36
Pepy Susanty, 2014 PROFIL MODEL MENTAL SISWA SMA BESERTA FAKTOR
– FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK METODE PREDICT
– OBSERVE – EXPLAIN POE PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subyek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada salah satu SMAN di Garut. 2.
Subyek Penelitian Sesuai dengan fokus penelitian maka subyek penelitian adalah siswa kelas XI
semester 2 pada salah satu kelas berjumlah 33 orang yang sudah mempelajari materi larutan penyangga. Karakteristik siswa pada kelas tersebut memiliki kemampuan
siswa yang beragam tidak ada pengelompokkan kelas unggulan. Kondisi kelas dengan kemampuan siswa yang heterogen sesuai dengan keperluan penelitian, karena
penelitian bermaksud untuk mendeskripsikan profil model mental, dimana dengan kemampuan siswa yang heterogen diharapkan model mental yang tergali akan
bervariasi pula. Profil model mental siswa yang ditemukan dapat dijadikan informasi untuk landasan dalam pengembangan strategi pembelajaran kimia, khususnya pada
materi larutan penyangga.
B. Desain Penelitian
Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap variabel atau merancang sesuatu
yang diharapkan terjadi pada variabel, tetapi semua kegiatan, keadaan, kejadian, aspek
maupun komponen
berjalan sebagaimana
adanya. Penelitian
ini mendeskripsikan penggunaan metode predict-observe-explain POE untuk menggali
model mental siswa pada materi larutan penyangga beserta faktor-faktor yang
37
Pepy Susanty, 2014 PROFIL MODEL MENTAL SISWA SMA BESERTA FAKTOR
– FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK METODE PREDICT
– OBSERVE – EXPLAIN POE PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
mempengaruhinya. Oleh karena itu, berdasarkan fokus penelitian tersebut metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Penelitian deskriptif descriptive research ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya Sukmadinata, 2011. Penelitian
ini mengkaji bentuk aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain. Bogdan Taylor Basrowi Suwandi, 2008
mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau perilaku yang dapat diamati dari suatu
individu, kelompok, masyarakat, dan atau organisasi tertentu dalam suatu konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistik.
Penelitian kualitatif adalah penelitian inkuiri naturalistik atau alamiah Basrowi Suwandi, 2008, peneliti mendeskripsikan profil model mental siswa apa adanya
tanpa memanipulasi proses pembelajaran yang berlangsung pada materi larutan penyangga. Dari profil model mental yang ditampilkan siswa, dapat diidentifikasi
kedalaman pemahaman siswa pada materi larutan penyangga, sehingga dapat dijadikan landasan untuk penelitian selanjutnya dalam pengembangan strategi
pembelajaran yang mencakup ketiga level representasi kimia pada materi larutan penyangga. Salah satu faktor yang menjadi sumber pembentukan model mental siswa
adalah pembelajaran formal. Oleh karena itu, pada penelitian ini juga akan dikaji bagaimana hubungan model mental siswa dengan penjelasan yang ditampilkan oleh
guru pada materi larutan penyangga dan bagaimana hubungan model mental siswa dengan representasi kimia yang disajikan pada buku pegangan siswa pada materi
larutan penyangga.
38
Pepy Susanty, 2014 PROFIL MODEL MENTAL SISWA SMA BESERTA FAKTOR
– FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK METODE PREDICT
– OBSERVE – EXPLAIN POE PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
C. Penjelasan Istilah