Demografi Kelurahan Gambaran Umum Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan

44 Keadaan penduduk di tujuh kelurahan penelitian berdasarkan mata pencaharian, sejumlah 5884 orang bekerja sebagai PNS, 4575 orang bekerja sebagai Karyawan Swasta KS, 4744 orang bekerja sebagai Wirausaha W, 3066 orang bekerja sebagai Buruh B, 427 orang bekerja sebagai Pertukangan TKG, 2196 orang sudah Pensiun P dan 764 orang sebagai Pengangguran PGR. Dilihat dari jumlah tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk Kelurahan di daerah penelitian adalah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS Tabel 6. Keadaan Penduduk Di Kelurahan Penelitian Berdasarkan Mata Pencaharian No. Nama Kelurahan Mata Pencaharian PNS KS W B TKG P PGR 1. Tanjung Gading 609 455 690 43 74 124 82 2. Kota Baru 677 335 598 20 30 212 57 3. Sawah Brebes 255 678 778 1375 15 382 325 4. Pahoman 977 580 430 - 80 230 23 5. Rawa laut 1994 672 350 78 63 500 54 6. Tanjung Raya 573 1200 1408 1497 118 554 127 7. Kedamaian 799 655 490 53 47 194 96 Jumlah 5884 4575 4744 3066 427 2196 764 Sumber: Monografi Kelurahan, 2013 Berdasarkan jumlah sarana ekonomi yang terdapat di kelurahan penelitian, terdapat 202 buah warung W, 7 buah toko T, 54 buah tempat makan TM, 15 buah industri I dan 7 buah koperasi K dan 37 buah angkutan darat AD. Keberadaan sarana ekonomi tersebut dianggap cukup membantu masalah perekonomian pada masyarakat setempat. Jumlah sarana ekonomi di tujuh daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 7 45 Tabel 7. Jumlah Sarana Ekonomi Di Daerah Penelitian No. Nama Kelurahan Jenis Sarana Ekonomi W T TM I K AD 1. Tanjung Gading 26 9 7 2 3 3 2. Kota Baru 32 15 12 1 2 5 3. Sawah Brebes 20 3 4 2 - 5 4. Pahoman 42 17 12 3 8 5. Rawa laut 31 15 7 4 - 8 6. Tanjung Raya 20 5 6 1 - 5 7. Kedamaian 31 8 6 2 2 3 Jumlah 202 72 54 15 7 37 Sumber: Monografi Kelurahan, 2013 Berdasarkan jumlah sarana kesehatan terdapat 31 buah bidan, 24 buah posyandu, 33 buah dokter dan 7 buah poliklinik dan 3 puskesmas. Keberadaan lembaga-lembaga tersebut sangat membantu masalah kesehatan pada masyarakat setempat. Jumlah sarana kesehatan di tujuh daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini. Tabel 8. Jumlah Sarana Kesehatan Di Daerah Penelitian No Nama Kelurahan Jenis Sarana Kesehatan Bidan Posyandu Dokter Poliklinik Pukesmas 1. Tanjung Gading 4 4 1 1 - 2. Kota Baru 3 3 3 1 - 3. Sawah Brebes 2 2 3 1 1 4. Pahoman 9 4 12 1 1 5. Rawa laut 5 3 9 1 1 6. Tanjung Raya 3 5 3 1 - 7. Kedamaian 5 3 2 1 - Jumlah 31 24 33 7 3 Sumber: Monografi Kelurahan, 2013 46 Berdasarkan jumlah sarana sosial, terdapat 7 buah PKK, 8 buah Karang Taruna, 7 buah Pramuka Gudep, 7 buah Desa Wisma, 7 lembaga PPMK. Keberadaan lembaga-lembaga tersebut sangat membantu masyarakat setempat, terutama masalah kemiskinan. Jumlah sarana sosial di tujuh daerah penelitian dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini. Tabel 9. Jumlah Sarana Sosial Di Daerah Penelitian No Nama Kelurahan Jenis Sarana Sosial PKK Karang Taruna Pramuka Gudep Desa Wisma PPMK 1. Tanjung Gading 1 1 1 1 1 2. Kota Baru 1 1 1 1 1 3. Sawah Brebes 1 1 1 1 1 4. Pahoman 1 1 1 1 1 5. Rawa laut 1 2 1 1 1 6. Tanjung Raya 1 1 1 1 1 7. Kedamaian 1 1 1 1 1 Jumlah 7 8 7 7 7 Sumber: Monografi Kelurahan, 2013 VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di tujuh kelurahan mengenai strategi pemberdayaan masyarakat di Kota Bandar Lampung melalui PPMK dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Strategi pemberdayaan masyarakat PPMK melalui pelatihan komputer dan dana bergulir efektif, karena pelaksanaan kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan pedoman umum PPMK seperti 80 peserta dana bergulir telah memanfaatkan dana tersebut untuk usaha ekonomi produktif dan membuka lapangan kerja baru, dan 71,43 peserta dana bergulir menyatakan bahwa jumlah dana telah sesuai untuk berjalannya usaha. Pada pelatihan komputer peserta memanfaatkan hasil pelatihan untuk memperoleh pekerjaan sebesar 79,58, materi Microsoft Word dan Microsoft Exel yang diberikan dinilai telah sesuai oleh 67,86 peserta. 2. Manfaat yang diperoleh peserta setelah adanya dana bergulir adalah peserta dapat menggunakan dana yang diterima untuk menambah modal usaha, mengembangkan dan memajukan usaha, serta untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, sedangkan manfaat yang diperoleh peserta setelah mengikuti program komputer adalah peserta memperoleh ilmu pengetahuan, sertifikat yang didapat digunakan untuk melamar pekerjaan, dan membuka usaha baru di bidang komputer. 79

