Penawaran Umum Saham Bank

8 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2011 dan Tanggal 31 Desember 2010 Dalam jutaan Rupiah, kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham Pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010, jumlah karyawan Bank masing-masing sebanyak 2.565 dan 2.495 karyawan.

b. Penawaran Umum Saham Bank

Pada tanggal 19 April 1999, Bursa Efek Surabaya menyetujui permohonan Bank untuk membatalkan pencatatan saham Bank di Bursa Efek Surabaya. Berikut ini adalah kronologis pencatatan saham Bank pada Bursa Efek di Indonesia sejak penawaran umum perdana: Saham yang berasal dari pencatatan saham perdana pada tahun 1990 5.000.000 Saham pendiri pada tahun 1990 1.500.000 Saham pendiri pada tahun 1993 3.042.800 Saham bonus pada tahun 1993 9.542.800 Saham pendiri pada tahun 1997 15.914.400 Saham bonus pada tahun 1998 8.750.000 Penawaran Umum Terbatas I PUT I pada tahun 1999 6.737.500.000 Bagian yang tidak dapat dicatat parsial delisting atas PUT I pada tahun 2000 96.875.000 Saham pendiri pada tahun 2001 2.906.250.000 Saham yang diterbitkan dalam rangka penggabungan usaha dengan PT Bank Artha Graha 20.347.234.677 Pencatatan saham tambahan 2 Peningkatan nilai nominal saham dari angka penuh Rp18,48 per saham menjadi angka penuh Rp110,88 per saham melalui pengurangan jumlah saham pada tahun 2007 24.948.216.399 Penawaran Umum Terbatas II PUT II pada tahun 2007 840.007.286 Bagian saham yang tidak dapat dicatat parsial delisting atas PUT II 8.400.073 Penawaran Umum Terbatas III PUT III pada tahun 2008 2.695.025.224 Bagian saham yang tidak dapat dicatat parsial delisting atas PUT III 26.950.253 Jumlah saham Bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Juni 2011 8.489.325.464 2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: - nilai aset dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, - jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Pada tanggal 10 Juli 1990, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM dengan Suratnya No.SI- 124SHMMK.101990, Bank melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sejumlah 5.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham yang merupakan 20 dari modal yang ditempatkan. Selanjutnya saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Setelah itu Bank melakukan penambahan jumlah saham-saham terdaftar melalui pencatatan saham pendiri, saham bonus, Penawaran Umum Terbatas I, II dan III serta penggabungan usaha merger. Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 yang merupakan lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06PM2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-02BL2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan. Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 2010 disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia “PAPI” 2008. Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali yang terkait dengan penilaian kembali atas aset tetap sesuai dengan ketentuan Pemerintah dan instrumen keuangan tertentu seperti efek yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual serta instrumen derivatif. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, Sertifikat Bank Indonesia, dan Fasilitas Simpanan Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam 3 bulan dari tanggal akuisisi. Sebelum 1 Januari 2010, kas dan setara kas untuk tujuan laporan arus kas, terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Perubahan tersebut terkait dengan dicabutnya PSAK 31 Revisi 2000 tentang “Akuntansi Perbankan” yang efektif tanggal 1 Januari 2010. Untuk tujuan perbandingan dengan laporan arus kas tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011, maka laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 juga dilakukan penyesuaianreklasifikasi Catatan 46. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. 9 PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 30 Juni 2011 dan Tanggal 31 Desember 2010 Dalam jutaan Rupiah, kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham

b. Penjabaran Mata Uang Asing