sensor gelombang pendek pada sistem radar, sensor ultrasound pada sistem USG, dan lain sebagainya. Sutoyo. T. 2009
Hampir semua kejadian alam boleh diwakili sebagai perwakilan analog seperti bunyi, cahaya, air, elektrik, angin dan sebagainya. Jadi citra analog adalah citra yang
terdiri dari sinyal –sinyal frekuensi elektromagnetis yang belum dibedakan sehingga
pada umumnya tidak dapat ditentukan ukurannya. Putra, D. 2010
2.4.2 Pengertian Citra Digital
Secara umum, pengolahan citra digital menunjuk pada pemrosesan gambar dua dimensi menggunakan komputer. Citra digital merupakan sebuah larik yang berisi
nilai-nilai real maupun komplek yang direpresentasikan dengan deretan bit tertentu. Putra, D. 2010
Citra digital adalah citra yang dinyatakan secara diskrit tidak kontinu, baik untuk posisi koordinatnya maupun warnanya. Dengan demikian, citra digital dapat
digambarkan sebagai suatu matriks, dimana indeks baris dan indeks kolom dari matriks menyatakan posisi suatu titik di dalam citra dan harga dari elemen matriks
menyatakan warna citra pada titik tersebut. Dalam citra digital yang dinyatakan sebagai susunan matriks seperti ini, elemen
–elemen matriks tadi disebut juga dengan istilah piksel yang berasal dari kata picture element pixel.Basuki, A. 2005
Citra digital adalah citra yang terdiri dari sinyal –sinyal frekuensi
elektromagnetis yang sudah disampling sehingga dapat ditentukan ukuran titik gambar yang pada umumnya disebut piksel. Untuk menyatakan citra secara matematis, dapat
didefinisikan fungsi fx,y di mana x dan y menyatakan suatu posisi dalam koordinat dua dimensi dan harga f pada titik x,y adalah harga yang menunjukkan warna citra
pada titik tersebut. Sutoyo. T. 2009
2.5 Jenis Citra
Nilai suatu piksel memiliki nilai dalam rentang tertentu, dari nilai minimum sampai nilai maksimum. Jangkauan yang digunakan berbeda-beda tergantung jenis warnanya.
Universitas Sumatera Utara
Namun secara umum jangkauannya adalah 0-255. Citra dengan penggambaran seperti ini digolongkan ke dalam citra integer. Putra, D. 2010
2.5.1 Citra Biner
Citra biner adalah citra digital yang hanya memiliki dua kemungkinan nilai piksel yaitu hitam dan putih, sering juga disebut citra black and white atau citra monokrom.
Hanya dibutuhkan 1 bit untuk mewakili nilai setiap piksel dari citra biner Putra, D. 2010. Citra biner sering kali muncul sebagai hasil dari proses pengolahan seperti
segmentasi, pengembangan, ataupun morfologi.
Gambar 2.4 Citra Biner Basuki, A. 2005
2.5.2 Citra Grayscale
Citra grayscale merupakan citra digital yang hanya memiliki satu nilai kanal pada setiap pikselnya, dengan kata lain nilai RED = GREEN = BLUE. Nilai tersebut
digunakan untuk menunjukkan nilai intensitas. Warna yang dimiliki adalah warna dari hitam, keabuan dan putih. Tingkat keabuan disini merupakan warna abu dengan
berbagai tingkatan dari hitam hingga mendekati putih. Citra grayscale memiliki kedalaman warna 8 bit 256 kombinasi warna keabuan.Putra, D. 2010
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 Citra Grayscale
2.5.3 Citra Warna 16 Bit
Citra warna 16 bit biasanya disebut citra highcolor dengan setiap pixelnya diwakili dengan 2 byte memory 16 bit.
Warna 16 bit memiliki 65.356 warna. Dalam formasi bitnya, nilai merah dan biru mengambil tempat di 5 bit di kanan dan kiri. Komponen hijau memiliki 5 bit
ditambah 1 bit ekstra. Pemilihan komponen hijau dengan deret 6 bit dikarenakan penglihatan manusia lebih sensitive terhadap warna hijau. Putra, D. 2010
Gambar 2.6 Deret Warna 16 Bit Putra, D. 2010
Gambar 2.7 Kedalaman Warna 16 bit High Color Prasetyo, E. 2012
2.5.4 Citra Warna 24 Bit
Bit- 15
Bit- 14
Bit- 13
Bit- 12
Bit- 11
Bit- 10
Bit- 9
Bit- 8
Bit- 7
Bit- 6
Bit- 5
Bit- 4
Bit- 3
Bit- 2
Bit- 1
Bit- R
R R
R R
G G
G G
G G
B B
B B
B
Universitas Sumatera Utara
Setiap pixel dari citra warna 24 bit diwakili dengan 24 bit sehingga total 16.777.216 variasi warna. Variasi ini sudah lebih dari cukup untuk memvisualisasikan seluruh
warna yang dapat dilihat penglihatan manusia. Penglihatan manusia dipercaya hanya dapat membedakan hingga 10 juta warna saja.
Setiap poin informasi pixel RGB disimpan ke dalam 1 byte data. 8 bit pertama menyimpan nilai biru, kemudian diikuti dengan nilai hijau pada 8 bit kedua
dan pada 8 bit terakhir merupakan warna merah. Putra, D. 2010
Gambar 2.8 Citra Warna 24 Bit
2.6 Format File Citra Bitmap .bmp