Pengertian Fungsi pasta gigi Komposisi pasta gigi

Tabel 1. Kadar Hambat Minyak Cengkeh Terhadap Bakteri Gram Positif 1. Uji aktvitas pada Staphylococcus aureus SA Kuswandi dkk., 2001 No. Isolat bakteri KHM 1 SA24 0,062 2 SA121 0,016 3 SA248 0,062 4 SA254 0,062 5 SA335 0,062 6 SA337 0,062

2. Uji aktivitas pada Streptococcus alpha ST Kuswandi dkk., 2001

NO. Isolat bakteri KHM 1 ST213 0,031 2 ST219 0,062 3 ST230 0,016 4 ST280 0,031 5 ST281 0,031 6 ST349 0,031

2. Pasta gigi

a. Pengertian

Pasta gigi didefinisikan sebagai bahan semi-aqueous yang digunakan bersama- sama sikat gigi untuk membersihkan deposit dan memoles seluruh permukaan gigi. Pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi berfungsi untuk mengurangi pembentukan plak, memperkuat gigi terhadap karies, membersihkan dan memoles permukaan gigi, menghilangkan atau mengurangi bau mulut, memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan gingival Silje dkk., 2003.

b. Fungsi pasta gigi

Fungsi utama pasta gigi adalah untuk membersihkan gigi yang dianggap sebagai manfaat kosmetik. Pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi berfungsi untuk mengurangi pembentukan plak, memperkuat gigi terhadap karies, membersihkan dan memoles permukaan gigi, menghilangkan atau mengurangi bau mulut, memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan gingival Silje dkk., 2003.

c. Komposisi pasta gigi

Pasta gigi disusun dari berbagai jenis bahan dan setiap bahan mempunyai fungsi spesifik antara lain : 1 Bahan abrasif 20-50 Bahan abrasif yang terdapat pada pasta gigi umumnya berbentuk bubuk pembersih yang dapat memolis dan menghilangkan stain dan plak. Bentuk dan jumlah bahan abrasif dalam pasta gigi membantu untuk menambah kekentalan pasta gigi. Contoh bahan abrasif antara lain silika atau hydrated silica, sodium bikarbonat, aluminium oxide, dikalsium fosfat dan kalsium karbonat Ikarowina, 2008. 2 Air 20-40 Air dalam pasta gigi berfungsi sebagai pelarut Silje dkk., 2003. 3 Humektan atau pelembab 20-35 Humektan adalah bahan penyerap air dari udara dan menjaga kelembaban. Digunakan untuk menjaga pasta gigi tetap lembab Silje dkk., 2003. 4 Bahan perekat 1-2 Bahan perekat ini dapat mengontrol kekentalan dan memberi bentuk krim dengan cara mencegah terjadinya pemisahan dalam solid dan liquid pada suatu pasta gigi. Contohnya gliserol, sorbitol dan polietilen glikol PEG Davies dkk., 2010. 5 Surfaktan atau Deterjen 1-3 Bahan deterjen yang banyak terdapat dalam pasta gigi di pasaran adalah Sodium Lauril Sulfat SLS yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan, mengemulsi melarutkan lemak dan memberikan busa sehingga pembuangan plak, debris, material alba dan sisa makanan menjadi lebih mudah. Sodium Lauril Sulfat SLS ini juga memiliki efek antibakteri Davies dkk., 2010. 6 Bahan penambah rasa 0-2 Biasanya pasta gigi menggunakan pemanis buatan untuk memberikan cita rasa yang beraneka ragam. Misalnya rasa mint, stroberi, kayu manis bahkan rasa permen karet untuk pasta gigi anak. Tambahan rasa pada pasta gigi akan membuat menyikat gigi menjadi menyenangkan Davies dkk., 2010. 7 Bahan terapeutik 0-2 Bahan terapeutik yang biasa ditambahkan dalam pasta gigi adalah fluor, bahan desensitisasi, bahan anti-tartar, bahan antimikroba, bahan pemutih, bahan pengawet. Manfaat masing bahan terapeutik adalah : bahan desensitisasi, bahan anti-tartar dan bahan antimikroba Dalimunthe, 2008. 8 Bahan pemutih 0.05-0,5 Bahan pemutih yang biasa digunakan antara lain Sodium karbonat, Hidrogen peroksida, citroxane, dan sodium heksametafosfat Davies dkk., 2010. 9 Bahan pengawet 0,05-0,5 Bahan pengawet ini berfungsi untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam pasta gigi. Bahan pengawet yang sering ditambahkan dalam pasta gigi adalah Sodium benzoat, Metilparaben dan Etilparaben Silje dkk., 2003.

d. Monografi bahan