Kajian Perubahan Status Keamanan Pangan Rumah Tangga dalam Jangka Pendek
Kajian Perubahan Status Keamanan Pangan Rumah Tangga
Dalarn Jangka Pendek
Oleh :
MIMIN KARMIATI
G 27.1724
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEh'GETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
RINGKASAN
MlMIN KARMIATI. Kajian Perubahan Status Kaunanan Pangan Rumah Tangga Dalam
Jangka Pendek @i bawah bimbingan Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, sebagai ketua dan
Dr. Ir. Aunuddin sebagai anggota).
Keamanan pangan merupakan suatu konsep untuk menganalisis masalah akses
milsyarakat terhadap bahan pangan, dalam kurun waktu tertentu (Taylor, 1991).
Keamanan pangan jangka pendek merupakan suatu konsep keamanan pangan
dimana dalam waktu yang relatif singkat tidak memungkinkannya suatu rumah tangga
&pat menaikkm statusnya.
Tujuan penelitiw ini ialah untuk menelaah perubahan status keamanan pangan
rumah tangga dalam jangka pendek atas dasar kriteria Taylor (1991). Studi ini juga
merupakan upaya untuk meng~perasionalis~ikan
konsep keamanan pangan tersebut.
Penetitian ini menggunakan data hasil Survei Keamanan Pangan W u n 1993 yang
dilakukan oleh tim dari Jurusan Statistika-IPB. Kuesioner yang digunakan merupakan
kuesioner yang dikembangkan oleh Universitas Guelph, Ontario, Canada bekerja sama
dengw SEARCA (Indonesia, Eilipina, Malaysia dan T h a i h d ) . Lokasi penetitian dipilih 3
kabupatm di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bogor, Garut d m Sukabumi. Ukuran m t o h
berjumlah 210 responden.
Keamanan pangan jangka pendek dipengaruhi oleh adanya risiko gang mungkin
terjadi dan juga adanya jaminan atau usaha rumah tangga dalam mengatasi masalah
krisis pangan &lam masa yang akan datang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam jangka pendek status keamanan
pangan akan menurun di Kabupaten Bogor, Garut &an Sukabumi. Penurunan terbesar
terjadi pada Desa Jatimulya (Kabupaten Garut), sedangkan penurunan yang terkecil
terjadi pada Desa Cibeber (Kabupaten Bogor). Penurunan status ini ternyata disebabkan
oleh adanya risiko yang berkaitan dengan kejadian penurunan harga dan kehilangan
pekerjaan.
Kajian Perubahan Status Keamanan Pangan Rumah Tangga
Dalam Jangka Pendek
Oleh :
MIMIN KARMIATI
G 27.1724
Karya Ilmiah
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sajana Statistika
Pada Jurusan Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PEKTANIAN BOGOR
1994
Judul
: KAJIAN PERUBAHAN STATUS K-AN
PANGAN
RUMAH TANGGA DALAM JANGKA PENDEK
Nama Mahasiswa
: MIMIN KAFaIATI
Nomor Pokok
: G 27 1724
Menyetujui :
1. Komisi Pembimbing
(Dr. Ir.
hairi ilk-~otodiputro
~$tua
A+--.MS)
(Dr. Ir. Aunuddin )
Anggota
Jurusan Statistika
1
Tanggal LUXUS :
\D 5 SEP Bg4
RIUAYAT H I D U P
Penulis dilahirkan di Jakarta tanggal 18Desemher 1966sebagai anak kedua dari enam
bersaudara. oasanran 11. Hidavat Sutrisno dan A. Warkipah.
~ada'tahu; 1979, men&natkan Sekolah Dwir di SD Negeri Budi Wanita Jakarta.
Tahun 1982 lulus Sekolah h j u t a n Pwtama di SMP Sumbang!sih Jakarta. Tahun 1985 lulus
Sekolah Menengah Atas di *A Sumbangsih Jakarta, dan &da tahun 1988 lulus Akademi
Ilmu Statistik Jakarta dengan Status lkatan Dinas Biro Pusat Slatistik. Pada tahun 1989,
penulis ditugaskan pada Biro Pusat Statistik Bagian Statistik lmpor Jakarta.
Pada tahun 1992, penulisditerimadi Institut Pertwian Bogor lewat jalurTugas Belajar
Biro Pusat Statistik melalui progran STAID.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehsdirat Tuhan k g Maha &,yang telah melimpahh rahmat Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Pada kesempatan ini penulis menguapkan terima h i h kepada :
Bapak Kepala Bim Pusat Statistik yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk tugas belajar di IPB,
Bapak Kepala Bagian Statistik lmpor yang telah menginnkan penulis untuk m e l a n j u t h
pendidikan di IPB,
Eapak Dr. lr. Khairil Anwar Notodiputro,MS dan Bapak Dr. Ir. Aunuddin, masingmasing selaku pembimbing ketua dan anggota yang telah memberikan tuntunan dw wahan
pada penulisan karya ilmiah ini,
Ketua dan Staf pengajarJurusanStatistika LPB yang telah m e m b e r i h ilmuselama di
IPB,
Orang tua dan Suami terdnki serta rekan-rekan yang telah memberikan dukungan,
dorongan semangat dan bantuan lainnya.
Bogor, September 1994
........................................
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
KEmmMAN PANGAN
...................................
...........................................
......................................
..........................
Dasar Pedkiran
Klasifikasi Kearanan Pangan
Model
................................................
DATA DAN KETVDE
...........................................
..........................................
...................................
Status lIasa Sekarang .................................
Risiko ...............................................
1
1
1
1
2
2
2
S d e r Data
2
Metode Perhitungan
2
2
2
3
.............................................
HASIL DAN PEI(BAWSAX ......................................
Jarinan
......................................
Keshpulan ...........................................
Saran ................................................
KESIYPWAN DAN SARAN
3
5
5
5
Halaman
1. Basil Klasifikasi Rumah Tangga Status Keamanan
Pangan Hasa Sekarang Tahun 1993.
.......................
2. Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan Status Keamanan
Pangan Jangka Pendek Tahun 1993
.....................
8
9
3. Jumlah Rumah Tangga pada Hasing-masing Desa Yang
Diteliti Pada Status Keamanan Pangan Hasa Sekarang
....
10
4. Jumlah Rumah Tangga Pada Hasing-masing Desa yang
Diteliti Pada Status Keamanan Pangan Jangka Pendek
..
10
5a.Proporsi Rumah Tangga Henurut Kondisi Keadaan
Perumahan
11
5b.Proporsi Rumah Tangga Henurut Karakteristik Sumber
Daya Hanusia
I1
.............................................
......................................
6. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Uancagahar
.............
7. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Jatimulya
..............
12
12
8. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Kabupaten Garut
.............
12
9. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
status Keamanan Pangan di Desa Cibeber
................
13
10. Jumlah Rumah Tangga Yang Mengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Sadengkolot
............
13
11. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Kabupaten Bogor
13
12. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Berekah
14
.............
................
13. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Bojong Genteng
.........
14
14
. Jumlah Rumah Tangga Yang Kengalami Perubahan
..........
14
. Jumlah Rumah Tangga Yang Mengalami Perubahan
Statue Keamanan Pangan ................................
15
Status Keamanan Pangan d i Kabupaten Sukabumi
15
Lampiran
. Tata Cara Penghitungan Risiko ........................
2 . Tata cara Penghitungan Jaminan .......................
1
16
19
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini, masalah keamanan
pangan mulai menjadi pusat perhatian banyak
pihak. karena masalah ini sangat erat
hubungannya dengan stabilitas nasional di daerah. Keamanan pangan mempakan suatu konsep
yang menganalisis akses masyarakat terhadap
bahan pangan, dalam kumn waktu tertentu
(Taylor, 1991).