B. Saran

Saran-saran peneliti terhadap strategi peberdayaan masyarakat kelurahan PPMK melalui program dana bergulir dan pelatihan komputer: 1. Strategi pemberdayaan masyarakat melalui PPMK diharapkan dapat terus berjalan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bandar Lampung. 2. Strategi pemberdayaan masyarakat melalui program dana bergulir efektif diberikan kepada usaha mikro seperti penjual sayur dan pejual jamu, sedangkan strategi pemberdayaan melalui pelatihan komputer efektif diberikan kepada remaja yang siap untuk bekerja. 3. Bagi peneliti lain yang hendak meneliti dengan judul yang sama, h endaknya menyesuaikan waktu penelitian dengan waktu pelaksanaan program dan meneliti mengenai kekurangan dari strategi PPMK tersebut. DAFTAR PUSTAKA Adi, Isbandi Rukminto. 2000. Pemberdayaan Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI, Cet. Ke-1. _______________ 2002. Pemikiran-pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Fakultas Ekonomi UI. Effendy, Onong Uchjana. 1999. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Alrasyid, M. Harun. 2007. Konstruksi Model Pemberdayaan Keluarga Berbasis Jaringan. [online]. Tersedia: http:portalgaruda.orgdownload_article.php?article=19507val=1231. [21 Januari 2014]. Arifin, K. 2011. Pengertian Kemiskinan. [online]. Tersedia: http:khairilanwarsemsi.blogspot.com. [21 Januari 2014]. Apriliyanti, Diana. 2013. Terjadinya Kemiskinan, Pengangguran dan Kesenjangan Ekonomi di Indonesia. [online]. Tersedia: http:dianaapriliyanti.blogspot.com201312terjadinya-kemiskinan pengangguran-dan.html. [21 Januari 2014]. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2013. Lampung Dalam Angka. [online]. Tersedia: http:lampung.bps.go.idpublikasibukulda2013index.html2. [ 26 Maret 2014]. Bernard, I, Chaster. 1992. Organisasi dan Manajemen Struktur. Jakarta: Gramedia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Diana. 1997. Perencanaan Sosial Negara Berkembang. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.