PengaruhBrand Image dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware Di Perumahan Universitas Sumatera Utara Jl.Dr.Mansyur

LAMPIRAN 1
KUESIONER
Dengan Hormat,
Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab
seluruh pernyataan yang ada dalam kuesioner ini. Kuesioner ini digunakan untuk menyusun
penelitian yang berjudul
REFERENSI

“PENGARUH

TERHADAP

KOMPLEKS

BRAND IMAGE DAN KELOMPOK

KEPUTUSAN

PERUMAHAN

PEMBELIAN

UNIVERSITAS

TUPPERWARE

DI

SUMATERA

UTARAJL.DR.MANSYUR”. Kuesioner ini ditujukan pada Pengguna Tupperware yang
bertempat tinggal di Kompleks Perumahan USU.
Untuk itu diharapkan para Responden dapat memberikan jawaban yang sebenar benarnya demi membantu penelitian ini. atas kesediaannya kami ucapkan terima kasih.
Semoga Penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.
I. Identitas Responden
No. Responden

:

Nama

:


Jenis Kelamin

:

a. Laki-laki

Usia

:

19-25

Pekerjaan

:

b. Perempuan
26-32


33>

II. Petunjuk Pengisian

73

Anda diminta untuk memilih salah satu dari beberapa Alternatif Pernyataan yang
tersedia dengan cara Memberikan Tanda Centang √).
( Dalam Skala ini, tidak ada penilaian
benar atau salah, jawaban yang paling baik adalah sesuai dengan diri Anda.
Adapun Jawaban yang tersedia yaitu:
5: Sangat Setuju (SS)
4: Setuju (S)
3: Kurang Setuju (KS)
2: Tidak Setuju (TS)
1: Sangat Tidak Setuju (STS)
III. Daftar Pernyataan
1.Variabel Brand Image (X1)
No. Pernyataan
1

Merek Tupperware Mudah dikenali ,
produknya mudah diingat.
2
Tupperware adalah Merek yang saya
sebutkan saat ditanyai tentang perabotan
makan Plastik
3
Produk Tupperware memiliki kualitas
bagus
4
Produk Tupperware bervariasi
2. Variabel Kelompok Referensi (X2)
No. Pernyataan
1
Anggota Keluarga saya Menggunakan
Produk Tupperware sehingga saya tertarik
untuk menggunakan Produk Tupperware
2
Kawan-kawan sebaya saya Menggunakan
Produk Tupperware sehingga saya tertarik

untuk menggunakan Produk Tupperware
3
Saya Senang menggunakan Produk
Tupperware

SS

S

KS

TS

STS

SS

S

KS


TS

STS

74

3. Variabel Keputusan Pembelian (Y)
No. Pernyataan
1
Saya membeli Produk Tupperware karena
sesuai kebutuhan
2
Saya membeli Produk Tupperware karena
bermanfaat bagi saya
3
Kedepannya saya akan membeli produk
Tupperware lagi

SS


S

KS

TS

STS

Terima Kasih Atas Waktu dan Partisipasi Anda
Selamat Beraktivitas Kembali

75

LAMPIRAN 2
DATA (BUTIR) KUESIONER
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Butir
Pernyataan


P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P10


P11

R1

4

4

4

4

4

4

4

4


4

3

3

R2

4

4

4

3

2

3


3

4

3

4

2

R3

3

3

4

3

4

4

2

3

4

4

4

R4

4

4

4

5

4

4

4

4

2

2

2

R5

4

4

4

4

4

4

4

4

4

3

3

R6

4

4

4

4

4

4

5

5

4

3

3

R7

5

5

5

4

4

4

4

4

4

4

4

R8

5

4

5

4

5

5

5

5

5

4

4

R9

4

4

4

5

4

3

3

2

4

3

3

R10

4

4

4

1

2

2

2

2

2

2

2

R11

5

4

4

4

2

4

2

5

4

4

2

R12

4

4

4

3

3

3

4

4

4

4

3

R13

4

4

4

3

3

3

3

2

3

3

2

R14

4

4

3

4

3

2

3

2

2

2

2

R15

3

4

4

4

4

3

2

2

2

2

2

R16

5

5

4

4

5

5

5

4

4

4

5

R17

5

5

5

4

5

5

3

4

3

4

3

R18

3

5

5

4

3

3

3

3

3

2

2

R19

3

4

4

3

3

3

3

4

3

3

2

R20

3

4

4

4

4

5

4

3

3

3

2

R21

2

3

4

1

1

1

1

2

1

1

1

R22

4

4

1

2

3

3

4

1

1

1

2

R23

4

4

4

4

4

2

2

2

2

4

2

76

R24

4

4

4

4

4

4

4

2

2

2

2

R25

1

2

3

3

2

3

3

3

2

1

3

R26

5

5

5

5

4

5

4

4

5

4

2

R27

5

4

4

4

3

4

4

4

4

3

3

R28

3

4

4

5

2

2

1

2

3

2

2

R29

4

4

4

4

4

3

3

3

4

3

3

R30

3

4

4

3

2

2

1

2

2

2

1

77

LAMPIRAN 3
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Case Processing Summary
N
Cases