Kondisi keamanan pangan secara
nasional di Indonesia sudah relatif mantap,
khususnya sejak swasembada beras dicapai pada
tahun 1984. Namun, ha1 ini tidak b e e i bahwa
kecukupan pangan setiap mmah tangga telah
terpenuhi, mengingat banyaknya faktor yang
mempengaruhi ketersediaan &n konsumsi
pangan mmah tangga. Dimana ketersediaan dan
konsumsi pangan mempakan salah satu aspek
penting dalam kaitannya dengan keamanan
pangan (Anonim, 1990).
Untuk menelaab masalah pangan,
diperlukan informasi mengenai status keamanan
pangan mmah tangga. Status keamanan pangan
tidak hanya menyangkut masa sekarang. tetapi
juga keadaan dalam jangka pendek. Yang
dimaksud dengan jangka pendek adalah jangka
waktu yang relatif singkat sehingga mmah tangga
tidak mungkin menaikkan statusnya. Namun
demikian, dalam jangka ini &pat menurun atau
selrumg-kurangnya tidak bembah.
Kriteria untuk status keamanan pangan
bagi suatu mmah tangga atau masyarakat sampai
saat ini M u m baku (Anonim, 1990). Namun
Taylor (1991) sudah membuat kriteria dari status
keamanan ini, tetapi &lam beberapa hal masib
mempakan konsep-konsep, belum operasional.
Dalam konsep Taylor (1991). keamanan
pangan jangka pendek dipengaruhi oleh adanya
risiko yang mungkin terjadi dan juga adanya
tangga &lam
jaminan atau usaha NIX&
mengatasi krisis pangan ini. Untuk menelaab
rnasalah stahls ini perlu diketahui apa yang
mempengamhi adanya risiko dan usaha apa yang
diinggap mmah tangga dapat mempertahankan
keamanan pangannya. Sehingga risiko dm
jaminan ini perlu dimmuskan yang kemudian
perlu diaplikasikan.
Sebagai salah satu usaha untuk
menentukan status keamanan pangan ini maka
dilakukan suatu studi tentang keamanan pangan
mmah tangga di pedesaan (Household Food
Security).
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah
pembahan status keamanan pangan mmah tangga
dalam jangka pendek atas dasar kriteria Taylor
(1991). Studi ini juga m e ~ p a k a nupaya untuk
mengoperasionalisasikan kriteria tersebut.
KEAMANAN PANGAN
Tujuan pokok analisis keamanan pangan
adalah untuk melihat apakah telah terjadi ketidak
culupan pangan pa& daerah penelitian. Jika terjadi, kelompok mmah tangga manakah yang
rnengalaminya.
K o m p keamanan pangan berbeda dengan status gizi (Taylor, 1991). Status keamanan
pangan rnengukur keadaan akses suatu mmah
tangga atas kecukupan pangan pada jangka waktu
tertentu. Sedangkan status gizi mengukur
keadaan konsumsi, penyerapan dan penggunaan
makanan oleh tubuh seseorang. Seseorang yang
keadaan pangannya &lam keadaan aman belum
tentu status gizinya baik, demikian juga
sebaliknya.
Keamanan pangan umumnya didasari
oleh pendekatan ketersediaan pangan. Atas dasar
ini keamanan pangan didefinisikan sebagai ketersediaan pangan dalam jumlah yang memadai bagi
semua penduduk untuk dapat hidup secara aktif
dan sehat (Bank Dunia
Pakpahan, et al.,
1993).
Pandangan tentang keamanan pangan
yang kedua adalah didasarkau atas kemampuan
individu &lam mengakses kebotuhan pangannya.
Semakin tinggi akses mmah tangga terhadap
pangan, semakin tinggi ketahanan pangan dari
Klasifikasi Keamanan Pangan
Keamanan pangan ditinjau dari segi
waktu dapat dibagi menjadi masa sekarang,
jangka pendek dan jangka panjang. Sedangkan
dari segi statusnya, dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: aman. rawan ringan, rawan sedang
dan rawan berat
(Taylor, 1991). Pengkategorian ini disusun berdasarkan kriteria tertentu
sesuai jangka waktu yang akan dianalisis.
dilakukan oleh tim dari Jumsan Statistika-IPB.
Kuesioner yang digunakan mempakan kuesioner
yang dikembangkan oleh Universitas Guelph.
Ontario, Canada bekerja sama dengan SEARCA
(Indonesia. Filipina, Malaysia dan Thailand).
Responden dalam pengamatan ini adalah mmah
tangga di pedesaan. Lokasi penelitian dipilih
desa-desa yang miskin, yaitu masing-masing dua
desa di Kabupaten Bogor. Kabupaten Gamt dan
Kabupaten Sukabumi. Dari setiap desa dipilih
secara acak 35 responden.
Model
Metode
Keamanan pangan jangka pendek
dipengaruhi oleh adanya risiko yang mungkin
terjadi dan juga adanya jamimn atau usaha
mmah tangga dalam mengatasi masalah krisis pangan dalam masa yang akan datang. Jadi risiko
dan jaminan bersama-sama dengan status masa
sekarang menentukan status keamanan pangan
jangka pendek bagi suatu mmah tangga (Taylor
dan Philips, 1992). Sehingga secara umum
hubungan antara status keamanan pangan jangka
pendek dengan status keamanan pangan
sekarang. risiko serta jaminan adalah (Taylor,
1991) :
KJP = f(KS, R. J)
dimana :
KJP = Keamanan Pangan Jangka
Pendek
KS = Keamanan Pangan Masa
Sekarang
R = Risiko
= Jaminan
J
Dalam penelitian ini. fungsi yang
digunakan adalah fungsi yang paling sederhana.
yaitu fungsi linier.
DATA DAN METODE
Sumber Data
Data untuk penelitian ini diperoleh dari
210 responden di 3 kabupaten di Jawa Barat pada
Survey Keamanan Pangan Tahun 1993 yang
Status keamanan pangan jangka pendek
mempakan suatu kombinasi dari status keamanan
pangan masa sekarang dengan nilai risiko dan
jaminamya. Berikut ini akan dijelaskan secara
ringkas metode perhihmgan status keamanan
pangan yang digunakan pada studi ini. Penjelasan
yang lebih rinci mengenai cara penghitungan ini
dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2.
Status M w Sekarang
Status masa sekarang menyangkut
kuantitas dan kualitas pangan pa& ~oasa
sekarang (Murnihati. 1994). Klasifkasi status
sekarang ini dapat ditentukan dengan
meng@nakan kaidah yang diberikan oleh Taylor
( 199I). Kriteria tersebut disusun berdasarkan
respon mmah tangga yang berkaitan dengan taraf
kecukupan item-item kelompok bahan makanan,
yaitu bahan pokok, sayuradbuah-buahan, dan
daging (Taylor, 1991). Status keamanan pangan
masa sekarang sudah diteliti oleh Aam Alamudi
(1993).
Untuk risiko dan jaminan akses pangan
dievaluasi kedalam empat kategori, yaitu: tidak
ada, rendah. sedang dan tinggi.
Risiko
Risiko dilihat dari informasi mengenai
kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang
dalam ha1 ini &an IIIenuntxIkan penerirnaan atau
aktifitas pnxluksi.
