Alokasi Umum dan Pendapatan Asli Daerah Dalam Belanja Pemerintah Kota Di Sumatera Utara

3 30 131

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Terhadap Belanja Modal dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Moderator (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota Sumatera Utara Tahun 2010-2014)

2 38 106

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72