23
Rina Arifa, 2013 Penyajian Seni Domyak Pada Grup Sinar Pusaka Muda Kabupaten Purwakarta
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Dengan menggunakan metode ini, data-data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis. Proses analisis data diperkuat oleh hasil
wawancara dan studi literatur. Kemudian diinterpretasikan dan dideskripsikan dalam bentuk tulisan oleh peneliti.
Selain itu juga, metode ini dimaksudkan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul untuk membuat kesimpulan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh peneliti.
C. Definisi Operasional
Untuk mempermudah pemahaman dalam pelaksanaan penelitian di lapangan, ada beberapa hal terkait. Untuk menyamakan persepsi atau
pandangan dan pemahaman antara pembaca dan penulis tentang istilah-istilah tersebut yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.
Sajian adalah suatu proses menampilkan kegiatan-kegiatan kesenian, terdiri dari langkah-langkah yang terstruktur yaitu dari awal sampai akhir.
Widya, 2012: 28 Dalam kaitan ini berhubungan dengan seni Domyak adalah sebuah
acara ritual untuk memohonmeminta hujan. Dalam pandangan masyarakat pemiliknya kegiatan ritual tersebut sebagai suatu kepercayaan untuk
meyuburkan tanah mereka. Dinamakan seni Domyak karena bentuk keseniannya ngadogdogan nu ngarampayak mengiringi dengan tetabuhan
terhadap mereka yang menari dan memberikan hiburan lainnya, menurut Eman hasil wawancara: 08 Desember 2012.
Berdasarkan dari pendapat di atas, maka penyajian seni Domyak Grup Sinar Pusaka Muda Kabupaten Purwakarta yang dimaksudkan di dalam
penelitian ini yaitu mengenai bagaimana cara menyajikan seni Domyak tersebut dari awal hingga akhir yang dipertunjukan di Desa Pasir Angin II.
Dan difokuskan pada struktur penyajian serta peranan dari masing-masing kelompokbagian pada seni Domyak.
24
Rina Arifa, 2013 Penyajian Seni Domyak Pada Grup Sinar Pusaka Muda Kabupaten Purwakarta
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
D. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2012: 306 dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti sendiri. Sebagaimana
dikemukakannya bahwa: Penelitian
kualitatif sebagai
human instrument,
berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data,
melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.
Selanjutnya menurut Sugiyono dalam Nasution 2012: 306
menyatakan: Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada
menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya, ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti.
Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat
ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang
serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dipahami bahwa, pada awalnya
dalam penelitian kualitatif permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Namun selanjutnya setelah fokus
penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan
membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara.
Selain peneliti sendiri yang menjadi instrumen atau alat penelitian, peneliti menggunakan pedoman wawancara sebagai acuan yang digunakan
ketika melakukan wawancara, yang berisi pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan dan menetapkan pihak-pihak yang akan diwawancarai.
Pedoman wawancara ini disusun sebelum melaksanakan wawancara. Pedoman wawancara lihat lampiran
25
Rina Arifa, 2013 Penyajian Seni Domyak Pada Grup Sinar Pusaka Muda Kabupaten Purwakarta
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Pedoman wawancara digunakan untuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, para sesepuh pada seni Domyak, kepala desa setempat, para
pemain seni Domyak dan masyarakat sekitar.
E. Teknik Pengumpulan Data