Ada tiga kejadian yang dianggap dapat
mempengamhi, yaitu: kehilangan pekerjaan.
kehilangan prcduksi dan penumnan harga. Masing-masing kejadian dilihat pengaruhnya
Kajian Perubahan Status Keamanan Pangan Rumah Tangga
Dalarn Jangka Pendek
Oleh :
MIMIN KARMIATI
G 27.1724
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEh'GETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
RINGKASAN
MlMIN KARMIATI. Kajian Perubahan Status Kaunanan Pangan Rumah Tangga Dalam
Jangka Pendek @i bawah bimbingan Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, sebagai ketua dan
Dr. Ir. Aunuddin sebagai anggota).
Keamanan pangan merupakan suatu konsep untuk menganalisis masalah akses
milsyarakat terhadap bahan pangan, dalam kurun waktu tertentu (Taylor, 1991).
Keamanan pangan jangka pendek merupakan suatu konsep keamanan pangan
dimana dalam waktu yang relatif singkat tidak memungkinkannya suatu rumah tangga
&pat menaikkm statusnya.
Tujuan penelitiw ini ialah untuk menelaah perubahan status keamanan pangan
rumah tangga dalam jangka pendek atas dasar kriteria Taylor (1991). Studi ini juga
merupakan upaya untuk meng~perasionalis~ikan
konsep keamanan pangan tersebut.
Penetitian ini menggunakan data hasil Survei Keamanan Pangan W u n 1993 yang
dilakukan oleh tim dari Jurusan Statistika-IPB. Kuesioner yang digunakan merupakan
kuesioner yang dikembangkan oleh Universitas Guelph, Ontario, Canada bekerja sama
dengw SEARCA (Indonesia, Eilipina, Malaysia dan T h a i h d ) . Lokasi penetitian dipilih 3
kabupatm di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bogor, Garut d m Sukabumi. Ukuran m t o h
berjumlah 210 responden.
Keamanan pangan jangka pendek dipengaruhi oleh adanya risiko gang mungkin
terjadi dan juga adanya jaminan atau usaha rumah tangga dalam mengatasi masalah
krisis pangan &lam masa yang akan datang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam jangka pendek status keamanan
pangan akan menurun di Kabupaten Bogor, Garut &an Sukabumi. Penurunan terbesar
terjadi pada Desa Jatimulya (Kabupaten Garut), sedangkan penurunan yang terkecil
terjadi pada Desa Cibeber (Kabupaten Bogor). Penurunan status ini ternyata disebabkan
oleh adanya risiko yang berkaitan dengan kejadian penurunan harga dan kehilangan
pekerjaan.
Kajian Perubahan Status Keamanan Pangan Rumah Tangga
Dalam Jangka Pendek
Oleh :
MIMIN KARMIATI
G 27.1724
Karya Ilmiah
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sajana Statistika
Pada Jurusan Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PEKTANIAN BOGOR
1994
Judul
: KAJIAN PERUBAHAN STATUS K-AN
PANGAN
RUMAH TANGGA DALAM JANGKA PENDEK
Nama Mahasiswa
: MIMIN KAFaIATI
Nomor Pokok
: G 27 1724
Menyetujui :
1. Komisi Pembimbing
(Dr. Ir.
hairi ilk-~otodiputro
~$tua
A+--.MS)
(Dr. Ir. Aunuddin )
Anggota
Jurusan Statistika
1
Tanggal LUXUS :
\D 5 SEP Bg4
RIUAYAT H I D U P
Penulis dilahirkan di Jakarta tanggal 18Desemher 1966sebagai anak kedua dari enam
bersaudara. oasanran 11. Hidavat Sutrisno dan A. Warkipah.
~ada'tahu; 1979, men&natkan Sekolah Dwir di SD Negeri Budi Wanita Jakarta.
Tahun 1982 lulus Sekolah h j u t a n Pwtama di SMP Sumbang!sih Jakarta. Tahun 1985 lulus
Sekolah Menengah Atas di *A Sumbangsih Jakarta, dan &da tahun 1988 lulus Akademi
Ilmu Statistik Jakarta dengan Status lkatan Dinas Biro Pusat Slatistik. Pada tahun 1989,
penulis ditugaskan pada Biro Pusat Statistik Bagian Statistik lmpor Jakarta.
Pada tahun 1992, penulisditerimadi Institut Pertwian Bogor lewat jalurTugas Belajar
Biro Pusat Statistik melalui progran STAID.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehsdirat Tuhan k g Maha &,yang telah melimpahh rahmat Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Pada kesempatan ini penulis menguapkan terima h i h kepada :
Bapak Kepala Bim Pusat Statistik yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk tugas belajar di IPB,
Bapak Kepala Bagian Statistik lmpor yang telah menginnkan penulis untuk m e l a n j u t h
pendidikan di IPB,
Eapak Dr. lr. Khairil Anwar Notodiputro,MS dan Bapak Dr. Ir. Aunuddin, masingmasing selaku pembimbing ketua dan anggota yang telah memberikan tuntunan dw wahan
pada penulisan karya ilmiah ini,
Ketua dan Staf pengajarJurusanStatistika LPB yang telah m e m b e r i h ilmuselama di
IPB,
Orang tua dan Suami terdnki serta rekan-rekan yang telah memberikan dukungan,
dorongan semangat dan bantuan lainnya.
Bogor, September 1994
........................................
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
KEmmMAN PANGAN
...................................
...........................................
......................................
..........................
Dasar Pedkiran
Klasifikasi Kearanan Pangan
Model
................................................
DATA DAN KETVDE
...........................................
..........................................
...................................
Status lIasa Sekarang .................................
Risiko ...............................................
1
1
1
1
2
2
2
S d e r Data
2
Metode Perhitungan
2
2
2
3
.............................................
HASIL DAN PEI(BAWSAX ......................................
Jarinan
......................................
Keshpulan ...........................................
Saran ................................................
KESIYPWAN DAN SARAN
3
5
5
5
Halaman
1. Basil Klasifikasi Rumah Tangga Status Keamanan
Pangan Hasa Sekarang Tahun 1993.
.......................
2. Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan Status Keamanan
Pangan Jangka Pendek Tahun 1993
.....................
8
9
3. Jumlah Rumah Tangga pada Hasing-masing Desa Yang
Diteliti Pada Status Keamanan Pangan Hasa Sekarang
....
10
4. Jumlah Rumah Tangga Pada Hasing-masing Desa yang
Diteliti Pada Status Keamanan Pangan Jangka Pendek
..
10
5a.Proporsi Rumah Tangga Henurut Kondisi Keadaan
Perumahan
11
5b.Proporsi Rumah Tangga Henurut Karakteristik Sumber
Daya Hanusia
I1
.............................................
......................................
6. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Uancagahar
.............
7. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Jatimulya
..............
12
12
8. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Kabupaten Garut
.............
12
9. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
status Keamanan Pangan di Desa Cibeber
................
13
10. Jumlah Rumah Tangga Yang Mengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Sadengkolot
............
13
11. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Kabupaten Bogor
13
12. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Berekah
14
.............
................
13. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Bojong Genteng
.........
14
14
. Jumlah Rumah Tangga Yang Kengalami Perubahan
..........
14
. Jumlah Rumah Tangga Yang Mengalami Perubahan
Statue Keamanan Pangan ................................
15
Status Keamanan Pangan d i Kabupaten Sukabumi
15
Lampiran
. Tata Cara Penghitungan Risiko ........................
2 . Tata cara Penghitungan Jaminan .......................
1
16
19
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini, masalah keamanan
pangan mulai menjadi pusat perhatian banyak
pihak. karena masalah ini sangat erat
hubungannya dengan stabilitas nasional di daerah. Keamanan pangan mempakan suatu konsep
yang menganalisis akses masyarakat terhadap
bahan pangan, dalam kumn waktu tertentu
(Taylor, 1991).
