PengaruhBrand Image dan Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Tupperware Di Perumahan Universitas Sumatera Utara Jl.Dr.Mansyur

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini, kondisi pasar bisnis sudah memasuki dunia global yangdidukung
oleh kemajuan teknologi. Seiring dengan kemajuan tersebut maka perusahaanperusahaan juga dihadapkan pada persaingan yang semakinkompetitif antara satu
sama lainnya. Tingkat persaingan yang semakin tinggimengakibatkan semakin
banyak perusahaan bermunculan yang bergerak dalambidang produk maupun
jasa. Persaingan bisnis memerlukan upaya-upaya yangstrategis yang mampu
dijadikan sebagai tindakan yang tepat di setiap kondisi, dansetiap perusahaan pun
harus dapat menyusun langkah-langkah yang matang agardapat bertahan dan terus
berkembang serta dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Di zaman sekarang, plastik sudah menjadi bagian keseharian manusia
dansering menggantikan bahan-bahan tradisional seperti kayu, logam, gelas,
kulit,kertas dan karet.Desain wadahnya yang menarik serta fungsinya yang serba
gunamenjadi salah satu alasan mengapa plastik digemari oleh masyarakat. Mulai
darimainan anak-anak, perabot rumah tangga, perlengkapan kedokteran, peralatan
tulis,bahkan hingga komponen atau suku cadang kendaraan/peralatan listrik pun
terbuatdari plastik. Plastikjuga sudah umum digunakan dalam berbagai industri
dan bisnis.
Dari semua kegunaan plastik yang bermacam-macam jenis dan bentuk
yaitu,


fungsi

plastik sebagai

wadah

makanan

dan

minumanlah

yang

mendapatkanperhatian terbesar. Namun seiring semakin besarnya kesadaran

12

masyarakat akankesehatan, banyak pertanyaan yang muncul seputar plastik yang

aman digunakansebagai wadah makanan dan minuman, serta bagaimana cara
mengenalinya agarterhindar dari efek buruk bagi kesehatan. Dr. Yadi Haryadi,
pakar panganDepartemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor,
mengemukakanbahwawadah plastik yang aman selain memenuhi standar dari
lembaga berwenang juga diproduksi oleh perusahaan yang dipercaya memiliki
komitmen

untukmenyediakan

produk

aman

bagi

masyarakat.

(www.Tupperware.co.id)

Merek


Tabel 1.1
Top Brand Award Plastic Container
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
(%)
(%)
(%)

Tupperware

51,1

Tahun 2015
(%)

42,9

42,5

50,5


Lion Star
36,7
41,0
Maspion
1,5
12,7
Claris
1,3
1,3
Lock & Lock
1,2
1,2
Sumber : www.topbrand-award.com(2015)

39,1
2,6
-

31,6

1,4
2,6

Berdasarkan Tabel 1.1 diketahui bahwa produk dari Tupperware dalam
Top Brand AwardPlastic Countainer mengalami fluktuasi (naik turun). Meskipun
produk Tupperware berada di posisi puncak dalam hal brand, namun hal ini harus
tetap diwaspadai oleh pihak Tupperware terhadap ancaman dari pihak pesaing
yang juga mengalami fluktuatif setiap tahunnya.
Persaingan produk plastik rumah tangga akhir-akhir ini sangat ketat dan
banyakbermunculan

merek-merek

baru

yang

masing-masing

berlomba


memperlihatkan keunggulanproduknya masing-masing baik dari segi bentuk,
warna dan ketahanannya .Dalam situasi persaingan seperti sekarang ini yang di

13

alami oleh setiap perusahaan senantiasa perlu memperhatikan mengenai
keunggulan persaingan perusahaan yang sangat ditentukan oleh kemampuanya
untuk memenuhi konsumen.Menurut Kertajaya (2002:195), konsumen sekarang
merupakan konsumen yang dalammenentukan pilihan pembeliannya selalu
dengan pertimbangan jangka panjang dan lebih sadarlingkungan serta sadar
kesehatan. Tupperware adalah nama merek terkenal dari peralatanrumah tangga
yang terbuat dari plastik, termasuk di dalamnya wadah penyimpanan,
wadahpenyajian dan beberapa peralatan dapur yang diperkenalkan untuk khalayak
umum padatahun 1946.
Masalah pemasaran pada hakekatnya tidak hanya diarahkan untuk
memuaskan pelanggan melainkan ditujukan untuk mempengaruhi keputusan
pembelian .
Menurut Kotler & Amstrong (2008: 226) keputusan pembelian adalah tahap
dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar

membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang di
tawarkan.
Dalam proses keputusan pembelian konsumen,merek merupakan suatu atribut
penting dari sebuah produk, selain itu merek merupakan identitas untuk
membedakan produk perusahaan dengan produk yang dihasilkan oleh
pesaing.Salah satu produk peralataan rumah tangga dengan brand image yang
cukup besar adalah Tupperware.Produk Tupperware yang di keluarkan oleh
perusaahan internasional memberikan jaminan kualitas produk yang baik. Untuk

14

menjaga kualitasanya,produk Tupperware tidak di jual di pasar umum,tetapi
melakukan penjualan dengan sistem direct selling.
Tupperware menjual produknya dengan metode MLM (Multi Level
Marketing). Metode ini cukup banyak ditemui di pasar Indonesia. Dengan
adanyasistem bisnis yang seperti ini dapat memberikan penawaran yang
menggiurkanuntuk konsumennya agar bisa mudah mengkonsumsi produk tersebut
danmenjanjikan penghasilan yang tak terbatas untuk para customernya.
Kelompok wanita usia 25 tahun keatas merupakan kelompok referensi

yang paling banyak ditemukan dalam industri ini. Meskipun tupperware sempat
mengalami penurunan popolaritas, penjualan tetap berjalan dengan lancar karena
kelompok referensi tersebut juga berlaku sebagai distributor dari produk
Tupperware. Tupperware memanfaatkan personal selling dengan melakukan
pendekatan-pendekatanyaitu presentasi dan demonstrasi produk serta kesaksian
orang-orang(sales force) yang telah tergabung dan bisa mengubah hidupnya.
Sehinggadiharapkan konsumen akan tertarik untuk membeli produknya.Produk
Tupperware tidak dapat ditemui di toko atau dimanapun, melainkan di distributor
dan disebarkan dengan memanfaatkan tenaga penjual.
Sebagai produk rumah tangga yang berkualitas dan bermanfaat,
peminatTupperware mayoritas wanita, dan melalui jaringan wanita inilah
Tupperwareberhasil dipasarkan. Dalam memasarkan produknya Tupperware
Indonesia berpegangpada tiga filosofinya, yaitu “Sharing and Caring”, “Devine
and Grow” dan “Build people and people will build the buisness”, dengan filosofi
inilah Tupperware terusmengembangkan sayapnya.

15

Persepsi Tupperware sebagai produk yang berkualitas,aman dengan kemasan
eklusif telah cukup kuat menempel di mata masyarakat Indonesia.Jika di tanya

wadah makanan dari plastik yang berkualitas prima, Tupperware lah yang
terlintas di benak mereka. Artinya brand awareness yang terbentuk mengenai
produk sudah kuat. Penelitian ini di fokuskan pada masyarakat yang membeli
dan memakai produk Tupperware dalam kehidupan sehari-harinya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen terhadap pembelian
Tupperware adalah faktor brand image dan kelompok referensi. Kedua faktor
tersebut di duga berpengaruh terhadap keputusan pembelian . Hal ini di sebabkan
dengan adanya kualitas yang terjamin dan brand image yang melekat selama ini
pada produk Tupperware maka akan mempengaruhi konsumen dalam melakukan
pembelian produk Tupperware.
Strategi yang dapat dilakukan adalah penciptaan citra merek.Menurut
Setiadi (2010:106), “Citra merekmempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap
merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu”.
Citra merek dibangun berdasarkan kesan, pemikiran ataupun pengalaman yang
dialami seseorang terhadap suatu merek yang pada akhirnya akan membentuk sikap
terhadap merek yang bersangkutan.Perusahaan harus dapat menciptakan merek yang
menarik, mudah diingat serta menggambarkan manfaat dari produk sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan konsumen.Persepsi pelanggan terhadap citra merek yang
baik dapat menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian. Itulah
sebabnya membangun citra merek yang baik menjadi tugas penting bagi perusahaan.


