8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Istilah sistem sekarang ini banyak sekali dipakai, sering kita dengar orang- orang bicara mengenai sistem seperti sistem perekonomian, sistem perbankan,
sistem pendidikan, sistem informasi, dan sistem berbasis web. Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan
pada prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya, Tata Sutabri 2005 : 23.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.1 Karakteristik Sistem
Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun
karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1.
Komponen Sistem Component Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem Boundary
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luasnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem Environtment
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.
Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem Interface
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya yang mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui
penghubung tesebut. 5.
Masukan Sistem Input Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang
dapat berupa pemeliharaan maintenance input dan sinyal signal input. Contoh, di dalam suatu unit sistem k
omputer. “Program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan
“data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6.
Keluaran Sistem Output Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.
7. Pengolah Sistem Proses
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data
transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. 8.
Sasaran Sistem Objective Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti. Kalau suatu sistem
tidak memilki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah
direncanakan.
2.1.2 Klasifikasi Sistem