Kondisi keamanan pangan secara
nasional di Indonesia sudah relatif mantap,
khususnya sejak swasembada beras dicapai pada
tahun 1984. Namun, ha1 ini tidak b e e i bahwa
kecukupan pangan setiap mmah tangga telah
terpenuhi, mengingat banyaknya faktor yang
mempengaruhi ketersediaan &n konsumsi
pangan mmah tangga. Dimana ketersediaan dan
konsumsi pangan mempakan salah satu aspek
penting dalam kaitannya dengan keamanan
pangan (Anonim, 1990).
Untuk menelaab masalah pangan,
diperlukan informasi mengenai status keamanan
pangan mmah tangga. Status keamanan pangan
tidak hanya menyangkut masa sekarang. tetapi
juga keadaan dalam jangka pendek. Yang
dimaksud dengan jangka pendek adalah jangka
waktu yang relatif singkat sehingga mmah tangga
tidak mungkin menaikkan statusnya. Namun
demikian, dalam jangka ini &pat menurun atau
selrumg-kurangnya tidak bembah.
Kriteria untuk status keamanan pangan
bagi suatu mmah tangga atau masyarakat sampai
saat ini M u m baku (Anonim, 1990). Namun
Taylor (1991) sudah membuat kriteria dari status
keamanan ini, tetapi &lam beberapa hal masib
mempakan konsep-konsep, belum operasional.
Dalam konsep Taylor (1991). keamanan
pangan jangka pendek dipengaruhi oleh adanya
risiko yang mungkin terjadi dan juga adanya
tangga &lam
jaminan atau usaha NIX&
mengatasi krisis pangan ini. Untuk menelaab
rnasalah stahls ini perlu diketahui apa yang
mempengamhi adanya risiko dan usaha apa yang
diinggap mmah tangga dapat mempertahankan
keamanan pangannya. Sehingga risiko dm
jaminan ini perlu dimmuskan yang kemudian
perlu diaplikasikan.
Sebagai salah satu usaha untuk
menentukan status keamanan pangan ini maka
dilakukan suatu studi tentang keamanan pangan
mmah tangga di pedesaan (Household Food
Security).
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah
pembahan status keamanan pangan mmah tangga
dalam jangka pendek atas dasar kriteria Taylor
(1991). Studi ini juga m e ~ p a k a nupaya untuk
mengoperasionalisasikan kriteria tersebut.
KEAMANAN PANGAN
Tujuan pokok analisis keamanan pangan
adalah untuk melihat apakah telah terjadi ketidak
culupan pangan pa& daerah penelitian. Jika terjadi, kelompok mmah tangga manakah yang
rnengalaminya.
K o m p keamanan pangan berbeda dengan status gizi (Taylor, 1991). Status keamanan
pangan rnengukur keadaan akses suatu mmah
tangga atas kecukupan pangan pada jangka waktu
tertentu. Sedangkan status gizi mengukur
keadaan konsumsi, penyerapan dan penggunaan
makanan oleh tubuh seseorang. Seseorang yang
keadaan pangannya &lam keadaan aman belum
tentu status gizinya baik, demikian juga
sebaliknya.
Keamanan pangan umumnya didasari
oleh pendekatan ketersediaan pangan. Atas dasar
ini keamanan pangan didefinisikan sebagai ketersediaan pangan dalam jumlah yang memadai bagi
semua penduduk untuk dapat hidup secara aktif
dan sehat (Bank Dunia
Pakpahan, et al.,
1993).
Pandangan tentang keamanan pangan
yang kedua adalah didasarkau atas kemampuan
individu &lam mengakses kebotuhan pangannya.
Semakin tinggi akses mmah tangga terhadap
pangan, semakin tinggi ketahanan pangan dari
Klasifikasi Keamanan Pangan
Keamanan pangan ditinjau dari segi
waktu dapat dibagi menjadi masa sekarang,
jangka pendek dan jangka panjang. Sedangkan
dari segi statusnya, dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: aman. rawan ringan, rawan sedang
dan rawan berat
(Taylor, 1991). Pengkategorian ini disusun berdasarkan kriteria tertentu
sesuai jangka waktu yang akan dianalisis.
dilakukan oleh tim dari Jumsan Statistika-IPB.
Kuesioner yang digunakan mempakan kuesioner
yang dikembangkan oleh Universitas Guelph.
Ontario, Canada bekerja sama dengan SEARCA
(Indonesia. Filipina, Malaysia dan Thailand).
Responden dalam pengamatan ini adalah mmah
tangga di pedesaan. Lokasi penelitian dipilih
desa-desa yang miskin, yaitu masing-masing dua
desa di Kabupaten Bogor. Kabupaten Gamt dan
Kabupaten Sukabumi. Dari setiap desa dipilih
secara acak 35 responden.
Model
Metode
Keamanan pangan jangka pendek
dipengaruhi oleh adanya risiko yang mungkin
terjadi dan juga adanya jamimn atau usaha
mmah tangga dalam mengatasi masalah krisis pangan dalam masa yang akan datang. Jadi risiko
dan jaminan bersama-sama dengan status masa
sekarang menentukan status keamanan pangan
jangka pendek bagi suatu mmah tangga (Taylor
dan Philips, 1992). Sehingga secara umum
hubungan antara status keamanan pangan jangka
pendek dengan status keamanan pangan
sekarang. risiko serta jaminan adalah (Taylor,
1991) :
KJP = f(KS, R. J)
dimana :
KJP = Keamanan Pangan Jangka
Pendek
KS = Keamanan Pangan Masa
Sekarang
R = Risiko
= Jaminan
J
Dalam penelitian ini. fungsi yang
digunakan adalah fungsi yang paling sederhana.
yaitu fungsi linier.
DATA DAN METODE
Sumber Data
Data untuk penelitian ini diperoleh dari
210 responden di 3 kabupaten di Jawa Barat pada
Survey Keamanan Pangan Tahun 1993 yang
Status keamanan pangan jangka pendek
mempakan suatu kombinasi dari status keamanan
pangan masa sekarang dengan nilai risiko dan
jaminamya. Berikut ini akan dijelaskan secara
ringkas metode perhihmgan status keamanan
pangan yang digunakan pada studi ini. Penjelasan
yang lebih rinci mengenai cara penghitungan ini
dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2.
Status M w Sekarang
Status masa sekarang menyangkut
kuantitas dan kualitas pangan pa& ~oasa
sekarang (Murnihati. 1994). Klasifkasi status
sekarang ini dapat ditentukan dengan
meng@nakan kaidah yang diberikan oleh Taylor
( 199I). Kriteria tersebut disusun berdasarkan
respon mmah tangga yang berkaitan dengan taraf
kecukupan item-item kelompok bahan makanan,
yaitu bahan pokok, sayuradbuah-buahan, dan
daging (Taylor, 1991). Status keamanan pangan
masa sekarang sudah diteliti oleh Aam Alamudi
(1993).
Untuk risiko dan jaminan akses pangan
dievaluasi kedalam empat kategori, yaitu: tidak
ada, rendah. sedang dan tinggi.
Risiko
Risiko dilihat dari informasi mengenai
kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang
dalam ha1 ini &an IIIenuntxIkan penerirnaan atau
aktifitas pnxluksi.