Valid
a

Excluded
Total

%
30

100.0

0

.0

30

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items
.910

11

Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted

Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted

Total Correlation

Alpha if Item
Deleted

VAR00001

33.2667

51.444

.675

.901

VAR00002

33.0667

56.271

.530

.909

VAR00003

33.1000

55.679

.479

.910

VAR00004

33.4667

52.740

.537

.908

VAR00005

33.7333

49.926

.722

.898

VAR00006

33.7000

48.286

.814

.893

VAR00007

33.9333

49.995

.631

.904

VAR00008

33.9333

49.513

.686

.901

VAR00009

34.0000

48.207

.799

.894

VAR00010

34.2333

50.047

.735

.898

VAR00011

34.5667

52.392

.640

.903

78

LAMPIRAN 4
OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF VARIABEL

VAR00001
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1

3

3.7

3.7

3.7

2

1

1.2

1.2

4.9

3

12

14.8

14.8

19.8

4

39

48.1

48.1

67.9

5

26

32.1

32.1

100.0

Total

81

100.0

100.0

VAR00002
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1

1

1.2

1.2

1.2

2

2

2.5

2.5

3.7

3

15

18.5

18.5

22.2

4

37

45.7

45.7

67.9

5

26

32.1

32.1

100.0

Total

81

100.0

100.0

79

VAR00003
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1

3

3.7

3.7

3.7

2

1

1.2

1.2

4.9

3

8

9.9

9.9

14.8

4

37

45.7

45.7

60.5

5

32

39.5

39.5

100.0

Total

81

100.0

100.0

VAR00004
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1

1

1.2

1.2

1.2

2

8

9.9

9.9

11.1

3

17

21.0

21.0

32.1

4

41

50.6

50.6

82.7

5

14

17.3

17.3

100.0

Total

81

100.0

100.0

VAR00005
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1

1

1.2

1.2

1.2

2

20

24.7

24.7

25.9

3

16

19.8

19.8

45.7

4

34

42.0

42.0

87.7

5

10

12.3

12.3

100.0

Total

81

100.0

100.0

80

VAR00006
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1

3

3.7

3.7

3.7

2

29

35.8

35.8

39.5

3

15

18.5

18.5

58.0

4

24

29.6

29.6

87.7

5

10

12.3

12.3

100.0

Total

81

100.0

100.0

VAR00007
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1

6

7.4

7.4

7.4

2

32

39.5

39.5

46.9

3

12

14.8

14.8

61.7

4

22

27.2

27.2

88.9

5

9

11.1

11.1

100.0

81

100.0

100.0

Total

VAR00008
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1

6

7.4

7.4

7.4

2

18

22.2

22.2

29.6

3

20

24.7

24.7

54.3

4

29

35.8

35.8

90.1

5

8

9.9

9.9

100.0

81

100.0

100.0

Total

81

VAR00009
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1

3

3.7

3.7

3.7

2

21

25.9

25.9

29.6

3

16

19.8

19.8

49.4

4

28

34.6

34.6

84.0

5

13

16.0

16.0

100.0

Total

81

100.0

100.0

VAR00010
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1

8

9.9

9.9

9.9

2

23

28.4

28.4

38.3

3

11

13.6

13.6

51.9

4

30

37.0

37.0

88.9

5

9

11.1

11.1

100.0

81

100.0

100.0

Total

VAR00011
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

1

11

13.6

13.6

13.6

2

28

34.6

34.6

48.1

3

15

18.5

18.5

66.7

4

20

24.7

24.7

91.4

5

7

8.6

8.6

100.0

81

100.0

100.0

Total

82

UJI NORMALITAS

83

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Absut
N
Normal Parameters

81
a,,b

Mean
Std. Deviation

Most Extreme Differences

Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

2.0732
1.53849

Absolute

.114

Positive

.114

Negative

-.092
1.026
.244

a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

84

UJI HETEROSKEDASTISITAS

Coefficients

a

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

Model

B

Std. Error

1 (Constant)

-.527

1.844

Brand_image

.377

.126

Kelompok_referensi

.734

.113

Beta

t

Sig.

-.286

.776

.261

2.983

.075

.567

6.481

.088

a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian

85

UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficients

a

Unstandardized

Standardized

Collinearity

Coefficients

Coefficients

Statistics

Std.
Model

B

Error

1 (Constant)

-.527

1.844

Brand_image

.377

.126

Kelompok_referensi

.734

.113

Beta

t

Sig.

Tolerance

VIF

-.286

.776

.261

2.983

.075

.806

1.240

.567

6.481

.088

.806

1.240

a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian

REGRESI LINEAR BERGANDA
Coefficients

a

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

Model

B

1(Constant)

Std. Error

-.527

1.844

Brand_image

.377

.126

Kelompok_referensi

.734

.113

Beta

t

Sig.

-.286

.776

.261

2.983

.004

.567

6.481

.000

a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian

KOEFISIEN DETERMINASI (R2)
b

Model Summary

Model

R

1

.721

a

Adjusted R

Std. Error of the

R Square

Square

Estimate

.519

.507

2.62506

a. Predictors: (Constant), Kelompok_referensi, Brand_image
b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian

86

UJI F
b

ANOVA
Sum of
Model
1

Squares

Mean
df

Square

Regression

580.385

2

Residual

537.491

78

1117.877

80

Total

F

Sig.
a

290.193 42.112

.000

6.891

a. Predictors: (Constant), Kelompok_referensi, Brand_image
b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian

UJI t
Coefficients

a

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

Model

B

Std. Error

1 (Constant)

-.527

1.844

Brand_image

.377

.126

Kelompok_referensi

.734

.113

Beta

t

Sig.

-.286

.776

.261

2.983

.004

.567

6.481

.000

a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian

87

DAFTAR PUSTAKA
Azany, Frena, 2014. “Analisis Pengaruh Desain Produk,Motivasi Konsumen dan Citra
MerekTerhadap Keputusan PembelianSepatu Bellagio(Studi Pada Konsumen Toko
Sepatu Bellagio Java SupermallSemarang)”. Skripsi, Fakultas Ekonomika Dan Bisnis,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Dwiyanda, Bagus Airlangga, 2015. “Pengaruh Gaya Hidup, Merek, Dan Kelompok
ReferensiTerhadap Keputusan Pembeliandan Loyalitas Produk Ipad Pada
Mahasiswa/I Di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera utara”. Skripsi,
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Edisi 8, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Kertajaya, Hermawan. 2002. Marketing Plus 2000, Gramedia, Jakarta.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2008. Prinsip - Prinsip Pemasaran, Jilid 1 Edisi 12,
Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi 12.
Erlangga, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi III, Erlangga,
Jakarta.
Morrisan,2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu, Edisi Pertama, Kencana,
Jakarta.
Nugroho Setiadi, 2003, Perilaku Konsumen, Prenada Media Group, Jakarta.
Nugroho, Setiadi, 2010. Perilaku Konsumen: Pespektif Kontemporer pada Motif, Tujuan, dan
Keinginan Konsumen, Kencana, Jakarta.
Oktaviani, Lusia, 2014. “Analisis Pengaruh Brand Image (Citra Merek), Kualitas Produk,
Dan Harga Terhadap Minat Beli Produk Mie Instan Supermi ( Studi Kasus Pada
Konsumen Mie Instan Supermie di Kota Semarang )”. Skripsi, Fakultas Ekonomika
Dan Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang
Rangkuti, Ferddy, 2004. The Power of Brand: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi
Pengembangan Merek, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sadat, Andi M, 2009. Brand Belief: Stategi Membangun Merek Berbasis Keyakinan,Salemba
Empat, Jakarta.
Sembiring, Winda, 2011. “Pengaruh Ekuitas Merek Tupperware Terhadap Keputusan
Konsumen Membayar Harga Premium (Studi Kasus Pada Orangtua Murid SD St.
Yoseph Jl. Pemuda Medan)”, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara, Medan.
71

