Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Hipotesis

1.2 Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan di daerah kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, di lahan tegalan dengan menggunakan bibit tanaman tembakau madura varietas prancak-95 yang sudah berumur 40 hari setelah penyemaian. Dengan menggunakan pupuk kandang sapi, pupuk kandang kambing, dan pupuk kandang ayam dalam bentuk padat.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana respon pertumbuhan tanaman cabai rawit terhadap pemberian jenis pupuk kandang? 2. Bagaimanakah pengaruh hasil produksi tanaman tembakau terhadap pemberian jenis pupuk kandang?

1.4 Tujuan

Adapun tujuan di lakukannya penelitian ini adalah: 1. Mengetahui bagaimana respon pertumbuhan tanaman cabai terhadap pemberian jenis pupuk yang berbeda. 2. Mengetahui pengaruh hasil produksi tembakau akibat dari pemberian jenis pupuk kandang.

1.5 Hipotesis

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang sgnifikan antara pemberian jenis pupuk kandang yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman cabai rawit. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian jenis pupuk kandang yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman cabai rawit. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman cabai rawit Cabai rawit capsicum frustescens L. tergolong dalam famili terung-terungan solanaceae. Tanaman ini termasuk golongan tanaman semusim atau tanaman berumur pendek yang tumbuh sebagai perdusemak, dengan tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 m Sofiati, 2012. Cabai rawit memiliki bereapa manfaat baik bagi kesehatan, industri, dan pertanian. Dalam bidang keseahatan ia dapat mencegah kanker karena kandungan Flavonoid dan antioksidan yang terdapatnya didalamya. Buah cabe rawit juga mengandung minyak atsiri, yang dapat digunakan sebagai pengganti minyak kayu putih. Minyak ini digunakan sebagai bahan baku obat – obatan. Bidang industri tanaman cabe rawit dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik dll. Panen pertama cabe rawit adalah 2,5 – 4 bulan setelah tanam, pemungutan cabe rawit dilakukan setiap 3 – 7 hari atau dua minggu sekali tergantung pada kondisi permintaan pasar . Masa hidup tanaman cabe rawit dapat mencapai empat tahun tergantung pemeliharaan tanaman dengan masa produktif selama tiga tahun. Hasil total produksi pertahun per ha dapat mencapai 30 ton Hanriyadi, 2010.

2.2 Pupuk kandang Kambing