Ada tiga kejadian yang dianggap dapat
mempengamhi, yaitu: kehilangan pekerjaan.
kehilangan prcduksi dan penumnan harga. Masing-masing kejadian dilihat pengaruhnya
Dalarn Jangka Pendek
Oleh :
MIMIN KARMIATI
G 27.1724
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEh'GETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
RINGKASAN
MlMIN KARMIATI. Kajian Perubahan Status Kaunanan Pangan Rumah Tangga Dalam
Jangka Pendek @i bawah bimbingan Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, sebagai ketua dan
Dr. Ir. Aunuddin sebagai anggota).
Keamanan pangan merupakan suatu konsep untuk menganalisis masalah akses
milsyarakat terhadap bahan pangan, dalam kurun waktu tertentu (Taylor, 1991).
Keamanan pangan jangka pendek merupakan suatu konsep keamanan pangan
dimana dalam waktu yang relatif singkat tidak memungkinkannya suatu rumah tangga
&pat menaikkm statusnya.
Tujuan penelitiw ini ialah untuk menelaah perubahan status keamanan pangan
rumah tangga dalam jangka pendek atas dasar kriteria Taylor (1991). Studi ini juga
merupakan upaya untuk meng~perasionalis~ikan
konsep keamanan pangan tersebut.
Penetitian ini menggunakan data hasil Survei Keamanan Pangan W u n 1993 yang
dilakukan oleh tim dari Jurusan Statistika-IPB. Kuesioner yang digunakan merupakan
kuesioner yang dikembangkan oleh Universitas Guelph, Ontario, Canada bekerja sama
dengw SEARCA (Indonesia, Eilipina, Malaysia dan T h a i h d ) . Lokasi penetitian dipilih 3
kabupatm di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bogor, Garut d m Sukabumi. Ukuran m t o h
berjumlah 210 responden.
Keamanan pangan jangka pendek dipengaruhi oleh adanya risiko gang mungkin
terjadi dan juga adanya jaminan atau usaha rumah tangga dalam mengatasi masalah
krisis pangan &lam masa yang akan datang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam jangka pendek status keamanan
pangan akan menurun di Kabupaten Bogor, Garut &an Sukabumi. Penurunan terbesar
terjadi pada Desa Jatimulya (Kabupaten Garut), sedangkan penurunan yang terkecil
terjadi pada Desa Cibeber (Kabupaten Bogor). Penurunan status ini ternyata disebabkan
oleh adanya risiko yang berkaitan dengan kejadian penurunan harga dan kehilangan
pekerjaan.
Kajian Perubahan Status Keamanan Pangan Rumah Tangga
Dalam Jangka Pendek
Oleh :
MIMIN KARMIATI
G 27.1724
Karya Ilmiah
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sajana Statistika
Pada Jurusan Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PEKTANIAN BOGOR
1994
Judul
: KAJIAN PERUBAHAN STATUS K-AN
PANGAN
RUMAH TANGGA DALAM JANGKA PENDEK
Nama Mahasiswa
: MIMIN KAFaIATI
Nomor Pokok
: G 27 1724
Menyetujui :
1. Komisi Pembimbing
(Dr. Ir.
hairi ilk-~otodiputro
~$tua
A+--.MS)
(Dr. Ir. Aunuddin )
Anggota
Jurusan Statistika
1
Tanggal LUXUS :
\D 5 SEP Bg4
RIUAYAT H I D U P
Penulis dilahirkan di Jakarta tanggal 18Desemher 1966sebagai anak kedua dari enam
bersaudara. oasanran 11. Hidavat Sutrisno dan A. Warkipah.
~ada'tahu; 1979, men&natkan Sekolah Dwir di SD Negeri Budi Wanita Jakarta.
Tahun 1982 lulus Sekolah h j u t a n Pwtama di SMP Sumbang!sih Jakarta. Tahun 1985 lulus
Sekolah Menengah Atas di *A Sumbangsih Jakarta, dan &da tahun 1988 lulus Akademi
Ilmu Statistik Jakarta dengan Status lkatan Dinas Biro Pusat Slatistik. Pada tahun 1989,
penulis ditugaskan pada Biro Pusat Statistik Bagian Statistik lmpor Jakarta.
Pada tahun 1992, penulisditerimadi Institut Pertwian Bogor lewat jalurTugas Belajar
Biro Pusat Statistik melalui progran STAID.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehsdirat Tuhan k g Maha &,yang telah melimpahh rahmat Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Pada kesempatan ini penulis menguapkan terima h i h kepada :
Bapak Kepala Bim Pusat Statistik yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk tugas belajar di IPB,
Bapak Kepala Bagian Statistik lmpor yang telah menginnkan penulis untuk m e l a n j u t h
pendidikan di IPB,
Eapak Dr. lr. Khairil Anwar Notodiputro,MS dan Bapak Dr. Ir. Aunuddin, masingmasing selaku pembimbing ketua dan anggota yang telah memberikan tuntunan dw wahan
pada penulisan karya ilmiah ini,
Ketua dan Staf pengajarJurusanStatistika LPB yang telah m e m b e r i h ilmuselama di
IPB,
Orang tua dan Suami terdnki serta rekan-rekan yang telah memberikan dukungan,
dorongan semangat dan bantuan lainnya.
Bogor, September 1994
........................................
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
KEmmMAN PANGAN
...................................
...........................................
......................................
..........................
Dasar Pedkiran
Klasifikasi Kearanan Pangan
Model
................................................
DATA DAN KETVDE
...........................................
..........................................
...................................
Status lIasa Sekarang .................................
Risiko ...............................................
1
1
1
1
2
2
2
S d e r Data
2
Metode Perhitungan
2
2
2
3
.............................................
HASIL DAN PEI(BAWSAX ......................................
Jarinan
......................................
Keshpulan ...........................................
Saran ................................................
KESIYPWAN DAN SARAN
3
5
5
5
Halaman
1. Basil Klasifikasi Rumah Tangga Status Keamanan
Pangan Hasa Sekarang Tahun 1993.
.......................
2. Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan Status Keamanan
Pangan Jangka Pendek Tahun 1993
.....................
8
9
3. Jumlah Rumah Tangga pada Hasing-masing Desa Yang
Diteliti Pada Status Keamanan Pangan Hasa Sekarang
....
10
4. Jumlah Rumah Tangga Pada Hasing-masing Desa yang
Diteliti Pada Status Keamanan Pangan Jangka Pendek
..
10
5a.Proporsi Rumah Tangga Henurut Kondisi Keadaan
Perumahan
11
5b.Proporsi Rumah Tangga Henurut Karakteristik Sumber
Daya Hanusia
I1
.............................................
......................................
6. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Uancagahar
.............
7. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Jatimulya
..............
12
12
8. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Kabupaten Garut
.............
12
9. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
status Keamanan Pangan di Desa Cibeber
................
13
10. Jumlah Rumah Tangga Yang Mengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Sadengkolot
............
13
11. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Kabupaten Bogor
13
12. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Berekah
14
.............
................
13. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Bojong Genteng
.........
14
14
. Jumlah Rumah Tangga Yang Kengalami Perubahan
..........
14
. Jumlah Rumah Tangga Yang Mengalami Perubahan
Statue Keamanan Pangan ................................
15
Status Keamanan Pangan d i Kabupaten Sukabumi
15
Lampiran
. Tata Cara Penghitungan Risiko ........................
2 . Tata cara Penghitungan Jaminan .......................
1
16
19
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini, masalah keamanan
pangan mulai menjadi pusat perhatian banyak
pihak. karena masalah ini sangat erat
hubungannya dengan stabilitas nasional di daerah. Keamanan pangan mempakan suatu konsep
yang menganalisis akses masyarakat terhadap
bahan pangan, dalam kumn waktu tertentu
(Taylor, 1991).
