Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Air Sadah

Penelitian sebelumnya Riana Buchari dan Yusuf, 2010 memanfaatkan proses saponifikasi kuit jeruk dengan CaOH 2 dan diaktivasi zirkonium untuk adsorben ion arsenik dan fosfor menyatakan kapasitas adsorpsi dari adsorben kulit jeruk yang disaponifikasi dengan kalium hidroksida dan diaktivasi zirkonium sebesar 43,47 mg untuk arsenik dan 90,9 mg untuk fosfor.

1.2 Rumusan Masalah

1. Berapakah luas permukaan dari adsorben kulit jeruk yang teraktivasi dan tanpa aktivasi? 2. Berapakah waktu setimbang, isoterm adsorpsi dan kapasitas dari adsorben kulit jeruk teraktivasi?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui luas permukaan dari adsorben kulit jeruk terkativasi dan tanpa aktivasi 2. Untuk mengetahui waktu setimbang, isoterm adsorpsi dan kapasitas adsorpsi dari adsorben kulit jeruk.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain : 1. Memberikan informasi mengenai kemampuan kulit jeruk dalam mengatasi permasalahan kesadahan air. 2. Dapat dijadikan sebagai landasan bagi pengembangan pengolahan air sadah yang ramah lingkungan. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air Sadah

Air sadah adalah istilah yang digunakan pada air yang mengandung kation penyebab kesadahan. Pada umumnya kesadahan disebabkan oleh adanya logam- logam atau kation-kation yang bervalensi dua seperti Fe, Sr, Mn, Ca, dan Mg, tetapi penyebab utama dari kesadahan adalah kalsium Ca dan Magnesium Mg. Kalsium dalam air dapat bersenyawa dengan bikarbonat, sulfat, klorida dan nitrat, sementara itu magnesium dalam air bersenyawa dengan bikarbonat, sulfat dan klorida. Kesadahan dibagi atas dua jenis, yaitu kesadahan sementara dan kesadahan tetap. Air yang mengandung kesadahan kalsium karbonat dan magnesium karbonat disebut kesadahan karbonat atau kesadahan sementara, karena kesadahan tersebut dapat dihilangkan dengan cara pemanasan atau dengan cara pembubuhan kapur. Sementara itu, air yang mengandung kesadahan kalsium sulfat, kalsium klorida, magnesium sulfat dan magnesium klorida disebut kesadahan tetap karena tidak dapat dihilangkan dengan cara pemanasan, tetapi dapat dengan cara lain salah satunya adalah proses penukar ion. Tingkat kesadahan di berbagai tempat perairan berbeda-beda, pada umumnya air tanah mempunyai tingkat kesadahan yang tinggi, hal ini terjadi karena air tanah mengalami kontak dengan batuan kapur yang ada pada lapisan tanah yang dilalui air. Air permukaan tingkat kesadahannya rendah air lunak, kesadahan non karbonat dalam air permukaan bersumber dari kalsium sulfat yang terdapat dalam tanah liat dan endapan lainnya. Tingkat kesadahan air biasanya digolongkan seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 2.1 Klasifikasi Tingkat Kesadahan Kadar kesadahan air mgL CaCO 3 Tingkat kesadahan 0-75 Lunak 75-150 Sedang 150-300 Tinggi 300 Sangat Tinggi Tingkat kesadahan air dapat dinyatakan dengan dalam satuan mgL CaCO 3 atau ppm CaCO 3 atau dalam satuan Grain atau derajat. Marsidi, 2001

2.2 Adsorpsi