Latar Belakang Masalah Penerapan Metode Re-Order Point dan Economic Order Quantity pada PD. Win.

1

BAB 1. PENDAHULUAN

Pada bab ini akan menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian.

1.1 Latar Belakang Masalah

PD.WIN merupakan sebuah perusahaan yang menjual berbagai perlengkapan ABRI, polisi, satpam, dan lain-lain. Selain itu perusahaan ini juga melakukan produksi sendiri untuk beberapa barangnya dan menyediakan jasa bordir. PD.WIN sudah berdiri sejak 15 Februari 2011 yang beralamat di jalan Malabar nomor 2D Bandung, sedangkan untuk bagian produksi terletak di jalan Kosambi Bandung. PD.WIN merupakan salah satu perusahaan yang masih melakukan proses pencatatan transaksi penjualan, pembelian, produksi, dan pemesanan secara manual. Karena semakin banyaknya jenis barang yang dijual dan diproduksi, pemilik merasa membutuhkan proses pencatatan transaksi yang terkomputerisasi agar semua transaksi dapat dipantau lebih baik dan pencatatan data lebih tepat. Selain itu masalah yang dihadapi dalam mengelola persediaan barang adalah masalah stok barang yang terlalu lebih atau terlalu sedikit, karena apabila stok barang terlalu berlebih maka tidak akan efisien karena biaya yang besar dan menambah beban penyimpanan dalam gudang, namun apabila stok barang terlalu sedikit akan mengakibatkan resiko kehabisan stok pada saat permintaan dari konsumen melonjak. Hal tersebut dapat menyebabkan penghasilan perusahaan menurun, sehingga perusahaan harus memikirkan kembali pengendalian persediaan barang sehingga persediaan barang optimal. Aplikasi yang dibuat akan menggunakan metode Economic Order Quantity EOQ dan metode Reorder Point ROP. Metode EOQ digunakan untuk mengetahui jumlah pembelian paling ekonomis pada setiap kali pembelian sedangkan metode ROP digunakan untuk mengetahui kapan perusahaan melakukan pemesanan barang kembali. 2 Aplikasi ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam penyimpanan data transaksi penjualan, pembelian, produksi, pemesanan serta dapat mengontrol stok barang agar tidak kehabisan stok.

1.2 Rumusan Masalah