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Ginting, Paham, 2008. Filsafat Ilmu dan Metode Riset,
USU Press, Medan.
Situmorang, Syafrizal Helmi dan Lufti, Muslich, 2015. Analisis Data: Untuk Riset
Manajemen dan Bisnis, Edisi 3, USU Press, Medan.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
Alfabeta, Bandung.
Sulistian, Ogi, 2011. “ Pengaruh Brand Image Terhadap Loyalitas Pelanggan Rokok Gudang
Garam Filter”, Skripsi, Fakulitas Ekonomi Universitas Kuningan, Kuningan.
Sumawarman, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapan dalamPemasaran.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Supramono, 2003. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Supranto dan Limakrisna, 2011, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Mitra Wacana
Media, Jakarta
www.topbrand-award.com
www.Tupperware.co.id

72

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanasi assosiatif,
yaitu penelitian yang menjelaskan tentang seberapa besar pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat (Situmorang dan Ginting, 2008 : 57). Adapun variabel
yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel brand image (X1),
kelompok referensi (X2), terhadap variabel keputusan pembelian (Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan diKompleks perumahan Universitas Sumatera
Utara.Penelitian ini dilakukan Juli 2015 sampai dengan Oktober 2015.
3.3 Batasan Operasional
Untuk menghindari pembahasan yang tidak terarah dan mengakibatkan
tidak tepatnya sasaran yang diharapkan, maka langkah berikutnya peneliti
membatasi masalah, hanya pada :
a.

Variabel bebas (X) :
X1 = Brand Image
X2 = Kelompok Referensi

b.

Variabel Terikat (Y) = Keputusan Pembelian

37

3.4 Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian:
1.

Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak terganatung pada
variabel lain.Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah
Brand Image dan Kelompok Reverensi.
a. Brand Image (X1)merupakan Kesan atau pemikiran seseorang yang
didasarkan pada pengalaman membeli yang akhirnya akan terbentuk
dan melekat dibenak konsumen.
b. Kelompok Referensi (X2) yaitu Semua kelompok yang mempunyai
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku
orang tersebut.
2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat,karena adanya variabel bebas.Pada penelitian ini yang menjadi
variabel terikat (Y) adalah Keputusan Pembelian.Keputusan yang dilakukan
konsumen untuk membeli Tupperware.

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel

Definisi Operasional

Brand
Image
(X1)

Kesan atau pemikiran
seseorang
terhadap
Tupperware
yang
didasarkan
pada
pengalaman membeli
yang akhirnya akan
terbentuk dan melekat
dibenak
konsumen
terhadap Tupperware

Indikator
1. Merek Tupperware
mudah diingat
2. Merek Tupperware
mudah diucapkan
3. Tupperware
memiliki produk
dengan
kualitas
baik
4. Produk
Tupperware
bervariasi

Skala
Ukur

Likert

38

Lanjutan Tabel 3.1
Variabel

Definisi Operasional

Kelompok
Referensi
(X2)

Semua kelompokyang
mempunyai pengaruh
langsungatau
tidak
langsungterhadap
sikap
atauperilaku
orangtersebut
terhadapTupperware

Keputusan
Pembelian
(Y)

Membeli
merek
Tupperware
yang
paling disukai dari
berbagai
alternatif
yang ditawarkan.

Indikator
1. Pengaruh Keluarga
terhadap
Tupperware
2. Pengaruh
Kelompok Kawan
Sebaya terhadap
Tupperware
3. Pengalaman
terhadap
Tupperware
1. Sesuai Kebutuhan
2. Mempunyai
Manfaat
3. Melakukan
Pembelian
Berulang

Skala
Ukur

Likert

Likert

Sumber : Rangkuti (2004), Kotler Keller (2009), Kotler Amstrong (2008)

3.5 Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skalaLikert yaitu digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena
sosial (Sugiyono, 2012:132). Untuk keperluan kuantitatif penelitian maka peneliti
memberikan lima alternatif jawaban untuk dijawab oleh para responden dapat
dilihat dengan menggunakan skor 1 sampai dengan 5 dapat dilihat dari Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert untuk Variabel X
No
Jawaban
Skor
1
Sangat Setuju (SS)
5
2
Setuju (S)
4
3
Kurang Setuju (KS)
3
4
Tidak Setuju (TS)
2
5
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sumber : Sugiyono (2012:134)

39

3.6 Populasi Dan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:115).
Populasi dalam penelitian ini adalah Pengguna Tupperware yang bertempat
tinggal di Kompleks Perumahan USU Jl. Dr. Mansyur.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2012:116). Dalam penelitian ini, sampel diambil
dengan rancangan sampel non-probabilitas dengan teknik pengambilan accidental
sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja
yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data.
Menurut Supramono (2003:63), untuk setiap populasi yang sulit diketahui,
maka digunakan rumus:

Keterangan :

�=

(Z ∝)2 (p)(q)
d2

n

= Jumlah sampel



= Nilai standar normal yang besarnya tergantung α

Bila α

= 0,05 Z = 1,67

Bila α

= 0,01 Z = 1,96

40

p

= Estimator proporsi populasi

q

= 1- p

d

= Penyimpangan yang ditolerir
Berdasarkan pra survey yang dilakukan peneliti terhadap 30 orang,

ditemukanada 21 orangyang pernah melakukan pembelian Tupperware. Sehingga
dapat ditemukan estimasi proporsi populasi (p) sebesar 70% atau samadengan 0,7.
Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalampenelitian ini
adalah :
�=
�=

(Z ∝)2 (p)(q)
d2

(1, 96)2 (0,7)(0,3)
(0,1)2

� = 80,67 = �� �����

Maka sampel dalam penelitian ini adalah 80,67 responden atau
dapatdibulatkan menjadi 81 orang responden.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling,
yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa
karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian (Kuncoro,
2009:139). Adapun kriteria sampel untuk penelitian ini adalah yang telah melakukan
pembelian ulang terhadap tupperware minimal dua kali untuk pemakaian pribadi dan
berusia minimal 20 tahun. Tujuan dari penetapan kriteria ini adalah dengan
mempertimbangkan pengalaman yang cukup dan usia yang dianggap mampu untuk
mengambil keputusan.

