BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Tinggi Badan
Tinggi badan seseorang menunjukkan latar belakang genetik dan rutin digunakan untuk mengevaluasi proporsi tubuh. Tinggi badan juga dapat dibandingkan dengan
hasil pengukuran sebelumnya untuk melihat ada tidaknya penurunan densitas tulang atau osteoporosis, dimana tinggi badan akan menurun sejalan dengan progresi
penyakit. Untuk mengukur tinggi badan seseorang dengan cara berdiri tegak, tanpa sepatu, bersandar pada bagian permukaan vertikal yang datar dari suatu alat pengukur,
misalnya tiang pada alat pengukur tinggi badan. Seperti halnya komputer, sebuah alat ukur tinggi badan digital terdiri dari dua
bagian yang saling berhubungan dimana setiap bagian mempunyai konstruksi dan fungsi yang berbeda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Begitu pula
dengan alat pengukur tinggi badan digital. Dalam pembuatannya, alat pengukur tinggi badan digital membutuhkan kedua bagian tersebut yaitu perangkat keras hardware
dan perangkat lunak software.
2.2 Gelombang
Ultrasonic
Gelombang Ultrasonik atau gelombang suara yaitu suatu gelombang yang dirambatkan sebagai gelombang mekanik yang menjalar dalam beberapa medium,
diantaranya medium padat, cair atau pun gas. Gelombang suara ini merupakan getaran antar molekul zat yang saling beradu satu sama lain. Namun demikian zat tersebut
terkoordinasi menjadi suatu gelombang dan mentransmisikan energi tampa adanya perpindahan partikel. Gambar 2.1 merupakan pembagian rentang waktu gelombang.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Pembagian Rentang Frekuensi Gelombang Akustik
Gelombang ultrasonik merupakan gelombang mekanik dengan frekuensi diatas 20 kHz sehingga tidak terdengar oleh telinga manusia. Gelombang ini banyak
dimanfaatkan dalam bidang dunia industri, maritim, dan kedokteran. Dalam dunia industri sering dijumpai pengukuran ketinggian atau sound test untuk melihat retakan
pada material, sedangkan didunia kedokteran gelombang ultrasonik digunakan sebagai ultrasonografi pada alat USG.
2.3 Perangkat Keras