Metode Skoring Metode Analisis Data

1.10.2 Metode Analisis Data

Analisis pada dasarnya digunakan untuk membuktikan hipotesis- hipotesis yang telah ada. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder kuantitatif. Analisis data sekunder adalah rangkaian kerja analisis yang dilakukan untuk interpretasi dan penarikan kesimpulan atau untuk mendapatkan pengetahuan tambahan yang berbeda dengan pengumpulan dan analisis data sebelumnya Original Presented Gray, 2009 dalam Efendi dan Tukiran, 2012. Analisis data mempunyai tujuan untuk menyederhanakan data kedalam bentuk tabel maupun peta dan diinterpretasikan. Analisa data dalam penelitian dapat menggunakan deskripsi karakteristik variabel penelitian maupun uji korelasi dan regresi berganda yaitu menghubungkan atau mencari keterikatan dua variabel yaitu variabel pengaruh dan terpengaruh seperti faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas pendidikan sehingga dapat diketahui faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas tingkat pendidikan serta keterikatan orde wilayah perunit ruang terhadap kualitas pendidikan dasar dan menengah yang ada per Kecamatan di Kabupaten Purworejo. Data sekunder digunakan untuk mengetahui kualitas tingkat pendidikan dasar dan menengah di Kabupaten Purworejo dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sedangkan unit penelitiannya yaitu 16 kecamatan. Berikut metode yang digunakan dalam menjawab hipotesis penelitian yang ada:

