BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 OBJEK PENELITIAN
Objek pengujian merupakan bahan bakar solar dengan campuran solar dengan kerosene.
3.2 SAMPEL PENELITIAN
Sampel pengujian merupakan sampel bahan bakar yang diuji pada penelitian – penelitian berikut:
1. Pengujian nilai kalor bahan bakar Sampel pengujian adalah solar serta campuran antara Solar dan Kerosene
dengan komposisi perbandingan campuran, Solar berbanding Kerosene ; 90 : 10 , 80 : 20 , 70 30
2. Pengujian performansi motor diesel . Total bahan bakar yang diuji ada sebanyak 4 empat
jenis. dengan volume uji masing-masing 0,2 ml.
Sampel pengujian sama dengan pengujian nilai kalor bahan bakar, dengan volume uji masing-masing 4 liter.
3.3 METODE PENGUMPULAN DATA
Data yang dipergunakan dalam pengujian ini meliputi : a. Data primer, merupakan data yang diperleh dari pengukuran dan
pembacaan pada unit instrumentasi dan alat ukur pada masing-masing pengujian.
b. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari penelitian- penelitian sebelumnya yang telah dilakukan dan data mengenai jenis
bahan bakar solar dari situs atau website pertamina.
Universitas Sumatera Utara
3.4 METODE PENGOLAHAN DATA
Data yang diperoleh dari data primer dan sekunder diolah ke dalam rumus dan kemudian data hasil perhitungan disajikan dalam bentuk tabulasi dan grafik.
3.5 PROSEDUR PENGUJIAN NILAI KALOR BAHAN BAKAR
Alat yang digunakan dalam pengukuran nilai kalor bahan bakar ini adalah alat uji ”Bom Kalorimeter”.
Peralatan yang digunakan meliputi : - Kalorimeter , sebagai tempat air pendingin dan tabung bom.
- Tabung bom, sebagai tempat pembakaran bahan bakar yang di uji. - Tabung gas oksigen.
- Alat ukur tekanan gas oksigen, untuk mengukur jumlah oksigen yang dimasukkan ke dalam tabung bom.
- Termometer. - Elektrometer yang dilengkapi pengaduk untuk mengaduk ari dingin.
- Spit, untuk menentukan jumlah volume bahan bakar. - Kawat penyala busur nyala, untuk menyalakan bahan bakar yang diuji.
- Cawan, untuk tempat bahan bakar di dalam tabung bom. - Pinset untuk memasang busur nyala pada tangkai penyala, dan cawan pada
dudukannya.
Gambar 3.1 Bom Kalorimeter
Universitas Sumatera Utara
Keterangan Gambar : 1. Tabung Oksigen.
2. Termometer. 3. Elektrometer.
4. Tabung kalorimeter. 5. Tabung bom.
Tahapan pengujian yang dilakukan adalah : 1. Mengisi cawan bahan bakar dengan bahan bakar yang akan diujikan.
2. Menggulung dan memasang kawat penyala pada tangkai penyala yang ada pada penutup bom.
3. Menempatkan cawan yang berisi bahan bakar pada ujung tangkai penyala, serta mengatur posisi kawat penyala agar berada tepat diatas permukaan bahan
bakar yang berada didalam cawan dengan menggunakan pinset. 4. Meletakkan tutup bom yang telah dipasangi kawat panyala dan cawan berisi
bahan bakar pada tabungnya serta dikunci dengan ring “O” sampai rapat. 5. Mengisi bom dengan oksigen 30 bar.
6. Mengisi tabung calorimeter dengan air pendingin. 7. Menempatkan bom yang telah terpasang kedalam tabung calorimeter.
8. Menghubungkan tangkai penyala penutup bom ke kabel sumber arus listrik. 9. Menutup calorimeter dengan penutupnya yang dilengkapi dengan pengaduk.
10. Menghubungkan dan mengatur posisi pengaduk pada electromotor. 11. Menempatkan thermometer melalui lubang pada tutup calorimeter.
12. Menghidupkan electromotor selama 5 lima menit kemudian membaca dan mencatat temperatur air pendingin pada termometer.
13. Menyalakan kawat penyala dengan menekan saklar. 14. Memastikan kawat penyala telah menyala dan putus dengan memperhatikan
lampu indikator selama electromotor terus bekerja. 15. Membaca dan mencatat kembali temperatur air pendingin setelah 5 lima
menit dari penyalaan berlangsung. 16. Mematikan electromotor pengaduk dan mempersiapkan peralatan untuk
pengujian berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
Diagram alir pengujian nilai kalor bahan bakar yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.2
Gambar 3.2 Diagram alir Pengujian nilai kalor bahan bakar.
Mulai
Sampel bahan bakar Air pendingin
Tekanan oksigen
Melakukan pengadukan terhadap air pendingin selama 5 menit
Mencatat temperatur air pendingin T
1
O
C
Menyalakan bahan bakar
Mencatat kembali temperatur air pendingin T
2
O
C Melanjutkan pengadukan terhadap air
pendingin selama 5 menit
Menghitung HHV bahan bakar : HHV = T
2
– T
1
– T
kp
x C
v
x 1000 Jkg Pengujian = 5
kali
HHV
Rata - rata
= 5
5 1
i i
HHV
=
Σ Jkg
Selesai b
b a
a
Universitas Sumatera Utara
3.6 PROSEDUR PENGUJIAN PERFORMANSI MOTOR DIESEL