Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Hipotesis Morfologi Tanaman Stroberi Fragaria sp

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pemberian zat pengatur tumbuh IBA Indolebutyricacid dan BAP Benzylaminopurine mampu menginduksi kalus stroberi ? 2. Kombinasi IBA Indolebutyricacid dan BAP Benzylaminopurine yang mana mampu menumbuhkan kalus storberi ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh yaitu IBA Indolebutyricacid dan BAP Benzylaminopurine terhadap induksi kalus stroberi. 2. Menemukan kombinasi terbaik zat pengatur tumbuh IBA Indolebutyricacid dan BAP Benzylaminopurine dalam produksi kalus stroberi.

1.4 Hipotesis

1. Pemberian zat pengatur tumbuh IBA Indolebutyricacid dan BAP Benzylaminopurine mampu menginduksi terbentuknya kalus stroberi. 2. Kombinasi tertentu zat pengatur tumbuh IBA Indolebutyricacid dan BAP Benzylaminopurine akan memberikan pertumbuhan terbaik terhadap pembentukan kalus stroberi. 1 II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Morfologi Tanaman Stroberi Fragaria sp

Stroberi merupakan tanaman buah berupa herba yang ditemukan pertama kali di Chili, Amerika. Salah satu spesies tanaman stroberi yaitu Fragaria chiloensis menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. Selanjutnya spesies lain, yaitu F. vesca L. lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis stroberi ini pula yang pertama kali masuk ke Indonesia. Morfologi tanaman stroberi terdiri dari akar, batang, daun, bunga, dan buah. Klasifikasi botani tanaman stroberi menurut Lawrence 1960 adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Keluarga : Rosaceae Genus : Fragaria Spesies : Fragaria spp Struktur akar tanaman stroberi terdiri atas pangkal akar collum, batang akar corpus, ujung akar apeks, bulu akar pilus radicalis, dan tudung akar calyptras. Tanaman stroberi berakar tunggang radix primaria, akarnya terus tumbuh memanjang dan berukuran besar. Panjang akarnya mencapai 100 cm, namun akar tersebut hanya menembus lapisan tanah atas sedalam 15-45 cm, tergantung jenis dan kesuburan tanahnya Harianingsih, 2010. Gambar 2.1. Tanaman Stroberi Fragaria x ananassa Duch, var. Rosalinda Tanaman stroberi Gambar 2.1 memiliki batang yang pendek seolah-olah tidak berbatang dan bersifat merayap yang dapat hidup sampai bertahun-tahun. Namun, kadang-kadang hanya ditumbuhkan sebagai tanaman semusim. Beberapa jenis ada yang selalu berdaun, namun ada juga yang meranggas, tergantung tempat dibudidayakan Ashari, 2006. Stroberi memiliki batang utama yang tersusun dengan daun-daun yang melingkari batang dengan jarak yang sangat rapat. Batang stroberi sangat pendek, bertekstur lunak dan tidak berkayu. Batangnya pun bersembunyi diantara tangkai-tangkai daun stroberi Kurnia, 2005. Daun pada tanaman stroberi berfungsi sebagai tempat fotosintesis, transpirasi, dan sebagai alat pernapasan. Daun stroberi dengan tepi bergigi merupakan daun trifoliate Gambar 2.2. Bagian-bagian daun terdiri epidermis, jaringan palisade, jaringan spons dan berkas pembuluh angkut daun. Masa pertumbuhan vegetatif membentuk daun-daun baru 8-12 hari dan bertahan 1-3 bulan kemudian kering. Rohmayanti, 2013. Gambar 2.2. Daun Stroberi Fragaria x ananassa Duch, var. Rosalinda Bunga tanaman stroberi memiliki lima sepal kelopak bunga, lima petal daun mahkota, 20 - 35 stamen dan ratusan putik yang menempel pada dasar receptacle dasar bunga Gunawan, 1992. Bunga yang pertama kali mekar adalah bunga primer, kemudian disusul oleh bunga sekunder, tersier dan kuartener. Buah stroberi berwarna merah dimana pigmen warna merah tersebut berasal dari anthosianin Ashari, 2006. Buah sejati yang berasal dari ovul telah terserbuki berkembang menjadi buah kering dengan biji keras. Struktur buah keras ini disebut achene Gunawan, 1992. Buah ini berukuran kecil dan menempel pada receptacle yang membesar. Bentuk buah stroberi sangat bervariasi. Bentuk-bentuk ini ditentukan oleh sifat genetik. Terdapat delapan bentuk buah yang umum pada stroberi, yaitu oblate, globose, globose conic, conic Gambar 2.3, long conic, necked, long wedge dan short wedge Budiman dan Saraswati , 2008 Gambar 2.3. Buah Stroberi yang Berbentuk Conic

2.2 Perbanyakan Vegetatif