Menunjuk pada tindakan tindakan- tindakan fisik dan non fisik yang dilakukan seseorang dengan cara yang kompeten untuk mencapai tujuan
tertentu. 3
Sikap attitude Sikap menunjuk pada kecerdasan seseorang untuk bertindak sesuai
dengan nilai dan norma yang diyakini keberadaannya oleh siswa.
3. Unsur dalam Mendesain Pembelajaran
Rencana pembelajaran ini dibuat oleh para guru untuk setiap kali pertemuan atau bisa juga untuk 4 atau 5 kali peremuan sekaligus. Dalam
mendesain pembelajaran ada beberapa unsur yang terpenting yaitu : a. Tujuan Instruksional
b. Bahan Pengajaran c. Kegiatan Belajar
d. Metode dan Alat Bantu Mengajar e. Evaluasi Penilain.
4. Tahap-tahap dalam Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Tahap-tahap yang harus ditempuh oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran adalah :
a. Tahap Pra Instruksional, yaitu tahap yang ditempuh pada saat memulai
proses pembelajaran adalah : 1
Menanyakan kehadiran siswa. 2
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai bahan pelajaran yang belum dikuasai.
3 Mengajukkan pertanyaan mengenai pelajaran yang telah dibahas.
4 Mengulang pelajaran secara singkat, tapi mencakup semua bahan.
b. Tahap Instruksional yaitu tahap pemberian bahan pelajaran meliputi :
1 Menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
2 Menjelaskan pokok materi yang akan dibahas.
3 Membahas pokok materi yang telah dituliskan.
4 Memberikan contoh konkrit pada setiap pokok materi yang telah dibahas.
5 Menggunakan media untuk mempermudah pemahaman siswa
6 Menyimpulkan hasil bahasan39
c. Tahap Evaluasi, ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan tahap
Instruksional diantaranya: 1
Mengajukkan pertanyaan kepada beberapa siswa mengenai materi pelajaran yang telah dipelajari.
2 Akhiri pelajaran dengan memberitahukan materi yang akan dibahas
berikutya. 3
Memberi tugas atau PR kepada siswa untuk memperkaya pengetahuan siswa mengenai yang telah dibahas.
4 Bila pertanyaan yang diajukkan belum dapat dijawab oleh siswa kurang
dari 70 maka guru harus mengulang pelajaran. Setelah tahap perencanaan, hal yang dilkukan seorang guru adalah
mengembangkan dan memilih materi pembelajaran. Dalam tahap ini Dick and
Carey 1985 menyarakan ada tiga pola yang dapat diikuti oleh pengajar untuk merancang atau menyampaikan pembelajaran, yaitu :
a. Pengajar merancang bahan pembelajaran individual, semua tahap
pembelajaran dimasukan kedalam bahan, kecuali pra tes dan pasca tes. b.
Pengajar memilih dan mengubah bahan yang ada agar sesuai dengan strategi pembelajran. Peran pengajar akan bertambah dalam penyampaian
pembelajaran. Beberapa bahan mungkin saja disampaikan tnpa bantuan pengajar, jika tidak ada, maka pengajar harus memberi penjelasan.
c. Pengajar tidak memakai bahan, tetapi menyampaikan semua pembelajaran
menurut strategi pembelajarannya yang telah disusunnya. Pengajar menggunakan strategi pembelajaranya sebagai pedoman, termasuk latihan dan
kegiatan kelompok. d.
Kebaikan dari strategi ini adalah pengajar dapat dengan segera memperbaiki dan memperbarui pembelajran apabila terjadi perubahan isi. Sedangkan
kerugiannya adalah sebagian besar waktu tersita untuk menyampaikan informasi sehingga sedikit sekali waktu untuk membantu anak didik
mahasiswa. Materi atau bahan pelajaran yang telah dirancang oleh guru harus sudah
terseleksi dan terorganisir disesuaikan dengan tingkat kemampuan belajar siswa yang akan belajar, apakah muatan itu pada ranah pengetahuan pada tingkat
rendah, menengah atau tinggi. Demikian juga ranah pemahaman dan ranah keterampilan. Guru memberi materi yang terstruktur mulai dari tingkat yang
paling mudah sampai pada tingkat yang sulit.
5. Pengorganisasian Materi