Kondisi keamanan pangan secara
nasional di Indonesia sudah relatif mantap,
khususnya sejak swasembada beras dicapai pada
tahun 1984. Namun, ha1 ini tidak b e e i bahwa
kecukupan pangan setiap mmah tangga telah
terpenuhi, mengingat banyaknya faktor yang
mempengaruhi ketersediaan &n konsumsi
pangan mmah tangga. Dimana ketersediaan dan
konsumsi pangan mempakan salah satu aspek
penting dalam kaitannya dengan keamanan
pangan (Anonim, 1990).
Untuk menelaab masalah pangan,
diperlukan informasi mengenai status keamanan
pangan mmah tangga. Status keamanan pangan
tidak hanya menyangkut masa sekarang. tetapi
juga keadaan dalam jangka pendek. Yang
dimaksud dengan jangka pendek adalah jangka
waktu yang relatif singkat sehingga mmah tangga
tidak mungkin menaikkan statusnya. Namun
demikian, dalam jangka ini &pat menurun atau
selrumg-kurangnya tidak bembah.
Kriteria untuk status keamanan pangan
bagi suatu mmah tangga atau masyarakat sampai
saat ini M u m baku (Anonim, 1990). Namun
Taylor (1991) sudah membuat kriteria dari status
keamanan ini, tetapi &lam beberapa hal masib
mempakan konsep-konsep, belum operasional.
Dalam konsep Taylor (1991). keamanan
pangan jangka pendek dipengaruhi oleh adanya
risiko yang mungkin terjadi dan juga adanya
tangga &lam
jaminan atau usaha NIX&
mengatasi krisis pangan ini. Untuk menelaab
rnasalah stahls ini perlu diketahui apa yang
mempengamhi adanya risiko dan usaha apa yang
diinggap mmah tangga dapat mempertahankan
keamanan pangannya. Sehingga risiko dm
jaminan ini perlu dimmuskan yang kemudian
perlu diaplikasikan.
Sebagai salah satu usaha untuk
menentukan status keamanan pangan ini maka
dilakukan suatu studi tentang keamanan pangan
mmah tangga di pedesaan (Household Food
Security).
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah
pembahan status keamanan pangan mmah tangga
dalam jangka pendek atas dasar kriteria Taylor
(1991). Studi ini juga m e ~ p a k a nupaya untuk
mengoperasionalisasikan kriteria tersebut.
KEAMANAN PANGAN
Tujuan pokok analisis keamanan pangan
adalah untuk melihat apakah telah terjadi ketidak
culupan pangan pa& daerah penelitian. Jika terjadi, kelompok mmah tangga manakah yang
rnengalaminya.
K o m p keamanan pangan berbeda dengan status gizi (Taylor, 1991). Status keamanan
pangan rnengukur keadaan akses suatu mmah
tangga atas kecukupan pangan pada jangka waktu
tertentu. Sedangkan status gizi mengukur
keadaan konsumsi, penyerapan dan penggunaan
makanan oleh tubuh seseorang. Seseorang yang
keadaan pangannya &lam keadaan aman belum
tentu status gizinya baik, demikian juga
sebaliknya.
Keamanan pangan umumnya didasari
oleh pendekatan ketersediaan pangan. Atas dasar
ini keamanan pangan didefinisikan sebagai ketersediaan pangan dalam jumlah yang memadai bagi
semua penduduk untuk dapat hidup secara aktif
dan sehat (Bank Dunia
Pakpahan, et al.,
1993).
Pandangan tentang keamanan pangan
yang kedua adalah didasarkau atas kemampuan
individu &lam mengakses kebotuhan pangannya.
Semakin tinggi akses mmah tangga terhadap
pangan, semakin tinggi ketahanan pangan dari
Klasifikasi Keamanan Pangan
Keamanan pangan ditinjau dari segi
waktu dapat dibagi menjadi masa sekarang,
jangka pendek dan jangka panjang. Sedangkan
dari segi statusnya, dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: aman. rawan ringan, rawan sedang
dan rawan berat
(Taylor, 1991). Pengkategorian ini disusun berdasarkan kriteria tertentu
sesuai jangka waktu yang akan dianalisis.
dilakukan oleh tim dari Jumsan Statistika-IPB.
Kuesioner yang digunakan mempakan kuesioner
yang dikembangkan oleh Universitas Guelph.
Ontario, Canada bekerja sama dengan SEARCA
(Indonesia. Filipina, Malaysia dan Thailand).
Responden dalam pengamatan ini adalah mmah
tangga di pedesaan. Lokasi penelitian dipilih
desa-desa yang miskin, yaitu masing-masing dua
desa di Kabupaten Bogor. Kabupaten Gamt dan
Kabupaten Sukabumi. Dari setiap desa dipilih
secara acak 35 responden.
Model
Metode
Keamanan pangan jangka pendek
dipengaruhi oleh adanya risiko yang mungkin
terjadi dan juga adanya jamimn atau usaha
mmah tangga dalam mengatasi masalah krisis pangan dalam masa yang akan datang. Jadi risiko
dan jaminan bersama-sama dengan status masa
sekarang menentukan status keamanan pangan
jangka pendek bagi suatu mmah tangga (Taylor
dan Philips, 1992). Sehingga secara umum
hubungan antara status keamanan pangan jangka
pendek dengan status keamanan pangan
sekarang. risiko serta jaminan adalah (Taylor,
1991) :
KJP = f(KS, R. J)
dimana :
KJP = Keamanan Pangan Jangka
Pendek
KS = Keamanan Pangan Masa
Sekarang
R = Risiko
= Jaminan
J
Dalam penelitian ini. fungsi yang
digunakan adalah fungsi yang paling sederhana.
yaitu fungsi linier.
DATA DAN METODE
Sumber Data
Data untuk penelitian ini diperoleh dari
210 responden di 3 kabupaten di Jawa Barat pada
Survey Keamanan Pangan Tahun 1993 yang
Status keamanan pangan jangka pendek
mempakan suatu kombinasi dari status keamanan
pangan masa sekarang dengan nilai risiko dan
jaminamya. Berikut ini akan dijelaskan secara
ringkas metode perhihmgan status keamanan
pangan yang digunakan pada studi ini. Penjelasan
yang lebih rinci mengenai cara penghitungan ini
dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2.
Status M w Sekarang
Status masa sekarang menyangkut
kuantitas dan kualitas pangan pa& ~oasa
sekarang (Murnihati. 1994). Klasifkasi status
sekarang ini dapat ditentukan dengan
meng@nakan kaidah yang diberikan oleh Taylor
( 199I). Kriteria tersebut disusun berdasarkan
respon mmah tangga yang berkaitan dengan taraf
kecukupan item-item kelompok bahan makanan,
yaitu bahan pokok, sayuradbuah-buahan, dan
daging (Taylor, 1991). Status keamanan pangan
masa sekarang sudah diteliti oleh Aam Alamudi
(1993).
Untuk risiko dan jaminan akses pangan
dievaluasi kedalam empat kategori, yaitu: tidak
ada, rendah. sedang dan tinggi.
Risiko
Risiko dilihat dari informasi mengenai
kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang
dalam ha1 ini &an IIIenuntxIkan penerirnaan atau
aktifitas pnxluksi.
Ada tiga kejadian yang dianggap dapat
mempengamhi, yaitu: kehilangan pekerjaan.
kehilangan prcduksi dan penumnan harga. Masing-masing kejadian dilihat pengaruhnya
Kajian Perubahan Status Keamanan Pangan Rumah Tangga
Dalarn Jangka Pendek
Oleh :
MIMIN KARMIATI
G 27.1724
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PEh'GETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1994
RINGKASAN
MlMIN KARMIATI. Kajian Perubahan Status Kaunanan Pangan Rumah Tangga Dalam
Jangka Pendek @i bawah bimbingan Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, sebagai ketua dan
Dr. Ir. Aunuddin sebagai anggota).