41

3.7Jenis Data Penelitian
1.

Data Primer

Data Primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/
suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan
studi yang bersangkutan yangdapat berupa interview, observasi, Situmorang dan
Lufti (2015:3). Data primer diperoleh dengan memberikan kuisioner kepada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Ekonomi.
2. Data Sekunder
Data Sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/ dikumpulkan dan
disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi
lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip
resmi, Situmorang dan Lufti(2015:3). Data yang di peroleh melalui studi
dokumentasi baik dari buku, jurnal, majalah, dan situs internet untuk mendukung
penelitian.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :
1. Kuisioner

Peneliti menyebarkan daftar pernyataanpada orang yang sedang berada di
sekitar kompleks perumahan Universitas Sumatera Utara yang menjadi
sampel atau responden dalam penelitian ini.

2. Wawancara
Peneliti mengajukan pertanyaan secara lisan untuk mendapatkan informasi
apakah responden yang ditemui adalah yang pernah membeli produk
Tupperware.
3. Studi Pustaka

42

Merupakan pengumpulan data yang menggunakan buku-buku literatur
yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1

Uji Validitas
Menurut Situmorang dan Lufti (2015:86) validitas menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti
ingin mengukur kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner
yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner
tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik belum tentu data yang
terkumpulkan adalah data yang valid.
Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner
kepada 30 orang responden yang diambil dari luar sampel dan dilakukan di
Kompleks perumahan Universitas Sumatera Utara. Pengukuran dikatakan valid
jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Pengujian validitas dilakukan
dengan kriteria sebagai berikut :
Jika r hitung ≥ r tabel, maka pernyataan dinyatakan valid
Jika r hitung < r tabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas
diberikankepada 30 responden di luar dari responden penelitian, tetapi
memilikikarakteristik yang sama dengan responden penelitian yaituyang tinggal di
Kompleks perumahan Universitas Sumatera Utara Jl.Dr.mansyur pernah membeli

43

Tupperware.Nilai r tabel dengan ketentuan df =jumlah kasus = 30 dan tingkat
signifikansi sebesar 5% maka angka yang diperoleh= 0.361.
Tabel 3.3
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if
Item Deleted

Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted

Alpha if Item

Total Correlation

Deleted

VAR00001

33.2667

51.444

.675

.901

VAR00002

33.0667

56.271

.530

.909

VAR00003

33.1000

55.679

.479

.910

VAR00004

33.4667

52.740

.537

.908

VAR00005

33.7333

49.926

.722

.898

VAR00006

33.7000

48.286

.814

.893

VAR00007

33.9333

49.995

.631

.904

VAR00008

33.9333

49.513

.686

.901

VAR00009

34.0000

48.207

.799

.894

VAR00010

34.2333

50.047

.735

.898

VAR00011

34.5667

52.392

.640

.903

Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)
3.9.2

Uji Reliabilitas
Situmorang dan Lufti (2015:89) Reliabilitas adalah indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang
sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur
tersebut reliabel. Pengujian dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai
berikut:
Jika r alpha positif atau ≥ r tabel maka pernyataan reliabel
Jika r alpha negatif atau < r tabel maka pernyataan tidak reliable

44

Tabel 3.4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha

N of Items
.910

11

Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)
Pada 11 pertanyataan dengan tingkat signifikansi 5% diketahui bahwa
koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) adalah sebesar 0,910. Ini berarti 0,910> 0,80
sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat
disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10

Metode Analisis Data

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk
menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
belaku untuk umum atau generalisasi.
3.10.2 Metode Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menjawab permasalahan
dalam penelitian ini. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk
menganalisi pengaruh antara variabel independen yang terdiri dari : X1, X2,
terhadap variabel dependen Y. Rumus matematis dari regresi linear berganda yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 +e
Keterangan :

45

Y

= Keputusan Pembelian

a

= Konstanta

b1, b2

= Koefisien regresi

X1

= Brand Image

X2

= Kelompok Referensi

e

= error

3.10.3 Uji Asumsi Klasik
Agar mendapat regresi yang baik maka harus memenuhi asumsi yang
disyaratkan yaitu memenuhi uji asumsi normalitas,multikolinieritas , dan bebas
dari heteroskedastisitas.
3.10.3.1 Uji Normalitas
Situmorang dan Lufti (2015:114) menyatakan bahwa tujuan uji normalitas
adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati
distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik
adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data
tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Dengan adanya tes
normalitas maka hasil penelitian kita bias digeneralisasikan pada populasi. Dalam
pandangan statistik itu sifat dan karakteristik populasi adalah terdistribusi secara
normal.
3.10.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Situmorang

dan

Lufti

(2015:122)

menyatakan

bahwa

uji

heteroskedastisitas pada prinsipnya juga ingin menguji apakah sebuah grup
mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama,

46

dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan
jika varians tidak sama dikatan terjadi heterokedastisitas.
3.10.3.3 Uji Multikolinieritas
Situmorang dan Lufti (2015:147) menyatakan bahwa multikolinieritas
menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linier yang sempurna. Interpensi
dari persamaan regresi ganda secara implisit bergantung pada asumsi bahwa
variabel-variabel bebas dalam persamaan tersebut tidak saling berkorelasi.
Koefisien-koefisien regresi biasanya diinterprestasikan sebagai ukuran perubahan
variabel terikat jika salah satu variabel bebasnya naik sebesar satu unit dan
seluruh variabel bebas lainnya dianggap tetap.Namun, interprestasi ini menjadi
tidak benar apabila terdapat hubungan linier antara variabel bebas.
3.10.4 Uji Hipotesis
3.10.4.1 Uji F (Uji Serentak)
Uji F (uji serentak) yaitu untuk melihat apakah variabel independent
secara bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap variabel dependent. Melalui uji statistic dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
H0 : b1 = b2 = 0
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independent yaitu Brand Image (X1), Kelompok Referensi
(X2),terhadap variabel dependent yaitu Keputusan Pembelian.
H0 : b1 ≠ b2 = 0