Persaingan yang sangat ketat dalam bisnis wadah plastik menuntut setiap
perusahaan untuk selalu berupaya melakukan inovasi dan terobosan baru sehingga

16

akan mempengaruhi eksistensi mereka di pasaran. Banyak hal yang dapat
membuat suatu produk dapat berada dalam jangka waktu yang lama di pasaran.
Salah satu faktor utama tersebut adalah merek (brand).Jika perusahaan dapat
menjanjikan citra yang baik terhadap mereknya maka perusahaan akan dengan
mudah dalam menguasai pasar. Dalam hal ini, pengalaman dan perilaku
konsumen merupakan faktor terpenting dalam membangun citra merek dari suatu
perusahaan karena konsumen dapat merasakan puas atau tidak puas akan suatu
produk dan memberikan penilaian akan produk tersebut.
Selain itu faktor lingkunganpun memberi pengaruh penting dalam mengambil
keputusan pembelian. Lingkungan sosial terbagi dua bagian yaitu lingkungan sosial
makro dan mikro. Lingkungan sosial makro diantaranya budaya, subbudaya dan kelas
sosial. Sedangkan lingkungan sosial mikro yaitu organisasi, keluarga, kelompok
referensi dan media. Masing-masing dari faktor tersebut akan memberi pengaruh
terhadap keputusan pembelian. Sebagai contoh kecil, teman dekat kita akan

memberikan pengaruh terhadap kita ketika dia menggunakan produk yang menarik,
dan dengan senang hati teman kita akan menjelaskan dengan sukarela ketika kita
bertanya tentang produk yang digunakannya, dan secara tidak langsung kita telah
mendapatkan informasi tentang produk tersebut.
Mengingat bahwa Tupperware merupakan bisnis MLM, maka strategi
pemasaran dan analisis konsumen tidak hanya dilakukan di kantor pusat saja akan
tetapi dilakukan juga di setiap Business Centre (BC).

17

Sehubungan dengan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian lebih lanjutdengan judul: “Pengaruh Brand Image dan Kelompok
Referensi terhadap Keputusan Pembelian Tupperware Di Kompleks
Perumahan Universitas Sumatera Utara Jl.Dr.Mansyur”
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah,maka dapat di rumuskan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah

brand

imageberpengaruh

terhadap

keputusan

pembelian

Tuppeware di Kompleks perumahan Universitas Sumatera Utara
Jl.Dr.Mansyur ?
2. Apakah Kelompok Referensi berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Tupperware di Kompleks perumahan Universitas Sumatera Utara
Jl.Dr.Mansyur ?
3. Apakah brand image

dan

kelompok referensi berpengaruh secara

bersama-sama terhadap keputusan pembelian Tupperwaredi Kompleks
perumahan Universitas Sumatera Utara Jl.Dr.Mansyur ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang di kemukakan di atas maka dapat di
sampaikan tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh brand image terhadap
keputusan pembelian Tupperware di Kompleks perumahan Universitas
Sumatera Utara Jl.Dr.Mansyur ?

18

2. Untuk mengetahuidan menganalisis pengaruh kelompok referensi
terhadap keputusan pembelian Tupperwaredi Kompleks perumahan
Universitas Sumatera UtaraJl.Dr.Mansyur ?
3. Untuk mengetahuidan menganalisis pengaruh brand image dan
kelompok referensi

secara bersama-sama terhadap

keputusan

pembelianTuppewaredi Kompleks perumahan Universitas Sumatera
UtaraJl.Dr.Mansyur ?
1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti disamping
memberikan kontribusi pemikiran dalam bidang pemasaran, khususnya
berkaitan dengan brand image dan kelompok referensi terhadap
keputusan pembelian produk Tupperware.
2. Bagi PT.Tupperware
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam
penyusunan perencanaan aktivitas-aktivitas dan kebijakan perusahaan
“Tupperware, Khususnya untuk produk tupperware dan kelompok
referensi di masa yang akan datang.
3. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan dan informasi yang
nantinya dapat memberi perbandingan dalam mengadakan penelitian yang
lebih lanjut khususnya mengenai kelompok refernsi.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Tinjauan Pustaka

2.1.1

Merek
19