Desain dan Prosedur Penelitian

1 Ani Minarni, 2013 PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS, KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS, DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain dan Prosedur Penelitian

Kelompok sampel yang terlibat dalam penelitian ini merupakan kelas yang telah ada di sekolah dengan kelompok kontrol dan hanya ada postes di akhir pembelajaran sehingga jenis penelitian yang digunakan termasuk quasi eksperimen kelompok statis Ruseffendi, 2005. Unit-unit penelitian ditentukan berdasarkan pembelajaran, kemampuan awal matematika KAM siswa, dan level sekolah. Faktor KAM dibedakan ke dalam tiga kategori: tinggi T, sedang S, dan rendah R. Pendekatan pembelajaran yang diterapkan adalah pembelajaran berbasis masalah X dan pembelajaran biasa. Setelah pembelajaran selesai, kelas yang mendapat pendekatan pembelajaran berbasis masalah Problem-based Learning, disingkat PBL disebut kelas eksperimen dan kelas yang mendapat pembelajaran biasa disebut kelas kontrol, diberi tes akhir O yaitu tes kemampuan pemahaman dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Kemudian, seluruh siswa dalam penelitian ini diminta mengisi angket keterampilan sosial. Dengan demikian disain eksperimen untuk penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut. X O ------- O Dengan X: Pendekatan PBL O: Tes akhir. Data KAM digunakan sebagai dasar untuk memeriksa kesetaraan kelas PBL dan kelas biasa konvensional, serta mengelompokan siswa ke dalam kategori KAM tinggi, sedang dan rendah. Pengelompokan ini berguna untuk membentuk komposisi kelompok kerja siswa benar-benar heterogen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran biasa. Variabel terikatnya adalah kemampuan pemahaman 2 Ani Minarni, 2013 PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS, KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS, DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu matematis KPM, kemampuan pemecahan masalah matematis KPS dan keterampilan sosial KS. Selain itu, dalam penelitian ini KAM tinggi, sedang dan rendah serta level sekolah atas, tengah ditetapkan sebagai variabel kendali. Keterkaitan antara variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kendali disajikan pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2. Tabel 3.1 Kaitan antara Kemampuan Pemahaman Matematis, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, dan Keterampilan Sosial Siswa berdasarkan Faktor Pembelajaran dan KAM Pembelajaran KAM KPM H KPS S KS PBL L T HTL STL KSTL S HSL SSL KSSL R HRL SRL KSRL Biasa B T HTB STB KSTB S HSB SSB KSSB R HRB SRB KSRB Keterangan: HTL : Kemampuan pemahaman matematis H siswa dengan KAM tinggi T yang mendapat pendekatan PBL. KSRB : Keterampilan sosial KS siswa yang memiliki kemampuan awal matematis KAM rendah R yang mendapat pembelajaran biasa B. Tabel 3.2 Kaitan antara Kemampuan Pemahaman Matematis, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, dan Keterampilan Sosial berdasarkan Faktor Pembelajaran dan Level Sekolah Pembelajaran Level Sekolah KPM H KPS S KS PBL L Atas A HAL SAL KSAL Tengah Te HTeL STeL KSTeL Biasa B Atas A HAB SAB KSAB Tengah Te HTeB STeB KSTeB 3 Ani Minarni, 2013 PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS, KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS, DAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: HAL : Kemampuan pemecahan masalah S siswa yang berasal dari sekolah level atas A yang mendapat pendekatan PBL. KSTeB: Keterampilan sosial siswa yang berasal dari sekolah level tengah Te yang mendapat pembelajaran biasa B.

B. Subyek Penelitian