47

Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independent yaitu Brand Image (X1), Kelompok Referensi
(X2),terhadap variabel dependent yaitu Keputusan Pembelian
Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :
H0 diterima apabila Fhitung< Ftabel pada α = 5%
H0 ditolak apabila Fhitung> Ftabel pada α = 5%
3.10.4.2 Uji t (Uji Parsial)
Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel
independent yaitu Brand Image (X1), Kelompok Referensi (X2),terhadap variabel
dependent yaitu Keputusan Pembelian. Bentuk pengujiannya yaitu :
H0 : b1 = b2 = 0
Artinya variabel independent yaitu Brand Image (X1), Kelompok
Referensi (X2), secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel variabel dependent yaitu Keputusan Pembelian.
H0 : b1 ≠ b2= 0
Artinya variabel independent yaitu Brand Image (X1), Kelompok
Referensi (X2), secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
variabel dependent yaitu Keputusan Pembelian
Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :
H0 diterima apabila thitung< ttabel pada α = 5%

48

H0 ditolak apabila thitung> ttabel pada α = 5%
3.10.4.3 Pengujian Koefisien Determinan (R2)
Koefisien determinan bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel.
Koefisien determinasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent
terhadap variabel dependent. Koefisien determinan berkisar antara 0 (nol) sampai
dengan 1 (satu), 0 < R2< 1. Bila nilai R2 semakin mendekati nilai 1 maka
menunjukkan semakin kuatnya hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat.
Dan apabila nilai R2 semakin mendekati 0 maka menunjukkan hubungan variabel
bebas terhadap variabel terikat semakin kecil.

49

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1

Sejarah Singkat Perusahaan
Tupperware Corporation yang berpusat di Orlando Amerika Serikat adalah

perusahaan multinasional yang memproduksi serta memasarkan produk plastik berkualitas
untuk keperluan rumah tangga.Dengan sistem penjualan langsung (direct selling),
Tupperware berkembang dan berada di lebih dari 100 negara. Di banyak Negara, di antara
perusahaan direct selling lain Tupperware berhasil menempati ranking atas.
Berkat penemuannya yang gemilang tahun 1937 di Amerika & dikembangkan tahun
1946, Earl Tupperware melahirkan berbagai produk innovatif bermerek Tupperware.
Kehadirannya mempermudah dan memperindah kehidupan para ibu rumah tangga di
Amerika. Home party Tupperware yang dikenal sebagai Tupperware Party adalah cara
penjualan yang unik, informatif dan menghibur. Cara ini pertama kali diperkenalkan oleh
Brownie Wise.Kejeliannya memanfaatkan teknologi membuat Tupperware tanggap dengan
berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat. Diperkirakan hampir setiap 2,3 detik
diselenggarakan Tupperware Party di salah satu sudut dunia. Tupperware selalu melahirkan
produk baru berkualitas yang innovatif, berdesain unik dengan warna warni yang khas, trendy
dan menarik.
Bahan yang digunakanpun berkualitas terbaik, aman bagi kesehatan serta ramah
lingkungan bahkan telah memenuhi ketentuan FDA, EFSA dan FS. Sesuai dengan
komitmennya dalam memberi kepuasan maksimal kepada semuapencinta danpenggunanya,
Tupperware tak ragu untuk memberikan garansiseumur hidup (sesuai pemakaian
normal)Secara resmi Tupperware dipasarkan di Indonesia tahun 1991. PT. Alif Rose di

50

Jakarta merupakan distributor resmi pertama Tupperware, dan kini sudah lebih dari
74Distributor resmi yangtersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia.
Didukung lebih dari 190.000 tenaga penjual independen, produk Tupperware berhasil
menembus berbagai kalangan. Pelatihan dan bimbingan yang diberikan merupakan bekal
untuk menjadi tenaga penjual yang tangguh. Meski terdiri dari berbagai latar belakang
ekonomi dan pendidikan, namun ada satu persamaannya yaitu bisa menyisihkan waktu untuk
keluarga, sekaligus memiliki karir dan penghasilan yang sangat memuaskan.
4.1.2

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Tupperware Indonesia adalah menjadi Company of Choice dan Brand of Choice.
Sedangkan misinya adalah merubah hidup lebih banyak orang menjadi lebih baik lagi.
3.1.3

Produk dan Jasa yang Ditawarkan oleh Tupperware

1.

Produk Let’s Cook Together, yang terdiri dari:

a.

Speedy Chef

b.

Lolly TUP

c.

Miss Belle

d.

Shallow Pak N’ Stor

e.

Fun Tumbler Forest

f.

Tote Bag Miss Belle

g.

Caravella Set

h.

Family Mate 800ml

i.

TCef Sauce Pan

j.

Jumbo Modular Keeper

k.

Fridgesmart Set

l.

Dll.

51

2.

Produk Baru, yang terdiri dari:

a.

Smart Saver

b.

Smart Saver Square 1

c.

Smart Saver Square 2

d.

Smart Saver Square 3

e.

Smart Saver Oval 1

f.

Smart Saver Oval 2

g.

Tweeny Girl

h.

Tweeny Boy

i.

Giant Canister

j.

Juist

k.

Mosaic Snak Stor

4.2

Analisis Deskriptif

4.2.1

Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil
pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden dalam penelitian.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar-daftar pernyataan kuesioner.
Kuesioner disebarkan kepada pengguna produk Tupperware yang dijadikan sebagai
responden. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna Tupperware yang bertempat
tinggal di sekitar komplek perumahan Universitas Sumatera Utara Jalan Dr. Mansyur.
Karakteristik responden dalam penelitian ini sebagai berikut:
1.