Keamanan pangan merupakan suatu konsep untuk menganalisis masalah akses
milsyarakat terhadap bahan pangan, dalam kurun waktu tertentu (Taylor, 1991).
Keamanan pangan jangka pendek merupakan suatu konsep keamanan pangan
dimana dalam waktu yang relatif singkat tidak memungkinkannya suatu rumah tangga
&pat menaikkm statusnya.
Tujuan penelitiw ini ialah untuk menelaah perubahan status keamanan pangan
rumah tangga dalam jangka pendek atas dasar kriteria Taylor (1991). Studi ini juga
merupakan upaya untuk meng~perasionalis~ikan
konsep keamanan pangan tersebut.
Penetitian ini menggunakan data hasil Survei Keamanan Pangan W u n 1993 yang
dilakukan oleh tim dari Jurusan Statistika-IPB. Kuesioner yang digunakan merupakan
kuesioner yang dikembangkan oleh Universitas Guelph, Ontario, Canada bekerja sama
dengw SEARCA (Indonesia, Eilipina, Malaysia dan T h a i h d ) . Lokasi penetitian dipilih 3
kabupatm di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Bogor, Garut d m Sukabumi. Ukuran m t o h
berjumlah 210 responden.
Keamanan pangan jangka pendek dipengaruhi oleh adanya risiko gang mungkin
terjadi dan juga adanya jaminan atau usaha rumah tangga dalam mengatasi masalah
krisis pangan &lam masa yang akan datang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam jangka pendek status keamanan
pangan akan menurun di Kabupaten Bogor, Garut &an Sukabumi. Penurunan terbesar
terjadi pada Desa Jatimulya (Kabupaten Garut), sedangkan penurunan yang terkecil
terjadi pada Desa Cibeber (Kabupaten Bogor). Penurunan status ini ternyata disebabkan
oleh adanya risiko yang berkaitan dengan kejadian penurunan harga dan kehilangan
pekerjaan.
Kajian Perubahan Status Keamanan Pangan Rumah Tangga
Dalam Jangka Pendek
Oleh :
MIMIN KARMIATI
G 27.1724
Karya Ilmiah
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sajana Statistika
Pada Jurusan Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PEKTANIAN BOGOR
1994
Judul
: KAJIAN PERUBAHAN STATUS K-AN
PANGAN
RUMAH TANGGA DALAM JANGKA PENDEK
Nama Mahasiswa
: MIMIN KAFaIATI
Nomor Pokok
: G 27 1724
Menyetujui :
1. Komisi Pembimbing
(Dr. Ir.
hairi ilk-~otodiputro
~$tua
A+--.MS)
(Dr. Ir. Aunuddin )
Anggota
Jurusan Statistika
1
Tanggal LUXUS :
\D 5 SEP Bg4
RIUAYAT H I D U P
Penulis dilahirkan di Jakarta tanggal 18Desemher 1966sebagai anak kedua dari enam
bersaudara. oasanran 11. Hidavat Sutrisno dan A. Warkipah.
~ada'tahu; 1979, men&natkan Sekolah Dwir di SD Negeri Budi Wanita Jakarta.
Tahun 1982 lulus Sekolah h j u t a n Pwtama di SMP Sumbang!sih Jakarta. Tahun 1985 lulus
Sekolah Menengah Atas di *A Sumbangsih Jakarta, dan &da tahun 1988 lulus Akademi
Ilmu Statistik Jakarta dengan Status lkatan Dinas Biro Pusat Slatistik. Pada tahun 1989,
penulis ditugaskan pada Biro Pusat Statistik Bagian Statistik lmpor Jakarta.
Pada tahun 1992, penulisditerimadi Institut Pertwian Bogor lewat jalurTugas Belajar
Biro Pusat Statistik melalui progran STAID.
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kehsdirat Tuhan k g Maha &,yang telah melimpahh rahmat Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini.
Pada kesempatan ini penulis menguapkan terima h i h kepada :
Bapak Kepala Bim Pusat Statistik yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk tugas belajar di IPB,
Bapak Kepala Bagian Statistik lmpor yang telah menginnkan penulis untuk m e l a n j u t h
pendidikan di IPB,
Eapak Dr. lr. Khairil Anwar Notodiputro,MS dan Bapak Dr. Ir. Aunuddin, masingmasing selaku pembimbing ketua dan anggota yang telah memberikan tuntunan dw wahan
pada penulisan karya ilmiah ini,
Ketua dan Staf pengajarJurusanStatistika LPB yang telah m e m b e r i h ilmuselama di
IPB,
Orang tua dan Suami terdnki serta rekan-rekan yang telah memberikan dukungan,
dorongan semangat dan bantuan lainnya.
Bogor, September 1994
........................................
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
KEmmMAN PANGAN
...................................
...........................................
......................................
..........................
Dasar Pedkiran
Klasifikasi Kearanan Pangan
Model
................................................
DATA DAN KETVDE
...........................................
..........................................
...................................
Status lIasa Sekarang .................................
Risiko ...............................................
1
1
1
1
2
2
2
S d e r Data
2
Metode Perhitungan
2
2
2
3
.............................................
HASIL DAN PEI(BAWSAX ......................................
Jarinan
......................................
Keshpulan ...........................................
Saran ................................................
KESIYPWAN DAN SARAN
3
5
5
5
Halaman
1. Basil Klasifikasi Rumah Tangga Status Keamanan
Pangan Hasa Sekarang Tahun 1993.
.......................
2. Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan Status Keamanan
Pangan Jangka Pendek Tahun 1993
.....................
8
9
3. Jumlah Rumah Tangga pada Hasing-masing Desa Yang
Diteliti Pada Status Keamanan Pangan Hasa Sekarang
....
10
4. Jumlah Rumah Tangga Pada Hasing-masing Desa yang
Diteliti Pada Status Keamanan Pangan Jangka Pendek
..
10
5a.Proporsi Rumah Tangga Henurut Kondisi Keadaan
Perumahan
11
5b.Proporsi Rumah Tangga Henurut Karakteristik Sumber
Daya Hanusia
I1
.............................................
......................................
6. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Uancagahar
.............
7. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Jatimulya
..............
12
12
8. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Kabupaten Garut
.............
12
9. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
status Keamanan Pangan di Desa Cibeber
................
13
10. Jumlah Rumah Tangga Yang Mengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Sadengkolot
............
13
11. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Kabupaten Bogor
13
12. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Berekah
14
.............
................
13. Jumlah Rumah Tangga Yang Hengalami Perubahan
Status Keamanan Pangan di Desa Bojong Genteng
.........
14
14
. Jumlah Rumah Tangga Yang Kengalami Perubahan
..........
14
. Jumlah Rumah Tangga Yang Mengalami Perubahan
Statue Keamanan Pangan ................................
15
Status Keamanan Pangan d i Kabupaten Sukabumi
15
Lampiran
. Tata Cara Penghitungan Risiko ........................
2 . Tata cara Penghitungan Jaminan .......................
1
16
19
PENDAHULUAN
Akhir-akhir ini, masalah keamanan
pangan mulai menjadi pusat perhatian banyak
pihak. karena masalah ini sangat erat
hubungannya dengan stabilitas nasional di daerah. Keamanan pangan mempakan suatu konsep
yang menganalisis akses masyarakat terhadap
bahan pangan, dalam kumn waktu tertentu
(Taylor, 1991).