1. Metode Skoring

Untuk mengetahui kualitas tingkat pendidikan dasar dan menengah yang ada di Kabupaten Purworejo digunakan metode skoring yaitu memberikan penilaian atau skor terhadap indikator- indikator tingkat pendidikan berupa : Rasio Pendaftaran Sekolah Enrolment Ratio Angka Partisipasi Pendidikan, jumlah kelulusan siswa , serta kualitas pelayanan pendidikan per jenjang pendidikan yaitu pendidikan dasar dan menengah. a. Rasio Pendaftaran Sekolah Enrolment Ratio atau partisipasi pendidikan dasar dan menengah baik kasar maupun murni APK dan APM Digunakan untuk mengetahui seberapa besar penduduk yang mengenyam pendidikan sesuai usia sekolah maupun yang tidak sesuai usia sekolah dibandingkan dengan penduduk usia sekolah, dengan begitu dapat diketahui seberapa besar penduduk yang ikut serta baik secara kasar maupun murni dalam kegiatan pendidikan. Berikut rumus mengenai rasio Pendaftaran Sekolah Murni ER APM : Berikut rumus mengenai rasio Pendaftaran Sekolah Kasar ER APK : Keterangan: I untuk jenjang pendidikan Kategori umur untuk ER adalah : ER untuk SD usia 7 – 12 tahun ER untuk SMP usia 13 – 15 tahun ER untuk SMA usia 16 – 18 tahun Setelah diketahui angka partisipasi pendidikan kasar maupun murni ditiap-tiap jenjang pendidikan dasar dan menengah kemudian dibuat kelas range agar diketahui tingkatan APK dan APM di tiap-tiap kecamatan dengan rumus: Keterangan : a : Nilai total skor tertinggi b : Nilai total skor terendah x : Jumlah Kelas Setelah diketahui kelas intervalnya, kemudian dibuat klasifikasi kelas APK maupun APM dengan harkat sebagai berikut : a. Tinggi : 3 b. Sedang : 2 c. Rendah : 1 b. Jumlah kelulusan siswa Digunakan untuk mengetahui jumlah kelulusan siswa pendidikan dasar dan menengah di tiap-tiap Kecamatan. Dengan cara membuat kelasrange jumlah kelulusan tiap-tiap jenjang pendidikan di masing-masing Kecamatan kemudian dari hasil perhitungan tersebut di buat kelas dari tinggi, sedang, hingga rendah. Berikut rumus untuk menentukan intervalrange masing- masing jenjang pendidikan dasar dan menengah : Keterangan : a : Nilai total skor tertinggi b : Nilai total skor terendah x : Jumlah Kelas Setelah diketahui kelas interval kelulusan siswa, kemudian dibuat klasifikasi kelas kelulusan siswa dengan harkat sebagai berikut : a. Tinggi : 3 b. Sedang : 2 c. Rendah : 1 c. Kualitas Pelayanan Pendidikan Indikator ketiga mengenai kualitas pelayanan pendidikan dengan mengetahui rasio jumlah siswa dibanding jumlah guru yang ada, serta rasio jumlah siswa dibanding jumlah kelas yang ada. Berikut rumus kualitas pendidikan : Keterangan : i : sesuai jenjang pendidikan SD, SMP, atau SMA Muta’ali, 2000 Berdasarkan hasil perhitungan yang ada mengenai rasio guru terhadap siswa dan kelas terhadap siswa yang dibandingkan dengan parameter rasio guru dan kelas yang seharusnya ada, kemudian dapat ditentukan kelas kualitas pelayanan pendidikan tiap-tiap jenjang pendidikan dimasing-masing Kecamatan. Berikut kelas rasio jumlah guru maupun rasio jumlah kelas: a. Satu kelas dan guru melayani 25 – 30 siswa : sesuai Tinggi b. Satu kelas dan guru melayani 25 siswa : Tidak sesuai Sedang c. Satu kelas dan guru melayani 25 siswa: Tidak sesuai Rendah Berdasarkan kelas yang diketahui, maka dapat dibuat harkat rasio ketersediaan guru dan rasio ketersediaan kelas sebagai berikut: a. Tinggi : 3 b. Sedang : 2 c. Rendah : 1 Setelah kelasharkat dari masing-masing indikator kualitas pendidikan dari jenjang pendidikan dasar dan menengah seperti APK, APM, jumlah kelulusan, pelayanan pendidikan berdasarkan rasio ketersediaan guru dan rasio ketersediaan kelas dijumlahkan, kemudian dibuat kelas interval kualitas pendidikan dasar dan menengah dengan rumus : Keterangan : a : Nilai total skor tertinggi b : Nilai total skor terendah x : Jumlah Kelas Berdasarkan perhitungan kelas interval tersebut, maka dapat diketahui kualitas tingkat pendidikan dengan klasifikasi kelas sebagai berikut : Tinggi : 11 - 15 Sedang : 8 - 11 Rendah : 5 – 8 Dari perhitungan diatas maka dapat diketahui kualitas pendidikan masing-masing jenjang pendidikan dari pendidikan dasar dan menengah yang ada di Kabupaten Purworejo. Sedangkan untuk mengetahui keterikatan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tingkat pendidikan dasar dan menengah sebagai berikut : Untuk faktor fisik diketahui faktor fisik yang mempengaruhi kualitas pendidikan ada 2, yaitu topografi dan penggunaan lahan baik penggunaan lahan kering dan basah, berikut klasifikasinya : a. Topografi Wilayah Berikut Tabel 1.3 Topografi Wilayah untuk Penentu Kualitas Pendidikan : No Tografi Harkat 1 Puncak 1 2 Lereng 2 3 Lembah 3 4 Hamparan 4 Sumber : BPS Kabupaten Purworejo Tahun 2010 b. Penggunaan Lahan Berikut Tabel 1.4 Penggunaan Lahan lahan basah dan lahan kering Untuk Penentu Kualitas Pendidikan : No Penggunaan Lahan Harkat 1 Lahan Basah 1 2 Lahan Kering 2 Sumber : BPS Kabupaten Purworejo Tahun 2010 Sedangkan faktor ekonomi dan sosial yang mempengaruhi kualitas pendidikan dasar dan menengah di kabupaten Purworejo yaitu : a. Pendapatan Rata-Rata Penduduk per Kecamatan Dilihat dari pendapatan rata-rata penduduk dalam satu bulan di masing-masing Kecamatan selanjutnya dihitung interval kelasnya dan pemberian harkat kelas pendapatan rata-rata penduduk dari rendah hingga tinggi sehingga dapat diketahui apakah kemampuan finansial dapat berpengaruh terhadap keberlangsungan mendapat pendidikan. Berikut Tabel 1.5 Pendapatan Rata-Rata Penduduk Untuk Penentu Kualitas Pendidikan : No Pendapatan Per Kecamatan Harkat 1 Tinggi 3 2 Sedang 2 3 Rendah 1 Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2010 b. Aksesibilitas Dilihat dari jumlah jalan panjang jalan dibagi luas wilayah, dengan begitu dapat diketahui aksesibilitas dan nilai aksesibilitas tiap-tiap Kecamatan yang selanjutnya dihitung interval kelas dan pemberian harkat kelas aksesibilitas. Berikut Tabel 1.6 Aksesibilitas Untuk Penentu Kualitas Pendidikan : No Kondisi Jalan Harkat 1 Memadai 3 2 Cukup Memadai 2 3 Tidak Memadai 1 Sumber : BPS Kabupaten Purworejo Tahun 2010 c. Jumlah sekolah dasar SD, SMP dan menengah SMA Dilihat dari jumlah sekolah yang ada baik dasar maupun menengah per Kecamatan yang selanjutnya dibuat kelas interval berdasarkan jumlah sekolah yang ada per jenjang pendidikan, kemudian dapat dibuat harkat dari rendah hingga tinggi sehingga dapat diketahui apakah jumlah sekolah dapat berpengaruh terhadap kualitas tingkat pendidikan dasar maupun menengah. Berikut tabel 1.7 Jumlah Sekolah untuk Penentu Kualitas Pendidikan : No Jumlah Sekolah Harkat Jumlah Sekolah 1 Tinggi 3 2 Sedang 2 3 Rendah 1 Sumber : BPS Kabupaten Purworejo Tahun 2010

2. Teknik analisis korelasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS KUALITAS TINGKAT PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH DI KABUPATEN PURWOREJO Analisis Kualitas Tingkat Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Di Kabupaten Purworejo Tahun 2010.

0 2 15

ANALISIS KUALITAS TINGKAT PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2010 Analisis Kualitas Tingkat Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Di Kabupaten Purworejo Tahun 2010.

0 1 13

ANALISIS KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN Analisis Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun 2012.

0 2 15

ANALISIS KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN Analisis Kualitas Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun 2012.

0 1 17

EVALUASI KETERSEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN TINGKAT SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN GRABAG Evaluasi Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Tingkat Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Tahun 2014.

0 0 9

EVALUASI KETERSEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN TINGKAT SEKOLAH DASAR NEGERI Evaluasi Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Tingkat Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Tahun 2014.

0 2 16

PENDAHULUAN Evaluasi Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Tingkat Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo Tahun 2014.

0 4 30

PENDAHULUAN Analisis Perkembangan Pendidikan Dasar Muhammadiyah Kota Surakarta Tahun 2005 - 2010.

0 0 22

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004

0 0 48

JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2004

0 1 40