Pembagian Responden berdasarkan Jenis Kelamin

52

Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin :
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
%
Jumlah Responden
16
19,8
Pria
65
80,2
Wanita
81
100
Total
Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 81 responden, jumlah responden terbanyak adalah
wanita yaitu sebanyak 65orang (80,2%), pria sebanyak 16orang (19,8%). Berdasarkan data di
atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik berdasarkan jenis kelamin, wanita adalah
responden yang paling banyak dalam penelitian ini yaitu sebesar 80,2%.

2.

Pembagian Responden berdasarkan Usia
Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan usia:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Jumlah Responden
42
19-25
25
26-32
14
>33
81
Total
Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)

%
51,8
30,8
17,4
100

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa dari 81 responden, jumlah responden
yang berumur 19-25 tahun sebanyak 42 orang (51,8%), 26-32 tahun sebanyak 25orang
(30,8%), lebih dari 33 tahun sebanyak 14orang (17,4%). Berdasarkan data di atas dapat
disimpulkan bahwa usia 19-25 tahun adalah responden yang paling banyak dalam penelitian
ini yaitu sebesar 51,8%.
3.

Pembagian Responden berdasarkan Pekerjaan
Berikut ini adalah tabulasi karakteristik responden berdasarkan pekerjaan:

53

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
%
Jumlah Responden
42
51,8
Mahasiswa
17
20,9
Dosen
22
27,3
Ibu Rumah Tangga
81
100
Total
Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)
Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa dari 81 responden, jumlah responden
yang berprofesi sebagai mahasiswa yaitu sebanyak 42orang (51,8%), dosen sebanyak 17
orang (20,9%), ibu rumah tangga sebanyak 22orang (27,3%). Berdasarkan data di atas dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa adalah responden yang paling banyak dalam penelitian ini
yaitu sebesar 51,8%.
4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel
Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap
variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian Tupperware di Kompleks Perumahan
Universitas Sumatera Utara Jalan Dr. Mansyur. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuesioner. Jumlah pernyataan seluruhnya adalah 4 butir variabel brand image (X1),
3 butir variabel kelompok referensi (X2), dan 4 butir variabel keputusan pembelian (Y). Jadi
jumlah seluruh pernyataan adalah 11 butir. Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini
diukur dengan menggunakan skala Likert dengan tanggapan responden sebagai berikut:
Sangat Setuju (SS)

:

diberi skor 5

Setuju (S)

:

diberi skor 4

Ragu-Ragu (RR)

:

diberi skor 3

Tidak Setuju (TS)

:

diberi skor 2

Sangat Tidak Setuju (STS)

:

diberi skor 1

54

1.

Variabel Brand Image sebagai X1

Tabel 4.4
Distribusi Pendapat Responden Terhadap
Variabel Brand Image
STS
TS
RR
S
SS
Pernyataan
F
% F %
F %
F
%
F
%
1 3 3,7 1
1,2 12 14,8 39 48,1 26 32,1
2 1 1,2 2
2,5 15 18,5 37 45,7 26 32,1
3 3 3,7 1
1,2
8 9,9 37 45,7 32 39,5
4 1 1,2 8
9,9 17 21
41 50,6 14 17,3
Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)

Total
81
81
81
81

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa :
a. Pada pernyataan pertama, dari 81 responden terdapat 32,1% responden yang menyatakan
sangat setuju merek Tupperware mudah dikenali dan produknya mudah diingat, 48,1%
menyatakan setuju, 14,8% menyatakan ragu-ragu, 1,2% menyatakan tidak setuju dan 3,7%
menyatakan sangat tidak setuju.
b. Pada pernyataan kedua, dari 81 responden, 32,1% responden menyatakan sangat setuju
Tupperware adalah merek yang disebutkan saat ditanyai tentang perabotan makan plastik,
45,7% menyatakan setuju, 18,5% menyatakan ragu-ragu, 2,5% menyatakan tidak setuju
dan 1,2% menyatakan sangat tidak setuju.

55

c. Pada pernyataan ketiga, dari 81 responden, 39,5% responden menyatakan sangat setuju
produk Tupperware memiliki kualitas bagus, 45,7% menyatakan setuju, 9,9% menyatakan
ragu-ragu, 1,2% menyatakan tidak setuju dan 3,7% menyatakan sangat tidak setuju.
d. Pada pernyataan keempat, dari 81 responden terdapat 17,3% responden menyatakan sangat
setuju produk Tupperware bervariasi, 50,6% menyatakan setuju, 21% menyatakan raguragu, 9,9% menyatakan tidak setuju dan 1,2% menyatakan sangat tidak setuju.
2.

Variabel Kelompok Referensi sebagai X2

Tabel 4.5
Distribusi Pendapat Responden Terhadap
Variabel Kelompok Referensi
STS
TS
RR
S
SS
Pernyataan
F
% F %
F %
F
%
F
%
1 1 1,2 20 24,7 16 19,8 34
42
10 12,3
2 3 3,7 29 35,8 15 18,5 24 29,6 10 12,3
3 6 7,4 32 39,5 12 14,8 22 27,2
9 11,1
Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)

Total
81
81
81

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa :
a. Pada pernyataan pertama, dari 81 responden terdapat 12,3% responden yang menyatakan
sangat setuju anggota keluarga mereka menggunakan produk Tupperware sehingga
mereka tertarik untuk menggunakan produk Tupperware, 42% menyatakan setuju, 19,8%
menyatakan ragu-ragu, 24,7% menyatakan tidak setuju dan 1,2% menyatakan sangat tidak
setuju.
b. Pada pernyataan kedua, dari 81 responden, 12,3% responden menyatakan sangat setuju
kawan-kawan sebaya mereka menggunakan produk Tupperware sehingga mereka tertarik
untuk menggunakan produk Tupperware, 29,6% menyatakan setuju, 18,5% menyatakan
ragu-ragu, 35,8% menyatakan tidak setuju dan 3,7% menyatakan sangat tidak setuju.

56

c. Pada pernyataan ketiga, dari 81 responden, 11,1% responden menyatakan sangat setuju
merasa senang menggunakan produk Tupperware, 27,2% menyatakan setuju, 14,8%
menyatakan ragu-ragu, 39,5% menyatakan tidak setuju dan 7,4% menyatakan sangat tidak
setuju.
3.