Kondisi keamanan pangan secara
nasional di Indonesia sudah relatif mantap,
khususnya sejak swasembada beras dicapai pada
tahun 1984. Namun, ha1 ini tidak b e e i bahwa
kecukupan pangan setiap mmah tangga telah
terpenuhi, mengingat banyaknya faktor yang
mempengaruhi ketersediaan &n konsumsi
pangan mmah tangga. Dimana ketersediaan dan
konsumsi pangan mempakan salah satu aspek
penting dalam kaitannya dengan keamanan
pangan (Anonim, 1990).
Untuk menelaab masalah pangan,
diperlukan informasi mengenai status keamanan
pangan mmah tangga. Status keamanan pangan
tidak hanya menyangkut masa sekarang. tetapi
juga keadaan dalam jangka pendek. Yang
dimaksud dengan jangka pendek adalah jangka
waktu yang relatif singkat sehingga mmah tangga
tidak mungkin menaikkan statusnya. Namun
demikian, dalam jangka ini &pat menurun atau
selrumg-kurangnya tidak bembah.
Kriteria untuk status keamanan pangan
bagi suatu mmah tangga atau masyarakat sampai
saat ini M u m baku (Anonim, 1990). Namun
Taylor (1991) sudah membuat kriteria dari status
keamanan ini, tetapi &lam beberapa hal masib
mempakan konsep-konsep, belum operasional.
Dalam konsep Taylor (1991). keamanan
pangan jangka pendek dipengaruhi oleh adanya
risiko yang mungkin terjadi dan juga adanya
tangga &lam
jaminan atau usaha NIX&
mengatasi krisis pangan ini. Untuk menelaab
rnasalah stahls ini perlu diketahui apa yang
mempengamhi adanya risiko dan usaha apa yang
diinggap mmah tangga dapat mempertahankan
keamanan pangannya. Sehingga risiko dm
jaminan ini perlu dimmuskan yang kemudian
perlu diaplikasikan.
Sebagai salah satu usaha untuk
menentukan status keamanan pangan ini maka
dilakukan suatu studi tentang keamanan pangan
mmah tangga di pedesaan (Household Food
Security).
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah
pembahan status keamanan pangan mmah tangga
dalam jangka pendek atas dasar kriteria Taylor
(1991). Studi ini juga m e ~ p a k a nupaya untuk
mengoperasionalisasikan kriteria tersebut.
KEAMANAN PANGAN
Tujuan pokok analisis keamanan pangan
adalah untuk melihat apakah telah terjadi ketidak
culupan pangan pa& daerah penelitian. Jika terjadi, kelompok mmah tangga manakah yang
rnengalaminya.
K o m p keamanan pangan berbeda dengan status gizi (Taylor, 1991). Status keamanan
pangan rnengukur keadaan akses suatu mmah
tangga atas kecukupan pangan pada jangka waktu
tertentu. Sedangkan status gizi mengukur
keadaan konsumsi, penyerapan dan penggunaan
makanan oleh tubuh seseorang. Seseorang yang
keadaan pangannya &lam keadaan aman belum
tentu status gizinya baik, demikian juga
sebaliknya.
Keamanan pangan umumnya didasari
oleh pendekatan ketersediaan pangan. Atas dasar
ini keamanan pangan didefinisikan sebagai ketersediaan pangan dalam jumlah yang memadai bagi
semua penduduk untuk dapat hidup secara aktif
dan sehat (Bank Dunia
Pakpahan, et al.,
1993).
Pandangan tentang keamanan pangan
yang kedua adalah didasarkau atas kemampuan
individu &lam mengakses kebotuhan pangannya.
Semakin tinggi akses mmah tangga terhadap
pangan, semakin tinggi ketahanan pangan dari
Klasifikasi Keamanan Pangan
Keamanan pangan ditinjau dari segi
waktu dapat dibagi menjadi masa sekarang,
jangka pendek dan jangka panjang. Sedangkan
dari segi statusnya, dapat dibagi menjadi 4 kategori, yaitu: aman. rawan ringan, rawan sedang
dan rawan berat
(Taylor, 1991). Pengkategorian ini disusun berdasarkan kriteria tertentu
sesuai jangka waktu yang akan dianalisis.
dilakukan oleh tim dari Jumsan Statistika-IPB.
Kuesioner yang digunakan mempakan kuesioner
yang dikembangkan oleh Universitas Guelph.
Ontario, Canada bekerja sama dengan SEARCA
(Indonesia. Filipina, Malaysia dan Thailand).
Responden dalam pengamatan ini adalah mmah
tangga di pedesaan. Lokasi penelitian dipilih
desa-desa yang miskin, yaitu masing-masing dua
desa di Kabupaten Bogor. Kabupaten Gamt dan
Kabupaten Sukabumi. Dari setiap desa dipilih
secara acak 35 responden.
Model
Metode
Keamanan pangan jangka pendek
dipengaruhi oleh adanya risiko yang mungkin
terjadi dan juga adanya jamimn atau usaha
mmah tangga dalam mengatasi masalah krisis pangan dalam masa yang akan datang. Jadi risiko
dan jaminan bersama-sama dengan status masa
sekarang menentukan status keamanan pangan
jangka pendek bagi suatu mmah tangga (Taylor
dan Philips, 1992). Sehingga secara umum
hubungan antara status keamanan pangan jangka
pendek dengan status keamanan pangan
sekarang. risiko serta jaminan adalah (Taylor,
1991) :
KJP = f(KS, R. J)
dimana :
KJP = Keamanan Pangan Jangka
Pendek
KS = Keamanan Pangan Masa
Sekarang
R = Risiko
= Jaminan
J
Dalam penelitian ini. fungsi yang
digunakan adalah fungsi yang paling sederhana.
yaitu fungsi linier.
DATA DAN METODE
Sumber Data
Data untuk penelitian ini diperoleh dari
210 responden di 3 kabupaten di Jawa Barat pada
Survey Keamanan Pangan Tahun 1993 yang
Status keamanan pangan jangka pendek
mempakan suatu kombinasi dari status keamanan
pangan masa sekarang dengan nilai risiko dan
jaminamya. Berikut ini akan dijelaskan secara
ringkas metode perhihmgan status keamanan
pangan yang digunakan pada studi ini. Penjelasan
yang lebih rinci mengenai cara penghitungan ini
dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2.
Status M w Sekarang
Status masa sekarang menyangkut
kuantitas dan kualitas pangan pa& ~oasa
sekarang (Murnihati. 1994). Klasifkasi status
sekarang ini dapat ditentukan dengan
meng@nakan kaidah yang diberikan oleh Taylor
( 199I). Kriteria tersebut disusun berdasarkan
respon mmah tangga yang berkaitan dengan taraf
kecukupan item-item kelompok bahan makanan,
yaitu bahan pokok, sayuradbuah-buahan, dan
daging (Taylor, 1991). Status keamanan pangan
masa sekarang sudah diteliti oleh Aam Alamudi
(1993).
Untuk risiko dan jaminan akses pangan
dievaluasi kedalam empat kategori, yaitu: tidak
ada, rendah. sedang dan tinggi.
Risiko
Risiko dilihat dari informasi mengenai
kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang
dalam ha1 ini &an IIIenuntxIkan penerirnaan atau
aktifitas pnxluksi.
Ada tiga kejadian yang dianggap dapat
mempengamhi, yaitu: kehilangan pekerjaan.
kehilangan prcduksi dan penumnan harga. Masing-masing kejadian dilihat pengaruhnya