1.4 Kegunaan Penelitian
Suatu penelitian sudah selayaknya memiliki kegunaan baik untuk penulis maupun pihak lain yang memerlukan. Adapun kegunaan dari penelitian ini
adalah:
1.4.1 Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan praktis dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam melakukan belanja
modal dalam upaya meningkatkan pelayanan publik.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi serta masukan atau pertimbangan untuk mengembangkan keilmuan akuntansi,
khususnya mengenai mata kuliah akuntansi sektor publik terutama dalam bahasan tentang Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum serta Belanja Modal
pemerintah daerah.
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.5.1 Lokasi Penelitian
Penulis melaksanakan penelitian di Biro Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Jalan Diponegoro No. 22 Bandung.
1.5.2 Waktu Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis membuat rencana jadwal penelitian yang dimulai dengan tahap persiapan sampai tahap akhir yang
digambarkan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 1.4 Waktu Penelitian
No Kegiatan
Feb 2013
Mar 2013
Apr 2013
Mei 2013
Jun 2013
Jul 2013
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Pra Survei : a. Persiapan Judul
b. Persiapan teori c. Pengajuan
Judul d. Mencari
Perusahaan
2
Usulan Penelitian:
a. Penulisan UP
b. Bimbingan UP c. Seminar UP
d. Revisi UP 3
Pengumpulan Data
4 Pengolahan Data
5
Penyusunan Skripsi:
a. Bimbingan
Skripsi b. Sidang Skripsi
c. Revisi Skripsi d. Pengumpulan
draf skripsi
16
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Pendapatan Asli Daerah 2.1.1.1 Pengertian Pendapatan Asli Daerah
Menurut Halim dan Kusufi 2012:101 menjelaskan Pendapatan asli daerah sebagai berikut :
“Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan semua penerimaan daerah yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah
”. Menurut Halim dan Nasir 2006: 44 menjelaskan Pendapatan asli daerah
sebagai berikut : “Pendapatan Asli Daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang
dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan”. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 pasal 3 adalah :
“Pendapatan Asli Daerah merupakan pendapatan daerah dari hasil pajak, hasil retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan
daerah lainnya yang dipisahkan”. Penerimaan Pendapatan Asli Daerah merupakan akumulasi dari Pos
Penerimaan Pajak yang berisi Pajak Daerah dan Pos Retribusi Daerah, Pos Penerimaan Non Pajak yang berisi hasil perusahaan milik daerah, Pos Penerimaan
Investasi serta Pengelolaan Sumber Daya Alam Bastian, 2002. Pendapatan Asli