Variabel Keputusan Pembelian sebagai Y

Tabel 4.6
Distribusi Pendapat Responden Terhadap
Variabel Keputusan Pembelian
STS
TS
RR
S
SS
Pernyata
an
F
%
F %
F %
F
%
F
%
1 6
7,4 18 22,2 20 24,7 29 35,8
8
9,9
2 3
3,7 21 25,9 16 19,8 28 34,6 13
16
3 8
9,9 23 28,4 11 13,6 30
37
9 11,1
Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)

Total
81
81
81

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa :
a. Pada pernyataan pertama, dari 81 responden terdapat 9,9% responden yang menyatakan
sangat setuju membeli produk Tupperware karena sesuai kebutuhan, 35,8% menyatakan
setuju, 24,7% menyatakan ragu-ragu, 22,2% menyatakan tidak setuju dan 7,4%
menyatakan sangat tidak setuju.
b. Pada pernyataan kedua, dari 81 responden, 16% responden menyatakan sangat setuju
membeli produk Tupperware karena bermanfaat, 34,6% menyatakan setuju, 19,8%
menyatakan ragu-ragu, 25,9% menyatakan tidak setuju dan 3,7% menyatakan sangat tidak
setuju.
c. Pada pernyataan ketiga, dari 81 responden, 11,1% responden menyatakan sangat setuju
membeli produk Tupperware adalah keputusan yang tepat, 37% menyatakan setuju, 13,6%
menyatakan ragu-ragu, 28,4% menyatakan tidak setuju dan 9,9% menyatakan sangat tidak
setuju.
57

4.3 Uji Asumsi Klasik
4.3.1

Uji Normalitas
Uji normalitas residual bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013:160). Cara yang
digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan
desain grafik dan uji Kolmogorov-Smirnov.

Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)
Gambar 4.1 Grafik Histogram
Dengan melihat tampilan grafik histogram dapat disimpulkan bahwa grafik tersebut
memberikan pola distribusi normal, karena kurvanya tidak miring ke kiri atau ke kanan.
Untuk lebih menjelaskan bahwa data yang diuji berdistribusi normal dapat juga dilihat

58

dengan grafik normal probability plot yang menunjukkan titik-titik menyebar disekitar garis
diagonal, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 4.2 berikut:

Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)
Gambar 4.2 Grafik Normal Plot
Cara lain untuk melihat distribusi data normal atau tidak adalah dengan melakukan uji
Kolmogorov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5%, maka jika nilai
Asymp Sig(2-tailed) diatas 5% artinya variabel residual berdistribusi normal. Untuk lebih
jelas dapat dilihat pada Tabel 4.7 :

59

Tabel 4.7
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Absut
N
Normal Parameters

81
a,,b

Mean
Std. Deviation

Most Extreme Differences

2.0732
1.53849

Absolute

.114

Positive

.114

Negative

-.092

Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

1.026
.244

a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)
Pada Tabel 4.7 memperlihatkan nilai Asym Sig. (2-tailed) adalah 0,244 dan diatas nilai
signifikansi (0,05). Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
4.3.2

Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model
regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali,
2013:139). Beberapa cara untuk mendekteksi ada atau tidaknya heteroskedasitas dengan cara
melihat Grafik Plot dan Uji Glejser.

60

Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)
Gambar 4.3 Grafik Scatter Plot
Gambar 4.3 memperlihatkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar
baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi heteroskedasitas pada model regresi, sehingga model regresi ini layak untuk
digunakan.

Tabel 4.8
Hasil Uji Glejser
Coefficients

a

61

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

Model

B

Std. Error

1 (Constant)

-.527

1.844

Brand_image

.377

.126

Kelompok_referensi

.734

.113

Beta

t

Sig.

-.286

.776

.261

2.983

.075

.567

6.481

.088

a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (Data Diolah)
Berdasarkan hasil Tabel 4.8 diketahui bahwa nilai signifikansi variabel brand image
dan kelompok referensi lebih besar dari 0,05 sehingga pada ketiga variabel independen
tersebut tidak terjadi heteroskedasitas.
4.3.3

Uji Multikoloniearitas
Uji multikoloniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Dalam penelitian ini uji multikoloniearitas
dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF) (Ghazali, 2013:105).
Multikoloniearitas tidak terjadi jika VIF 0,10.

Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients

a

Unstandardized

Standardized

Collinearity

Coefficients

Coefficients

Statistics

Std.
Model

B

1 (Constant)

-.527

1.844

.377

.126

Brand_image

Error

Beta

t

.261

Sig.

-.286

.776

2.983

.075

Tolerance

.806

VIF

1.240

62

Kelompok_referensi

.734

.113

.567

6.481

.088

.806

1.240

a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian

Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)
Dapat dilihat pada Tabel 4.9 hasil perhitungan tolerance menunjukkan tidak ada
variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada
korelasi antara variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF)
juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada satu variabel independen yang memiliki VIF
lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikoloniearitas antar variabel
independen dalam model regresi.
4.4 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linear berganda ditujukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan
variabel bebas (X1,X2) berupa variabel brand image, kelompok referensi serta variabel
terikat (Y) berupa keputusan pembelian, maka untuk memperoleh hasil yang lebih akurat,
penulis menggunakan bantuan program software SPSS (Statistik Product and Service
Solution) dari tabel coefficient maka dihasilkan output sebagai berikut:

Tabel 4.10
Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficients

Model
1(Constant)

a

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

B

Std. Error

-.527

1.844

Brand_image

.377

.126

Kelompok_referensi

.734

.113

Beta

t

Sig.

-.286

.776

.261

2.983

.004

.567

6.481

.000

a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian

Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)

63

Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.11 kolom
Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai
berikut:
Y = -0,527 + 0,377X1+ 0,734X2
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
a.

Konstanta (a) = -0,527. Ini menunjukkan tingkat konstan, dimana jika variabel brand
image, kelompok referensi adalah 0, maka keputusan pembelian Tupperware akan tetap
sebesar -0,527, dengan asumsi variabel lain tetap.

b.

