1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan rutinitas sehari-hari, interaksi sosial merupakan peristiwa yang tidak dapat dihindari. Komunikasi sesama merupakan salah satu kebutuhan dalam menjalani
hidup bersosial. Pada perkembangan zaman saat ini, tehnik dan metode yang telah
ditemukan dalam penyampaian pesan ataupun berkomunikasi terhadap sesama sudah semakin
beragam, salah satunya yaitu dengan berkirim pesan digital melalui berbagai media. Namun, hal tersebut masih belum menjamin bahwa pesan yang telah dikirim berstatus
aman dan terhindar dari campur tangan pihak ketiga sebelum sampai ke tujuan, terlebih lagi jika pesan yang ingin disampaikan tersebut bersifat penting dan rahasia.
Ilmu yang mempelajari tentang cara-cara pengamanan data dikenal dengan istilah kriptografi. Penggunaan tehnik kriptografi telah ada sejak jaman Romawi kuno,
Julius Caesar menggunakan tehnik kriptografi yang dijuluki Caesar cipher untuk mengirim pesan secara rahasia, meskipun tehnik yang digunakannya masih sangat
sederhana. Begitu pula sewaktu perang dunia kedua, pihak sekutu berhasil memecahkan kode mesin kriptografi Jerman yang bernama Enigma. Keberhasilan
yang sangat membantu pihak sekutu dalam memenangkan perang. Sejarah kriptografi penuh dengan intrik muslihat dan banyak orang melihat kriptografi sebagai sesuatu
yang penuh dengan misteri.
Kebutuhan terhadap kriptografi pada saat ini terhitung semakin meningkat. Kriptografi memungkinkan kita untuk menyimpan informasi sensitif atau
Universitas Sumatera Utara
mengirimkannya melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet sehingga tidak dapat dibaca oleh siapa pun kecuali penerima yang dimaksud. Pada proses pengiriman
data terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu : kerahasiaan, integritas data, autentikasi dan non repudiasi. Mengingat bahwa keamanan dalam pengiriman pesan
masih belum begitu terjamin, maka dibutuhkan suatu proses pengamanan pesan berupa penyandian data sebelum dilakukan proses pengiriman. Seperti halnya pesan
teks, pengamanan pesan citra dapat dilakukan dengan berbagai tehnik, salah satunya yang akan kita bahas dalam penelitian ini yaitu menggunakan tehnik kriptografi pada
citra digital.
Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana menjaga kerahasiaan suatu pesan, agar isi pesan yang disampaikan tersebut aman sampai ke
penerima pesan Ariyus, D. 2008. Langkah-langkah dalam kriptografi disebut algoritma kriptografi. Berdasarkan dari kunci yang digunakan algoritma kriptografi
dapat dibagi menjadi tiga, Algoritma Simetri, Algoritma Assimetri, dan Hash Function. Dimana Algoritma Simetri menggunakan satu kunci untuk proses enkripsi
dan dekripsinya. Sedangkan Algoritma Assimetri menggunakan dua kunci berbeda untuk proses enkripsi dan dekripsinya, yaitu kunci umum public key yang digunakan
untuk proses enkripsi perubahan data plain teks menjadi chipper text yang sifatnya tidak rahasia, dan kunci pribadi private key yang digunakan untuk proses dekripsi
pengembalian data chipper text menjadi plain text yang sifatnya rahasia dan masing- masing pihak memiliki kunci pribadi yang berbeda.
Penggunaan kunci pribadi dapat digunakan untuk autentikasi pengenalan identitas pengirim dan non repudiasi pencegahan penyangkalan pengiriman data
karena dalam proses dekripsi dapat diketahui siapa pihak pengirim dengan melihat kunci pribadi yang dipakai.
Dalam proses penyandian, penyandian yang biasa dipakai adalah Rivest Shamir Adleman RSA Coding, dimana RSA Coding merupakan proses penyandian
kunci asimetris asymmetric key. Begitu juga dengan algoritma kriptografi ElGamal yang merupakan salah satu algoritma kriptografi kunci asimetris yang menggunakan
sepasang kunci yang berbeda, satu kunci enkripsi dan satu kunci dekripsi.
Universitas Sumatera Utara
Mencermati hal diatas penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul
“Implementasi Kombinasi Rivest Shamir Adleman RSA dan ElGamal dalam Penyandian Citra Bitmap” Penulis akan membahas teknik Kriptografi dengan
menggunakan algoritma RSA yang kemudian dikombinasikan dengan algoritama ElGamal pada file citra bitmap.
1.2 Rumusan Masalah