Angket Validasi Media Teknik Analisis Data

Dea Aisyah Rusmawati, 2014 Pengembangan Modul Pada Mata Pelajaran Dasar Pengendalian Mutu Hasil Pertanian Di Smk Negeri 1 Bojongpicung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ...................................... 3.2 2 Sedang 3 Baik 4 Sangat Baik Sumber : Sanjaya 2013 Untuk mengetahui persentase kelayakan media digunakan rumus menurut Sanjaya 2013 yakni rumus 3.2. Interpretasi skor kelayakan media dapat dilihat pada Tabel 3.2. Keterangan: K = Kelayakan media F = Jumlah jawaban responden N = Skor tertinggi I = Jumlah item R = Jumlah responten Tabel 3.4 Interpretasi Skor Kelayakan Media Persentase Kreteria 0-20 Buruk sekali 21-40 Buruk 41-60 Cukup 61-80 Baik Layak 81-100 Sangat Baik Sangat Layak Sumber: Sanjaya, 2013 100 x NxIxR F K  Dea Aisyah Rusmawati, 2014 Pengembangan Modul Pada Mata Pelajaran Dasar Pengendalian Mutu Hasil Pertanian Di Smk Negeri 1 Bojongpicung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ............................... 3.3

3. Tes

Pemahaman siswa terhadap materi dengan penerapan modul diukur melalui hasil dari tes postest. Skor untuk setiap pertanyaan adalah sebagai berikut: Tabel 3.5 Rubrik Skor Nomor Butir Soal Skor 1 15 2 15 3 15 4 10 5 20 6 10 7 15 Jumlah 100 Dea Aisyah Rusmawati, 2014 Pengembangan Modul Pada Mata Pelajaran Dasar Pengendalian Mutu Hasil Pertanian Di Smk Negeri 1 Bojongpicung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Modul pembelajaran pada materi HACCP dikembangkan melalui tahap identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain media, validasi dan revisi desain media, uji coba dan revisi media skala kecil, serta penerapan media skala besar. Modul yang dikembangkan dinilai layak oleh validator media, bahasa, dan materi. Validator media dan bahasa memberikan persentasi dengan criteria layak. Validator materi memberikan persentasi dengan criteria sangat layak. Siswa menganggap bahwa modul HACCP ini membuat materi mudah dimengerti dan membuat belajar menjadi tidak membosankan. 2. Dengan penerapan modul HACCP ini pemahaman siswa dinilai baik. Hal tersebut ditunjukan dari hasil belajar siswa yakni 91,43 telah mencapai KKM. Nilai yang paling sering muncul adalah pada interval 85 – 90.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan oleh peneliti: 1. Pengembangan media pembelajaran hendaknya dilakukan pada skala yang lebih besar misalnya pengembangan dilakukan pada beberapa sekolah dalam satu kabupaten. 2. Desain sampul modul harus dibuat lebih menarik. Gunakan gambar dengan resolusi tinggi agar ketika modul dicetak memiliki kualitas yang baik. Contoh kasus yang digunakan sebaiknya yang ada dalam kehidupan sehari-hari. 3. Angket tanggapan siswa sebaiknya dimodifikasi lagi untuk mendapatkan data yang lebih valid dan tidak menimbulkan makna ambigu.