Koefisien X1 (b1) = 0,377. Variabel brand image terhadap keputusan pembelian dengan
koefisien regresi sebesar 0,377. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan
variabel brand image sebesar 1 satuan, maka keputusan pembelian Tupperware akan
meningkat sebesar 0,377.

c.

Koefisien X2(b2) = 0,734. Variabel kelompok referensi terhadap keputusan pembelian
dengan koefisien regresi sebesar 0,734. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi
peningkatan variabel kelompok referensi sebesar 1 satuan, maka keputusan pembelian
Tupperware akan meningkat sebesar 0,734.

4.5 Uji Hipotesis
4.5.1 UjiF
Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri brand
image dan kelompok referensi terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian secara
simultan. Uji F memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,05, jika signifikansi F berada dibawah
0,05 maka variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen.
Tabel 4.12
Hasil Uji F
b

ANOVA

64

Sum of
Model
1

Mean

Squares

df

Square

Regression

580.385

2

Residual

537.491

78

1117.877

80

Total

F

Sig.
a

290.193 42.112

.000

6.891

a. Predictors: (Constant), Kelompok_referensi, Brand_image
b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian

Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)
Dari uji F yang telah dilakukan diperoleh F hitung sebesar 42,112 sedangkan F tabel
adalah 3,113. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan hasil tersebut makabrand image dan
kelompok referensi berpengaruh sangat signifikan secara simultan terhadap perilaku
komplain F hitung lebih besar dari F tabel (42,112>3,113) dan signifikansi penelitian lebih
kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dengan demikian Ha diterima.
4.5.2

Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari

brand image dan kelompok referensi terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian
secara parsial. Uji t memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,05, jika signifikansi t berada
dibawah 0,05 maka variabel independen secara individu berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen. Apabila t hitung menunjukkan nilai lebih besar dibandingkan dengan t
tabel, maka koefisien regresi variabel independen adalah signifikan.
Tabel 4.13
Hasil Uji t
Coefficientsa
Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

Model

B

Std. Error

1 (Constant)

-.527

1.844

Brand_image

.377

.126

Kelompok_referensi

.734

.113

Beta

t

Sig.

-.286

.776

.261

2.983

.004

.567

6.481

.000

65

Coefficients

a

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

Model

B

Std. Error

1 (Constant)

-.527

1.844

Brand_image

.377

.126

Kelompok_referensi

.734

.113

Beta

t

Sig.

-.286

.776

.261

2.983

.004

.567

6.481

.000

a. Dependent Variable: Keputusan_pembelian

Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)
Dari hasil uji t pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa:
1.

Besarnya t hitung untuk variabel brand image adalah sebesar 2,983 dengan nilai
signifikansi 0,004. Hasil tersebut menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel
(2,983>1,989). Dilihat dari signifikansinya, nilai signifikansi brand image lebih kecil
dari 0,05 (0,004> 0,05). Maka diperoleh kesimpulan bahwa brand image berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

2.

Besarnya t hitung untuk variabel kelompok referensi adalah sebesar 6,481 dengan nilai
signifikansi 0,000. Hasil tersebut menunjukkan t hitung lebih besar dari t tabel (6,481>
1,989). Dilihat dari signifikansinya, nilai signifikansi kelompok referensi lebih kecil dari
0,05 (0,000> 0,05). Maka diperoleh kesimpulan bahwa kelompok referensi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.5.3 Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat.Dalam output SPSS, koefisien
determinasi terletak pada tabel Model Summaryb dan tertulis R square. Namun untuk regresi
linear berganda sebaiknya menggunakan R square yang sudah disesuaikan atau tertulis
Adjusted R Square, karena di sesuaikan dengan jumlah variabel bebas dalam penelitian. Nilai
R square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R square berkisar 0 sampai 1.
66

Tabel 4.11
Hasil Koefisien Determinasi
b

Model Summary

Model

R

1

.721

a

Adjusted R

Std. Error of the

R Square

Square

Estimate

.519

.507

2.62506

a. Predictors: (Constant), Kelompok_referensi, Brand_image
b. Dependent Variable: Keputusan_pembelian

Sumber: Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015)
Pada Tabel 4.11 besarnya pengaruh variabel brand image dan kelompok referensi terhadap
variabel dependen keputusan pembelian ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square sebesar
0,507, artinya variabel brand image dan kelompok referensi berpengaruh terhadap keputusan
pembelian sebesar 50,7% sisanya sebesar 49,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak
termasuk dalam penelitian ini.

4.6 Pembahasan
Berdasarkan pengujian secara simultan diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 42,112
dengan nilai signifikansi 0,000 dan dapat disimpulkan bahwa brand image dan kelompok
referensi secara serempak berpengaruh sangat signifikan terhadap keputusan pembelian
Tupperware di Kompleks Perumahan Universitas Sumatera Utara Jalan Dr. Mansyur.
Berdasarkan pengujian secara parsial diketahui pengaruh dari masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen sebagai berikut :
1. Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan pengujian secara parsial diperoleh hasil bahwa variabel brand image
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini terlihat dari nilai
signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,004 dan nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel
(2,983 > 1,989).Hasil penelitian ini relevan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Azany (2014) yang menyatakan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Pada pernyataan pertama variabel brand image yang dapat dilihat pada Tabel 4.4,
menunjukkan bahwa distribusi jawaban responden didominasi oleh pernyataan setuju
(48,1%), artinya hampir seluruh responden setuju bahwa merek Tupperware mudah dikenali
dan produknya mudah diingat.
Pada pernyataan kedua variabel brand image yang dapat dilihat dari Tabel 4.4, menunjukkan
bahwa distribusi jawaban responden didominasi oleh pernyataan setuju (45,7%). Artinya
hampir keseluruhan responden setuju bahwa Tupperware adalah merek yang disebutkan saat
ditanyai tentang perabotan makan plastik.
Pada pernyataan ketiga variabel brand image yang dapat dilihat dari Tabel 4.4,
menunjukkan bahwa distribusi jawaban responden didominasi oleh pernyataan setuju

67

(45,7%). Artinya hampir keseluruhan responden setuju bahwa produk Tupperware memiliki
kualitas bagus.
Pada pernyataan keempat variabel brand image yang dapat dilihat dari Tabel 4.